BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan
4.1.1 Entitas Akuntansi
Berdasarkan Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 105 Tahun 2019 tentang
Kebijakan Akuntansi Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, pengukuran
adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos
dalam laporan keuangan. Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan
menggunakan nilai perolehan historis. Pengukuran pos-pos laporan keuangan
menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing
terlebih dahulu dikonversi dan dinyatakan dalam nilai mata uang rupiah. Secara
lebih rinci pengukuran pos-pos laporan keuangan akan dijelaskan dalam penerapan
kebijakan akuntansi.
4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi
4.4.1 Unsur Laporan Keuangan
1. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran BLUD menyajikan informasi realisasi pendapatan-
LRA, belanja, surplus/defisit-LRA, pembiayaan, dan sisa lebih/kurang
pembiayaan anggaran yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya
dalam satu periode. Laporan Realisasi Anggaran BLUD paling kurang mencakup
pos-pos sebagai berikut:
a. Pendapatan-LRA;
1
Laporan Keuangan BLUD Puskesmas….
Tahun Anggaran 2019
b. Belanja;
c. Surplus/defisit-LRA;
d. Penerimaan pembiayaan;
e. Pengeluaran pembiayaan;
f. Pembiayaan neto;
g. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA);
h. Pendapatan layanan yang bersumber dari masyarakat.
Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu
periode pelaporan dicatat dalam Pembiayaan Neto. Selisih lebih/kurang antara
realisasi pendapatan-LRA dan Belanja, serta penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos SiLPA/SiKPA. Sisa
lebih / kurang pembiayaan anggaran pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke
laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih.
2
Laporan Keuangan BLUD Puskesmas….
Tahun Anggaran 2019
f. Aset tetap;
g. Aset lainnya;
h. Kewajiban jangka pendek;
i. Kewajiban jangka panjang;
j. Ekuitas.
4. Laporan Operasional
Laporan Operasional merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai
pendapatan dan beban-beban usaha dan beban puskesmas selama suatu periode
tertentu. Perhitungan hasil usaha menyajikan informasi akhir yang disebut
surplus/defisit-LO.
Struktur Laporan Operasional BLU mencakup pos-pos sebagai berikut:
a. Pendapatan-LO;
b. Beban;
c. Surplus/Defisit dari kegiatan operasional;
d. Kegiatan nonoperasional;
e. Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa;
f. Pos Luar Biasa;
g. Surplus/Defisit-LO.
5. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai
aliran kas masuk, aliran kas keluar selama periode tertentu, serta saldo kas pada
awal dan akhir periode tertentu. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris.
a. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi adalah kegiatan utama yang menjadi tugas dan fungsi satker
tersebut, misalnya kegiatan utama rumah sakit adalah melayani masyarakat di
bidang kesehatan. Arus masuk kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh
dari:
1) Pendapatan dari alokasi APBD
2) Pendapatan layanan yang bersumber dari masyarakat
3) Pendapatan layanan yang bersumber dari entitas akuntansi/entitas
pelaporan
4) Pendapatan hasil kerja sama
5) Pendapatan yang berasal dari hibah dalam bentuk kas
6) Pendapatan BLUD lainnya
3
Laporan Keuangan BLUD Puskesmas….
Tahun Anggaran 2019
4
Laporan Keuangan BLUD Puskesmas….
Tahun Anggaran 2019
d. Aktivitas Transitoris
Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
tidak termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas
dari aktivitas transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto
yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban, dan pendanaan pemerintah.
Kegiatan yang mengakibatkan adanya arus kas dari aktivitas transitoris antara
lain transaksi Perhitungan Fihak Ketiga (PFK). PFK menggambarkan kas
yang berasal dari jumlah dana yang diterima secara tunai untuk pihak ketiga,
misalnya potongan pajak, iuran BPJS kesehatan, dan uang Taspen. Arus
masuk kas dari aktivitas transitoris meliputi penerimaan PFK, sedangkan arus
keluar kas dari aktivitas transitoris, meliputi pengeluaran PFK.
a. Ekuitas awal
b. Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan
c. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, yang antara
lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan
akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar, misalnya
5
Laporan Keuangan BLUD Puskesmas….
Tahun Anggaran 2019
a. Informasi umum yang memuat dasar/ landasan hukum, sumber dana beserta
jumlah dana yang dikelola BLUD, penjelasan atas kinerja keuangan, posisi
keuangan dan penjelasan lain yang dianggap perlu;
b. Informasi tentang kebijakan akuntansi BLUD;
c. Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut kendala
dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;
d. Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan dalam laporan
keuangan muka;
e. Informasi yang diharuskan oleh SAP yang belum disajikan dalam laporan
keuangan muka, antara lain mengenai kewajiban kontijensi dan komitmen;
f. Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian wajar yang belum
disajikan dalam laporan keuangan muka, antara lain mengenai penggantian
manajemen pemerintahan, penggabungan atau pemekaran, dan kejadian yang
mempunyai dampak sosial.