STIA BANTEN
PENGELUARAN NEGARA
1
PENGERTIAN PENGELUARAN NEGARA
Pengeluaran negara adalah pengeluaran
pemerintah menyangkut pengeluaran untuk
membiayai program-program dimana
pengeluaran itu ditujukan untuk pencapaian
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
TEORI PENGELUARAN NEGARA
3
TEORI PENGELUARAN NEGARA
4
TEORI PENGELUARAN NEGARA
Peacock dan Wiseman
Dalam kondisi tidak normal, misalnya dalam keadaan perang, pemerintah
memerlukan pengeluaran negara yang lebih besar. Keadaan ini membuat
pemerintah cenderung meningkatkan pungutan pajak kepada masyarakat.
Peningkatan pungutan pajak dapat mengakibatkan investasi swasta
berkurang, dan perkembangan perekonomian menjadi terkendala.
Perang tidak bisa dibiayai dari pajak saja. Pemerintah terpaksa cari
pinjaman untuk biaya perang. Setelah perang selesai pemerintah harus
membayar angsuran pinjaman dan bunga. Oleh karenanya pajak tidak akan
turun ke tingkat semula walaupun perang sudah selesai.
Setelah perang selesai, pengeluaran negara akan turun dari tingkat
pengeluaran negara saat perang, namun masih lebih tinggi dari tingkat
pengeluaran negara sebelum perang. Sementara itu pengeluaran swasta
akan meningkat, namun masih dibawah tingkat pengeluaran swasta
sebelum perang
5
KEWAJIBAN NEGARA DAN KAITANNYA
DENGAN PENGELUARAN NEGARA
Kewajiban negara dalam rangka menjaga kelangsungan kedaulatan negara
(pemerintah) dan meningkatkan kemakmuran masyarakat, mencakup:
mempersiapkan, memelihara, dan melaksanakan keamanan negara
menyediakan dan memelihara fasilitas untuk kesejahteraan sosial dan
perlindungan sosial, termasuk
fakir miskin
jompo
yatim piatu
masyarakat miskin
pengangguran
menyediakan dan memelihara fasilitas kesehatan
menyediakan dan memelihara fasilitas pendidikan
Sebagai konsekuensi pelaksanaan kewajibannya, pemerintah perlu dana yang
memadai, dianggarkan melalui APBN/APBD, dan pada saatnya harus
dikeluarkan melalui Kas Negara/Kas Daerah
6
MACAM-MACAM PENGELUARAN NEGARA
• Menurut Organisasi
– Pemerintah Pusat
– Pemerintah Propinsi
– Pemerintah Kabupaten/Kota
• Menurut Sifat
– Pengeluaran Investasi
– Pengeluaran Penciptaan Lapangan Kerja
– Pengeluaran Kesejahteraan Rakyat
– Pengeluaran Penghematan Masa Depan
– Pengeluaran Yang Tidak Produktif
7
PENGELUARAN PEMERINTAH PUSAT
8
PENGELUARAN PEMERINTAH PUSAT
9
ALUR BELANJA NEGARA (MONEY FOLLOWS FUNCTION)
PUSAT DAERAH
Belanja Pusat
di Pusat
Belanja 6 Urusan Mutlak
Pemerintah
Pusat Belanja Pusat Kanwil di Daerah
di Daerah
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang Di luar 6 Urusan
3. Belanja Modal
A 4. Pembayaran Bunga Utang Dikerjakan sendiri Dana Sektoral
Melalui UPT di Daerah
P 5. Subsidi
Belanja Hibah Dilimpahkan ke Dana
B 6.
7. Bantuan Sosial Gubernur Dekonsentrasi
N 8. Belanja Lain-lain Ditugaskan ke
Gub/Bupati/ Dana Tugas
Walikota Pembantuan
11
PENGELUARAN PEMERINTAH PROPINSI
12
PENGELUARAN PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA
13
PENGELUARAN PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA
14
JENIS-JENIS PENGELUARAN NEGARA
MENURUT SIFATNYA
PENGELUARAN INVESTASI
Pengeluaran yang ditujukan untuk menambah kekuatan dan ketahanan ekonomi
di masa datang
Misalnya, pengeluaran untuk pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, satelit,
peningkatan kapasitas SDM, dll
15
JENIS-JENIS PENGELUARAN NEGARA
MENURUT SIFATNYA
16
PENGELUARAN NEGARA DAN PENGARUHNYA
TERHADAP PEREKONOMIAN
17
PENGARUH PENGELUARAN NEGARA TERHADAP
SEKTOR PRODUKSI
18
PENGARUH PENGELUARAN NEGARA TERHADAP
SEKTOR DISTRIBUSI
19
PENGARUH PENGELUARAN NEGARA TERHADAP
SEKTOR KONSUMSI MASYARAKAT
20
PENGARUH PENGELUARAN NEGARA TERHADAP SEKTOR
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN
21
ANALISIS KEBIJAKAN
PENGELUARAN NEGARA
22
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA:
PERLUNYA PROGRAM PENGELUARAN NEGARA
23
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA:
PERLUNYA PROGRAM PENGELUARAN NEGARA
24
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA: ANALISIS
KEGAGALAN PASAR
Pada tahap ini perlu dicari jawaban atas pertanyaan: apakah terjadi
kegagalan pasar sehingga pemerintah perlu turun tangan dengan
program pengeluaran tersebut?
Dalam contoh kasus program BLT, telah terjadi kegagalan pasar di mana
pasar tidak dapat mengendalikan harga BBM di pasar internasional.
Kenaikan harga BBM di pasar internasional mengakibatkan perbedaan
harga BBM dalam negeri dengan harga BBM di pasar internasional
semakin besar, yang selanjutnya berdampak subsidi BBM yang harus
dikeluarkan pemerintah semakin besar
25
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA:
ALTERNATIF INTERVENSI PEMERINTAH
26
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA:
ALTERNATIF INTERVENSI PEMERINTAH
27
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA:
ALTERNATIF INTERVENSI PEMERINTAH
28
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA:
RANCANGAN DENGAN FITURE KHUSUS
29
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA:
RANCANGAN DENGAN FITURE KHUSUS
30
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA: RESPON
SEKTOR SWASTA
31
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA:
KONSEKUENSI EFISIENSI
32
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA: TRADE-OFF
EFISIENSI-EKUITI
33
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA: SASARAN
KEBIJAKAN PUBLIK
34
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELUARAN NEGARA: PROSES
POLITIK
35
TERIMA KASIH