Si
Anggaran Negara
Setiap negara mempunyai cara-cara tertentu
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
negaranya. Indonesia menyusun anggaran untuk
menentukan penerimaan dan pengeluaran negara
demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Anggaraan-anggaran tersebut disusun dalam
Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara yang
disingkat APBN.
Definisi Anggaran Negara
Hasil dari perencanaan yang berupa
daftar mengenai bermacam- macam
kegiatan terpadu, baik yang
menyangkut penerimaannya
maupun pengeluaranya yang
dinyatakan dalam satuan uang
dalam jangka waktu tertentu,
biasanya adalah satu tahun.
Anggaran Negara dan APBN
Anggaran Negara yang diakumulasi dalam kegiatan
satu tahun disebut Anggran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
APBN rencana keuangan tahunan pemerintahan
negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan
terperinci yang memuat rencana penerimaan dan
pengeluaran negara selama satu tahun anggaran.
APBN, Perubahan APBN, dan Pertanggungjawaban
APBN setiap tahun ditetapkan dengan Undang-
Undang.
Fungsi APBN
Fungsi otorisasi,
Mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk
melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang
bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau pendapatan
dapat dipertanggungjawabkan kepada Rakyat.
Fungsi perencanaan,
Mengandung arti bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman
bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut.
Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka
negara dapat membuat rencana-rencana untuk medukung
pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan
dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan
nilai sekian miliar. Maka, pemerintah dapat mengambil tindakan
untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa berjalan dengan
lancar.
Lanjutan Fungsi APBN
Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus
menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan
penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian
akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah
tindakan pemerintah menggunakan uang negara
untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.
14
Prinsip Penyusunan APBN
1. Hemat, efesien, dan sesuai dengan
kebutuhan.
2. Terarah, terkendali, sesuai dengan
rencana program atau kegiatan.
3. Semaksimal mungkin menggunakan hasil
produksi dalam negeri dengan
memperhatikan kemampuan atau potensi
nasional.
Azas Penyusunan APBN
1. Kemandirian, yaitu meningkatkan
sumber penerimaan dalam negeri.
2. Penghematan atau peningkatan
efesiensi dan produktivitas.
3. Penajaman prioritas pembangunan
4. Menitik beratkan pada azas-azas dan
undang-undang negara
Sistem Penganggaran
Sistem Penganggaran tradisional sistem penggaran yang
mencurahkan perhatiannya pada pengembangan sistem
pengawasan atas pengeluaran dan penerimaan uang.
Sistem penganggaran hasil karya Sistem penganggaran
ini menekankan pada kegiatan rutin dan program/proyek
yang harus dilaksanakan beserta hasil yang akan dicapai.
Sistem penganggaran akuntabel dan professional:
Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan
dan kepatuhan. (UU No. 17/2003/psl 3).
SEKIAN DAN TERIMA KASIH