Anda di halaman 1dari 11

NAMA :ANGGA SURYA HASIBUAN

NIM :1805012076

KELAS :ME-5G

M.KUL : K3 &

Kompensasi Perusahaan: Pengertian, pengaruh, Bentuk, Jenis, Tujuan,


fungsi dan implementasi

Pengertian Kompensasi

Menurut pra ahli Edwin B Flippo pengertian kompensasi adalah suatu balas jasa yang layak
dan adil diberikan kepada para karyawan atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi.
Kompensasi karyawan adalah seluruh imbalan yang diterima pegawai atas hasil kerja
pegawai pada perusahaan atau organisasi.

Kompensasi ini bisa berupa fisik atau non fisik, harus dihitung dan diberikan kepada
karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada perusahaan atau
organisasi tempat ia bekerja. Hal ini sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar
tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal.

Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah
ketenagakerjaan dikemudian hari ataupun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau
perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaan
dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi pekerja tersebut dapat tetap maksimal dari
waktu ke waktu.

Tercapainya perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan modern yang dimiliki, sarana
dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang melaksanakan
pekerjaan tersebut. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu
karywannya.

Beberapa cara untuk mewujudkan kinerja yang baik dapat dicapai dengan melalui
pendidikan, pelatihan, pemberian kompensasi yang layak, menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif dan pemberian motivasi. Melalui cara tersebut diharapkan akan lebih
memaksimalkan tanggung jawab atas pekerjaan mereka karena para karyawan telah
terbengkalai dan hal tersebut berkaitan dengan implementasi kerja mereka.

Hal ini sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, besarnya kompensasi
karena ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Namun sebaliknya, besar kecilnya
kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, baik itu motivasi dan kepuasan kerja
karyawan. Kompensasi juga bukan hanya berpengaruh pada kinerja karyawan perusahaan,
melainkan juga berpengaruh penting bagi perusahaan itu sendiri.

Pengertian Kompensasi pada Perusahaan

Kompensasi sendiri dapat diartikan sebagai segala bentuk yang diberikan organisasi atau
entitas bisnis terhadap anggota dan pekerjanya baik berupa fisik atau non fisik.

Pengertian lain dari kompensasi adalah keseluruhan imbalan yang diterima oleh pekerja
setelah melakukan sebuah pekerjaan yang bertujuan untuk memajukan bisnis secara
keseluruhan. Bentuk kompensasi tidak selalu uang atau bawang tetapi bisa juga berupa hal
yang tidak berbentuk, seperti paket liburan atau tambahan cuti.

Seringkali, kompensasi menjadi bukti bahwa seseorang telah bekerja keras untuk kemajuan
bisnis. Ini juga bisa menjadi ajang untuk memotivasi karyawan agar mau meningkatkan kerja
keras, loyalitas dan idenya demi kepentingan perusahaan. Dasar dari kompensasi dalam usaha
adalah dari reward and punishment yang bisa membuat seseorang berkembang lebih jauh
lagi.

Keberadaan sistem kompensasi bisa memberikan perasaan adil terhadap setiap pekerja di
bisnis tersebut. Misalnya ketika salah satu karyawan bekerja lebih keras daripada yang lain,
maka keberadaan kompensasi membuatnya merasa adil. Kompensasi adalah bukti bahwa
perusahaan peduli pada kinerja setiap karyawan dan mau menghargainya.
Pengaruh Kompensasi Terhadap Perusahaan

Kompensasi bagi perusahaan merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi perusahaan dan
bagi kinerja karyawan dalam melakukan pekerjan mereka bagi perusahaan, berikut pengaruh
kompensasi terhadap perusahaan :

1. Menarik orang yang berkualifikasi agar bergabung dengan perusahaan.

Program ini diharapkan dapat menarik calon karyawan yang memiliki kualifikasi, bersedia
untuk bergabung dengan perusahaan Anda. Seseorang yang memiliki
kualitas/competence tinggi biasanya akan membandingkan kompensasi diantara organisasi.
Oleh sebab itu organisasi perlu menawarkan imbalan yang tinggi untuk memikat karyawan
yang berkompeten tersebut, agar karyawan tersebut mau bekerja sama dengan perusahaan
Anda.

2. Kompensasi mempertahankan karyawan agar tetap di organisasi.


Kompensasi seringkali menjadi sumber ketidakpuasan atau ketidakadilan karyawan, sehingga
mereka berniat untuk meninggalkan organisasi/keluar. Untuk itu organisasi sebaiknya dapat
mendesain sistem kompensasi yang mampu memberikan kepuasan kerja, memberikan rasa
keadilan, dan dapat memenuhi kebutuhan hidup secara layak, sehingga karyawan bersedia
untuk tetap bekerja di dalam organisasi.

