Gedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat
http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
1. JUDUL PENELITIAN
Sosial Humaniora,
Seni Budaya, Ekonomi dan
Pendidikan Penelitian sumber daya Kewirausahaan, koperasi, dan UMKM Akuntansi
Lapangan Dalam manusia
Negeri (Kecil)
Kategori
(Kompetitif Strata (Dasar/ SBK (Dasar, Target Lama
Skema
Nasional/ Terapan/ Terapan, Akhir Penelitian
Penelitian
Desentralisasi/ Pengembangan) Pengembangan) TKT (Tahun)
Penugasan)
Penelitian Penelitian
SBK Riset SBK Riset
Kompetitif Dosen 3 1
Pembinaan/Kapasitas Pembinaan/Kapasitas
Nasional Pemula
2. IDENTITAS PENGUSUL
Perguruan
Program Studi/
Peran Nama Tinggi/ ID Sinta H-Index
Bagian
Institusi
GRATIANA Universitas
Ketua DEODATA Sains Dan
Akuntansi 6116777 0
Pengusul HARUMINA DWI Teknologi
PUSPITA Jayapura
Universitas
Anggota TAUFIK RACHMAN Sains Dan
Akuntansi 6177692 0
Pengusul 1 S.E.M.M Teknologi
Jayapura
Publikasi Ilmiah
1 Jurnal Nasional accepted/published JENDELA FESSOSPOL
Tidak Terakreditasi
Luaran Tambahan
5. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya PPM mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan
maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi
12.
Total RAB 1 Tahun Rp. 19,199,000
Tahun 1 Total Rp. 19,199,000
Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan
Transportasi
BELANJA PERJALANAN LAINNYA Hari 60.00 120,000 7,200,000
Lapangan
Lumpsum
BELANJA PERJALANAN LAINNYA Hari 60.00 60,000 3,600,000
(konsumsi)
Seminar dan
BELANJA PERJALANAN LAINNYA kegiatan 1.00 6,500,000 6,500,000
Jurnal
RINGKASAN
Kemampuan daerah dalam menjalankan otonomi daerah bakal dihadapkan pada tantangan.
Selain meningkatkan pendapatan asli daerah, juga bagaimana melayani investasi domestik
maupun asing, menyusun perencanaan strategis pembangunan daerah, mengelola proses
pembangunan.Dalam era otonomi daerah sekarang ini, daerah diberikan kemampuan yang lebih
besar untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Tujuannya antara lain adalah
untuk lebih mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, memudahkan masyarakat
untuk memantau dan mengontrol penggunaan dana dari APBD, selain untuk menciptakan
persaingan yang sehat antar daerah dengan mendorong timbulnya inovasi. Sejalan dengan
kewenangan tersebut, Pemerintah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan
khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di daerah
melalui PAD.
Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung potensi menurut jenis Pendapatan Asli
Daerah, menganalisis kemampuan Pendapatan Asli Daerah dalam penyelenggaraan otonomi
daerah, dan menganalisis elastisitas, efisiensi, efektifitas. Penelitian ini dilakukan pada tahun
2019 menggunakan data sekunder. Data sekunder menggunakan data dari tahun 2014 sampai
dengan tahun 2018.
Metode dalam penelitian ini adalah analisis rasio yang terdiri dari menganalisa potensi
Pajak, kemampuan keuangan daerah, mengestimasi Elastisitas, Efisiensi dan Efektifitas. Melalui
Skema Penelitian Dosen semula dan penelitian ini berlangsung selama 1 Tahun.
Luaran dari penelitian ini adalah dapat dipublikasikan pada jurnal nasional ber ISSN, dan
prosiding internasional selanjutnya ouput yang diharapkan diharapkan dapat memberikan
masukan kepada pemerintah Kabupaten Keerom dalam menyusun kebijakan dan strategi untuk
meningkatkan penerimanan daerah.
TKT penelitian yang diusulkan adalah 3.
Kata Kunci : Kemampuan Keuangan Daerah, Potensi Daerah, Elastisitas, Efisiensi, Efektifitas.
