ABSTRAK
Zulkarnain Usman, 2013.Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap
Kinerja Perusahan (Studi kasus Pada PT Mnc Sky Vision Cabang
Gorontalo). Skripsi Program Studi Strata 1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Pembimbing I Bapak Sahmin Noholo,
SE., MM dan Pembimbing II Ibu Hartati Tuli, SE,.Ak., M.Si.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian
intern terhadap kinerja perusahan pada PT Mnc Sky Vision Cabang
Gorontalo. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT Mnc Sky
Vision Cabang Gorontalo yang berjumlah 41 orang. Data yang digunakan
adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Metode analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukan bahwasistem pengendalian intern berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja perusahan pada PT Mnc Sky Vision
Cabang Gorontalo. Koefisien determinasi menunjukan besarnya pengaruh
sistem pengendalian intern terhadap kinerja perusahan pada PT Mnc Sky
Vision Cabang Gorontalo adalah sebesar 40.2%
Kata Kunci: Sistem pengendalian intern, Kinerja Perusahaan
PENDAHULUAN
Sejalan dengan era globalisasi dan berkembangnya dunia usaha maka
sebagai konsekuensinya makin banyak masalah yang akan dihadapi oleh suatu
perusahaan dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks,
sehingga keadaan ini menuntut para pemimpin atau manajemen perusahaan agar
dapat mengelola kegiatan perusahaannya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, (Kencana, 2008). Dalam era globalisasi
maksimal pula dengan pendekatan perancangan yang menggunakan asas CostBenefit, (Indah, 2012).
Tujuan penerapan SPI dalam perusahaan adalah untuk menghindari adanya
penyimpangan dari prosedur, laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat
dipercaya dan kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang
berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan terutama manajemen berusaha
untuk menghindari risiko dari adanya penerapan suatu sistem, (Indah, 2012).
Sedangkan Bastian (2009:54) juga mengungkapkan bahwa tujuan sistem
pengendalian intern adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi, sistem
pengendalian intern dilakukan untuk melindungi harta/aktiva organsisai dan
pencatatan pembukuannya, sistem pengendalian intern digunakan untuk
mengecek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi
usahan dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Tercapainya pengendalian internal perusahaan yang baik tentu saja akan
meningkatkan produktivitas serta kinerja para karyawan. Menurut Suyadi dalam
Mariani (2012) arti kinerja atau performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
dengan moral maupun etika. Sedangkan menurut Marihotkinerja adalah hasil
kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai
dengan perannya di organisasi.
Sistem pengendalian internal adalah suatu sistem usaha atau sistem sosial
yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak
sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efisiensi serta
dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem pengendalian internal yang handal dan
efektif dapat memberikan informasi yang tepat bagi manajer maupun dewan
direksi yang bagus untuk mengambil keputusan maupun kebijakan yang tepat
untuk pencapaian tujuan perusahaan yang lebih efektif pula. Sistem pengendalian
internal berfungsi sebagai pengatur sumberdaya yang telah ada untuk dapat
difungsikan secara maksimal guna memperoleh pengembalian (gains) yang
maksimal pula dengan pendekatan perancangan yang menggunakan asas CostBenefit, (Indah, 2012).
Tujuan penerapan SPI dalam perusahaan adalah untuk menghindari
adanya penyimpangan dari prosedur, laporan keuangan yang dihasilkan
perusahaan dapat dipercaya dan kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan
peraturan yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan terutama
manajemen berusaha untuk menghindari risiko dari adanya penerapan suatu
sistem. Pengendalian intern bagi suatu perusahaan (terutama yang sudahgo public)
adalah merupakan suatu keharusan.Bersamaan dengan kewajiban audit laporan
keuangan, direksi wajib memberikan pernyataan tentang kecukupan sistem
pengendalian perusahaan yg dikelolanya serta model/frameworkyang diadopsi
(atau sepenuhnya didesain sendiri), dan wajib diaudit oleh auditor ekstern.