Sebab apabila karyawan Anda memilih untuk keluar, dan karyawan tersebut merupakan
karyawan yang mempunyai banyak pengalaman dan sudah memiliki banyak pengetahuan
terhadap perusahaan yang Anda miliki, serta memiliki kualitas bekerja yang baik, sangat di
sayangkan apabila karyawan tersebut memilihi untuk keluar, dan Anda akan kehilangan satu
anggota karyawan Anda.

3. Meraih keunggulan kompetitif.

Sistem kompensasi sebaiknya dirancang cukup kompetitif. Sistem kompensasi perlu


dikaitkan dengan strategi bisnis dan tujuan organisasi.

4. Meningkatkan produktivitas dengan memberikan kompensasi.

Kompensasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Salah bentuk


kompensasi yang didesain untuk meningkatkan produktivitas tersebut adalah gaji
variabel/insentif. Gaji variabel ini biasanya diberikan kepada karyawan yang memiliki kinerja
diatas standar atau target yamg ditentukan. Beberapa perusahaan atau organisasi memberikan
saham kepada karyawannya yang memiliki produktivitas tinggi.

5. Mematuhi peraturan/hukum.

Penentuan kompensasi juga bertujuan untuk memenuhi peraturan atau hukum yang berlaku.
Strategi ini sebaiknya tidak bertentangan dengan peraturan/hukum yang ditetapkan oleh
pemerintah. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penentuan kompensasi
antara lain upah minimum, upah lembur, dan tunjangan-tunjangan. Ini dapat membuat
perusahaan Anda memiliki aturan akan peraturan yang baik yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.

6. Tujuan strategik

Program ini diharapkan dapat menciptakan budaya kerja yang kondusif, dapat memikat calon
karyawan yang berkompentensi, dan kompetitif, yang pada gilirannya tujuan organisasi
seperti meningkatkan pertumbuhan, survival, dan inovasi akan dapat tercapai dalam
perusahaan Anda.

7. Mengokohkan dan menentukan struktur organisasi.

Program yang efektif dapat membantu menentukan struktur organisasi, hirarki statusnya, dan
tingkat dimana anggota organisasi dapat berinteraksi dan mempengaruhi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja seorang karyawan adalah kebijakan
kompensasi yang berlaku di tempat kerjanya. Kompensasi dapat digunakan sebagai kunci
untuk mengelola sumberdaya manusia secara efektif agar sesuai dengan kebutuhan bisnis dan
kebutuhan karyawan, Oleh sebab itu penentuannya merupakan tugas yang kompleks, sulit,
dan perlu mempertimbangkan berbagai faktor, karena menyangkut kepentingan organisasi
maupun karyawan.

Bagi organisasi kompensasi merupakan biaya yang relatif besar, sedangkan bagi karyawan
kompensasi adalah sumber penghasilan untuk mempertahankan hidup mereka. Sebagian
besar manager percaya bahwa hal ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja, sebab kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai
balas jasa perusahaan atas kerja keras  mereka.

Bentuk-bentuk Kompensasi Perusahaan

Ada beragam kompensasi yang biasa diberikan perusahaan terhadap karyawannya berkaitan
dengan proses usaha yang dilakukan. Sifatnya memang tidak hanya materi saja tetapi juga
bisa berbentuk tunjangan juga. Ada 4 bentuk kompensasi yang biasa diberikan yakni sebagai
berikut:

1. Upah atau Gaji

Dalam sistem upah, beberapa perusahaan biasanya menggunakan sistem pembayaran per jam.
Hal ini tentunya membuat pekerja akan mendapatkan gaji lebih besar pada saat waktu
bekerjanya lebih lama. Sistem upah biasa diterapkan pada buruh atau pekerja di bagian
produksi dan pemeliharaan mesin. Sedangkan sistem gaji biasanya terhitung bulanan atau
mingguan.

2. Insentif

Besar uang yang diterima oleh pekerja biasanya melebihi upah atau gaji yang sudah
ditetapkan. Insentif ini biasanya  sehingga besaran gaji yang diterima menjadi lebih tinggi.
Insentif ini bisa melalui beberapa faktor seperti penjualan yang melebihi target atau
keuntungan lebih. Bisa juga didapatkan dari produktivitas yang meningkat.
3. Tunjangan

Ada bentuk kompensasi perusahaan yang tidak berwujud uang seperti jenis yang lain yakni
tunjangan. Tunjangan biasa berbentuk asuransi baik berupa asuransi kesehatan, keselamatan
pekerja, ataupun asuransi jiwa. Selain itu, tunjangan juga bisa dalam bentuk liburan yang
ditanggung oleh perusahaan serta program pensiun yang berhubungan dengan kepegawaian.

