Anda di halaman 1dari 29

Bank Umum

Anggota Kelompok :

1. Rodiah Agustin
2. Rizki Rahmat Putra
3. Dimas Erlana Firdaus
4. Moreno Alfonso
5. Alfiana Reno Antaswati
Bank
Pengertian Bank :
1. Suatu badan yang tugas utamanya menghimpun dan menyalurkan uang dari/ke pihak ketiga
2. Usaha perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal dengan istilah di dunia
perbankan adalah kegiatan funding, yaitu dana dalam bentuk simpanan dari masyarakat tersebut diputarkan kembali atau
dijualkan kembali kemasyarakat dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan istilah kredit (lending).
3. Dalam pemberian kredit juga dikenakan jasa pinjaman kepada penerima kredit (debitur) dalam bentuk bunga dan biaya
administrasi.
4. Besarnya bunga kredit sangat dipengaruhi oleh besarnya bunga simpanan.
5. Disamping bunga simpanan pengaruh besar kecil bunga pinjaman juga dipengaruhi oleh keuntungan yang diambil, biaya
operasi yang dikeluarkan, cadangan resiko kredit macet, pajak serta pengaruh lainnya.
6. Bank umu adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
7. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitupula dengan
wilayah operasinya dapat dilakukan diseluruh wilayah.
8. Bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank).
Fungsi Pokok Bank Umum
1. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.
2. Menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.
3. Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat.
4. Menyediakan jasa – jasa pengelolaan dana dan trust atau wali amanat kepada individu dan perusahaan.
5. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.
6. Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang – barang berharga.
7. Menawarkan jasa – jasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek perjalanan, ATM, transfer dana, dan
sebagainya.
Fungsi Lain Bank Umum
1. Agent of Trust
2. Agent of Development
3. Agent of service
Tugas dan Lapangan
Usaha Bank
Menurut UU No. 14/1967 Pasal I tentang Pokok – Pokok
Perbankan adalah :

- Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memebrikan kredit dan


jasa – jasa dalam lalu – lintas pembayaran dan peredaran uang

LAPANGAN USAHA BANK UMUM :

1. Funding (Menghimpun Dana)


2. Lending (Menyalurkan Dana)
3. Services (Memberikan jasa – jasa Bank
Lainnya)
Funding (Menghimpun dana)

● Simpanan Giro (Demand Deposit) : merupakan simpanan pada


bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan
cek atau bilyet giro. Kepada setiap pemegang rekening giro akan
diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro. Besarnya
jasa giro tergantung dari bank yang bersangkutan. Rekening giro
bisa digunakan oleh para usahwan, baik untuk perorangan
maupun perusahaannya. Bagi bank jasa giro merupakan dana
murah karena bunga yang diberikan kepada nasabah relatif lebih
rendah dari bunga simpanan lainnya.
Funding (Menghimpun dana)

● Simpanan Tabungan (saving deposito) : merupakan simpanan


pada bank yang penarikannya sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan dilakukan
menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kwitansi atau
Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang rekening
tabungan akan diberikan bunga tabungan yang merupakan jasa
atas tabungannya. Sama seperti halnya dengan rekening giro,
besarnya bunga tabungan tergantung dari bank yang
bersangkutan. Dalam praktiknya bunga tabungan lebih besar dari
jasa giro
Funding (Menghimpunan dana)

● Simpanan Deposito (time deposito) : merupakan simpanan yang


memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo). Penarikannyapun
dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Namun saat ini sudah
ada bank yang memberikan fasilitas deposito yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat. Dalam praktiknya jenis deposito
terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposito
on call.
Lending
(Menyalurkan Dana)
1. Kredit Investasi, yaitu merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan
investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yang relative
Panjang yaitu diatas 1 (satu) tahun. Contoh jenis kredit ini adalah kredit untuk membangun
pabrik atau membeli peralatan pabrik seperti mesin – mesin.

2. Kredit modal kerja, merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit
jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh kredit ini adalah
untuk memebeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya.

3. Kredit perdagangan, merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka
memperlancar atau memeperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh jenis
kredit ini adalah kredit untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para supplier atau
agen.
4. Kredit Produktif, merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal perdagangan.
Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan Kembali sehingga pengembalian kredit
diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai.

5. Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya
keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. Contoh jenis kredit ini adalah
kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.

6. Kredit Profesi, merupakan kredit yang diberikan seperti dosen, dokter atau pengacara.
Service
(Memberikan Jasa –Jasa Bank )
1. Kiriman uang (transfer) merupakan jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat dilakukan pada
bank yang sama atau bank yang lainnya. Pengiriman uang juga dapat dilakukan dengan tujuan dalam kota,
luar kota atau luar negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri. Khusus untuk pengiriman uang
keluar negeri harus melalui bank devisa. Kepada nasabah pengirim dikenakan biaya kirim yang besarnya
tergantung dari bank yang bersangkutan. Pertimbangannya adalah nasabah bank yang bersangkutan
(memiliki rekening di bank yang bersangkutan) atau bukan. Kemudian juga jarak pengiriman antar bank
tersebut.

2. Kliring (clearing) merupakan penagihan warkat (surat – surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal
dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya memakan 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan
tergantung dari bank yang bersangkutan.

3. Bank Notes merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank menggunakan kurs
(nilai tukar rupiah dengan mata uang asing)

4. Inkaso (Collection) merupakan penagihan warkat (surat – surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang
berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan
dan biasanya memakan 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari
bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan lainnya.
5. Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan layanan
penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat – surat berharga atau barang – barang
berharga milik nasabah. Biasanya surat – surat atau barang – barang berharga yang disimpan di dalam
box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah penyewa box dikenakan biaya sewa
yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan.

6. Bank Draft merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini dapat
diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya.

7. Bank Card (karu kredit) atau lebih popular dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastic. Karu ini
dapat dibelanjakan diberbagai tempat pembelanjaan atau tempat tempat hiburan. Kartu ini juga dapat
digunakan untuk mengambil uang tunai di ATM – ATM yang tersebar diberbagai tempat yang strategis.
Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya tergantung dari bank yang
mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika
melewati tenggang waktu yang telah di tetapkan.

8. Bank Garansi merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai
suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si pengusaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan
kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dulu mempelajari
kredibilitas nasabahnya.
Lapangan Usaha Bank
Tabungan
Sebagai berikut :
Memberikan kredit yang
Menerima simpanan terutama pelaksanaanya menurut bimbingan
dalam bentuk simpanan BI. Jumlah kredit hanya boleh
diberikan menurut ratio seluruh
simpanan yang ditetapkan BI

Memperbungakan dana –
dananya terutama dalam Membiayai pembayaran
kertas berharga yang solid. berupa pinjaman KPR
Lapangan Usaha Bank Pembangunan
Bank Pembangunan Milik Negara
● Menerima simpanan terutama dalam bentuk deposito.
● Mengadakan peneyertaan modal dalam perusahaan dengan
mengikuti syarat – syarat yang ditetapkan BI.
● Memberikan kredit jangka menengah dan panjang dibidag
pembangunan.
● Diberi wewenang mempergunakan simpanan gironya
untuk memberi kredit jangka pendek.
● Memberikan pinjaman – pinjaman untuk keperluan
investasi
● Mendapatkan pinjaman dari LN, baik yang berupa valas
atau rupiah
● Mengadakan pinjaman dalam negeri
● Mengadakan kegiatan – kegiatan lain sesuai dengan
tugasnya.
Lapangan Usaha Bank Pembangunan

Bank Pembangunan Daerah

 Pada umumnya sama dengan lapangan usaha bank


pembangunan milik negara, akan tetapi lebih
memfokuskan pada pembiayaan usaha – usaha
didaerahnya masing – masing.
Lapangan Usaha Bank Lainnya

Lapangan Usaha Bank Umum asing : Lapangan Usaha Bank Umum


● Tidak diperkenankan menerima uang
Campuran :
tabungan. ● Tidak diperkenankan menerima tabungan
● Dapat memberikan kredit pada ● Dapat memberikan kredit pada : usaha –
perdagangan internasional : bidang usaha dibidang perdagangan internasional
industry dan produksi ; bidang yang ; industri dan produksi ; bidang usaha yang
memungkinkan adanya PMA memungkinkan adanya PMA ; warga dari
negara asal bank umum asing yang
bersangkutan
● Kegiatan bank umum campuran harus
lebih diarahkan pada usaha – usaha besar
Lapangan Usaha Bank Perkreditan Rakyat

● Menerima tabungan / simpanan


● Menerima simpanan dalam bentuk deposito dengan jangka waktu paling lama 3 bulan
● Tidak diperkenankan ikut dalam lalu – lintas giro, karena BPR adalah naml uang tidak dapat
menciptakan uang giral.
● Memberikan kredit kepada pedagang – pedagang di pasar / penduduk desa.
● Tidak diperkenankan melakukan praktek penggadaian
Target Pasar Bank
● Wholesale Banking atau corporate banking yaitu bank yang memprioritaskan pelayanan
jasa pada segment pasar menengah ke atas.

● Retail Banking adalah bank yang memprioritaskan pelayanan jasa pada nasabah kecil

● Wholesale dan retail bank yaitu bank yang melayani semua lapisan masyarakat (kecil,
menengah dan besar)
Karakteristik Bank yang Baik

● Aktiva tetapnya relative sedikit dibandingkan dengan aktiva lancar


● Hutang jangka pendeknya relative banyak dibandingkan dengan hutang
jangka Panjang
● Perbandingan antara aktiva dengan modalnya relative sangat besar
Karakter Bank yang Likuid
● Memegang alat likuid (uang kas, rekening pada bank sentral dan bank lain) sama
dengan jumlah kebutuhan likuditas yang diperkirakan.
● Memegang kurang dari alat likuid tersebut diatas namnun memiliki surat berharga
berkualitas tinggi yang segera bisa ditukar menjadi uang tanpa mengalami kerugian
baik sebelum maupun sesudah jatuh tempo.
● Memiliki kemampuan untuk memperoleh alat likuid melalui penciptaan hutang
(mis : call money, penjualan surat berharga dengan repurchase agreement)
Sumber Dana Bank
● Dana yang bersumber dari bank itu sendiri.
● Dana yang berasal dari masyarakat.
● Dana yang berasal dari Lembaga keuangan baik berbentuk bank maupun non-bank.
Studi Kasus
Terjadinya kasus pembobolan bank yang dilakukan oleh karyawan bak itu sendiri, Adapun kedelapan kasus
tersebut sebagai berikut:Pertama, pembobolan kantor kas BRI Tamini Square sebesar Rp29 miliar, melibatkan
supervisor bank berinisial AM dan 4 tersangka lain. Modusnya membuka rekening atas nama tersangka lain,
kemudian mentransfer uang ke dalam rekening yang kemudian ditukar dalam bentuk dolar. Kedua, pemberian
kredit dengan dokumen dan jaminan fiktif pada Bank BII pada 31 Januari 2011. Tersangka merupakan account
officer BII di kantor cabang Pangeran Jayakarta. Total kerugian Rp3,6 miliar. Ketiga, pencairan deposito dan
nasabah tanpa sepengetahuan pemiliknya di Bank Mandiri. Modusnya memalsukan tanda tangan di slip
penarikan, kemudian ditransfer ke rekening tersangka. Kasus yang dilaporkan 1 Februari 2011 dengan nilai
kerugian Rp18 miliar. Polisi menetapkan lima tersangka, Salah satunya costumer service.Keempat, terjadi di
Bank BNI, dengan modus mengirimkan berita telex palsu. Isinya berupa perintah untuk memindahkan slip
surat keputusan membuka rekening peminjaman modal kerja. Perkara ini melibatkan wakil pimpinan BNI
disebuah cabang Depok. Namun kasus ini berhasil dicegah karena sistem bank berhasil menghentikan
transaksi itu. Kelima, pencairan deposito milik nasabah oleh pengurus bank tanpa sepengetahuan pemiliknya
di BPR Pundi Artha Sejahtera. Pada saat jatuh tempo deposito itu tidak bisa dibayarkan. Kasus ini melibatkan
Direktur Utama BPR, dua komisaris, komisaris utama, dan marketing.Keenam, terjadi pada Bank Danamon,
dengan modus menarik uang kas berulang-ulang dari kantor cabang pembantu Menara Bank Danamon.
Tantangan Kedepan
● Pertumbuhan kredit perbankan yang masih rendah
● Struktur perbankan yang belum optimal
● Pemenuhan kebutuhan layanan perbankan yang masih kurang
● Pengawasan bank yang masih perlu ditingkatkan
● Kapabilitas perbankan yang masih lemah
● Profitabilitas dan efisiesnsi bank yang tidak mampu bertahan
● Perlindungan nasabah yang masih harus ditingkatkan
● Perkembangan teknologi informasi.
Solusi

● Pengawasan Internal Oleh Manajemen Bank ● Pengawasan Oleh Masyarakat.


Pengawasan secara internal dapat dilakukan dengan Pengawasan oleh masyarakat dilakukan dengan menerapkan
upaya melakukan penyehatan manajemen perbankan prinsip keterbukaan (transparansi). Bukti yang tersedia
mengungkapkan bahwa pasar memberikan peringatan dini
dengan memperbaiki aspek manajemen personalia,
yang sangat baik tentang adanya bank bermasalah. Ada
moralita dan mentalitas para banker yang merupakan beberapa studi yang mendukung pandangan ini. Studi yang
titik sentral yang perlu mendapatkan penekanan dilakukan oleh Petty dan Sinkey terhadap 6 bank yang
kearah pertumbuhan dan perkembangan bank secara bangkrut menemukan bahwa sinyal pasar terjadi pada rata-
sehat. Untuk itu Bank Indoneisa mengeluarkan rata 33 minggu sebelum lembaga pengawas mencantumkan
aturan bersih diri66 bagi bank tersebut pada daftar bank bermasalah. Alasan lain
mereka yang ingin mengelola bank, baik banker perlunya industri perbankan lebih transparan adalah
peningkatan kompleksitas bisnis perbankan. Kondisi ini
maupun pemilik.
harus diikuti oleh peningkatan keterbukaan tentang praktik
manajeman risiko, bentuk risiko dan kinerja manajeman
risiko yang dibarengi dengan keterbukaan mengenai
permodalan sehingga dapat memfasilitasi disiplin pasar.
Keterbukaan yang tepat waktu mengenai informasi tersebut
memungkinkan pengawas dan peserta pasar melakukan
penilaian yang lebih sempurna tentang bagaimana suatu
bank memelihara kesehatannya.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai