Disusun oleh:
Michelle Darmawan (J0314211010)
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawan atas jasanya dalam melakukan tugas, kewajiban, dan
tanggungjawab yang dibebankan kepadanya dalam rangka pencapaian
tujuan perusahaan. Kompensasi penting bagi karyawan karena besarnya
kompensasi mencerminkan ukuran nilai kerja karyawan, yaitu rekan
kerja, keluarga, dan masyarakat. Sistem kompensasi yang memadai,
terutama dalam hubungannya dengan motivasi kerja karyawan seharusnya
dimiliki oleh suatu perusahaan utau unit bisnis dengan ketidakpastian
lingkungan yang lebih tinggi. Menurut penelitian Murty dan
Hudiwinarsih (2012) dengan adanya kompensasi yang memadai dan
peningkatan motivasi yang dijalankan berhasil, maka seorang karyawan
akan termotivasi dalam pelaksanaan pekerjaan yang dibebankan
kepadanya dan berupaya mengatasi permasalahan yang terjadi. Dalam
kehidupan sehari-hari, motivasi diartikan sebagai keseluruhan proses
pemberian dorongan kepada para karyawan sehingga mereka bersedia
bekerjasama dengan rela dan tanpa paksa. Motivasi faktor yang paling
menentukan bagi seorang pegawai dalam bekerja. Meskipun kemampuan
dari pegawai maksimal disertai dengan kelengkapan fasilitas yang
memadai, namun jika tidak ada motivasi untuk melakukan pekerjaan
tersebut, maka pekerjaan tersebut tidak akan berjalan sebagaimana yang
diharapkan.
Karyawan harus menerima hak haknya sebagai karyawan yaitu
imbalan atau kompensasi setelah mereka menjalankan kewajiban.
Definisi kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan
sebagai balasan jasa untuk kerja mereka, dalam suatu organisasi Masalah
kompensasi merupakan suatu yang sangat kompleks, namun paling
penting bagi karyawan maupun organisasi itu sendiri. Dalam
meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya, salah satu upaya yang
ditempuh organisasi untuk menciptakan kondisi tersebut adalah dengan
1
memberikan kompensasi yang memuaskan. Dengan memberikan
kompensasi, organisasi dapat meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan
kepuasan kerja karyawan. Pentingnya kompensasi sebagai salah satu
indikator kepuasan dalam bekerja sulit ditaksir, karena pandangan
pandangan karyawan mengenai uang atau imbalan langsung tampaknya
sangat subjektif dan barangkali merupakan sesuatu yang sangat khas
dalam industri. Tetapi pada dasarnya dugaan adanya ketidakadilan dalam
memberikan upah maupun gaji merupakan sumber ketidakpuasan
karyawan terhadap kompensasi yang pada akhirnya bisa menimbulkan
perselisihan dan semangat yang rendah maka dari itu makalah ini berjudul
"Manajemen Kompensasi".
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pemberian kompensasi
kepada karyawan
2. Untuk mengetahui besaran gaji, insentif, dan tunjangan yang
diberikan perusahaan kepada karyawan
3. Untuk mengetahui besarnya UMP/UMK daerah setempat
4. Untuk mengetahui perbandingan kompensasi yang diterima
karyawan dengan UMP/UMK yang ada di wilayah tersebut
5. Untuk mengetahui pengalaman Pay Equity dan Pay Secrecy yang
dirasakan oleh narasumber
6. Untuk mengetahui perhitungan piecework atau hourly work
7. Untuk mengetahui perhitungan Gaji, Insentif, dan Tunjangan
narasumber.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Tunjangan merupakan tambahan keuntungan yang
ditawarkan perusahaan kepada karyawannya. Tunjangan
dapat berupa, uang pensiun, asuransi kesehatan, tunjangan
hari raya, dan tunjangan lainnya.
3. Kompensasi Non-Finansial
Kompensasi non-finansial diberikan kepada karyawan tidak
dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk positif yang bisa
bermanfaat untuk karyawan. Contonya, perusahaan memberikan
pelatihan public speaking atau jenis pelatihan yang lainnya.
4
Penilaian harga pekerjaan harus menjadi prioritas utama
dalam menentukan tindakan kompensasi seperti apa yang harus
direncanakan perusahaan. Penilaian harga pekerjaan dapat
didasarkan atau dua hal :
Berdasarkan jenis keahlian suatu pekerjaan, tingkat
resikonya dan kerumitannya.
Dengan melakukan survei harga kompensasi dari organisasi
lain yang bisa dijadikan patokan untuk menentukan harga.
Survei harga tersebut penting untuk mempertahankan
karyawan yang qualified dari kemungkinan pengunduran diri.
2. Sistem Kompensasi
Sistem kompensasi dapat dilakukan melalui dua hal, yakni
karena prestasi dan karena waktu. Sebagai pimpinan perusahaan
dapat memberikan kompensasi atas dasar prestasi yang mampu
dicapai karyawan seperti pencapaian target. Kompensasi prestasi
membuat karyawan Anda akan berlomba-lomba untuk
menghasilkan yang terbaik agar mendapatkan bonus.
Namun, pada perusahaan tertentu sulit untuk menentukan
kompensasi melalui prestasi, bisa diakali dengan melalui sistem
waktu. Jadi karyawan hanya akan mendapatkan bonus ketika
bekerja melebihi waktu, misalnya uang lembur.
5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
6
staff disesuaikan dengan latar belakang pendidikan, posisi dan jabatan
sehingga range rata2 penggajian untuk staff di atas UMR (Upah
Minimum Regional).
7
Menurut Narasumber, Kompensasi yang diberikan PT Maspion
Kencana hanya diberikan kepada staff saja yaitu berupa bonus yang
diberikan satu tahun sekali dan besarannya ditentukan oleh penilaian
kinerja selama satu tahun bekerja. Sedangkan untuk pemberian upah
pokok, PT Maspion Kencana memberikan upah pokok minimal
Rp4.971.000 untuk karyawan outsourcing, sedangkan untuk staff
pemberian gaji pokok bisa lebih dari yang ditetapkan gubernur
wilayahnya.
8
3.7. Perhitungan yang diperoleh
Narasumber dari Gaji, Insentif dan Tunjangan
No Komponen Besaran Keterangan
1 Gaji Pokok Rp5.170.000,- Per Bulan
2 Tunjangan Hari Raya Proporsional Per Tahun
3 Kompensasi/bonus Proporsional
4 Tunjangan cuti Proporsional
Grade A
Grade B
Grade C, D, E
9
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kompensasi adalah semua bentuk penghasilan baik dalam bentuk
uang, barang langsung atau tidak langsung yang didapatkan karyawan
sebagai penghargaan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan
(Hasibuan, 2015). Mekanisme pemberian gaji pada PT Maspion Kencana
untuk karyawan outsourcing dibayarkan setiap 2 minggu sekali yaitu
setiap tanggal 2 dan 17, sedangkan untuk staff yaitu sebulan sekali.
Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan kepada seluruh
karyawan dengan masa kerja minimal 6 bulan dengan perhitungannya
adalah masa kerja dibagi 12 lalu dikalikan 1 (satu) kali gaji pokok.
10
DAFTAR PUSTAKA
11