4. Fasilitas

Kompensasi lainnya bisa berupa barang atau bisa disebut juga dengan fasilitas yang diterima
pekerja. Fasilitas yang dimaksud bisa berupa mobil dinas perusahaan, tempat parkir khusus,
ataupun keanggotaan klub olahraga. Kompensasi yang satu ini lebih sering disesuaikan
dengan kemampuan perusahaan memberikan fasilitas dan posisi pekerja tersebut.

Jenis-jenis Kompensasi

Secara umum, keseluruhan komponen dalam kompensasi yang diberikan perusahaan dibagi
ke dalam tiga kelompok. Berikut ini adalah tiga jenis kompensasi yang diberikan perusahaan
kepada karyawannya beserta penjelasannya:

1. Kompensasi finansial secara langsung

Kompensasi perusahaan ini meliputi segala macam imbalan pekerjaan yang berwujud uang
seperti gaji, macam-macam tunjangan, THR Keagamaan, insentif, bonus, komisi, pembagian
laba perusahaan, opsi saham, dan pembayaran prestasi. Segala jenis pendapatan yang dapat
menambah penghasilan bruto tahunan karyawan dan dikenai PPh Pasal 21 juga termasuk
dalam kompensasi finansial langsung. Kompensasi ini bersifat langsung karena pembayaran
dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan dalam bentuk uang, bukan benda atau fasilitas.
Misalnya, perusahaan membayar gaji, tunjangan, dan bonus akhir tahun secara langsung ke
rekening karyawan.

2. Kompensasi finansial secara tidak langsung

Jenis kompensasi ini juga dapat berwujud uang yang dikeluarkan perusahaan namun tidak
diberikan secara langsung kepada karyawan. Tetapi biasanya melalui pihak ketiga. Misalnya,
perusahaan mengikutsertakan karyawan ke dalam program perlindungan sosial dan
kesehatan. Perusahaan membayar premi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi
ketenagakerjaan, dan karyawan memperoleh manfaat dari program tersebut berupa biaya
perawatan atau pengobatan maupun tabungan hari tua. Berbagai fasilitas dan kenikmatan
yang diperoleh karyawan yang juga termasuk kompensasi tidak langsung seperti mobil
perusahaan, rumah dinas, voucher, akses internet, keanggotaan klub, dan lainnya.

3. Kompensasi non-finansial
Jenis kompensasi ini tidak berwujud atau tidak terkait dengan uang, namun bernilai positif
atau berharga bagi setiap karyawan. Misalnya pelatihan kecakapan karyawan, lingkungan
kerja yang nyaman, supervisi yang kompeten dan profesional, tim kerja yang suportif,
jenjang karir yang pasti, penghargaan terhadap prestasi, hak cuti yang lebih banyak, atau jam
kerja yang lebih fleksibel. Bahkan, nama besar perusahaan juga dapat menjadi kompensasi
non-finansial bagi karyawan. Sebab, reputasi perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas
individu karyawan.
Tujuan Kompensasi Perusahaan

Ada banyak sekali dampak positif dan tujuan dari perusahaan kenapa memberikan
kompensasi terhadap karyawannya. Nah, beberapa tujuan lazim perusahaan dalam pemberian
kompensasi adalah sebagai berikut:

1. Mempertahankan Karyawan Berprestasi

Pada saat seorang karyawan bisa memberikan prestasi membanggakan terhadap perusahaan,
saat itu pula citra perusahaan akan naik. Nah karena itulah pemberian kompensasi ini
bertujuan agar karyawan yang potensial tersebut mau terus bekerja dengan perusahaan. Saat
ini perputaran karyawan antar perusahaan cukup tinggi dan kompensasi inilah yang bisa
menahannya.

2. Mendapatkan Karyawan Berkualitas

Ketika hiring atau hendak merekrut pekerja, perusahaan biasanya telah menjabarkan


kompensasi apa saja yang bisa diterima karyawan nantinya. Saat kompensasi bisa dikatakan
cukup besar dan menarik, secara otomatis karyawan berkualitas akan mulai berdatangan
untuk mendaftar. Tingkat kompensasi yang kompetitif sering membuat perusahaan tidak
mendapat karyawan berkualitas.

