Anda di halaman 1dari 34

PART 6

MIGRASI

NATTA SANJAYA
STIA BANTEN
2021
 Migrasi merupakan aktivitas pindahnya
seseorang sedangkan orangnya yang
pindah tempat tinggal disebut migran

 Migrasi adalah perpindahan penduduk


dengan tujuan untuk menetap dari suatu
tempat ke tempat lain melampaui batas
politik /negara ataupun batas
administrasi/batas bagian dalam suatu
negara
MIGRASI
 Definisi Migran Menurut PBB :
Migran adalah orang yang pindah tempat
tinggal secara permanen sebab selain itu
dikenal pula “mover” Yaitu orang yang pindah
dari suatu alamat kealamat lain dan dari rumah
satu ke rumah lain dalam batas satu daerah
kesatuan politik atau administratif

 Terdapat 2 dimensi migrasi, yaitu migrasi


berdasarkan dimensi waktu dan migrasi
berdasarkan dimensi ruang.
Jenis migrasi berdasarkan dimensi
 Jenis migrasi adalah pengelompokan migrasi berdasarkan dua
dimensi penting dalam analisis migrasi, yaitu dimensi
ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu
 Migrasi berdasarkan dimensi ruang :
• Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari
suatu negara ke negara lain. Migrasi internasional
merupakan jenis migrasi yang memuat dimensi ruang
• Migrasi internal adalah perpindahan penduduk yang terjadi
dalam satu negara, misalnya antarpropinsi,
antarkota/kabupaten, migrasi dari wilayah perdesaan ke
wilayah perkotaan atau satuan administratif lainnya yang
lebih rendah daripada tingkat kabupaten/kota, seperti
kecamatan dan kelurahan/desa. Migrasi internal merupakan
jenis migrasi yang memuat dimensi ruang
Jenis migrasi berdasarkan dimensi
 Migran menurut dimensi waktu adalah orang yang berpindah
ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap dalam jangka
waktu tertentu
• Migran sirkuler (migrasi musiman) adalah orang yang
berpindah tempat tetapi tidak bermaksud menetap di
tempat tujuan. Migran sikuler biasanya adalah orang yang
masih mempunyai keluarga atau ikatan dengan tempat
asalnya seperti tukang becak, kuli bangunan, dan
pengusaha warung tegal, yang sehari-harinya mencari
nafkah di kota dan pulang ke kampungnya setiap bulan atau
beberapa bulan sekali
• Migran ulang-alik (commuter) adalah orang yang pergi
meninggalkan tempat tinggalnya secara teratur, (misal
setiap hari atau setiap minggu), pergi ke tempat lain untuk
bekerja, berdagang, sekolah, atau untuk kegiatan-kegiatan
lainnya, dan pulang ke tempat asalnya secara teratur pula
(missal pada sore atau malam hari atau pada akhir minggu).
Migran ulang-alik biasanya menyebabkan jumlah penduduk
di tempat tujuan lebih banyak pada waktu tertentu,
misalnya pada siang hari
JENIS-JENIS MIGRASI
1. Migrasi Neto adalah selisih antara jumlah migrasi
masuk dan migrasi keluar. Apabila migrasi masuk
lebih besar dari pada migrasi keluar maka disebut
migrasi neto positif, dan sebaliknya.
2. Migrasi Bruto Jumlah migrasi masuk dan migrasi
keluar
3. Migran seumur hidup (life time migrant) adalah
orang yang tempat tinggalnya pada saat
pengumpulan data berbeda dengan tempat
tinggalnya pada waktu lahir.
4. Migran risen (recent migrant) adalah orang tempat
tinggalnya pada saat pengumpulan data  berbeda
dengan tempat tinggalnya pada waktu lima tahun
sebelumnya.
JENIS-JENIS MIGRASI
5. Migran total (total migrant) adalah seluruh kejadian
migrasi, mencakup migrasi seumur hidup dan migrasi
pulang (return migration). Migran total adalah semua
orang yang pernah pindah.
6. Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk
dari suatu negara ke negara lain. Migrasi yg merupakan
masuknya penduduk ke suatu negara disebut Imigrasi
sedangkan sebaliknya keluarnya penduduk dari suatu
negara disebut emigrasi.
Jenis-Jenis Migrasi
7. Migrasi Parsial adalah jumlah migran ke suatu daerah
tujuan dari satu daerah asal. Migrasi ini merupakan ukuran
dari arus migrasi antara dua daerah asal dan tujuan.
8. Urbanisasi adalah bertambahnya proporsi penduduk yang
berdiam di daerah kota yang disebabkan oleh proses
perpindahan penduduk ke kota/akibat dari perluasan
daerah kota.
9. Transmigrasi adalah perpinndahan penduduk dari
pulau/daerah yang padat ke pulau/daerah yang tidak padat
untuk menetap. Transmigrasi yang diatur dan
diselenggarakan oleh pemerintah disebut sebagai
transmigrasi umum, sedangkan transmigrasi yang biaya
perjalannya dibiayai sendiri tetapi ditampung dan diatur
oleh pemerintah disebut transmigrasi spontan/swakarsa.
Everett Lee (1966)

