Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN


PADA PT. MNC SKY VISION CABANG GORONTALO
ZULKARNAIN USMAN
Program Studi S1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Gorontalo

ABSTRAK
Zulkarnain Usman, 2013.Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap
Kinerja Perusahan (Studi kasus Pada PT Mnc Sky Vision Cabang
Gorontalo). Skripsi Program Studi Strata 1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Pembimbing I Bapak Sahmin Noholo,
SE., MM dan Pembimbing II Ibu Hartati Tuli, SE,.Ak., M.Si.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian
intern terhadap kinerja perusahan pada PT Mnc Sky Vision Cabang
Gorontalo. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT Mnc Sky
Vision Cabang Gorontalo yang berjumlah 41 orang. Data yang digunakan
adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Metode analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukan bahwasistem pengendalian intern berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja perusahan pada PT Mnc Sky Vision
Cabang Gorontalo. Koefisien determinasi menunjukan besarnya pengaruh
sistem pengendalian intern terhadap kinerja perusahan pada PT Mnc Sky
Vision Cabang Gorontalo adalah sebesar 40.2%
Kata Kunci: Sistem pengendalian intern, Kinerja Perusahaan

PENDAHULUAN
Sejalan dengan era globalisasi dan berkembangnya dunia usaha maka
sebagai konsekuensinya makin banyak masalah yang akan dihadapi oleh suatu
perusahaan dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks,
sehingga keadaan ini menuntut para pemimpin atau manajemen perusahaan agar
dapat mengelola kegiatan perusahaannya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, (Kencana, 2008). Dalam era globalisasi

seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan produk


maupun jasa yang berkualitas tinggi dengan harga rendah,pemberian pelayanan
yang berkualitas dan memadai, serta mampu meningkatkan kepuasan pelanggan.
Adanya persaingan global telah meningkatkan standar kinerja termasuk kualitas,
biaya, waktu perkenalan produk, produktivitas, dan arus informasi (Michael A.
Hitt dkk dalam Citrawati, 2011:1).
Strategi manajemen yang tepat dan sesuai sangat dibutuhkan dalam
pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan yang
ingin dicapai oleh perusahaan yaitu memperoleh laba.Meningkatnya laba dan
kualitas produk dan jasa serta pelayanan perusahaan juga tidak lepas daripengaruh
kinerja perusahaan yang baik.Kinerja perusahaan dikatakan baik apabila
perusahaan mampu mengatur serta mengembangkan sumber daya yang dimiliki
dan mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan, (Citrawati, 2011:2).
Sistem Pengendalian Internal adalah suatu sistem usaha atau sistem sosial
yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak
sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efisiensi serta
dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem Pengendalian Internal yang handal dan
efektif dapat memberikan informasi yang tepat bagi manajer maupun dewan
direksi yang bagus untuk mengambil keputusan maupun kebijakan yang tepat
untuk pencapaian tujuan perusahaan yang lebih efektif pula. Sistem Pengendalian
Internal berfungsi sebagai pengatur sumberdaya yang telah ada untuk dapat
difungsikan secara maksimal guna memperoleh pengembalian (gains) yang

maksimal pula dengan pendekatan perancangan yang menggunakan asas CostBenefit, (Indah, 2012).
Tujuan penerapan SPI dalam perusahaan adalah untuk menghindari adanya
penyimpangan dari prosedur, laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat
dipercaya dan kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang
berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan terutama manajemen berusaha
untuk menghindari risiko dari adanya penerapan suatu sistem, (Indah, 2012).
Sedangkan Bastian (2009:54) juga mengungkapkan bahwa tujuan sistem
pengendalian intern adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi, sistem
pengendalian intern dilakukan untuk melindungi harta/aktiva organsisai dan
pencatatan pembukuannya, sistem pengendalian intern digunakan untuk
mengecek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi
usahan dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Tercapainya pengendalian internal perusahaan yang baik tentu saja akan
meningkatkan produktivitas serta kinerja para karyawan. Menurut Suyadi dalam
Mariani (2012) arti kinerja atau performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
dengan moral maupun etika. Sedangkan menurut Marihotkinerja adalah hasil
kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai
dengan perannya di organisasi.