1
BAB 1
LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Sejak berdirinya Kabupaten Keerom pada tahun 2002 yang dibentuk berdasarkan Undang-
Undang Nomor 26 Tahun 2002, maka pemerintah daerah baru benar-benar mengelola anggaran
mulai pada tahun 2004, 2005, 2006,2007,2008, dan 2009. Sedangkan Tahun Anggaran 2003
masih anggaran transisi (belum mempunyai APBD dan DPRD). Penerimaan Pendapatan daerah
dari tahun ke tahun menunjukkan kontribusi PAD terhadap penerimaan masih sangat kecil
dibandingkan dengan sumber penerimaan dari dana perimbangan kondisi ini merupakan
tantangan sekaligus peluang, yang perlu disikapi dengan usaha keras, agar komposisi
perimbangan peran PAD dan pendapatan dari pusat mencapai titik keseimbangan
(equilibrium).(1)
Dari data keuangan tahun 2004 sampai dengan 2009 dapat dikatakan bahwa kemampuan
Kabupaten Keerom dalam melaksanakan otonomi daerah masih rendah dari aspek kemampuan
keuangan daerah. Hal ini menunjukkan bahwa ketergantungan daerah kepada pemerintah atasan
baik pusat maupun provinsi sangat tinggi. Oleh karena itu diperlukan strategi untuk menggali
potensi PAD dalam rangka meningkatkan penerimaan asli daerah. Dimana sumber-sumber
Pendapatan Pemerintah Kabupaten Keerom terdiri dari : Penerimaan dari Pajak Daerah yaitu dari
pajak reklame, pajak penerangan jalan umum dan pajak pengambilan bahan galian golongan C.
Penerimaan dari retribusi daerah yaitu retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan
kebersihan/persampahan, retribusi penggantian biaya cetak KTP dan akte catatan sipil, retribusi
pajak, retribusi surat ijin mendirikan bangunan, retribusi ijin trayek taksi, retribusi ijin tempat
usaha, retribusi ijin usaha perdagangan, retribusi tanda daftar perusahaan, retribusi
ketatausahaan. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Sah yaitu dari Dividen (Laba) dari
Penyertaan Modal pada PT. Bank Papua. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah.Rendahnya
PAD membuat ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat sangat tinggi.
Untuk mengurangi subsidi pemerintah pusat, daerah perlu diberikan otonomi keuangan daerah
untuk mampu menggali sumber-sumber keuangan sendiri dan memanfaatkan secara optimal.(1)
2
Permasalahan
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Sumber-sumber pendapatan asli daerah
apa saja yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah di Kabupaten
Keerom berserta model pemetaannya dan bagaimanakah kemampuan keuangan daerah
Kabupaten Keerom selama otonomi daerah.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk Menganalisis jenis-
jenis Pendapatan Asli Daerah yang memiliki Potensi dalam meningkatkan kemampuan keuangan
daerah di Kabupaten Keerom, serta untuk menganalisis kemampuan keuangan daerah setelah
diberlakukan otonomi daerah di Kabupaten Keerom.
Urgensi penelitian
Urgensi atau keutamaan penelitian ini berkaitan dengan perlunya pemetaan atau matriks potensi
penerimaan daerah terutama dari sumber-sumber penerimaan yang merupakan Pendapatan Asli
Daerah di Kabupaten Keerom. Dengan adanya pemetaan atau matriks maka dapat diketahui
sumber-sumber penerimaan potensial daerah yang dapat meningkatkan APBD dan juga
membantu pemerintah setempat dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat
meningkatkan penerimaan daerah.
Spesifikasi Khusus
Spesifikasi khusus dalam penelitian ini adalah Penelitian Dasar untuk dosen pemula .
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan salah satu komponen sumber penerimaan
keuangan Negara disamping penerimaan lainnya berupa dana perimbangan, pinjaman daerah dan
lain-lain penerimaan yang sah juga sisa anggaran tahun sebelumnya dapat ditambahkan sebagai
sumber pendanaan penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Pemerintah daerah diharapkan
mampu menggali sumber-sumber keuangan secara maksimal, namun tentu saja dalam koridor
perundang-undangan yang berlaku khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan
pemerintahan dan pembangunan daerah. (2)
Pajak merupakan sumber keuangan pokok bagi daerah selain retribusi daerah. Daerah
harus memiliki.kewenangan dan menggali sumber keuangan sendiri. Pajak Daerah adalah iuran
wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang
seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan Daerah dan pembangunan
Daerah (3).
Sumber pendapatan daerah yang penting lainnya adalah retribusi daerah. Pengertian
retribusi/pungutan daerah sebagai pembayaran pemakaian atau karena memperoleh jasas
pekerjaan, usaha atau milik daerah untuk kepentingan umum, karena jasa yang diberikan oleh
daerah baik langsung maupun tidak langsung.
Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian
izn tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh pemerintadaerah untuk kepentingan
pribadi maupun badan (3).
4
Kemampuan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten/kota sebagai titik berat otonomi
daerah, dapat terselenggara karena adanya dukungan berbagai faktor sumber daya yang mampu
menggerakkan jalannya roda organisasi pemerintahan dalam rangka pencapaian tujuan. Otonomi
Daerah itu sendiri dapat didefinisikan sebagai wewenang yang dimiliki daerah otonom untuk
mengetur dan mengurus masyarakatnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.(4)
Hakikat Otonomi yaitu adanya hak untuk mengurus dan menjalankan apa yang menjadi
wewenangnya, otonomi yang ideal membutuhkan keleluasaan dalam segala hal termasuk
pendapatan dan belanja daerah.
