Anda di halaman 1dari 9

Pengukuran Kinerja Sektor

Publik

MANAJEMEN
KOMPENSASI
SEKTOR
PUBLIK Oleh :
Lidya Vioren Berliani Ledistira Riwu
(2023755669) / 5 A
PENGERTIAN KOMPENSASI

Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi atau


perusahaan kepada karyawan pada periode yang tetap, yang dapat bersifat
finansial maupun non finansial. Sistem kompensasi yang baik akan mampu
memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan
memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan yang unggul.
Adapun tujuan manajemen kompensasi adalah sebagai berikut:

1. Untuk menarik orang-orang yang kompeten, berkualitas, dan berkarakter bergabung


dengan organisasi.
2. Untuk mempertahankan orang-orang yang memiliki keunggulan, kompetensi,
berkualitas, dan berkarakter baik yang sudah bergabung dengan organisasi agar tidak keluar
dari organisasi.
3. Untuk menjaga agar orang-orang dalam organisasi tetap mau bekerja, karena kompensasi
yang tidak memadai memungkinkan pegawai untuk melakukan mogokkerja yang
sebenarnya sangat merugikan organisasi.
4. Untuk memotivasi karyawan atau pegawai agar mencapai prestasi yang terbaik.
0
MEKANISME REWARD DAN PUNISHMENT 3
Secara garis besar mekanisme atau proses reward dan punishment
melibatkan beberapa variable, yaitu:
a. Motivasi
b. Kinerja
c. Kepuasan
d. Penghargaan dan hukuman
Tujuan penilaian kinerja adalah untuk mengetahui berhasil atau tidaknya
seseorang. Kelompok, dan organisasi mencapai target kinerja dan tujuan
ditetapkan. Sistem perhargaan dan hukuman yang adil akan menaikkan
kepuasan pegawai.
0 MANAJEMEN KOMPENSASI BERORIENTASI PADA
PENGHARGAAN (REWARD)

4
1. Kriteria kinerja sebagai dasar pemberian penghargaan Beberapa kriteria kinerja itu antara lain:
a. Kriteria keuangan
b. Kemampuan menyelamatkan atau menyehatkan organisasi
c. Kemampuan menjadkanorganisasi pada prestasi terbaik di antara pesaing-
pesaingnya

2. Komponen Utama Sistem Reward Setiap individu atau kelompok yang memiliki kinerja yang
inggi perlu mendapatkan penghargaan. Komponen utama sitem reward terdiri atas tiga elemen
yaitu:
a. Gaji
b. Kesejahteraan
c. Pengembangan karir
0
PENDEKATAN PEMBERIAN PENGHARGAAN
1
Ada beberapa pendekatan yaitu :
1.Sistem prestasi kerja (merit system) Sistem prestasi kerja (merit system) merupakan
pendekatan dalam pemberian penghargaan yang didasarkan pada prestasi yang dihasilkan
pada prestasi hasil kerja gob perfomance). Dalam sistem ini yang diutamakan adalah
kemampuan kerja seseorang, baikberupa keterampilan, keahlian, dan efektifitas kerja.
2. Sistem karir/senioritas (seniority system) Sistem karir/senioritas merupakan
pendekatan dalam pemberian penghargaan yang didasarkan pada masa kerja (senioritas).
Dalam sistem senioritas, masa kerja menjadi pertimbangan utama
3. Kombinas antara prestasi dan senioritas Sistem prestai kerja dianggap lebih adil dan
mampu membangkitkan motivasi namun dinilai kurang memperhatikan aspek.
0
2 memberikan reward kepada pegawai berdasarkan paket-paket bonus atau kesejahteraan yang
4. Cafetaria-style fringe benefits Cafetaria-style fringe benefits merupakan pendekatan dalam

dapat dipilih pegawai. Pegawai berperan aktif dalam menentukan reward untuk dirinya sehingga
akan terasa lebih berharga bagi pegawai karena sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
5. Simpanan Cuti Kerja (Banking time off) Banking timeoff merupakan pemberian reward
kepada pegawai dengan cara memberikan simpanan cuti kerja yang dapat diambil oleh pegawai
karena perilaku yang dinilai baik. Yaitu kinerjanya atau kehadirannya
6. Skill-based pay Skill-based pay merupakan pendekatan pemberian reward yang didasarkan
pada banyaknya keahlian atau keterampilan yang dimiliki.
PERMASALAHAN DALAM MANAJEMEN KOMPENSASI PADA
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

Permasalahan manajemen kompensasi pada organisasi sector publik, khususnya pada


birokrasi pemerintahan di Indonesia, antara lain:
1. Jumlah Pegawai Terlalu Banyak
2. Gaji Kurang Memadai
3. Sistem Rekrutmen Pegawai Lemah
4. Kapasitas dan Kapabilitas Pegawai Rendah
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai