Anda di halaman 1dari 18

EVALUASI WEBSITE E-GOV DAN

EVALUASI DAMPAK E-GOV

PART 8

NATTA SANJAYA
Perkembangan Website
Pemerintah
 Perkembangan pemanfaatan website
di lingkungan pemerintah untuk
menunjang e-Government semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Tetapi
peningkatan yang terjadi baru dalam
taraf kuantitas, dalam arti jumlah
website bertambah, tetapi kualitas be-
lum terlalu mendapat perhatian
Perkembangan Website
Pemerintah
 Banyak ditemukan situs website pemerintah daerah
yang dibangun seadanya tanpa memperhatikan
acuan seperti yang dituangkan dalam buku
panduan sehingga situs web hanya sebatas proyek
tanpa ada pengelolaan lebih lanjut, dan itu yang
terjadi pada situs web pemerintah diseluruh
Kabupaten di Jawa Tengah. Situs web pemerintah
kabupaten sebagian besar sebatas menampakkan
informasi, belum menunjukkan tahapan interaksi
maupun transaksi (Rokhman,2008).
Perkembangan Website
Pemerintah
 Berdasarkan data Kementerian Dalam Negri pada tahun 2013
menunjukkan bahwa dari 530 pemerintah daerah tingkat
provinsi, kotamadya dan kabupaten se-Indonesia terdapat
485 (92%) situs Web pemerintah daerah yang aktif, 25 (5%)
tidak ada situs resmi, 20 (4%) situs Web offline.Sejumlah situs
yang aktif ditemukan memiliki tampilan monoton atau tidak
user friendly, isi berita seadanya dan kadaluarsa atau sudah
diperbaiki tapi isinya tidak menunjukkan substansi layanan
transaksi dan informasi publik, tidak adanya interaksi antara
pengunjung dan penyedia layanan, dan sebagainya. .
Tujuan Evaluasi Website
 Untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari website pemerintah
sehingga proses pelayanan publik
secara elektronik menjadi lebih baik
Manfaat Evaluasi Website
 Hasil evaluasi dapat mendorong peningkatan
pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah setelah
melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-
masing pemerintah
 Dengan langkah ini hasilnya dijadikan sebagai
acuan dalam mengembangkan situs Web
eGovernment dimasa yang akan datang agar lebih
tersistematis dan terarah sesuai dengan kebutuhan
dan tuntutan perubahan
 Lebih luas, hasil kajian dijadikan sebagai arahan
strategis dalam pengambilan kebijakan
3 Hal Kesuksesan E-Gov

Kesuksesan eGovernment didukung oleh


banyak hal, misalnya menurut (Indrajit,
2006:12) ada tiga hal, yakni :
 Support
 Capacity
 Value
Indikator Evaluasi Website
Evaluasi ini mengkaji kualitas konten situs eGovernment dilihat
dari beberapa indikator umum yakni:
 Transparansi,
 Layanan,
 Efisiensi,
 Ekonomi,
 Aspirasi,
 Tampilan,
 Update (Sitokdana, 2014),
 Tahapan Pencapaian Tujuan eGovernment (The World Bank,
2002).
Dampak Positif E-Government
Pelayanan jasa yang lebih baik kepada
masyarakat.
Peningkatan hubungan antara
pernerintah, pelaku bisnis, dan
masyarakat umum.
Pemberdayaan masyarakat melalui
informasi yang mudah diperoleh.
Pelaksanaan pernerintahan yang lebih
efisien.
Dampak Negatif E-Government

Semakin bebasnya masyarakat mengakses


situs pemerintah akan membuka peluang
terjadinya cyber crime yang dapat merusak
system TIK pada e-governmen.
Biaya.
Jangkauan akses.
Privasi.
Terorisme yang semakin merajalela.
Alih teknologi.
Guna E-Government

Bagi Pemerintah
 Pembuatan surat‑surat dan dokumen
penting akan lebih mudah dan cepat.
 Pencatatan kompetensi penduduk.
 Pelaksanaan pemerintahan yang lebih
efisien.
 Pelacakan data dan informasi seseorang.
Guna E-Government cont.
Bagi Masyarakat
 Masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang lebih
baik dengan penyediaan informasi selarna 24 jam
 Adanya keterbukaan antara pernerintah terhadap
masyarakat, sehingga timbul kepercayaan terhadap
pemerintah.
 Pernberdayaan masyarakat melalui informasi yang
mudah diperoleh.
 Adanya informasi tentang lowongan pekerjaan di
perusahaan­-perusahaan yang memberikan
kemudahan bagi para pencari kerja.
 Masyarakat juga dapat memberikan informasi tentang
pengaduan atau keluhan terhadap kondisi
lingkungannya.
Hal‑hal yang Perlu Diingat dalam
Penerapan E‑Government
1. Komitmen dan kesiapan dari pihak pemerintah
daerah itu sendiri dalam membangun dan
melaksanakan system E‑Government, serta
membutuhkan dukungan dari pihak yang
terkait.
2. Tekad dan kemauan dari pihak Pemda beserta
seluruh jajarannya untuk memperbaiki system
administrasi (manual) yang ada saat ini.
3. Keterbukaan dari pihak Pemda dan seluruh
jajarannya untuk menerima dan mempelajari
kemajuan teknologi guna meningkatkan
efisiensi dan efektivitas kerja di lingkungannya
masing‑masing.
Hambatan Mengimplementasikan
E‑Government

 Kultur berbagi belum ada.


 Kultur mendokumentasi belum lazim.
 Langkanya Sumber Daya Manusia
yang handal.
 Infrastruktur yang belum memadai dan
mahal.
 Tempat akses yang terbatas.

Anda mungkin juga menyukai