METODOLOGI PENELITIAN
Adapun lokasi penelitian ini pada kantor PT Mnc Sky Vision Cabang
Gorontalo. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan selama 3 bulan, yakni
mulai Mei s. d Juli 2013.
Desain Penelitian
Desain penelitian pada dasarnya menggambarkan prosedur-prosedur yang
memungkinkan peneliti dapat menguji hipotesis penelitian, untuk dapat mencapai
kesimpulan-kesimpulan
yang
valid
mengenai
hubungan
atau
saling
Keterangan:
X = sistem pengendalian intern
Y = Kinerja perusahaan
Definisi Operasional Variabel
Variabel bebas atau dependent variabel (X) . Indikator tersebut di atas
lebih jelas diuraikan bahwa sistem pengendalian intern Menurut Mulyadi (2001,
183) Sistem pengendalian internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran
yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian
dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipenuhinya
kebijakan manajemen.
Variabel terikat atau dependent variabel (Y). Menurut Tugiman (2000)
Kinerja (performance). Kinerja (performance) merupakan suatu pola tindakan
yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diukur dengan mendasarkan pada
suatu perbandingan dengan berbagai standar. Untuk memudahkan dalam
pengujian hipotesis, maka peneliti menetapkan variabel penelitian sebagai berikut:
Tabel 2:Definisi Operasional Variabel X (Good Corporate Governance)
Variabel
Sistem
Pengendalian
Intern (X)
Definisi Varabel
Sistem pengendalian internal
meliputi organisasi, metode dan
ukuran-ukuran
yang
dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi
dan mendorong dipenuhinya
kebijakan
manajemen.
Pengendalian internal merupakan
kebijakan dan prosedur yang
melindungi
aktiva
dari
penyalahgunaan,
memastikan
bahwa informasi akurat dan
memastikan bahwa perundangundangan serta peraturan dipatuhi
sebagaimana mestinya.
Dimensi
1. Lingkungan
pengendalian
Indikator
Mengetahui Lingkungan kebudayaan
perusahaan
Lingkungan kebudayaan perusahaan
mempengaruhi kesadaran karyawan
2. Penilaian
Risiko
Identifikasi risiko
Analisis Risiko
3. Informasi dan
kominikasi
4. Aktivitas
Pengendalian
5. Pemantauan
Sumber:Boynton,
dkk (2003)
Skala
Ordinal
Kinerja
Perusahaan
(Y)
1.
Financial
Keuangan
2.
Kepuasan
pelanggan
3.
Hastuti (dalam Ayu, 2006)
4.
Proses bisnis
internal
Pertumbuhan
dan
pembelajaran
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Sumber:Kaplan
dan Norton (2004)
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir sebagaimana telah digambarkan tersebut di
atas, maka peneliti dapat menetapkan hipotesis penelitian ini yakni Diduga
sistem pengendalian intern mempengaruhi kinerja perusahaan pada PT. MNC sky
vision Cabang Gorontalo.
atau
heteroskedastisitas
adalah
untuk
melihat
apakah
terdapat
Koefisian Determinasi
Koefisien determinasi untuk mengukur besarnya proporsi atau pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Setelah diketahui bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan dari sistem pengendalian intern terhadap
kinerja perusahaan maka langkah selanjutnya adalah menganalisis besar pengaruh
yang ditimbulkan oleh sistem pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan
pada PT. Mnc Sky Vision Cabang Gorontalo. Untuk keperluan tersebut digunakan
analisis koefisien determinasi.
PEMBAHASAN
Kinerja adalah kemampuan kerja yang ditunjukkan dengan hasil kerja.
Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Kinerja
perusahaan
hendaknya
merupakan
hasil
yang
dapat
diukur dan
diantaranya
penelitian
Darmawansyah
(2011)
hasil
analisis
Saran
Berdasarkan simpulan tersebut maka saran dalam penelitian ini dapat
diajukan saran: Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan yang merupakan
responden dalam penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan
penguasaan tentang sistem pengendalian intern agar
pelaksanaannya dapat
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi., 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Azlina,
Azwir Nasir dan Ranti Oktari. 2010. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi
Dan Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (
Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kampar ).