+ - 0+-0– + - 0+-0–
+0-++-0 +0-++-0
+0-+0-+0 +0-+0-+0
+0-+0--0 +0-+0--0
+0-++-0+ +0-++-0+
+--+0-+0 Penghalang +--+0-+0
+0+-0+- antara +0+-0+-

Tempat asal Tempat Tujuan

+ : Faktor Penarik - : Faktor Pendorong (sentrifungal)


0 : Faktor Netral (sentripetal)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Migrasi

Faktor Pendorong (Sentrifungal)


1. Makin berkurangnya sumber-sumber alam,
menurunya permintaan atas barang-barang
tertentu yang bahan bakunya makin susah
diperoleh seperti hasil tambang, kayu atau
bahan dari pertanian
2. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat
asal (misalnya di pedesaan) akibat
masuknya teknologi yang menggunakan
mesin-mesin (capital intensive)
3. Adanya tekanan-tekanan atau
diskriminasi politik,agama, suku di
daerah asal
4. Tidak Cocok lagi dengan
adat/budaya/kepercayaan di tempat
asal
5. Alasan pekerjaaan/perkawinan yang
menyebabkan tidak bisa
mengembangkan karir pribadi
6. Bencana alam (banjir, kebakaran,
gempa bumi, kemarau panjang dan
wabah peny)
Faktor Penarik
1. Adanya rasa superior di tempat yang
baru/kesempatan untuk memasuki
lapangan pekerjaan yang cocok
2. Kesempatan mendapatkan pendapatan
yang lebih baik
3. Kesempatan mendapatkan pendidikan
yang lebih tinggi
4. Keadaan lingkungan & keadaan hidup
yang menyenangkan (iklim, perumahan,
sekolah, fasilitas kemasyarakatan)
5. Tarikan dari orang yg diharapkan sbg
pelindung
6. Aktivitas kota besar sbg daya tarik masy
desa
Faktor Netral (Kekuatan Sentripetal)
adalah kekuatan yang mengikat orang
untuk tinggal di daerah asal, misalnya
:
1. Terikat tanah warisan

