Anda di halaman 1dari 13

RPS Mata Kuliah 6 Teori Desentralisasi dan Pemerintahan Lokal.

Desentralisation theory and Local Governance


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BANTEN
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU ADMINISTRASI BISNIS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Nama Mata Kuliah Kode Semester Tgl Penyusunan
Bobot
Mata
(sks)
Kuliah
Teori Desentralisasi dan Pemerintahan MKPP 3 1
Lokal. Desentralisation theory and Local 2.03
Governance
Ka PRODI
Nama Dosen Pengampu

(Dr. Arif Nugroho MAP)


(Dr.Panji Hendrarso,MM.)
Capaian CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah
Pembelajara SI 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
n (CP) 2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila.
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan
orisinal orang lain.
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, keuangan, dan kewirausahaan.

PE 1. Menguasai teori desentralisasi dan pemerintahan lokal


2. Menguasai secara mendalam konsep pembagian kekuasaan negara , asas desentralisasi
dekonsentralisasi, sumber-sumber keuangan bagi pemerintah daerah, pengelolaan kepegawaian daerah,
sampai pembahasan sistem pemerintahan di berbagai negara.

KU 1. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan
masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan
keahliannya.
2. Mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan
berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat
akademik dan masyarakat luas.
3. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memposisikan ke
dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin.
4. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian
analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data.
5. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.

KK 1. Menyusun dan mempresentasikan Pembagian kekuasaan dalam Federal dan Kesatuan


2. Menjelaskan Definisi Otonomi daerah (desentralisasi) sebagai kebijakan baru yang mulai diterapkan
akan membawa perubahan-perubahan dan konsekuensi logis lainnya
3. Menjelaskan implementasi kebijakan desentralisasi dalam rangka menjawab tuntutan lokal dan
kecenderungan arus global
4. Menjelaskan Konsep amalgamasi, aneksasi, merger, Redivisi, Implikasi kebijakan pembentukan
daerah otonom
5. Menjelaskan Konsep tipologi pemerintahan daerah
6. Memahami konsep sistem pengelolaan kepegawaian daerah
7. Memberikan contoh lain sistem pemerintahan di berbagai negara.
CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)
CPMK1 (S1-9); (PE-1);(KU-2); (KK-1)
CPMK2 (S-19); (PE-1); (KU-2,3,4); (KK-2,6)
CPMK3 (S-19); (PE-1); (KU-2,3,4); (KK-2,6)
CPMK4 (S1-9); (PE-1); (KU1-4);(KK1-6)
CPMK5 (S1-9); (PE-1); (KU-3);(KK1-6)
CPMK6 (S1-9); (PE-1); (KU-4);(KK1-6)
CPMK7 (S1-9); (PE-1); (KU-2,3);(KK1-6)
CPMK8 UTS
CPMK9 (S1-9); (PE-1); (KU-2,4);(KK1-6)
CPMK10 (S1-9); (PE-1); (KU2-4);(KK1-6)
CPMK11 (S1-9); (PE-1); (KU4-);(KK1-6)
CPMK12 (S1-9); (PE-1); (KU-2,3);(KK1-6)
CPMK13 (S1-9); (PE-1); (KU-2,4);(KK-2,4,5)
CPMK14 (S1-9); (PE-1); (KU-2,4);(KK-2,4,5)
CPMK15 (S1-9); (PE-1); (KU-4);(KK-7)
CPMK16 UAS
Diskripsi Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang pemahaman perkembangan teori desentralisasi dan pemerintahan lokal
Singkat MK
Bahan 1) Pembagian kekuasaan dalam Federal dan Kesatuan, Areal division of Power,Capital Divison of Power
Kajian / 2) Defenisi desentralisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan desentralisasi Implikasi kebijakan
Materi desentralisasi.
Pembelajara 3) Definisi karakter dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dekonsentrasi Implikasi kebijakan
n dekonsentrasi
4) Konsep tipologi pemerintahan daerah
5) Konsep amalgamasi, Aneksasi, Merger, redivisi dan Implikasi kebijakan pembentukan daerah otonom
6) Konsep kebijakan publik di daerah (perda)
7) Aspek keuangan dalam pemda, sumber-sumber keuangan pemda, implikasi keuangan terhadap perda dan
kebjakan keuangan daerah
8) Konsep sistem pengelolaan kepegawaian daerah
9) Konsep manajemen stratejik dalam pemerintahan daerah
10) Penataan birokrasi daerah
11) Konsep penataan pemerintah kota
12) Partisipasi masyarakat dalam pemerintahan daerah
13) Sistem pemerintahan daerah, Definsi dan Variabel perbandingan sistem pemerintahan di beberapa negara