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau
Bastian.Indra.2009. AkuntansiSektorPublik Di Indonesia.BPFE Yogyakarta
Boynton, William C., Johnson, Raymond N., Kell, Walter G. 2003. Moderen
Auditing,EdisiKetujuh, JilidSatu, PenerjemahIchsanSetiyo Budi,
Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga.
Citrawati. Maghfira. 2011. Analisis Penilaian Kinerja Perusahaan Yang Di Ukur
Dengan Blanced Score card (Studi Pada PT Pura Baratama Kudus
Unit Offset). Skripsi Undip.
Darmawansyah (2011) Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Internal
Terhadap Kinerja Operasional Penelitian ini dilakukan pada PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan
Jaringan (APJ) Bandung.
Elder, Beasley, Alvin dan Jusuf, 2011. Jasa Audit dan asuransi, Salemba Empat,
Jakarta.
Indah. Jewel. 2012. Sistem Pengendalian Intern.
Tersedia online di
http://indahjewel.blogspot.com/2012/09/sistem-pengendalian-internalspi.html
Jusup. Haryono. 2010. Auditing (Pengauditan). STIE YPKN : Yogyakarta.
Kaplan, Robert S&Norton David P. Terjemahan Amin Widjaja.2004.Translating
strategi into action the Balanced Scorecard, Harvard Business School
Press Boston. Mssachusetts. : Harvarindo.
Komarudin. 2010. Pengaruh Balanced Scorecard Terhadap Implementasi Good
Corporate Governance Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Bandung.
Skripsi
Universitas
Komputer
Indonesia
(http://elib.unikom.ac.id/)
Mangkunegara.
2004.
Pengertian
Kinerja.
Tersedia
online
di
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2113811-pengertiankinerja/#ixzz0bUzzsCaC.
Mariyani. 2012. Pengaruh pengendalian intern terhadap kompensasi dan kinerja
karyawan pada pt. Sinar galesong pratama kendar. Proposal
Universitas haluoleo Kendari
Mulyadi. 2001. Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipat Ganda Kierja
Keuangan Perusahaan, Balanced Scorecard. UGM : Salemba Empat.
Kencana, Ratu Dewi Suti. 2006. Pengaruh Audit Intern Terhadap Efektivitas
Pengendalian Intern Kas pada PT Pindan (Persero). Skripsi
Universitas komputer Indonesia(http://elib.unikom.ac.id/)
Poetra, PanjiPerdana.2010. Analisis Good Corporate Governance Perananya
Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan Dengan Pendekatan
Balance Scorecard(Case Study in PT Pos Indonesia (Persero)
Bandung).
Skipsi
Universitas
Komputer
Indonesia
(http://elib.unikom.ac.id/)
Sudjana, 2002.Metode Statistika, Bandung: Tarsito.
Suhairi. Ahmad. 2011. Analisis Pengendalian Intern Terhadap sisem pelayanan
Nasabah melalui media ATM pada Bank Mandiri (Persero) Tbk
Cabang Medan balai Kota. Skripsi Universitas Sumatra
Utara(http://elib.unikom.ac.id/)
SulistiyanidanRosidah.2003.
PengertianKinerja.
Tersedia
online
di
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2113811-pengertiankinerja/#ixzz0bUzzsCaC
Sumarno. 2006. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kinerja
Manajerial (Studi Kasus Pada Perusahaan Pelayaran Di Semarang).
Tesis Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Yurniawati, 2011. Kinerja Perusahaan Diukur Dengan Blanced Scorecard tersedia
di Http://www.Damandiri.or.id.file/yurniyawatiundipbab2.pdf//
Wedhasmara, Ade. Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Bank BNI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Jalan
Sutomo Medan Dengan Iklim Kerja Sebagai Variabel Intervening.
Skripsi Universitas Sumatra Utara.