Faktor keuangan adalah faktor utama yang merupakan sumber daya finansial bagi
pembiayaan penyelenggaraan roda pemerintahan daerah. Untuk itu keuangan daerah merupakan
hal yang penting dalam pembangunan dengan konsep otonomi. Keuangan daerah adalah
keseluruhan tatanan, perangkat, kelembagaan, dan kebijakan penganggaran yang meliputi
pendapatan dan belanja daerah.
Masalah kemampuan keuangan daerah ini merupakan masalah utama bagi banyak daerah
dalam melaksanakan otonomi daerah, karena luasnya kewenangan yang diemban oleh
pemerintah daerah.(5)
Roadmap Penelitian
5
BAB III
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Kabupaten Keerom Provinsi Papua.
Data yang terkumpul pada penelitian ini terdiri dari data sekunder.Data sekunder dalam
penelitian ini, yaitu data yang diperoleh melalui lembaga atau instansi terkait yang mendukung
penelitian ini. Data tersebut antara lain: laporan Pertanggung jawaban Bupati,APBD, Keerom
dalam Angka, dan lain-lain dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2012 sampai tahun
2017.
Data sekunder yang berhubungan dengan masalah penelitian, diperoleh melalui lembaga
pemerintah resmi dari berbagai publikasi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah antara lain:
Dinas Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Keerom, Badan Pusat Statistik
Kabupaten Keerom, dan Badan perencanaan Daerah Kabupaten Keerom.
Pengumpulan Data sekunder melalui metode studi dokumen (documenter Study), yaitu
data yang diperoleh melalui lembaga atau instansi terkait yang mendukung penelitian ini. Data
tersebut antara lain: laporan keuangan,APBD, Laporan Pertanggung Jawaban Bupati Kabupaten
Keerom dan lain-lain.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio yang terdiri dari
analisa potensi Pajak, analisis kemampuan keuangan daerah, dan analisis estimasi Elastisitas,
analisis Efisiensi dan analisis Efektifitas.
Bagan Alir
6
Identifikasi Masalah
Pada Tahapan ini Ketua dan Anggota mengidentifikasi masalah –masalah yang berkaitan dengan
penelitian ini yaitu tentang potensi penerimanaan Daerah di Kabupaten Keerom.
Pengambilan Data
Pada tahapan ini Ketua bertugas mengambil data di Dinas Pendapatan Daerah dan melakukan
wawancara terkait penelitian ini, sedangkan anggota penelitian bertugas mengambil data
dilapangan di kawasan Keerom.
Analisis Data
Pada tahapan ini Ketua dan Anggota melakukan analisis berdasarkan data-data yang telah
dikumpulkan dan melakukan pemetaan berdasarkan.
Kesimpulan
Pada tahapan ini Ketua dan Anggota menarik kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan analisis
data dan memberikan saran terkait hasil data tersebut.
Pembuatan Laporan
Pada tahapan ini Ketua dan Anggota membuat laporan hasil penelitian dan mempublikasikan
hasil penelitian pada jurnal nasional dan prosiding internasional.
Luaran Yang Diharapkan
1. Dipublikasikan pada jurnal nasional belum terakreditasi JENDELA Fakultas Ekonomi, Sastra,
Sosial dan Politik Universitas Sains dan Teknologi Jayapura.
2. Prosiding Internasional yang diadakan pada international conference ditahun 2020
7
BAB IV
JADWAL PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan direncanakan selama 1 tahun kalender kerja seperti tabel di
bawah ini:
Rencana Waktu Penelitian
8
DAFTAR PUSTAKA
9
LAMPIRAN 1. BIODATA PENGUSUL
A. BIODATA KETUA PENGUSUL
NIDN/NIDK 1414118501
E-mail gratiana.deodata@gmail.com
ID Sinta 6116777
h-Index 0
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Effect of Budgeting,
QQRR NFCT Journal for
Expenditure Budgeting,
Applied Business
Budgeting Usage, and
1 first author Management, Social http://qqrr.nfct.co.
Supervision Budgeting to the
Sciencess, and Languanges,
Success of Development in
2016, 3, 1, 2462-1978
Papua Province
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
ANALISIS KINERJA
KEUANGAN
MENGGUNAKAN METODE
RETURN OF INVESTMENT JENDELA, 2014, 2, 1, 2303-
1 ejurnal.ustj-jayapur
(ROI) DAN ECONOMIC 0429
VALUE ADDED (EVA) PADA
PT. UNILEVER INDONESIA
.TBK
Buku
Perolehan KI
Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
B. ANGGOTA PENGUSUL 1
NIDN/NIDK 1215027901
E-mail taufik9899@gmail.com
ID Sinta 6177692
h-Index 0
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Buku
Perolehan KI
Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
PERSETUJUAN USULAN
Lembaga Penelitian
Dr. Ir JUSUF
5 Oktober 2018 6 Oktober 2018 Kepala dan Pengabdian
HAURISSA M.T
Kepada Masyarakat