Anda di halaman 1dari 11

KOMPENSASI

DALAM
PERUSAHAAN
1. MARIANO FERNANDO MOLO
(2021110521)
2. EMANUEL HENDRA SARA
(202111097)
3. ANDRY SAID KAMIL
(2021110726)
4. CHRISTOPER AQUINAS
KLODENG (2021111110)
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Kompensasi merupakan salah satu bidang menajemen sumber daya
manusia yang paling sulit dan menantang karena mengandung banyak
unsur dan memiliki dampak yang cukup panjang bagi tujuan strategi
organisasi. Jika dikelola secara tepat, kompensasi atau balas jasa, dapat
membantu organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya dan
mendapatkan, memelihara, serta mempertahankan pekerja-pekerja
unggul dan produktif. Kompensasi yang meliputi pembayaran uang
tunai secara langsung, imbalan tidak langsung dalam bentuk maslahat
tambahan (benefit), pelayanan, dan insentif untuk memotivasi pekerja
agar mencapai produktivitas yang lebih tinggi.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kompensasi
Kompensasi merupakan salah satu fungsi penting dalam manajemen
sumber daya manusia karena kompensasi merupakan salah satu aspek yang
paling sensitif di dalam hubungan kerja. Kasus yang terjadi dalam
hubungan kerja mengandung masalah kompensasi dan berbagai segi yang
terkait, seperti tunjangan, kenaikan kompensasi, struktur kompensasi, dan
skala kompensasi. Dalam praktiknya masih banyak perusahaan yang belum
memahami secara benar sistem kompensasi. Sistem kompensasi membantu
dalam memberi penguatan terhadap nilai-nilai kunci organisasi serta
memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi. Kompensasi adalah
keseluruhan imbalan yang diberikan kepada para karyawan sebagai balasan
atas jasa atau kontribusi mereka terhadap organisasi.
Menurut Singodimedjo, kompensasi adalah semua
balas jasa yang diterima seorang karyawan dari
perusahaannya sebagai akibat dari jasa atau tenaga
yang telah diberikannya pada perusahaan tersebut.
Kompensasi sering disebut sebagai penghargaan dan
dapat di definisikan sebagai setiap bentuk
penghargaan yang diberikan pada pegawai sebagai
balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan
kepada organisasi.
B. Komponen-Komponen Kompensasi

01 GAJI 02 UPAH

Kompensasi

03 INSENTIF 04 Tidaklangsung (Fringe


Benefit)
C.Tujuan Kompensasi

Secara umum pemberian manajemen kompensasi adalah


untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan
keberhasilan strategi dan menjamin terciptanya keadilan
baik keadilan internal maupun keadilan eksternal.
Menurut Hasibuan, tujuan dari kompensasi, antara lain sebagai berikut.

Ikatan Kepuasan Pengadaan Stabilitas


Kerjasama Kerja Efektif Motivasi Pegawai Disiplin

01 02 03 04 05 06
D. Faktor yang MempengaruhiBesarnyaKompensasi

Besar kecilnyapemberian kompensasi tidak mungkin dapat ditentukan begitusaja, tanpa


mengantisipasi perkembangan keadaan sekitar yang mengelilingi gerak perusahaan. Karena itu, ada
anggapan bahwabesar kecilnya kompensasi akan selalu dipengaruhi oleh beberapa faktor, di
antaranya:
1.  Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja
2. Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan
3. SerikatBuruh/ OrganisasiKaryawan
4. ProduktivitasKerjaKaryawan
5. PemerintahdenganUndang-Undang dan Keppres
6.  BiayaHidup/ Cost of Living
7.  PosisiJabatanKaryawan
8. Pendidikan dan PengalamanKaryawan
9.  KondisiPerekonomian Nasional
10. Jenis dan Sifat Pekerjaan
E.  Langkah-langkah Penentuan Kompensasi

Penentuan kompensasi yang pasti, tidak hanya memberikan rasa ketenangan bagi pegawai atau
karyawan saja, tetapi bagi perusahaan dapat digunakan untuk berapa besar anggaran biaya pegawai
yang harus dikeluarkan oleh perusahaan secara periodik. Untuk penentuankompensasitersebut, ada
beberapa langkah yang dapat digunakan, yaitu:

1.Menganalisis
Jabatan 3. Melakukan Survei Gaji dan
Upah

2.MengevaluasiJabata 4. Menentukan Tingkat


n Gaji
KESIMPULAN
Untuk memenuhi harapan pegawai, hendaknya kompensasi yang
diberikan oleh organisasi dapat memuaskan berbagai kebutuhan pegawai.
Kompensasi yang diberikan berdasarkan pekerjaan atau senioritas tanpa memperhatikan
kemampuan dan keterampilan seringkali membuat pegawai yang mempunyai
keterampilan dan kinerja baik menjadi frustasi dan meninggalkan organisasi. Sebab,
kompensasi yang diberikan oleh organisasi di rasakan tidak adil dan tidak sesuai dengan
harapan mereka. Sebaliknya kompensasi ini akan membuat pegawai yang tidak
berprestasi menjadi benalu bagi organisasi.
Kompensasi yang diberikan berdasarkan kinerja dan keterampilan pegawai
nampaknya dapat memuaskan pegawai sehingga diharapkan pegawai termotivasi untuk
meningkatkan kinerja dan mengembangkan keterampilannya. Hal ini disebabkan karena
pegawai yang selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja dan keterampilannya akan
mendapatkan kompensasi yang semakin besar.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai