Anda di halaman 1dari 25

Produk oleh

Ibu pertiwi cake.

Alamat : BTN Royal Zam Zam Flamboyan Blok N37 Desa Terong
Tawah Kec. Labu Api

No Hp: 081997607621
Email : linaisnaini4@gmail.com

ibupertiwicake@gmail.com

PENGEMBANGAN USAHA KULINER BROWJIS


(BROWNIS JIPANG )

Oleh:

Lina Isnaini : Owner Ibu Pertiwi Cake


DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN
A.1Latar Belakang
A.2Justifikasi Usaha..............................................................................
A.3 Tujuan Usaha..................................................................................

B. ANALISIS PRODUK...............................................................................

B.1 Jenis dan Nama Produk...................................................................


B.2 Keunggulan Produk.........................................................................
B.3 Keterkaitan Produk.........................................................................

C. ANALSIS PASAR.....................................................................................

C.1 Profil Konsumen ............................................................................


C.2 Potensi dan Segmentasi Pasar.........................................................
C.3 Pesaing dan Peluang Pasar..............................................................
C.4 Media Promosi................................................................................
C.5 Rencana Penjualan Satu Tahun.......................................................
C.6 Strategi Pemasaran..........................................................................

D. ANALISIS PRODUKSI...........................................................................

D.1 Bahan Baku, Bahan Penolong dan Peralatan..................................


D.2 Pasokan Bahan Baku......................................................................
D.3 Proses Produksi...............................................................................
D.4 Jumlah Produksi Satu Tahun..........................................................
D.5 Strategi Produksi.............................................................................
E. ANALISIS KEUANGAN........................................................................
E.1 Investasi yang Diperlukan..............................................................
E.2 Biaya Operasional Pertahun...........................................................
E.3 Penentuan Harga Produk................................................................
E.4 Proyeksi Pendapatan Pertahun.......................................................
E.5 Proyeksi Laba/Rugi........................................................................
E.6 Renacana Neraaca..........................................................................

F. DENAH DAN LOKASI USAHA.............................................................

F.1 Nama Perusahaan............................................................................


F.2 Gambar/Denah Lokasi Usaha..........................................................

G. PERSONALIA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................

H. KESIMPULAN........................................................................................
I. LAMPIRAN ............................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Motivasi Usaha


Memasuki persaingan global, generasi muda Indonesia dituntut untuk
berpikir kreatif agar dapat bersaing sesuai dengan tuntutan zaman. Pemuda
sudah tidak lagi hanya berpikir menjadi karyawan atau PNS namun harus
mampu menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang. Oleh sebab itu
dibutuhkan pembimbingan dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak agar
generasi muda Indonesia memiliki semangat enterprenurship.
Sebagai generasi muda tidak hanya mempersiapkan diri sebagai
tenaga kerja yang berkualitas. Akan tetapi, memepersiapkan diri sebagai
pencipta peluang kerja bagi manusia lainnya. Selama ini, dunia pendidikan
hanya fokus mempersiapkan peserta didik untuk menjadi karyawan dan PNS
bukan sebagai pencipta kerjaan. Inilah yang menjadi masalah dalam dunia
pendidikan di Indonesia sehingga tidak mengherankan jika banyak para
pengangguran berasal dari kaum terdidik. Oleh sebab itu, perlu ada upaya
pendidikan kewirausahaan bagi peserta didik agar setelah tamat dari lembaga
pendidikan tersebut dapat menciptakan peluang usaha sendiri sehingga tidak
menjadi beban bagi negara.
Salah satu wirausaha yang potensial untuk dikembangkan oleh
generasi muda yakni wirausaha kuliner yang milenialis dan didukung oleh
system pemasaran berbasis revolusi industry 4.0 dengan pemanfaatan
teknologi digital. Wirausaha kuliner merupakan salah satu dari 16 usaha
kreatif yang diliris oleh Badan Ekonomi kreatif. Hal ini didasari karena
kebutuhan manusia akan makanan sebagai asupan gizi dan sumber energy
sangat besar. Tidak ada satupun manusia di muka bumi ini tidak
membutuhkan makanan. Salah satu faktor usaha kuliner semakin laris yakni
karena sifat manusia yang sudah mulai manja, tidak memiliki waktu yang
banyak untuk membuat sendiri sehingga pilihannya yakni membeli. Dengan
demikian semakin modern zaman ini maka kebutuhan akan kuliner semakin
besar. Dapat digolongkan usaha kuliner menjadi usaha sepanjang hayat
manusia.
Atas dasar itulah, kami pihak Ibu Pertiwi Cake termotivasi untuk
mengajukan sebuah proposal bisnis “Pengembangan Usaha Kuliner
Browjis (Brownis Jipang) untuk Meningkatkan Semangat Wirausaha di
Zaman Revolusi Industri 4.0. Bentuk inovasi yang kami kembangkan
dalam usaha Browjis ini yakni dari sisi rasa yang sesuai dengan selera lidah
orang dalam negeri dan luar negeri, memanfaatkan bahan baku lokal yang
sehat, mampu bertahan lama tanpa menggunakan pengawet sehingga sangat
ramah bagi siapapun yang mengkonsumsinya. Browenis Jipang terbuat dari
bahan baku tepung singkong dan sebagai pemanisnya yakni gula aren. Bisnis
ini sebagai salah satu usaha untuk membudayakan pelopor healty food di
Indonesia melalui sentuhan tangan anak-anak milineal.
Adapun Visi dan Misi Usaha Kami yaitu :
Visi : Menjadi Pelopor Makanan Sehat Se Indonesia
Misi :
 Mengembangkan Produk Brownies Jipang dalam 5 Tahun
kedepan sebagai cemilan sehat oleh-oleh Khas Lombok.
 Menciptakan aneka Produk sehat lainnya sebagi kuliner sehat
khas Lombok

1.2 Jastifikasi Pemilihan Objek Usaha


Adapun pertimbangan memilih Browjis (Brownies Jipang) menjadi
produk usaha kami yaitu:
a. Brownies merupakan makanan familier di seluruh dunia namun brownies
yang dijual di pasaran masih banyak menggunakan bahan yang kurang baik
untuk asupan tubuh. Atas dasar itulah kami melakukan inovasi bahan baku
pembuatan Brownis yang sehat yang bisa dikonsumi oleh siapapun tanpa
takut diabetes, kencing manis dan obesitas.
b. Brownies Jipang terbuat dari tepung singkong yang sudah dipermentasi
selama 3 hari bertujuan untuk memperbaiki karakter singkong sehingga
menyerupai tepung terigu.
c. Untuk pemanis utama kami mengunakan gula aren khas Lombok sehingga
cipta rasa yang ditimbulkan ketika mengkonsumsi Browjis (Brownies
Jipang) berbeda dari brownies biasanya.
d. Browjis (Brownies Jipang) mampu bertahan sampai 3 bulan bahkan 6 bulan
tanpa menggunakan zat pengawet.
e. Keinginan membuat jajanan/produk yang sehat ( healty food) berbasis bahan
pangan lokal,mengingat maraknya beredar makanan yang tidak sehat.
f. Membuat sebuah inovasi baru dalam bidang kuliner dengan memadukan
makanan modern dan bahan pangan lokal,sehingga menghadirkan sebuah
produk yang unik, kreatif dan sehat.
g. Berorientasi pada potensi bahan pangan lokal singkong, tentu dengan
kuantitas bahan yang memadai, dapat mendukung proses produksi karena
harganya yang terjangkau.
1.2 Tujuan Bisnis

Adapun tujuan dari proposal bisnis ini yaitu: Untuk memperoleh dukungan
pendanaan guna mengembangkan UKM kami yang begerak dalam bidang industri
kuliner berupa Oleh-oleh Khas Lombok yang berbentuk Brownies Kering
BAB 2. ANALISIS PRODUK

2.1 Jenis dan Nama Produk


2.1.1 Jenis Produk
Jenis produk yang dikembangkan yakni cemilan sehat berupa berownis
kering yang dibuat dari buah jipang dan singkong memiliki kandungan gizi
serta mampu bertahan lama tanpa pengawet. Produk ini dikemas dengan
kemasan yang menarik agar mampu memikat pembeli.
2.1.2 Nama Produk
Sedangkan nama produk yang dikembangkan dalam bisnis ini yaitu
“Browjis” yang merupakan singkatan dari Brownis Jipang. Alasan
pemberian nama Browjis yakni agar memiliki kesan yang unik di mata
konsumen sehingga mampu membangkitkan semangat untuk membeli.
Alasan kedua yakni belum ada kuliner Indonesia yang memiliki nama
“Browjis”. Browjis adalah kue brownies kering yang di ciptakan dengan
bahan alami.

2.2 Keunggulan Produk

Berikut keunggulan dari produk bisnis plan kami yaitu sebagai berikut:

a. Makanan yang familier sehingga tidak sulit untuk memasarkannya


karena semua orang sudah akrab dengan istilah brownies.
b. Menggunakan bahan pangan lokal yang memiliki kandungan gizi
yang baik bagi kesehatan.
c. Tidak mengandung terigu sehingga bisa dikonsumi oleh orang yang
alergi terigu seperti bagi anak yang autis.
d. Tidak menggunakan gula pasir sehingga tidak menyebabkan darah
tinggi, diabetes, obesitas dan kolestrol.
e. Menggunakan gula aren khas Lombok yang asli yang dibeli secara
langsung dari petani ataupun UKM yang memproduksi gula aren.
Gula aren memilki banyak manfaat bagi kesehatan jika
dibandingkan dengan gula pasir.
f. Mampu bertahan dalam waktu 3 bulan s.d 6 bulan tanpa
menggunakan pengawet.
g. Bisa dikonsumi oleh segala usia tanpa efek samping.
h. Menggunakan bahan baku lokal sehingga mudah didapatkan dengan
modal terjangkau.
i. Proses produksi yang tidak terlalu panjang dan aman sehingga
mampu memenuhi permintaan konsumen tepat waktu.
j. Memiliki tiga macam varian yakni Original,Kelor dan Rimpang
sehingga mampu menyesuaikan dengan minat para konsumen.
k. Jumlah kepingan brownis dalam satu pcs yang sesuai dengan porsi
cemilan sehat.
l. Memiliki desain kemasan yang menarik sehingga mampu
meningkatkan antusias para konsumen.
m. Memiliki harga yang terjangkau sehingga mampu bersahabat dengan
kantong dari semua kalangan.
n. Menggunakan tepung singkong sehingga 100% Free Gluten.

2.3 Keterkaitan Produk

Keterkaitan produk dalam hal ini berkaitan dengan lingkungan karena mengingat
bahan dasar pangan lokal yang digunakan sebagian besar berasal dari bahan-
bahan alami yang dapat memberikan sumber pendapatan bagi orang lain
khususnya para petani singkong dan UKM yang memproduksi gula aren.
BAB 3. ANALISIS PASAR

1.1 Profil Konsumen


Profil konsumen dalam produk yang dikembangkan dalam bisnis
palan ini dapat dilihat pada table berikut:

No Profil Konsumen Keterangan


1 Anak-Anak 1. Anak-Anak di atas dua tahun terlebih anak
ABK sudah bisa mengkonsumsi Browjis
(Brownies Jipang) karena tidak bahaya
bagi tubuh dan justru memiliki efek positif
bagi tumbuh kembang fisiknya.
2. Produk ini memiliki rasa yang manis
dibalut dengan coklat maka akan disukai
oleh anak-anak.
2 Remaja 1. Berdasarkan testimoni para konsumen
golongan remaja, browjis adalah cemilan
milenial sehat
2. Browjis merupakan salah satu daftar
cemilan trend bagi remaja dan dengan
harga terjangkau membuat Browjis selalu
bersahabat dengan kantong.
3 Dewasa 1. Kandungan brownis yang bebas terigu
sehingga lebih aman dikonsumsi kalangan
dewasa tanpa efek samping.
2. Harga yang terjangkau mampu membuat
minat konsumen meningkat.
1.

2.2 Potensi dan Segmentasi Pasar


2.2.1 Potensi Produk
Produk browjis (Brownis Jipang ) tentu memiliki potensi pasar yang
sangat luas dan menjanjikan. Karena Browjis merupakan cemilan sehat,
bergizi, praktis dan familier sehingga memiliki potensi yang memadai.
Selain itu, potensi yang dimiliki oleh Browjis belum terlalu banyak bersaing
dengan makanan sejenisnya baik di tingkat lokal, nasional, dan internasional
Terbukti Browjis sudah mampu diekspor ke Hongkong. Terlebih Browjis
menngunakan bahan baku alami. Serta brownies akan di populerkan sebagai
cemilan sehat kekinian Khas Lombok.

2.2.2 Segmentasi Pasar


Segemntasi merupakan pemetaan pemasaran produk. Berikut
segementasi pasar dari produk ini yaitu:
a. Wisatawan
Browjis ini menggunakan bahan lokal dan free guleten inilah yang
menyebabkan diminati oleh touris mancanegara.
b. Perempuan yang ingin diet
Produk ini dibuat dari gula dan bahan yang tidak mengandung lemak
yang tinggi. Sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah banyak tidak
menyebabkan kegemukan.
c. Penderita Diabetes
Bahan baku yang berupa tepung singkong dan jipang sangat baik
untuk penderita diabetes hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
pernah dilakukan.
d. Anak-Anak
Produk ini baik untuk anak-anak karena tidak dibuat dari bahan yang
berbahaya untuk tumbuh kembang anak.

2.3 Pesaing dan Peluang Pasar


2.3.1 Pesaing Usaha
Dalam persaingan bisnis, tentu memiliki banyak pesaing yang
memproduksi cemilan atau kuliner yang mirip bahkan sama. Di daerah
NTB, hampir semua toko kue atau minimarket juga memproduksi dan
menjual brownis . Walaupun demikian, browjis tetap mampu berjalan
bersama para pesaing. Sejauh ini, produk yang mejadi pesaing browjis yaitu
Kakura Cokies, Brownies Si Engkong, yang memproduksi brownis dalam
bentuk kering dengan bahan dasar tepung singkong.
2.3.2 Peluang Pasar
Produk Browjis memiliki peluang pasar yang sangat mumpuni karena
mampu bersaing di era revolusi 4.0 serta memiliki banyak keunggulan dari
segi kesehatan di bandingkan dengan produk brownies kering lainnya
kemudian strategi yang digunakan dalam pemasaran mampu menyesuaikan
dengan semua kalangan.

2.4 Media Promosi


Dalam pengembangan usaha browjis (Brownis Jipang), memiliki target produksi
yang maksimum. Untuk mencapai target produksi tersebut, terdapat beberapa
media promosi yang digunakan yaitu:
a). WebSite Resmi
Sistem markering digital yang marak pada saat ini membuat para
pelaku usaha menjadi lebih mudah, sehingga Browjis di pasarkan
melalui online dengan alamat website sendiri :
https://ibupertiwi.yukbisnis.com/?preview=true
b). Media sosial
Media sosial yang digunakan dalam pemasaran usaha Browjis
adalah facebook @Brownies Jipang, instagram @Brownies
Jipang dan whatsapp bit.ly/2VxOgsT. .

c). Open stand/Pameran


Open stand dilakukan dalam kegiatan bazar dan acara-acara
pameran kuliner.
2.4 Rencana Penjualan Satu Tahun
Adapun rencana penjualan satu tahun dapat dilihat pada table di
bawah ini:

No Tahun Daerah pemasaran


.
1. Tahun 1-2 Daerah NTB
2. Tahun 3-4 Indonesai bagian barat
dan tengah
3. Tahun 4-5 Seluruh Indonesia
4. Tahun 6-7 Negara tetangga
5. Tahun Seluruh negara Asia
8&9
BAB IV. ANALISIS PRODUKSI

4.1 Bahan baku, Peralatan dan Perlengkapan


4.1.1 Bahan baku
 Singkong
 Gula aren
4.1.2 Bahan penolong
 Telur
 Margarin
 Minyak sawit
 Coklat batang
 Coklat bubuk
 Minyak Zaitun
 Bubuk Kelor
 Aneka bubuk Rimpang (Jahe, Kunyit, Jeruk Nipis)
4.1.3 Peralatan
 Mixer
 Oven
 Gunting
 Selaer
 Vacum
 Headrayer
 Teflon
 Spatula
 Mangkok Alumunium
4.1.4 Perlengkapan
 Kemasan
 Stiker
 Kertas Roti
4.2 Pasokan bahan baku
Pasokan bahan baku yang digunakan dalam produk ini berasal dari ladang
persawahan masyarakat sekitar dengan tujuan untuk mensejahterakan para petani
aren dan petani singkong.
4.3 Proses produksi
Dalam memproduksi browjis, terdapat beberapa proses tahapan yang harus
dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Pertama tama pisahkan kuning telur dan putih telur. Kemudian mixer telur
dengan gula aren
2. Tim semua bahan seperti cokelat,mentega dan minyak sawit
3. Campurkan bahan adonan telur dengan bahan tim
4. Masukkan sedikit demi sedikit tepung singkong sampai merata
5. Panaskan oven terlebih dahulu.
6. Kemudian tuang adonan ke dalam Loyang
7. Taburi adonan yang telah di tuang dengan kacang tanah
8. Masukkan kedalam oven selama 30 menit dengan suhu 110 Derajat Celcius.
9. Potong potong brownis kemudian masukan kembali ke dalam oven dengan
suhu rendah selama 1 jam, dinginkan.
10. Kemudian kupas lapis brownis lalu di masukkan ke dalam kemasan dengan
berat 60gram lalu rekatkan dengan sealer.
11. Produk siap di pasarkan.

4.4 Jumlah produk dalam waktu satu ctahun

Jumlah produk yang mampu kami produksi dalam jangka waktu satu bulan
yakni sebanyak 100-300 pcs.
4.5 Strategi produksi

Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen agar terpenuhi tepat waktu,


terdapat beberapa strategi dalam memproduksi browjis demi kepuasan pelanggan
yang meliputi:

1. Pembagian tugas

Dengan cara membagi diri dalam setiap tahap produksi akan lebih memudahkan
proses produksi brownis sehingga mampu menggunakan waktu secara efisien dan
memenuhi permintaan konsumen tepat waktu.

2. Menerima Karyawan

Menerima karyawan merupakan salah satu strategi yang kami gunakan dalam
memproduksi browjis agar mampu memenuhi permintaan konsumen tepat waktu.
Selain itu dengan menerima karyawan mampu menciptakan lapangan kerja guna
meminimalisir pengangguran.
BAB V. ANALISIS KEUANGAN

5.1 Rencanana Anggaran Browjis

Keterangan Satuan Banyak Harga Jumlah


Bahan baku        
Singkong Kg 4.5 Rp30,000 Rp135,000
Gula aren Kg 9 Rp60,000 Rp540,000
Bahan penolong       Rp0
Telur Butir 200 Rp2,000 Rp400,000
Margarin KG 1 Rp24,000 Rp24,000
Minyak sawit Liter 3.5 Rp15,000 Rp52,500
Coklat batang Kg 3 Rp45,000 Rp135,000
Coklat bubuk KG 1 Rp58,000 Rp58,000
Minyak Zaitun kaleng 6 Rp39,000 Rp234,000
Bubuk Kelor Kg 1 Rp100,000 Rp100,000
Rimpangan Botol 8 Rp25,000 Rp200,000
Peralatan       Rp0
Rp2,500,00
Mixer
unit 1 0 Rp2,500,000
Rp3,500,00
Oven
unit 1 0 Rp3,500,000
Gunting unit 2 Rp50,000 Rp100,000
Selaer unit 1 Rp300,000 Rp300,000
Headrayer unit 1 Rp250,000 Rp250,000
Teflon unit 2 Rp200,000 Rp400,000
Spatula unit 2 Rp10,000 Rp20,000
Mangkok Alumunium   2 Rp50,000 Rp100,000
Perlengkapan       Rp0
Kemasan unit 1000 Rp2,500 Rp2,500,000
Stiker unit 30 Rp7,500 Rp225,000
Kertas Roti unit 15 Rp2,000 Rp30,000
Jumlah       Rp11,803,500
5.2 Penentuan harga pokok

HPP Browjis
Rp27,50
Biaya Bahan Baku
0
Biaya tenaga kerja langsung Rp4,125
Biaya tenga kerja Tidak lansung Rp3,000
Biaya Overhead Pabrik Rp3,000
Biaya Administrasi dan Umum Rp3,000
Biaya Pemasaran Rp2,000
Rp18,00
Biaya Kemasan
0
Rp60,62
Total Biaya
5
Jumlah Barang jadi/Sekali Produksi 6
Rp10,10
HPP Browjis
4
Jadi total HPP yang di butuhkan untuk memproduksi 100 Pcs Brownies
Jipang yaitu : 100xRp. 10,104= Rp1.010.000

5.3 Laba Rugi

Brownies Jipang
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
Per 31 Maret 2020
Pendapatan Rp2,700,000    
Penjualan bersih      
Total Pendapatan     Rp2,700,000
Beban      
Harga Pokok Penjualan   Rp1,010,000  
Beban Penjualan   Rp500,000  
Beban Administrasi      
Beban Pajak      
Total Beban   Rp1,510,000  
Laba Bersih     Rp1,190,000
5.4 Laporan BEP

BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
= Rp.500.000/ (Rp.15.000 – Rp.10.104)
= Rp.500.000 / Rp 4896
= 102,124 pembulatan ke atas menjadi 102 unit

BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)
= Rp.500.000 / (Rp. 4896/ Rp.15.000)
= Rp.500.000 /0.32
= Rp.1.562.000

Sehingga UKM kami dapat mengalami balik modal jika mampu menjual 102 pcs atau
mencapai penjualan sebnayak Rp. 1562.000 Brownies Jipang. Pada penjualan ke 103
pcs, maka kami sudah menuai keuntungan karena biaya tetap sudah tertutupi oleh
penjualan 102 pcs Brownies Jipang sebelumnya.

5.5 Laporan Arus Kas Per Maret 2020


BAB VI. Kesimpulan

6.1 Kesimpulan

Demikian proposal di buat dengan sebenar-benarnya. Semoga Bapak/Ibu berkenan


memenuhi permohonan kami sesuai dengan isi proposal ini. Atas perhatian dan
kerjasam Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.

6.2 Nama perusahaan

Perusahaan yang memproduksi serta mengembangakan usaha browjis


(Brownis Jipang ) adalah “Ibu Pertiwi Cake”

6.3 Gambar/denah lokasi usaha


Browenies Jipang diproduksi di Desa Terong Tawah, Kec. Labu Api dengan
denah lokasi sebagai berikut:

Sebelah Utara berbtasan dengan :Dusun Karang Genteng

Sebelah Barat Berbatasan dengan : Dusun Perampuan

Sebelah Timur Berbatasan Dengan : Dusun Kediri

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Telaga Waru


Lampiran – Lampiran

Anda mungkin juga menyukai