PT MNC Sky Vision Tbk, sebelumnya bernama PT Matahari Lintas


Cakrawala adalah perusahaan yang terlibat dalam operasi Televisi berlangganan
pertama di Indonesia. Perusahaan yang didirikan pada tanggal 8 Agustus1988 ini
memulai memasarkan produkjasanya pada awal tahun 1994 dan bertanggung
jawab atas pemasaran program pengelolaan serta pelayanan kepada pelanggan.
Perusahaan ini berorientasi pada pemberian pelayanan terbaik dan kinerja yang
profesional. Maka dari itu diperlukan adanya pengendalian intern agar dapat
memaksimalkan kinerja dan pemberian pelayanan kepada pelanggan.
Nasir dan Oktari (2010) juga membuktikan bahwa pengendalian intern
memiliki pengaruh positif terhadap kinerja instansi pemerintahdengan koefisien
regresi 0,068 dan signifikansi 0,008 (alpha 0,05), penelitian ini dilakukan pada
SKPD Kabupaten Kampar. Sumarno (2006) yang melakukan penelitian pada
Perusahaan Pelayaran di Semarang juga membuktikan hasil penelitian
menunjukkan bahwa komponen sistem pengendalianintern mempunyai pengaruh
langsung terhadap kinerja manajerial.
Menurut Mulyadi (2001:183) sistem pengendalian internal meliputi
organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
mendorong efisiensi dan mendorong dipenuhinya kebijakan manajemen.
Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva
dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi akurat dan memastikan
bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya.

Sistem pengendalian internal adalah suatu sistem usaha atau sistem sosial
yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak
sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efisiensi serta
dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem pengendalian internal yang handal dan
efektif dapat memberikan informasi yang tepat bagi manajer maupun dewan
direksi yang bagus untuk mengambil keputusan maupun kebijakan yang tepat
untuk pencapaian tujuan perusahaan yang lebih efektif pula. Sistem pengendalian
internal berfungsi sebagai pengatur sumberdaya yang telah ada untuk dapat
difungsikan secara maksimal guna memperoleh pengembalian (gains) yang
maksimal pula dengan pendekatan perancangan yang menggunakan asas CostBenefit, (Indah, 2012).
Tujuan penerapan SPI dalam perusahaan adalah untuk menghindari
adanya penyimpangan dari prosedur, laporan keuangan yang dihasilkan
perusahaan dapat dipercaya dan kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan
peraturan yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan terutama
manajemen berusaha untuk menghindari risiko dari adanya penerapan suatu
sistem. Pengendalian intern bagi suatu perusahaan (terutama yang sudahgo public)
adalah merupakan suatu keharusan.Bersamaan dengan kewajiban audit laporan
keuangan, direksi wajib memberikan pernyataan tentang kecukupan sistem
pengendalian perusahaan yg dikelolanya serta model/frameworkyang diadopsi
(atau sepenuhnya didesain sendiri), dan wajib diaudit oleh auditor ekstern.

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka


tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisa apakah sistem pengendalian intern berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan pada PT. Mnc Sky Vision Cabang Gorontalo

METODOLOGI PENELITIAN
Adapun lokasi penelitian ini pada kantor PT Mnc Sky Vision Cabang
Gorontalo. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan selama 3 bulan, yakni
mulai Mei s. d Juli 2013.
Desain Penelitian
Desain penelitian pada dasarnya menggambarkan prosedur-prosedur yang
memungkinkan peneliti dapat menguji hipotesis penelitian, untuk dapat mencapai
kesimpulan-kesimpulan

yang

valid

mengenai

hubungan

atau

saling

mempengaruhi antara variabel bebas dengan variabel terikat pada penelitian


tersebut.
Hubungannya dengan penelitian ini, maka Arikunto (2002: 97)
mengemukakan bahwa variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab,
variabel bebas atau independent variabel (X), sedangkan variabel terikat disebut
variabel tidak bebas, variabel terantung atau dependent variabel (Y).
Berdasarkan teori ini, dapat dikemukakan bahwa sistem pengendalian sebagai
variabel X mempengaruhi kinerja perusahaansebagai variabel Y (sesuai hipotesis
penelitian), sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
X

Keterangan:
X = sistem pengendalian intern
Y = Kinerja perusahaan
Definisi Operasional Variabel
Variabel bebas atau dependent variabel (X) . Indikator tersebut di atas
lebih jelas diuraikan bahwa sistem pengendalian intern Menurut Mulyadi (2001,
183) Sistem pengendalian internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran
yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian
dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipenuhinya
kebijakan manajemen.
Variabel terikat atau dependent variabel (Y). Menurut Tugiman (2000)
Kinerja (performance). Kinerja (performance) merupakan suatu pola tindakan
yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diukur dengan mendasarkan pada
suatu perbandingan dengan berbagai standar. Untuk memudahkan dalam
pengujian hipotesis, maka peneliti menetapkan variabel penelitian sebagai berikut:
Tabel 2:Definisi Operasional Variabel X (Good Corporate Governance)
Variabel
Sistem
Pengendalian
Intern (X)

Definisi Varabel
Sistem pengendalian internal
meliputi organisasi, metode dan
ukuran-ukuran
yang
dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi
dan mendorong dipenuhinya
kebijakan
manajemen.
Pengendalian internal merupakan
kebijakan dan prosedur yang
melindungi
aktiva
dari
penyalahgunaan,
memastikan
bahwa informasi akurat dan
memastikan bahwa perundangundangan serta peraturan dipatuhi
sebagaimana mestinya.

Dimensi
1. Lingkungan
pengendalian

Indikator
Mengetahui Lingkungan kebudayaan
perusahaan
Lingkungan kebudayaan perusahaan
mempengaruhi kesadaran karyawan

2. Penilaian
Risiko

Identifikasi risiko
Analisis Risiko

3. Informasi dan
kominikasi

Menyedikan dan menanfaatkan bentuk


saran inforemasi dan kominikasi
Mengelolan dan memperbaharui sistem
informasi

4. Aktivitas
Pengendalian

Kebijakan dan prosedur pelaksanaan


pengendalian
Bertindak sesuai dengan prosedur

5. Pemantauan

Pemantauan Pelaksanaan pengendalian


Penentuan kualitas kerja

Sumber:Boynton,
dkk (2003)

Skala
Ordinal

Kinerja
Perusahaan
(Y)

kinerja perusahaan adalah hasil


banyak keputusan individual yang
dibuat secara terus menerus oleh
manajemen. Oleh karena itu
untuk menilai kinerja perusahaan
perlu melibatkan analisis dampak
keuangan kumulatif dan ekonomi
dari
keputusan
dan
mempertimbangkannya dengan
menggunakan ukuran komparatif

1.

Financial
Keuangan

Meningkatnya pendapatan penjualan


dan menurunkan biaya
Pertumbuhan pendapatan penjualan

2.

Kepuasan
pelanggan

Meningkatkan kepercayaan pelanggan,


Bertambanhnya pelanggan baru dan
loyalitas pelanggan,
Kecepatan respon terhadap permintaan
pelanggan.

3.
Hastuti (dalam Ayu, 2006)

4.

Proses bisnis
internal

Pertumbuhan
dan
pembelajaran

Meningkatkan perbaikan terhadap


layanan kepada pelanggan,
Menurunnya aktivitas yang tidak
bernilai tambah.
Meningkatkan
produktivitas
dan
Meningkatknya
kualitas
sistem
informasi manajemen.
Jumlah personal yang didik dan dilatih
Jumlah aplikasi baru yang dipasang dan
diimplementasikan

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Sumber:Kaplan
dan Norton (2004)

Populasi dan Sampel Penelitian


Lebih jauh, Sudjana (2002: 6) dalam bukunya metode statistika
mengemukakan bahwa populasi merupakan totalitas semua nilai yang mungkin
dari hasil menghitung atau pengukuran, kualitatif maupun kuantitatif mengenai
karakteristik tertentu dari semua anggota perkumpulan yang lengkap dan jelas
yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.Peneliti menetapkan bahwa yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di lingkungan PT
MNC Sky Vision Cabang Gorontalo.

