PENDAHULUAN
Laporan realisasi anggaran yang disusun oleh suatu entitas akan menyajikan
laporan realisasi anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan. Dalam peraturan tersebut telah ditetapkan standar yang
mengatur tentang bagaimana penyajian laporan realisasi anggaran yang
semestinya. Tujuan dari penetapan standar laporan realisasi anggaran adalah
penetapan dasar-dasar penyajian laporan realisasi anggaran untuk pemerintah
dalam rangka untuk sebagai perwujudan pemenuhan tujuan akuntabilitas publik.
Melalui penyusunan laporan realiasi anggaran dapat dihasilkan informasi realisasi
dananggaran entitas pelaporan. Dari informasi tersebut dapat dilakukan
perbandingan antara anggaran dan realisasinya. Perbandingan tersebut ditujukan
untuk mengetahui sejauhmana tingkat pencapaian target-target yang telah
disepakati antara eksekutif dan legislatif serta bagaimana proses penyerapan
anggaran yang terjadi. Secara umum laporan realisasi anggaran disusun dan
disajikan dengan basis kas. Basis kas merupakan basis akuntansi yang mengakui
pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi, saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Laporan realisasi
anggaran yang disusun dalam laporan keuangan akan dijelaskan secara rinci
dalam suatu catatan atas laporan keuangan.
1
1.1 Rumusan Masalah
Menjelaskan Tentang Apa Yang Dimaksud Dengan Laporan
Realisasi Anggaran ?
Menjelaskan Tentang Struktur Laporan Realisasi Anggaran ?
Menjelaskan Tentang Manfaat Dari Laporan Realisasi Anggaran ?
Menjelaskan Cara Membuat Laporan Realisasi Anggaran ?
Menjelaskan Pencatatan LRA Berbasis Kas ?
Menjelaskan Isi Laporan Realisasi Anggaran ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Selain itu, perusahaan juga menyusun laporan ini dengan tujuan yang kurang
lebih sama. Laporan ini dapat menujukkan apakah laporan keuangan yang
disajikan valid dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Basis kas (cash basis) adalah sebuah metode pencatatan di dalam akuntansi,
yang hanya mencatat transaksi, jika ada penerimaan atau pengeluaran kas. Jadi,
meski ada transaksi yang terjadi, misalnya hutang atau piutang. Tetapi karena
tidak adanya kas yang masuk atau keluar, maka transaksi ini tidak dicatat jika
menggunakan metode basis kas. Contohnya, jika Anda menerima pendapatan
dari perusahaan lainnya, tetapi uangnya Anda terima nanti, maka transaksi
tersebut tidak akan dicatat. Karena ini tidak ada kas yang masuk dan ini tidak
dianggap sebagai pendapatan.
3
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Pendapatan LRA
2. Belanja
3. Transfer
4. Pembiayaan
4
(b). cakupan entitas pelaporan;
5
peraturan UU atau belum. Laporan ini bermanfaat untuk mengambil
keputusan soal alokasi sumber daya ekonomi lengkap dengan
akuntabilitasnya pada periode mendatang.
6
2. Membandingkan Anggaran Kas dan Realisasi Keuangan
Dari ketiga jenis belanja yaitu belanja menurut fungsi umum instansi,
organisasi yang melakukan perbelanjaan, dan menurut ekonomi semuanya
dapat dibandingkan dengan acuan anggaran supaya dapat mengambil
keputusan yang lebih bijaksana dalam melakukan perbelanjaan.
7
beberapa unsur laporan terhadap pendapatan anggaran pun juga dapat lebih
mudah dipahami.
Selain uraian dan tabel, grafik merupakan faktor laporan yang sangat
penting karena lebih ringkas dan tidak memakan banyak waktu untuk dapat
memahami suatu laporan. Ditambah dengan tampilan grafik yang bermacam-
macam, sehingga laporan pun bisa lebih enak dipandang oleh pembaca.
8
angka yang dianggap perlu untuk dijelaskan. Laporan Realisasi Anggaran
sekurang-kurangnya mencakup pos-pos sebagai berikut:
(a). Pendapatan-LRA;
(b). Belanja;
9
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran
pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan. Dalam hal badan
layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang
mengatur mengenai badan layanan umum. Belanja diklasifikasikan menurut
klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi, dan fungsi. Klasifikasi ekonomi
adalah pengelompokan belanja yang didasarkan pada jenis belanja untuk
melaksanakan suatu aktivitas. Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah pusat yaitu
belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan
sosial, dan belanja lain-lain. Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah daerah
meliputi belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah,
bantuan sosial, dan belanja tak terduga. Realisasi anggaran belanja dilaporkan
sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam dokumen anggaran.
(c). Transfer;
(d). Surplus/defisit-LRA;
10
Defisit-LRA adalah selisih kurang antara pendapatan-LRA dan belanja selama
satu periode pelaporan.
11
lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode
pelaporan dicatat dalam Pembiayaan Neto.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tujuan standar Laporan Realisasi Anggaran adalah menetapkan dasar-dasar
penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk pemerintah dalam rangka
memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan. Tujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan
informasi realisasi dan anggaran entitas pelaporan. Perbandingan antara anggaran
dan realisasinya menunjukkan tingkat ketercapaian target-target yang telah
disepakati antara legislatif dan eksekutif sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/laporan-realisasi-anggaran/
https://www.scribd.com/doc/171834264/Laporan-Realisasi-
Anggaran-Berbasis-Kas#
https://djpk.kemenkeu.go.id/attach/post-pp-no-71-tahun-2010-
tentang-standar-akuntansi-pemerintahan/PP71.pdf
14