Daftar
Referensi Darmastuti, Ari. 2014. Local Autonomy and Inter-sector Performance Based Governance in Lampung Province.
Journal of Government and Politics. Volume 5 Number 2, August 2014.
Nordhold, Henk Schulte, dan Geryy van Klynken. 2007. Renegotiating Boundaries: Local Politics in Post Suharto
Indonesia. Leiden: KTILV Press.
Osborne, David dan Ted Gaebler. 1992. Reinventing Government. Addison-Wesley Publishing Co
Rahardjo Adisasmita,. 2011. Manajemen Pemerintah Daerah. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Setiyono, Budi. 2005. Birokrasi dalam Perspektif Politik dan Administrasi. Semarang: Pusat Kajian Otonomi Daerah
dan Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro
William N. Dunn. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. UGM Press. Yogyakarta

Pendukung:
Undang-undang No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah
UU No.23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
Media Perangkat lunak: Perangkat keras :
Pembelajara - Notebook & Infocus
n
Nama Dosen Dr. Arif Nugroho, MAP
Pengampu
Matakuliah -
prasyarat
(Jika ada)
Mingg Sub-CPMK Bahan Kajian Penilaian
Bentuk dan Estima Pengalaman
uKe- (Kemampuan (Materi Kriteria & Indikator Bobot
Metode si Belajar
akhir yg Pembelajaran) Bentuk (%)
Pembelajaran Waktu Mahasiswa
direncanakan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Mahasiswa - Areal division of Metode 90 •Kemampuan  Tes tertulis Kemampuan 10
mampu Power Ceramah: menyusun dan Partisipasi menyusun
menjelaskan - Capital Divison of a. Dosen mempresentasi aktif di dan
Pembagian Power menjelaskan kan Pembagian kelas mempresenta
kekuasaan dalam - Pembagian dengan kekuasaan sikan
Federal dan kekuasaan dalam contoh dalam Federal Pembagian
Kesatuan Federal dan b. Active dan Kesatuan kekuasaan
Kesatuan Learning: dalam
1) Dosen Federal dan
meminta Kesatuan
mahasisw
a untuk
memberik
an contoh
lain,
2) Tanya
jawab
3) Brain
stormin

2. Mahasiswa - Defenisi a. Metode 90 • keaktifan Kriteria:  Ketepatan 5


mampu desentralisasi Ceramah: mahasiswa di Ketepatan, dalam
menjelaskan - Faktor-faktor yang Dosen kelas dalam kesesuaian memberika
Konsep mempengaruhi menjelaskan menjawab dengan teori n contoh
Desentralisasi kebijakan dengan pertanyaan dengan
desentralisasi contoh dosen dan Bentuk non- teori yang
Implikasi kebijakan didukung memberikan test: disampaika
desentralisasi kasus dari ilustrasi  Simulasi; n;
media contoh
cetak/karya terhdapa
b. Active penjelasan
Learning: dosen ketika
1) Dosen di kelas
meminta
analisis
atau
komentar
mahasisw
a
2) Tanya
jawab