3. Efisiensi Biaya

Umumnya, perusahaan tidak akan memberikan gaji yang cukup besar di awal pada
karyawannya. Ini dikarenakan kualitas pekerjaan dari karyawan tersebut tidak bisa
diperkirakan apakah baik atau tidak. Ketika dialihkan dalam bentuk kompensasi, maka
perusahaan bisa mengatur bayaran yang sesuai dengan hasil pekerjaan. Etos kerja karyawan
bisa sesuai dengan gaji yang diberikan.

4. Membentuk Rasa Adil

Dalam sebuah perusahaan, biasanya sudah sangat wajar tingkat hasil dari pekerjaan
pekerjanya berbeda. Tak jarang ada pekerja yang mau bekerja lebih keras dari yang lain
dengan pekerjaan yang lebih berat pula. Ketika gaji yang diterima sama rata dengan pekerja
yang lain, maka akan menimbulkan iri. Keadaan seperti ini mutlak perlu diperhatikan agar
setiap karyawan merasa adil.

5. Pemenuhan Administrasi Legalitas

Pemerintah mengatur legalitas perusahaan salah satunya dalam pemberian kompensasi


perusahaan terhadap karyawannya. Hal ini diatur dalam Undang-Undang sehingga setiap
perusahaan harus memenuhinya. Pemberian kompensasi terhadap karyawan ini dijadikan
perusahaan untuk memenuhi administrasi legalitas dari pemerintah ini.

6. Memicu Perubahan Sikap Positif

Adanya kompensasi bagi karyawan bisa membentuk lingkungan kerja yang suportif dan mau
bersaing secara sehat. Keberadaan kompensasi ketika karyawan memberikan usaha lebih
untuk perusahaan bisa menjadi motivasi tersendiri agar lebih baik lagi. Dari kompensasi ini,
perusahaan bisa memberikan bukti kepedulian dan penghargaan terhadap loyalitas pekerja.

Kompensasi perusahaan mungkin sudah seringkali didengar tetapi ternyata ada banyak hal
dibaliknya bukan? Ada banyak hal yang bisa dibahas dari kompensasi itu sendiri dan
semuanya telah terangkum di atas. Pada intinya, kompensasi yang diberikan oleh perusahaan
merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.

Fungsi-fungsi kompensasi diantaranya adalah:

1. Penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif. Semakin banyak karyawan yang
diberikan kompensasi yang tinggi, berarti semakin banyak karyawannya yang berprestasi
tinggi. Banyaknya karyawan yang berprestasi tinggi, maka akan mengurangi pengeluaran
biaya untuk pekerjaan yang tidak perlu.
2. Mendorong stabilitas perusahaan dan pertumbuhan ekonomi. Sistem pemberian
kompensasi yang baik dapat membantu stabilitas perusahaan dan secara tidak langsung juga
dapat mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

3. Sebagai bagian dari manajemen SDM, pemberian kompensasi berfungsi untuk


memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan. Kompensasi yang cukup tinggi sangat
dibutuhkan untuk memberi daya tarik kepada para pelamar kerja. Selain itu juga dapat
mempertahankan karyawan yang sudah ada.

Implementasi Pemberian Kompensasi Karyawan

Dalam mengukur keberhasilan implementasi sistem kompensasi, ada beberapa kriteria yang


perlu diperhatikan.
1. Mendukung pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
2. Mendukung strategi dan struktur perusahaan.
3. Menarik dan dapat mempertahankan karyawan yang berkompeten sesuai dengan standar
keahlian yang ditetapkan oleh perusahaan.
4. Menetapkan spektrum yang lebih luas atas perilaku tugas (task behavior) yang diinginkan
dari seluruh anggota perusahaan.
5. Merefleksikan ekuitas (persamaan dan keadilan) bagi seluruh anggota perusahaan.
6. Sejalan dengan hukum atau perundang-undangan yang berlaku.
7. Dapat mencapai ke enam kriteria sebelumnya dengan biaya yang proporsional sesuai
dengan kondisi keuangan internal.
8. Dapat mencapai ketujuh kriteria diatas dengan penggunaan biaya yang paling efektif.
HAL YANG TERKAIT KOMPENSASI DI
PERUSAHAAN

Disusun Oleh :
NAMA : ANGGA SURYA HASIBUAN

NIM : 1805012076

KELAS : ME – 5G

MATA KULIAH : MANAJEMEN K3 & HKT

PROGRAM STUDY TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITENIK NEGERI MEDAN

2020-2021

Anda mungkin juga menyukai