1. Yang dimaksud dengan Perencanaan Straregis adalah adalah para pengelola keuangan pada satker yang diberi suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin tugas sebagai kuasa pengguna anggaran, penguji dan dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun penerbit Surat Perintah Membayar (SPM), dan pelaksana dengan memperhitungkan potensi peluang dan kendala tugas kebendaharaan. Pejabat Perbendaharaan tersebut yang ada atau yang mungkin timbul. terdiri dari KPA, PP SPM dan Bendahara Pengeluaran. 2. Yang dimaksud dengan Rencana Kerja dan Anggaran *KPA adalah pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Kementerian Negara/ Lembaga adalah Dokumen PA untuk melaksanakan program/kegiatan dan diberikan perencanaan dan penganggaran yang berisikan program kewenangan untuk menggunakan anggaran dalam DIPA. dan kegiatan suatu kementerian/lembaga yang *PP SPM adalah pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah oleh PA/KPA untuk melakukan pengujian atas dan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga yang permintaan pembayaran tagihan kepada negara, dan bersangkutan dalam satu tahun anggaran selanjutnya menerbitkan SPM atas beban DIPA 3. Yang dimaksud dengan DIPA adalah dokumen berkenaan. pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna *Bendahara Pengeluaran adalah pejabat yang ditunjuk Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan disahkan oleh dan ditetapkan oleh PA/KPA untuk menerima, Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala Kantor menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan atas nama mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara negara dalam rangka pelaksanaan APBN pada (BUN). kantor/satker Kementerian Negara/ Lembaga. 4. Sumber dana yang dituangkan dalam DIPA yaitu 10. Daftar Isisan Pelaksanaan Anggaran (DIPA) terbagi 2 a. Rupiah Murni yaitu b. Penerimaan Negara Bukan Pajak a. DIPA Induk, yaitu akumulasi/gabungan dari DIPA c. Pinjaman dan Hibah Luar Negeri per satker yg disusun PAmenurut unit Eselon I / yg d. Pinjaman dan Hibah Dalam Negeri dipersamakan dg unit Eselon I/KL yg memiliki 5. Dokumen pendukung untuk revisi DIPA petikan alokasi anggaran satker daerah adalah sebagai berikut b. DIPA Ketikan, yaitu DIPA per satker yg dicetak a. Surat Usulan Revisi Anggaran yang dilampiri otomatis melalui sistem, yg berisi info kinerja, Matriks perubahan (semula – menjadi). rincian pengeluaran, rpd, & perkiraan pen, & b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak catatan, yg berfungsi sebagai dasar pelaks giat (SPTJM) yang ditandatangani KPA. satker c. Arsip Data Komputer (ADK) RKA-K/L DIPA 11. Yang dimaksud dengan Bank Operasional adalah bank Revisi. yang ditunjuk oleh menkeu / pejabat yang diberi kuasa d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak untuk melaks pemindahbukuan uang dari kas negara ke (SPTJM) yang ditandatangani Pang/Dan Kotama. rek dalam sp2d. contohnya Bank BRI, BNI dan Mandiri 6. DIPA berfungsi sebagai berikut : 12. Jenis – jenis Belanja sebagai berikut a. Sebagai alat pengendali a. Belanja Pegawai (51) b. Pelaksanaan, b. Belanja Barang (52) c. Pelaporan, c. Belanja Modal (53) d. Pengawasan, d. Belanja Bunga Hutang (54) e. Perangkat akuntansi pemerintah e. Belanja Subsidi (55) 7. Dokumen yang digunakan sebagai dasar dalam f. Belanja Hibah (56) penyusunan DIPA, yaitu : g. Belanja Bantuan Sosial (57) a. Keputusan Presiden mengenai rincian APBN h. Belanja Lain-Lain (58) sebagai dasar alokasi anggaran. 13. 4 (empat) strategi pembangunan nasional dalam b. RKA-KL yang telah ditelaah dan ditetapkan oleh fungsi DIPA yaitu Direktur Jenderal Anggaran. a. Pro-growth, (meningkatkan pertumbuhan melalui c. Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum belanja pemerintah (belanja pegawai, belanja Negara (RDP-BUN) yang telah ditelaah dan barang, belanja modal, dan belanja subsidi) dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Anggaran. mendorong meningkatnya investasi swasta. d. Bagan Akun Standar. b. Pro-job, yaitu menggerakkan sektor riil untuk e. Daftar Nominatif Anggaran (DNA). menciptakan lapangan kerja melalui peningkatan 8. Penyebab terjadi revisi anggaran : belanja modal untuk infrastruktur a. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan c. Pro-poor, adalah memperbaiki kesejahteraan penambahan atau pengurangan pagu anggaran rakyat melalui program-program Jaring Pengaman belanja termasuk pergeseran rincian anggaran Sosial (Social Safety Net) dengan cara pemberian belanjanya. bansos, dana BOS, Jamkesmas, PKH serta b. Perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam Pemberian subsidi tepat sasaran hal pagu anggaran tetap. d. Pro-environment adalah pembangunan nasional c. Perubahan/ralat karena kesalahan administrasi. berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. d. Perubahan atas APBN Tahun Anggaran Berjalan. e. Penerapan pemberian penghargaan dan pengenaan sanksi (reward and punishment system). “IF YOU BELIEVE IN YOUR SELF, IMMPOSIBLE IS f. Instruksi Presiden mengenai penghematan NOTHING” anggaran. g. Kebijakan prioritas pemerintah yang telah ditetapkan lainnya. SELAMAT BELAJAR….. BERSAMA KITA BISA…..!!!