3. Mahasiswa - Defenisi Karakter c. Metode 90 • keaktifan Kriteria: Ketepatan


mampu - Faktor-faktor yang Ceramah: mahasiswa di Ketepatan, dalam
menjelaskan mempengaruhi Dosen kelas dalam kesesuaian memberika
konsep kebijakan menjelaskan menjawab dengan teori n contoh
Dekonsentrasi dekonsentrasi dengan pertanyaan dengan
Implikasi kebijakan contoh dosen dan Bentuk non- teori yang
dekonsentrasi didukung memberikan test: disampaika
kasus dari ilustrasi Simulasi n;
media contoh
cetak/karya terhadap
d. Active penjelasan
Learning: dosen ketika
3) Dosen di kelas
meminta
analisis
atau
komentar
mahasisw
a
4) Tanya
jawab

4 Mahasiswa Konsep tipologi a. Metode 90 kemampuan Kriteria: kemampuan 5


mampu pemerintahan daerah Ceramah: menceritakan Ketepatan, menceritakan
menjelaskan - Fused, Dual, dan Dosen Konsep kesesuaian Konsep
Konsep tipologi Split Model menjelaskan tipologi dengan teori tipologi
pemerintahan Hierarchy dengan pemerintahan pemerintahan
daerah - Perfectoral dan contoh daerah Bentuk non- daerah
Fungsional b. Active test:
Learning:  Simulasi;
1) Dosen
meminta
mahasiswa
untuk
menentukan
pilihan
kecerdasan
yang menjadi
dasar
keinginan
memimpin
2) Tanya jawab
3) Brain
stormin

5 Mahasiswa dapat Konsep amalgamasi Bentuk: 90 Kemampuan Kriteria:  Ketepatan 5


menjelaskan Kuliah menjelaskan Ketepatan, dalam
Aneksasi kesesuaian memberika
konsep konsep
amalgamasi Merger Metode: amalgamasi dengan teori n contoh
Discovery dengan
Redivisi Learning, Bentuk non- teori yang
Implikasi kebijakan Diskusi dlm test: disampaika
pembentukan daerah kelompok  Simulasi; n;
otonom

6 Mahasiswa konsep kebijakan Metode 90 Kemampuan Kriteria:  Ketepatan 5


mampu publik di daerah Ceramah: menjelaskan Ketepatan, dalam
menjelaskan (perda) konsep kesesuaian memberika
 Dosen dengan teori
konsep kebijakan kebijakan n contoh
Proses penyusunan menjelaskan
publik di daerah publik di dengan
perda dengan Bentuk non-
(perda) daerah (perda) teori yang
contoh dan test:
Teknis materi perda disampaika
dukungan Proses  Simulasi; n;
kasus dari penyusunan
Pihak-pihak atau
media
lembaga yang terkait perda
cetak/AV
 Active Teknis materi
Learning: perda
(1) Dosen
meminta Pihak-pihak
mahasiswa atau lembaga
untuk yang terkait
memberikan
contoh lain,
(2) Tanya
jawab, (3)
Brain
storming

7 Mahasiswa aspek keuangan dalam Bentuk: 90 Kemampuan Kriteria: Ketepatan 5


mampu pemda Kuliah menjelaskan Ketepatan, dalam
menjelaskan aspek kesesuaian memberika
aspek keuangan Sumber-sumber Metode: keuangan dengan teori n contoh
dalam keuangan pemda Discovery dengan
pemerintahan Implikasi keuangan Learning, dalam pemda Bentuk non- teori yang
daerah terhadap perda Diskusi dlm test: disampaika
kelompok Sumber-  Simulasi; n
Kebjakan keuangan sumber
daerah keuangan
pemda
Implikasi
keuangan
terhadap perda
Kebjakan
keuangan
daerah

Mingg Sub-CPMK Bahan Kajian Bentuk dan Estima Pengalaman Penilaian


uKe- (Kemampuan (Materi Metode si Belajar Kriteria & Indikator Bobot
akhir yg Pembelajaran) Pembelajara Waktu Mahasiswa
Bentuk (%)
direncanakan) n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
8 Ujian Tengah Semester 20
9 Mahasiswa dapat konsep sistem ceramah, 90  Mahasiswa 1.Tes tertulis:  Ketapatan 5
memahami pengelolaan tanyajawab, dapat: (1) benar-salah/ dalam
konsep sistem kepegawaian daerah penugasan mendefinisikan multiple mengerjaka
pengelolaan secara dan menjelaskan choices dan n ketajaman
kepegawaian individu konsep sistem Tes essay dalam
daerah pengelolaan analisis dan
kepegawaian nuansa
daerah kelas yang
responsif

10 Mahasiswa dapat Konsep manajemen ceramah, 90 Mahasiswa Tes tertulis dan  Ketapatan 5
memahami stratejik dalam tanyajawab, dapat essay dalam
konsep pemerintahan daerah penugasan Menjelaskan: mengerjaka
manajemen secara konsep n ketajaman
Pilihan-pilihan kelompok dalam
stratejik dalam manajemen
strategis analisis dan
pemerintahan stratejik dalam
daerah Implikasi pilihan pemerintahan nuansa
daerah kelas yang
Pengembangan pilihan responsif
strategis

11. Mahasiswa dapat Penataan birokrasi ceramah, 90 Mahasiswa Kriteria;  Ketapatan 5


memahami daerah tanyajawab, dapat ketajaman dalam
penataan birokrasi penugasan Menjelaskan: dalam menjawab
Susunan birokrasi secara menganalisis dan
daerah
daerah individu dan contoh-contoh menguraika
Penentuan birokrasi kelompok masalah n masalah
daerah
12 Mahasiswa dapat konsep penataan ceramah, 90 Mahasiswa Kriteria;  Ketapatan 5
memahami dan pemerintah kota tanyajawab, dapat ketajaman dalam
menjelaskan penugasan Menjelaskan: dalam menjawab
Konsep kota secara menganalisis dan
konsep penataan
pemerintah kota Susunan perkotaan individu dan contoh-contoh menguraika
kelompok masalah n masalah
Perkembangan
pemerintah kota

13. Mahasiswa dapat Partisipasi masyarakat ceramah, 90 Mahasiswa ketajaman Ketepatan


memahami dan dalam pemerintahan tanyajawab, dapat dalam dalam
menjelaskan daerah penugasan menjelaskan: menganalisis menganalisi
partisipasi secara partisipasi s dan
Definisi masyarakat individu dan menjelaska
masyarakat dalam masyarakat
pemerintahan Definisi partisipasi kelompok dalam n simulasi
daerah pemerintahan maupun
Bentuk-bentuk daerah contoh
partisipasi masyarakat
dalam pemerintahan Definisi
daerah masyarakat
Definisi
partisipasi
Bentuk-bentuk
partisipasi
masyarakat
dalam
pemerintahan
daerah
14 Mahasiswa dapat Sistem pemerintahan Praktik turun 90 Mahasiswa ketajaman Ketepatan 5
memahami dan daerah lapangan, dapat dalam dalam
menjelaskan Mencari data Menjelaskan: menganalisis menganalisi
Definsi Variabel s dan
perbandingan perbandingan
perbandingan menjelaska
sistem sistem
pemerintahan Sistem pemerintahan pemerintahan n simulasi
daerah di daerah di maupun
di beberapa negara
berbagai negara berbagai negara contoh

15 QUIZ
16 Ujian Akhir Semester 25

Catatan:
1. CapaianPembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang
merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh
melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang
digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiridariaspeksikap, ketrampulanumum,
ketrampilankhususdanpengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah,
danbersifatspesifikterhadapbahankajianataumateripembelajaranmatakuliahtersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati
dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi
pembelajaran matakuliah tersebut.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian
berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteriapenilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian
konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang
mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti

Anda mungkin juga menyukai