2. Menjaga orang tua yang sudah

lansia
3. Daerah asal yang merupakan

tempat kelahiran nenek moyang


mereka
4 Faktor Penyebab orang mengambil
keputusan untuk melakukan migrasi
(Lee)
1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
2. Faktor-Faktor yang terdapat di tempat tujuan
3. Rintangan-rintangan yang menghambat (UU
imigrasi, biaya angkut barang)
4. Faktor-faktor pribadi (tanggapan sor thd faktor
yg lain, kesadaran ttg kondisi –evaluasi)
TEORI MIGRASI (E.G Ravenstein)
1. Migrasi dan Jarak (migran jarak dekat >
jarak jauh – menuju pusat perdagangan dan
industri)
2. Migrasi bertahap (arus migrasi terarah,
migrasi desa-kota kecil-kota besar)
3. Arus dan Arus Balik (setiap arus migrasi
utama menimbulkan arus balik
penggantinya)
4. Adanya perbedaan di desa-kota
mengenai kecenderungan mlk migrasi ( desa
> kota)
5. Jarak migrasi pria > wanita
6. Teknologi mempengaruhi migrasi
7. Dorongan utama mlk migrasi motif
ekonomi
Contoh kasus
Agus dan istrinya masing-masing berusia 30 tahun. 
Kedua pasangan ini memiliki seorang anak berumur lima
tahun. Keluarga ini pada tahun 1995 tinggal di Jakarta. 
Ketika Sensus Penduduk 2000 dilakukan, mereka sudah
pindah ke Bojonggede, salah satu daerah pinggiran di
wilayah Jabodetabek???
Andaikata keluarga Agus yang berasal dari Jakarta itu
memang memiliki tempat tinggal di Bojonggede
Kabupaten Bogor, tetapi mereka juga masih memiliki
rumah di Jakarta. Rumah yang di Bojonggede itu mereka
tempati hanya pada saat-saat menjelang akhir pekan, dan
itu dilakukan secara rutin ???
jawaban
 Migrasi risen

 Jika keluarga ini hanya menempati rumah di Bojonggede hanya


pada waktu-waktu tertentu saja dan tidak berniat tinggal di sana
dalam waktu yang lebih lama (enam bulan atau lebih), sementara
tempat tinggal yang biasanya ditempati adalah tetap di Jakarta,
maka keluarga Agus hanya pelaku migran sirkuler

 Jika keluarga ini pergi ke Bojonggede pada pagi hari Sabtu,


kemudian pulang ke Jakarta Sabtu sore, maka keluarga ini
termasuk pelaku migrasi ulang-alik

 Dalam Sensus Penduduk atau survei-survei kependudukan


penetapan apakah seseorang adalah migran atau bukan tergantung
dari pernyataan tentang di mana biasanya tinggal
Ukuran-ukuran

 Angka Urbanisasi (Urbanization Rate =UR)

Contoh : jml penduduk perkotaan DIY tahun 2000


adalah 1.798.513 jiwa & jmlh penduduk DIY
adalah 3.120.478 jiwa.
1.798.513
Rumus : UR = -------------- x 100
3.120.478

= 57,6 persen
Ukuran-ukuran

 Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan


(ratio of urban-rural population = Ru/r)
U
Rumus : R = ---- x k
u/r
R
dengan: U = jml penduduk perkotaan
R = jml penduduk perdesaan
k = konstanta = 100
Ukuran-ukuran

 Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan


(ratio of urban-rural population = Ru/r)
Contoh : jml penduduk perdesaan Sumsel tahun 2000
adalah 4.494.586 jiwa & jmlh penduduk
perkotaan adalah 2.362.790 jiwa.
2.362.790
Rumus : Ru/r = -------------- x 100
4.494.586

= 52,6
Ukuran-ukuran

 Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration Rate =


CIMR) : banyaknya migran masuk pada suatu periode
per 1000 penduduk pada pertengahan periode yg
sama
IM
Rumus : CIMR = ---- x k
P

dengan: IM = jml migran masuk


P = jml penduduk pertengahan tahun
k = konstanta = 1000
Ukuran-ukuran

 Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration Rate


= COMR) : banyaknya migran keluar pada suatu
periode per 1000 penduduk pada pertengahan periode
yg sama
OM
Rumus : COMR = ---- x k
P

dengan: OM = jml migran keluar


P = jml penduduk pertengahan periode
k = konstanta = 1000
Ukuran-ukuran

 Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In-


Migration Rate = ASIMR) : banyaknya migran masuk
kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000
penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan
periode yg sama
IMi
Rumus : ASIMR = ---- x k
Pi

dengan: IMi = jml migran masuk kelompok umur i


Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun
k = konstanta = 1000
Ukuran-ukuran

 Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age Specific


Out-Migration Rate = ASOMR) : banyaknya migran
keluar kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000
penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan
periode yg sama
OMi
Rumus : ASIMR = ---- x k
Pi

dengan: OMi = jml migran keluar kelompok umur i


Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun
k = konstanta = 1000
Ukuran-ukuran