Menurut Arikunto (2006: 102) mengemukakan bahwa populasi adalah


keseluruhan subjek penelitian. Dalam peneltian ini total populasi adalah seluruh
pegawai yang berada di PT MNC Sky Vision Cabang Gorontalo yang berjumlah
41 orang.

Teknik Analisis Data


Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linear sederhana.
Penggunanaan teknik ini karena dalam penelitian ini hanya digunakan satu
variabel terikat (kinerja Perusahaan) dan satu variabel independen (sistem
pengendalian intern). Model yang akan dibentuk sesuai dengan tujuan penelitian
(Sugiyono, 2009:261) adalah:
Y= a + bX
Y

:Variabel dependen (Kinerja Perusahaan)

:Variabel independen (sistem pengendalian intern)

:Angka arah atau koefisien regresi

:Intercept atau konstanta

Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir sebagaimana telah digambarkan tersebut di
atas, maka peneliti dapat menetapkan hipotesis penelitian ini yakni Diduga
sistem pengendalian intern mempengaruhi kinerja perusahaan pada PT. MNC sky
vision Cabang Gorontalo.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Adapun responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang pada PT.
Mnc Sky Vision Cabang Gorontalo yaitu sebanyak 41. Data penelitian
dikumpulkan dengan menyebarkankepada para responden, kusioner disebar
dengan cara diantar langsung kepada responden, kuesioner ditinggal kemudian

diambil kembali seminggu setelah kuesioner dibagikan. Semua kuesioner yang


dibagikan dalam penelitian ini semuanya kembali dan dapat digunakan untuk olah
data selanjutnya.

Uji Kualitas Instrumen


Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen dalam penelitian
ini dapat dianalisis dengan pengujian validitas dan reliabilitas. Oleh karena itu
sebelu dibagikan kepada responden, terlebuih dahulu kuesioner dilakukan uji
validitas untuk melihat apakah data yang digunakan dalam penelitian ini valid dan
reliabel.

Pengujian Asumsi Klasik


Sebelum data di analisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi linier
sederhana, data tersebut harus memenuhi syarat-syarat yang dikehendaki dalam
analisis regresi yaitu sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal

atau

mendekati normal. Untuk mengetahui normal tidaknya distribusi variabel dalam


penelitian ini dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov
(K-S test). Jika nilai Kolmogorov-Smirnov signifikan pada taraf di atas 5% (0,05),
maka data mengikuti distribusi normal, dan sebaliknya jika nilai Kolmogorov-

Smirnov signifakan pada taraf 5% atau dibawahnya berarti data mengikuti


distribusi tidak normal.
2. Uji Heterokedastisitas
Uji

heteroskedastisitas

adalah

untuk

melihat

apakah

terdapat

ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain.


Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut
homoskedastisitas.

Koefisian Determinasi
Koefisien determinasi untuk mengukur besarnya proporsi atau pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Setelah diketahui bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan dari sistem pengendalian intern terhadap
kinerja perusahaan maka langkah selanjutnya adalah menganalisis besar pengaruh
yang ditimbulkan oleh sistem pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan
pada PT. Mnc Sky Vision Cabang Gorontalo. Untuk keperluan tersebut digunakan
analisis koefisien determinasi.

PEMBAHASAN
Kinerja adalah kemampuan kerja yang ditunjukkan dengan hasil kerja.
Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Kinerja
perusahaan

hendaknya

merupakan

hasil

yang

dapat

diukur dan

menggambarkan kondisi empirik suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang


disepakati.
Salah satu masalah yang mengharuskan perusahaan mempunyai suatu
sistem pengendalian intern yaitu berawal dari sering dijumpai adanya
penyimpangan yang dilakukan karyawan serta ketidakefisienan pelaksanaan
kinerja. Pengendalian intern sendiri bertujuan mengurangi bahkan menghilangkan
resiko terjadinya penyimpangan yang berhubungan dengan indakan-tindakan yang
diambil dalam suatu organisasi untuk membantu mengatur dan mengarahkan
aktivitas organsiasi. Dengan adanya pengendalian intern dapat menuntut semua
karyawan untuk menjalankan tanggung jawab secara efektif.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan regresi sederhana
diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari sistem
pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan. Hal ini didasarkan dari hasil
pengujian dengan menggunakan uji-t yang memberikan hasil yang signifikan pada
tingkat kepercayaan 95%. Koefisien regresi sebesar 0,684 menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif dari sistem pengendalian intern terhadap kinerja
perusahaan pada PT. Mnc Sky Vision Cabang Gorontalo. Semakin baik sistem
pengendalian intern yang diterapkan dalam perusahaan maka kinerja perusahaan
dalam hal ini PT. Mnc Sky Vision Cabang Gorontalo juga akan semakin baik.
Setiap peningkatan sistem pengendalian intern maka kinerja perusahaan akan
meningkat sebesar 0,684 satuan.
Hasil penelitan ini juga membuktikan penelitian terdahulu yang pernah
dilakukan,

diantaranya

penelitian

Darmawansyah

(2011)

hasil

analisis

menunjukkan bahwa antara penerapan sistem pengendalian internal (SPI)


terhadap kinerja operasional memiliki pengaruh. Artinya jika nilai penerapan SPI
tinggi, maka kinerja operasional juga akan terpengaruh dengan kualitas yang
tinggi. Penelitian Oktari (2010) Hasilpenelitian juga menunjukkan bahwa
pengendalian intern memiliki pengaruh positif terhadap kinerja instansi
pemerintah dengan koefisienregresi 0,068 dansignifikansi 0,008 (alpha 0,05).
Sedangkannilai R squareyaitusebesar 0,174 yang berartisebesar 17,4% variable
independen dalam penelitian ini mampu mempengaruhi variable lndependen. Hal
yang sama juga dibuktikan oleh Sumarno (2006) dengan judul pengaruh system
pengendalian intern terhadap kinerja manajerial (Studi Kasuspada Perusahaan
Pelayaran di Semarang) Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen system
pengendalian mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja manajerial.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh sistem
pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan pada PT. Mnc Sky Vision cabang
Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis menunjukkan
bahwa sistem pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap kinerja
perusahaan. Hal ini sebagaimana ditinjau dari hasil uji t dengan ttabel yaitu sebesar
1,68488 dan thitung sebesar 5,115 yang berarti bahwa thitung lebih besar dari ttabel.
Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dari
sistem pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan pada PT. Mnc Sky Vision

Cabang Gorontalo dan pengaruhnya bersifat positif. Semakin baik sistem


pengendalian intern yang diterapkan dalam perusahaan maka kinerja perusahaan
akan semakin meningkat pula. Nilai koefisien determinasi atau R square diperoleh
sebesar 0.402. artinya pengaruh sistem pengendalian intern terhadap kinerja
perusahaan pada PT. Mnc Sky Vision Cabang Gorontalo diperoleh sebesar 40.2%.

Saran
Berdasarkan simpulan tersebut maka saran dalam penelitian ini dapat
diajukan saran: Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan yang merupakan
responden dalam penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan
penguasaan tentang sistem pengendalian intern agar

pelaksanaannya dapat

terwujud. Dengan sistem pengendalian intern maka akan dapat menghasilkan


peningkatan kinerja yang responsivitas, responsibilitas dan dapat tercapai. Untuk
itu perlu dilakukan pelatihan dan pembinaan yang rutin demi terwujudnya sistem
pengendalian intern yang optimal sehingga kinerja yang diharapkan dapat
tercapai. Untuk penelitian selanjutnya yang terarik untuk melakukan penelitian
yang sama diharapkan menambah fakor lain selain sistem pengendalian intern
yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan misalnya saja seperti sistem
informasi akuntansi.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi., 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Azlina,

Nur & Desmiyawati. 2012. Pengaruh Komitmen Organisasi,


Pengendalian Intern Dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja
Organisasi (Survey Pada Rumah sakit di Propinsi Riau). Pekbis
Jurnal, Vol.4, No.2, Juli 2012: 124-130.

