A. Tujuan Umum
Mahasiswa diharapkan dapat mampu menyiapkan laporan arus kas pada akuntansi
pemerintahan.
B. Indikator Pencapaian
1. Ketepatan menjelaskan tentang penyusunan, menganalisa serta memberikan
intepretasi pada Laporan Arus Kas pada akuntansi pemerintahan
2. Sistematika dan gaya presentasi
C. Uraian Materi
1. Laporan arus kas
Laporan arus kas atau cash flow statement merupakan laporan yang
berisikan pendapatan dan pengeluaran yang terjadi. Dalam sebuah laporan arus
kas disajikan informasi berupa pendapatan tunai, jumlah kas yang diterima,
beban, prive, pembayaran utang, dan sebagainya. Laporan arus kas merupakan
laporan yang wajib dibuat berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan tahun
1994 (PSAK No.2).
Laporan arus kas menggambarkan arus masuk dan arus keluar kas dan
setara kas. Arus kas masuk dapat berasal dari penerimaan tunai pendapatan,
penjualan aset tetap, pencairan dana cadangan, penjualan kekayaan daerah
yang dipisahkan, pinjaman bahkan penerimaan atas potongan pembayaran
yang dilakukan pemerintah. Arus kas keluar misalnya pembayaran tunai
belanja pegawai, belanja modal, pembayaran cicilan hutang, pemberian
pinjaman, pembentukan dana cadangan, penyertaan modal pemerintah dan
penyetoran kepada pihak ketiga atas pemotongan yang telah dilakukan.
Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggung-jawaban arus kas masuk
dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas tidak diinformasikan dalam
laporan keuangan karena kegiatan tersebut merupakan bagian dari manajemen
kas dan bukan merupakan bagian aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan
transitoris.
Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih
entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Entitas
pelaporan dimaksud terdiri dari:
1. Pemerintah pusat;
2. Pemerintah daerah;
3. Masing-masing kementerian negara atau lembaga di lingkungan pemerintah
pusat; dan
4. Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi
lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi
dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.
Entitas pelaporan yang wajib menyusun dan menyajikan laporan arus kas
adalah unit organisasi yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum.
Laporan arus kas adalah bagian dari laporan finansial yang menyajikan informasi
penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris.
Satu transaksi tertentu dapat mempengaruhi arus kas dari beberapa aktivitas,
misalnya transaksi pelunasan utang yang terdiri dari pelunasan pokok utang dan bunga
utang. Pembayaran pokok utang akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas pendanaan
sedangkan pembayaran bunga utang pada umumnya akan diklasifikasikan ke dalam
aktivitas operasi kecuali bunga yang dikapitalisasi akan diklasifikasikan ke dalam
aktivitas investasi.
Contoh format laporan arus kas yang disusun atas dasar akun-akun finansial
disajikan dalam ilustrasi PSAP 03.A, 03.B, dan 03.C standar ini. Ilustrasi hanya
merupakan contoh untuk membantu pemahaman dan bukan bagian dari standar.
4.