A. PENDAHULUAN
Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas
jasanya dalam melakukan tugas, kewajiban, dan tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
Motivasi merupakan suatu proses psikologi yang mencerminkan interaksi antara sikap,
kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi dalam diri seseorang. Dalam kehidupan
sehari-hari, motivasi diartikan sebagai keseluruhan proses pemberian dorongan atau
rangsangan kepada para karyawan sehingga mereka bersedia bekerjasama dengan rela
dan tanpa paksa. Motivasi faktor yang paling menentukan bagi seorang pegawai dalam
bekerja.
B. PEMBAHASAN
2. Insentif
Besar uang yang diterima oleh pekerja biasanya melebihi upah atau gaji yang sudah
ditetapkan. Insentif ini biasanya sehingga besaran gaji yang diterima menjadi lebih
tinggi. Insentif ini bisa melalui beberapa faktor seperti penjualan yang melebihi target
atau keuntungan lebih. Bisa juga didapatkan dari produktivitas yang meningkat.
3. Tunjangan
Ada bentuk kompensasi perusahaan yang tidak berwujud uang seperti jenis yang lain
yakni tunjangan. Tunjangan biasa berbentuk asuransi baik berupa asuransi kesehatan,
keselamatan pekerja, ataupun asuransi jiwa. Selain itu, tunjangan juga bisa dalam
bentuk liburan yang ditanggung oleh perusahaan serta program pensiun yang
berhubungan dengan kepegawaian.
4. Fasilitas
Kompensasi lainnya bisa berupa barang atau bisa disebut juga dengan fasilitas yang
diterima pekerja. Fasilitas yang dimaksud bisa berupa mobil dinas perusahaan, tempat
parkir khusus, ataupun keanggotaan klub olahraga. Kompensasi yang satu ini lebih
sering disesuaikan dengan kemampuan perusahaan memberikan fasilitas dan posisi
pekerja tersebut.
Ada banyak sekali dampak positif dan tujuan dari perusahaan kenapa memberikan
kompensasi terhadap karyawannya. Nah, beberapa tujuan lazim perusahaan dalam
pemberian kompensasi adalah sebagai berikut:
1. Mempertahankan Karyawan Berprestasi
Pada saat seorang karyawan bisa memberikan prestasi membanggakan terhadap
perusahaan, saat itu pula citra perusahaan akan naik. Nah karena itulah pemberian
kompensasi ini bertujuan agar karyawan yang potensial tersebut mau terus bekerja
dengan perusahaan. Saat ini perputaran karyawan antar perusahaan cukup tinggi dan
kompensasi inilah yang bisa menahannya.
3. Efisiensi Biaya
Umumnya, perusahaan tidak akan memberikan gaji yang cukup besar di awal pada
karyawannya. Ini dikarenakan kualitas pekerjaan dari karyawan tersebut tidak bisa
diperkirakan apakah baik atau tidak. Ketika dialihkan dalam bentuk kompensasi, maka
perusahaan bisa mengatur bayaran yang sesuai dengan hasil pekerjaan. Etos kerja
karyawan bisa sesuai dengan gaji yang diberikan.
Pada umumnya, bentuk kompensasi adalah finansial karena pengeluaran moneter yang
dilakukan oleh organisasi. Sedangkan kompensasi nonfinansial terdiri dari kepuasan
yang diperoleh seseorang dari pekerjaan itu sendiri, atau dari lingkungan psikologis
dan/atau fisik dimana orang tersebut bekerja. Kompensasi bisa diberikan langsung,
dimana uang langsung diberikan kepada karyawan, ataupun tidak langsung dimana
karyawan menerima kompensasi dalam bentuk nonmoneter.
KARAKTERISTIK KOMPENSASI
Terdapat lima karakteristik yang harus dimiliki oleh kompensasi apabila kompensasi
dikehendaki secara optimal efektif dalam mencapai tujuan-tujuannya, yaitu :
1. Arti penting
Sebuah imbalan tidak akan dapat mempengaruhi apa yang dilakukan oleh orang-orang,
atau bagaimana perasaan mereka jika hal tersebut tidak penting bagi mereka. Tantangan
dalam merancang sistem imbalan adalah mencari imbalan-imbalan yang sedapat
mungkin mendekati kisaran para karyawan dan menerapkan berbagai imbalan-imbalan
guna meyakinkan bahwa imbalan-imbalan yang tersedia adalah penting bagi semua tipe
individu yang berbeda di dalam organisasi.
2. Fleksibilitas
Fleksibilitas imbalan merupakan prasyarat yang perlu untuk merancang sistem imbalan
yang terkait dengan individu-individu.
3. Frekuensi
Semakin sering suatu imbalan dapat diberikan, semakin besar potensi daya gunanya
sebagai alat untuk mempengaruhi kinerja karyawan.
4. Visibilitas
Imbalan-imbalan yang kelihatan (visible) memiliki keuntungan tambahan karena
mampu memuaskan kebutuhan-kebutuhan karyawan akan pengakuan dan penghargaan.
5. Biaya
Sistem kompensasi tidak dapat dirancang tanpa pertimbangan yang diberikan terhadap
biaya imbalan-imbalan yang tercakup. Imbalan berbiaya tinggi tidak dapat diberikan
sesering imbalan berbiaya rendah, dan karena sifat mendasar biaya yang
ditimbulkannya, imbalan berbiaya tinggi mengurangi efektivitas dan efisiensi.
2. Metode Jamak : suatu metode yang dalam gaji pokok didasarkan atas beberapa
pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan informal, bahkan hubungan
keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok seseorang.
Metode manapun yang dipergunakan, hendaknya dapat memberikan kepuasan dan
keadilan kepada semua pihak sehingga tujuan karyawan maupun sasaran
organisasi/perusahaan sama-sama tercapai dengan baik.
1. Sistem Waktu
Besarnya kompensasi (gaji, upah) ditetapkan berdasarkan standar waktu, seperti : jam,
hari, minggu, atau bulan.
Sistem ini ditetapkan jika prestasi kerja sulit diukur per unitnya, da bagi karyawan tetap
kompensasinya dibayar atas sistem waktu secara periodik setiap bulannya
Kelebihan sistem ini adalah administrasi pengupahan tergolong mudah dan besarnya
kompensasi yang akan dibayarkan selalu tetap.
Kelemahan sistem ini adalah pekerja yang malas pun kompensasinya tetap dibayar
sesuai perjanjian.
2. Sistem Hasil
Kompensasi atau upah ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan pekerja, seperti per
potong, meter, liter, dan kilogram.
Kompensasi yang dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yang dikerjakan,
bukan kepada lamanya waktu mengerjakan.
Tidak dapat ditetapkan pada karyawan tetap dan jenis pekerjaan yang tidak mempunyai
standar fisik seperti administrasi.
Kebaikan sistem ini adalah memberikan kesempatan kepada karyawan yang bekerja
sungguh-sungguh serta berprestasi baik akan memperoleh balas jasa yang lebih besar.
Kelemahan sistem ini adalah apabila kualitas barang yang dihasilkan kurang baik,
karyawan yang kurang mampu akan mendpatkan balas jasa yang kecil sehingga kurang
manusiawi.
3. Sistem Borongan
Suatu cara pengupahan yang penetapan besar jasanya didasarkan atas volume pekerjaan
dan lama mengerjakannya.
Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem ini cukup rumit, lama
mengerjakannya, serta berapa banyak alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya.
Dalam sistem borongan memerlukan kalkulasi yang tepat untuk memperoleh balas jasa
yang wajar.
Kompensasi harus dibayar tepat waktu, jangan sampai terjadi penundaan agar
kepercayaan karyawan terhadap perusahaan semakin besar sehingga kesenangan dan
konsentrasi kerja akan lebih baik.
Waktu pembayaran kompensasi yang tepat akan memberikan dampak positif bagi
karyawan dan perusahaan yang bersangkutan
Penetapan Kompensasi
Penetapan kompensasi ini adalah suatu elemen yang penting karena kompensasi adalah
hal yang utama dalam menunjang kelangsungan hidup. Setiap karyawan pasti memiliki
keluarga yang harus ia nafkahi sehingga karyawan tersebut bekerja dan hasil dari
pekerjaannya adalah mendapatkan upah yang layak dari perusahaan. Oleh karena itu,
dalam menetapkan kompensasi perusahaan harus mempertimbangkannya dengan baik
dan upah tersebut dapat diberikan secara adil dan layak kepada karyawan.
C. RANGKUMAN MATERI
Jenis-jenis Kompensasi
1. Kompensasi Finansial secara Langsung
2. Kompensasi Finansial Tidak Langsung
3. Kompensasi Non Finansial
Tujuan Kompensasi
1. Metode Tunggal : suatu metode yang dalam penetapan gaji pokok hanya
didasarkan atas ijazah terakhir dari pendidikan formal yang dimiliki karyawan.
Tingkat golongan dan gaji pokok seseorang hanya ditetapkan atas ijazah yang
dijadikan standarnya.
2. Metode Jamak : suatu metode yang dalam gaji pokok didasarkan atas
beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan informal,
bahkan hubungan keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok seseorang.
Metode manapun yang dipergunakan, hendaknya dapat memberikan kepuasan
dan keadilan kepada semua pihak sehingga tujuan karyawan maupun sasaran
organisasi/perusahaan sama-sama tercapai dengan baik.
Penetapan kompensasi ini adalah suatu elemen yang penting karena kompensasi
adalah hal yang utama dalam menunjang kelangsungan hidup. Setiap karyawan pasti
memiliki keluarga yang harus ia nafkahi sehingga karyawan tersebut bekerja dan hasil
dari pekerjaannya adalah mendapatkan upah yang layak dari perusahaan. Oleh karena
itu, dalam menetapkan kompensasi perusahaan harus mempertimbangkannya dengan
baik dan upah tersebut dapat diberikan secara adil dan layak kepada karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Suwatno, Priansa DJ. 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
Website
Gie (2020, September 21) Kompensasi Perusahaan: Pengertian, Bentuk, Jenis, dan
Tujuannya. Accurate.id https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-
kompensasi-perusahaan/
Financial Finansial diambil dari kata bahasa Inggris yaitu finance, yang
berarti keuangan. Menurut KBBI, finansial memiliki arti
mengenai (urusan) keuangan. Dari sudut pandang ilmu
keuangan, finansial berarti membahas bagaimana mempelajari
kondisi keuangan individu, bisnis, atau organisasi.