Azwir Nasir dan Ranti Oktari. 2010. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi
Dan Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (
Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kampar ).
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau
Bastian.Indra.2009. AkuntansiSektorPublik Di Indonesia.BPFE Yogyakarta
Boynton, William C., Johnson, Raymond N., Kell, Walter G. 2003. Moderen
Auditing,EdisiKetujuh, JilidSatu, PenerjemahIchsanSetiyo Budi,
Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga.
Citrawati. Maghfira. 2011. Analisis Penilaian Kinerja Perusahaan Yang Di Ukur
Dengan Blanced Score card (Studi Pada PT Pura Baratama Kudus
Unit Offset). Skripsi Undip.
Darmawansyah (2011) Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Internal
Terhadap Kinerja Operasional Penelitian ini dilakukan pada PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan
Jaringan (APJ) Bandung.
Elder, Beasley, Alvin dan Jusuf, 2011. Jasa Audit dan asuransi, Salemba Empat,
Jakarta.
Indah. Jewel. 2012. Sistem Pengendalian Intern.
Tersedia online di
http://indahjewel.blogspot.com/2012/09/sistem-pengendalian-internalspi.html
Jusup. Haryono. 2010. Auditing (Pengauditan). STIE YPKN : Yogyakarta.
Kaplan, Robert S&Norton David P. Terjemahan Amin Widjaja.2004.Translating
strategi into action the Balanced Scorecard, Harvard Business School
Press Boston. Mssachusetts. : Harvarindo.
Komarudin. 2010. Pengaruh Balanced Scorecard Terhadap Implementasi Good
Corporate Governance Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Bandung.
Skripsi
Universitas
Komputer
Indonesia
(http://elib.unikom.ac.id/)

Mangkunegara.
2004.
Pengertian
Kinerja.
Tersedia
online
di
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2113811-pengertiankinerja/#ixzz0bUzzsCaC.
Mariyani. 2012. Pengaruh pengendalian intern terhadap kompensasi dan kinerja
karyawan pada pt. Sinar galesong pratama kendar. Proposal
Universitas haluoleo Kendari
Mulyadi. 2001. Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipat Ganda Kierja
Keuangan Perusahaan, Balanced Scorecard. UGM : Salemba Empat.
Kencana, Ratu Dewi Suti. 2006. Pengaruh Audit Intern Terhadap Efektivitas
Pengendalian Intern Kas pada PT Pindan (Persero). Skripsi
Universitas komputer Indonesia(http://elib.unikom.ac.id/)
Poetra, PanjiPerdana.2010. Analisis Good Corporate Governance Perananya
Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan Dengan Pendekatan
Balance Scorecard(Case Study in PT Pos Indonesia (Persero)
Bandung).
Skipsi
Universitas
Komputer
Indonesia
(http://elib.unikom.ac.id/)
Sudjana, 2002.Metode Statistika, Bandung: Tarsito.
Suhairi. Ahmad. 2011. Analisis Pengendalian Intern Terhadap sisem pelayanan
Nasabah melalui media ATM pada Bank Mandiri (Persero) Tbk
Cabang Medan balai Kota. Skripsi Universitas Sumatra
Utara(http://elib.unikom.ac.id/)
SulistiyanidanRosidah.2003.
PengertianKinerja.
Tersedia
online
di
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2113811-pengertiankinerja/#ixzz0bUzzsCaC
Sumarno. 2006. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kinerja
Manajerial (Studi Kasus Pada Perusahaan Pelayaran Di Semarang).
Tesis Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Yurniawati, 2011. Kinerja Perusahaan Diukur Dengan Blanced Scorecard tersedia
di Http://www.Damandiri.or.id.file/yurniyawatiundipbab2.pdf//
Wedhasmara, Ade. Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Bank BNI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Jalan
Sutomo Medan Dengan Iklim Kerja Sebagai Variabel Intervening.
Skripsi Universitas Sumatra Utara.

Anda mungkin juga menyukai