Anda di halaman 1dari 29

PERTEMUAN 2

Penganggaran Dalam Akuntansi


pemerintahan

Cepi Juniar
Prayoga,SE.,M.AK.,AK.,CPRM.,CFTax
Pengertian dan Definsi Anggaran
Anggaran adalah perencanaan keuangan mengenai pendapatan dan
belanja dalam kurun waktu jangka pendek yaitu satun tahun
Menurut PP No 71 Tahun 2010 anggaran pemerintah merupakan
dokumen formal hasil kesepakatan antara eksekutif dan legislative
tentang belanja yang ditetapkan untuk melaksanakan kegiatan
pemerintah dan pendapatan yang diharapkan untuk menutup
keperluan belanja tersebut atau pembiayaan yang diperlukan bila
diperkirakan akan terjadi defisit atau surplus
Alasan Anggaran sangat Penting dalam pengelolaan
keuangan negara
Menurut kerangka Konseptual akuntansi pemerintahan paragraph 13:
a. Anggaran merupakan pernyataan kebijakan public.
b. Anggaran merupakam target fiscal yang menggambarkan keseimbangan
antara belanja pendapatan dan pembiayaan yang di inginkan
c. Anggaran menjadi landasan pengendalian yang memiliki konsekuensi
hukum
d. Anggaran memberi landasan penilaian kinerja pemerintah.
e. Hasil pelaksanaan anggaran dituangkan dalam laporan keuangan
pemerintah sebagai pernyataan pertanggungjawaban pemerintah kepada
publik
Tujuan Penganggaran Pemerintahan
a. Agar harapan dan sasaran pemerintah dapat dinyatakan dengan jelas sehingga
terhindar dari ketidakpastian dan memberikan cara yang pasti terhadap sasaran
tersebut.
b. Untuk mengomunikasikan harapan pemerintah kepada pihak-pihak terkait
sehingga anggaran dapat dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
c. Untuk menyediakan rencana terperinci mengenai aktivitas dengan maksud
mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu
dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan.
d. Untuk mengoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya
e. Untuk menyediakan alat pengukur dan pengendalian kinerja individu dan
kelompok serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan
koreksi.
Fungsi Anggaran

a. Fungsi perencanaan
b. Fungsi Pengawasan
c. Fungsi Koordinasi
d. Fungsi Penilaian dan pedoman Kinerja
Fungsi Anggaran

Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen
dalam sebuah organisasi dan fungsi ini merupan dasar
pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya. Sama seperti
pemerintah , anggaran merupakan dasar dari kegiatan
dan tindakan yang dilakukan pemerintah, berapa biaya
yang dibutuhkan untuk menjalankan pemerintahan, dan
berapa hasil yang akan didapat dalam kegiatanm
pemerintahan tersebut.
Fungsi Anggaran

Pengawasan
Anggaran merupakan salah satu alat pengawasan
dalam sebuah organisasi,begitu juga dalam
pemerintahan.Anggaran memberikan rencana detail
mengenai pendapatan dan pengeluaran pemerintah serta
pertanggung jawabannya ke public.
Fungsi Anggaran

Koordinasi
Memberikan Keselaran terhadap pemerintah pusat
dan kantor vertical atau kementerian dan Lembaga
terhadap anggaran untuk mencapai tujuan.
Fungsi Anggaran

Penilaian dan pedoman Kinerja


Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis
dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan
anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksiran-taksiran
pada masa yang akan dating,maka ini dapat menjadi pedoman kerja
bagi setiap bagian dalam organisasi untuk menjalankan
kegiatannya.Dalam pemerintah, anggaran merupakan wujud
komitmen dari budget holder kepada pemberi
wewenang(legislative).Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan
berapa yang berhasil dicapai dalam kegiatannya dengan anggaran
yangditetapkan.
PENGENDALIAN DALAM ANGGARAN
PEMERINTAH
◻ Pengendalian adalah mekanisme yang dilakukan oleh eksekutif,
dalam hal ini adalah pemerintah untuk menjamin dilaksanakanya
system dan kebijakan manajemen sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai serta proses penetapan standar dengan menerima umpan balik
berupa kinerja sesungguhnya berbeda secara signifikan denagn apa
yang telah direncakan sebelumnya.Salah satu alat pengendalian yang
baik adalah anggaran.Dengan anggaran yang disusun sedemikian rupa
berdasarkan prioritas kebutuhan masyarakat,anggaran pemerintah
tersebut dapat menjadi alat untuk menstimulus terwujudnya tujuan
negara sekaligus alat pnegndalian pemerintah
PENGENDALIAN DALAM ANGGARAN
PEMERINTAH
Format T-Account Format I-Account
Penerimaan Negara Belanja Negara A. Pendapatan Negara dan Hibah
A.Penerimaan Negara A. Belanja Rutin I. Penerimaan Dalam Negeri
1.Penerimaan Migas 1. Belanja Pegawai 1.Penerimaan perpajakan
Minyak Bumi 2. Belanja Barang 2.PNBP
Gas Alam 3.Belanja Rutin Daerah II. Penerimaan Hibah
2.Penerimaan Bukan Migas 4. Bunga dan Cicilan Utang B. Belanja Negara
PPh 5. Pengeluaran Rutin Lainnya I.Belanja Pemerintah Pusat
PPN 1.Belanja Pegawai
Bea Masuk B.Belanja Pembangunan 2.Belanja Barang
Cukai 1. Pembangunan Rupiah 3.Belanja Modal
Pajak Ekspor 2. Pembangunan Proyek 4.Pembayaran Bunga Utang
PBB dan BPHTB 5.Subsidi
Pajak Lainnya 6. Belanja Hibah
PNBP 7.Bantuan Sosial
B. Penerimaan Pembangunan 8.Belanja lain-lain
1.Pinjamanm program II. Transfer Ke Daerah
2.Pinjaman Projek 1. Dana Perimbangan
2.Dana Otonomi Khusus dan penyesuaian
C.Keseimbangan primer
D.Surplus/Depisit Pembayaran
E.Pembiayaan
PENGENDALIAN DALAM ANGGARAN
PEMERINTAH
◻ Terdapat 4 cara yang dapat dilakukan dalam pengendalian angagran
public
1. Membandingkan kinerja actual dengan target kinerja dalam
anggaran.
2. Menghitung selisih anggaran.
3. Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak dapat
dikendalikan atas suatu varians.
4. Meninjau ulang standar biaya atau target anggaran untuk tahun
berikutnya
Klasifikasi Pendapatan Dan belanja Anggaran
pemerintah
◻ Klasifikasi Menurut organisasi
◻ Klasifikasi Menurut Fungsi
◻ Klasifikasi menurut jenis belanja/pendapatan
Klasifikasi Pendapatan Dan belanja Anggaran
pemerintah
◻ Klasifikasi Menurut organisasi
klasifikasi menurut organisasi merupakan kelokpok alokasi anggaran
berdasarkan struktur organisasi yaitu pengguna anggaran.Pengguna
anggaran di pemerintahan pusat adalah kementerian /Lembaga.
Sedangkan untuk di daerah pengguna anggaran sekertarian dewan
perwakilan Rakyat daerah,Sekertarian daerah provinsi/kabupaten/kota ,
dinas pemerintahan tingkat provinsi/kabupaten/kota (SKPD/OPD) dan
Lembaga teknisi daerah provinsi/kabupaten /kota.
Klasifikasi Pendapatan Dan belanja Anggaran
pemerintah
◻ Klasifikasi Menurut Fungsi
Klasifikasi anggaran menurut fungsi sebagai berikut:
1. Pelayanan umum
2. Pertahanan
3. Ketertiban dan keamanan
4. Ekonomi
5. Lingkungan hidup
6. Perumahan dan fasilitas umum
7. Kesehatan
8. Pariwisata
9. Agama
10. Pendidikan dan kebudayaan
11. Perlindungan sosial
Klasifikasi Pendapatan Dan belanja Anggaran
pemerintah
◻ Klasifikasi menurut jenis belanja/pendapatan
A. Belanja
Barang
Lain-lai
Pegawai
n

Bantuan Belanj
Sosial Modal
a

Pembaya
ran
Hibah Bunga
Utang
Subsidi
Belanja Pegawai
17

kompensasi dalam bentuk uang atau barang


yang diberikan kepada pejabat/pegawai yang
bertugas di dalam negeri atau di luar negeri
sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan
Belanja Barang
18

Belanja barang paling sedikit meliputi belanja barang dan/atau


jasa, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dinas, belanja
barang untuk diserahkan ke masyarakat dan honorarium. Belanja
barang digunakan sesuai dengan peruntukannya paling sedikit
untuk membiayai keperluan kantor sehari-hari, pekerjaan yang
bersifat nonfisik, pengadaan barang yang habis pakai; dan/atau
pengadaan barang untuk diserahkan ke masyarakat.
Belanja modal
19

• Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk memperoleh atau


menambah nilai aset tetap dan/atau aset lainnya.
• Belanja modal termasuk di dalamnya segala biaya yang timbul dari kegiatan
pendukung dalam pembentukan aset tetap dan/atau aset lainnya.
• Aset tetap dan/atau aset lainnya harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
memberi manfaat lebih dari satu tahun;
memenuhi batasan minimal kapitalisasi; dan
dipergunakan untuk operasional Kegiatan atau dipergunakan untuk
kepentingan umum.
Belanja Pembayaran Bunga Utang/Kewajiban
20

pengeluaran pemerintah untuk pembayaran bunga


(interest) yang dilakukan atas kewajiban penggunaan
pokok utang (principal outstanding) baik utang dalam
maupun luar negeri yang dihitung berdasarkan posisi
pinjaman jangka pendek atau jangka panjang
Belanja Subsidi
21

pengeluaran atau alokasi anggaran yang diberikan pemerintah kepada perusahaan


negara, lembaga pemerintah atau pihak ketiga lainnya yang memproduksi, menjual,
mengekspor atau mengimpor barang dan jasa untuk memenuhi hajat hidup orang
banyak sedemikian rupa sehingga harga jualnya dapat dijangkau oleh masyarakat.
Belanja Hibah
22

pengeluaran pemerintah berupa transfer dalam bentuk


uang/barang/jasa, yang dapat diberikan kepada pemerintah
negara lain, organisasi internasional, pemerintah daerah, atau
kepada perusahaan negara/daerah yang secara spesifik telah
ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak
mengikat yang dilakukan dengan naskah perjanjian antara
pemerintah selaku pemberi hibah dan penerima hibah, serta
tidak terus menerus kecuali ditentukan lain dalam peraturan
perundangundangan.
Belanja Bantuan Sosial
23

merupakan pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang


diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat guna melindungi dari
kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan kemampuan
ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat
Belanja Lain-lain
24

pengeluaran/belanja pemerintah pusat yang sifat pengeluarannya tidak


dapat diklasifikasikan ke dalam pos-pos pengeluaran diatas
Klasifikasi Pendapatan Dan belanja Anggaran
pemerintah
B. Penerimaan Negara
PNB
P
Pendapatan

Hibah Perpajakan
Perpajakan
a. Pajak dalam negeri adalah semua penerimaan Negara yang berasal dari
pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, dan pajak
penjualan atas barang mewah, pajak bumi dan bangunan, bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan, cukai dan pajak lainnya;
b. Pajak perdagangan internasional adalah semua penerimaan Negara
yang berasal dari bea masuk dan pajak/pungutan ekspor.
PNBP
penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
adalah seluruh penerimaan pemerintah pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan, jenisnya:
1. Penerimaan kembali anggaran (sisa anggaran rutin dan sisa anggaran pembangunan);
2. Penerimaan hasil penjualan barang/kekayaan Negara;
3. Penerimaan hasil penyewaan barang/kekayaan Negara;
4. Penerimaan hasil penyimpanan uang negara (jasa giro);
5. Penerimaan ganti rugi atas kerugian negara (tuntutan ganti rugi dan tuntutan perbendaharaan);
6. Penerimaan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah;
7. Penerimaan dari hasil penjualan dokumen lelang.
Hibah
◻ setiap penerimaan Pemerintah Pusat dalam bentuk uang, barang, jasa
dan/atau surat berharga yang diperoleh dari Pemberi Hibah yang tidak
perlu dibayar kembali, yang berasal dari dalam negeri atau luar negeri
Keterangan Peraturan dan uu
◻ UU No 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara
◻ UU No 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan negara
◻ UU No 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara
◻ UU No 15 Tahun 2006 tentang BPK
◻ UU No 23 Tahun 2014 Tentang pemerintahan daerah
◻ UU No 33 Tahun 2004 Tentang perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah
◻ PP Nomor 23 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan Badan layanan umum
◻ PP nomor 24 tahun 2005 dan PP No 71 Tahun 2010 tentang standar akuntansi
pemerintahan
◻ PP No 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah
◻ PP No 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah

Anda mungkin juga menyukai