 Angka Migrasi Neto (Net-Migration Rate = NMR) :


banyaknya migran masuk dikurangi migran keluar
pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok
umur yg sama pada pertengahan periode yg sama

NM
Rumus : NMR = ---- x k
P

dengan: NM = jml migran masuk dikurangi migran keluar


(I-O)
P = jml penduduk pada pertengahan tahun
k = konstanta = 1000
Ukuran-ukuran

 Angka Migrasi Bruto (Bruto-Migration Rate = BMR) :


angka yg menunjukan banyaknya kejadian
perpinndahan, yaitu jumlah migrasi masuk dan
migrasi keluar dibagi jumlah penduduk tempat asal
dan jumlah penduduk tempat tujuan
I+O
Rumus : BMR = ---- x k
P1+P2

dengan: I = jml migran masuk


O = jml migran keluar
P1 = jml penduduk pada pertengahan tahun
daerah asal
P2 = jml penduduk pada pertengahan tahun tujuan
k = konstanta = 1000
Net Migration (2012)
United States 5,000,002

United Kingdom 900000

Germany
549998

Malaysia
450000

Zimbabwe
400000

Singapore
400000

Korea, Dem. Rep.


0

Kazakhstan
0

South Africa-100000

Nicaragua-120000

Indonesia
-700000

-1500000 China

-1634420Pakistan

-2040559 Bangladesh

-2294049 India
-3000000 -2000000 -1000000 0 1000000 2000000 3000000 4000000 5000000 6000000

Net migration is the net total of migrants during the period, that is, the total number of immigrants
less the annual number of emigrants, including both citizens and noncitizens. Data are five-year
estimates.
Net Migration (2008)

http://en.wikipedia.org/wiki/Human_migration
Kebijaksanaan Migrasi
 Kebijaksanaan Emigrasi :
 Sejumlah negara mencoba menghambat emigrasi
melalui restriksi atau hambatan hukum, sosial, dan
ekonomi.
 Maroko, Tunisia, dan Algeria telah berani
mendorong emigrasi sebagai bagian dari usaha
untuk memecahkan masalah pengangguran dalam
negeri. Emigrasi juga disetujui pemerintah, bila
terjadi perbedaan agama dan budaya.
Hilangnya Status Kewarganegaraan
Berdasarkan pasal 23 Undang Undang Republik Indonesia nomor 12 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia, seseorang kehilangan
kewarganegaraannya, jika yang bersangkutan:
1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri;
2. Tidak menolak atau tidak melepas kewarganegaraan lain, sedangkan
orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu;
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas permohonan
sendiri, sudah berusia 18 tahun, bertempat tinggal di luar negeri;
4. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahuludari
Presiden;
5. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing;
6. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada
negara asing;
7. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang
bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing;
8. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5
tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas negara.
Kebijaksanaan Migrasi
 Kebijaksanaan Imigrasi :
 Kebijakan immigrasi biasanya berubah sebagai
respons terhadap faktor-faktor demografis,
ekonomi, dan politik nasional. Negara-negara yang
menginginkan jumlah immigrasi yang besar pada
suatu waktu apabila mereka memiliki tanah
kosong yang tersedia untuk dihuni, tetapi mereka
tidak menginginkan immigrasi apabila tenaga kerja
mereka sudah kurang mampu mengabsorpsi
immigran baru.
Status Kewarganegaraan Baru
Di indonesia warganegara asing dapat menjadi warganegara Indonesia melalui proses
pewarganegaraan yang di atur dalam Undang Undang Republik Indonesia nomor 12
tahun 2006, bab III pasal 9 yang menyatakan permohonan kewarganegaraan dapat
diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin;
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara
Republik Indonesia paling sinkat 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak
berturut-turut;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang
Undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945;
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 tahun atau lebih;
6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
8. Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
9. Kebijaksanaan Migrasi Internal

Anda mungkin juga menyukai