Anda di halaman 1dari 8

KOMPENSASI

NAMA :
Faradina Salsabila (211760)
Masayu Feggy Handayani (211764)
Muhammad Izam Hadhriansah (212017)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS


SYARIAH

DOSEN PENGAMPU :
Sella Kurnia Sari, M. Sc
LATAR BELAKANG

Kompensasi memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Satu


alasan utama seseorang bekerja karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seseorang
akan bekerja secara maksimal agar mendapat kompensasi yang sesuai. Pemberian
kompensasi dapat diberikan dalam berbagai bentuk, baik berbentuk finansial maupun
nonfinansial. Kompensasi finansial antara lain berupa gaji/upah dan insentif (komisi/bonus).
Pemberian kompensasi sangat penting bagi karyawan karena besar kecilnya kompensasi
merupakan ukuran terhadap prestasi kerja karyawan. Karyawan senantiasa mengharapkan
penghasilan yang lebih memadai. Sistem penggajian karyawan sekarang ini masih rendah
sehingga mempengaruhi kinerja karyawan. Dalam situasi yang demikian menyebabkan
timbulnya keinginan untuk mencari kompensasi lain di luar gaji.
Pengertian Kompensasi
Kompensasi merupakan salah satu fungsi operasional manajemen sumber
daya manusia, kompensasi adalah fungsi perusahaan dalam memberikan balas jasa
kepada karyawan atas apa yang telah diberikan kepada perusahaan berupa hasil kerja
yang baik. Menurut Sofyandi dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, balas
jasa dengan memberikan kompensasi diberikan kepada karyawan yang pantas
menerima dengan melakukan pekerjaannya dengan baik. Kompensasi adalah biaya
yang diberikan oleh perusahaan ketika perusahaan mendapatkan keuntungan dari
karyawan berupa prestasi kerja yang dihasilkan.
kompensasi merupakan balas jasa yang diterima karyawan. Jika balas jasa
yang diterima karyawan semakin besar berarti jabatannya semakin tinggi, statusnya
semakin baik dan pemenuhan kebutuhan yang dinikmatinya semakin banyak pada
dengan demikian kepuasan kerjanya juga semakin baik. Jadi kompensasi merupakan
pengeluaran dan biaya bagi perusahaan- perusahaan mengharapkan agar kompensasi
yang dibayarkan memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih dari karyawan. Jadi nilai
prestasi kerja karyawan harus lebih besar dari kompensasi yang dibayarkan
perusahaan, supaya perusahaan mendapat laba perusahaan yang lebih terjamin.
Bentuk-bentuk Kompensasi
1. Kompensasi keuangan
Kompensasi keuangan merupakan kompensasi yang diberikan berbentuk yang baik secara
periodik (mingguan, bulanan atau tahunan). Jenis kompensas keuangan dapat berupa:
a. Upah
Upah merupakan pendapatan yang diperoleh dalam mengerjakan suatu pekerjaan tertentu.
b. Gaji
Pemberian gaji bersifat tetap, artinya jumlahnya diberikan setiap bulan yang besarnya
bervariasi sesuai dengan golongan atau kepangkatan.
c. Bonus
Bonus merupakan pembayaran yang dilakukan kepada seseorang karena prestasinya atau
prestasi perusahaan secara keseluruhan.
d. Komisi
Komisi merupakan kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang mampu
memberikan keuntungan bagi perusahaan, misalnya dalam kemampuannya menjual suatu
barang atau produk.
e. Insentif
Insentif merupakan rangsangan yang diberikan untuk mendorong karyawan meningkatkan
kinerjanya, sehingga denan pemberian insentif kinerjanya akan meningkat.
Bentuk-bentuk Kompensasi

2. Kompensasi bukan uang


Kompensasi bukan keuangan merupakan kompensasi yang diberikan dalam bentuk
tunjangan-tunjangan guna meningkatnya kesejahteraan karyawan baik fisik maupun batin.
Kompensasi bukan keuangan terdiri dari:
a. Tunjangan kesehatan
b. Tunjangan anak/istri
dan kesehatan.
c. Tunjangan perumahan
d. Tunjangan kendaraan
e. Tunjangan komunikasi
f. Tunjangan kelangkaan
g. Tunjangan kemahalan
h. Tunjangan pendidikan
Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemberian Kompensasi

1. Peraturan pemerintah
Penentuan standar gaji minimal, pajak penghasilan, biaya transportasi dan sebagainya sangat
mempengaruhi kebijakan kompensasi karyawan.
2. Penawaran bersama antara perusahaan dan pegawai
Kabijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada terjadinya tawar menawar
mengenai besarnya upah yang harus diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya. Hal ini
terutama dilakukan oleh perusahaan dalam merekrut pegawai yang mempunyai keahlian dalam
bidang tertentu yang dibutuhkan perusahaan.
3. Standar dan biaya hidup pegawai
Terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa aman pegawai akan memungkinkan pegawai dapat
bekerja dengan penuh motivasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
4. Ukuran perbandingan upah
Perbandingan tingkat upah pegawai perlu memperhatikan tingkat pendidikan, masa kerja dan
ukuran perusahaan.
5. Permintaan dan perusahaan
Kondisi pasar saat ini perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan tingkat upah
pegawai.
6. Kemampuan membayar
Jangan sampai menentukan kebijakan kompensasi diluar batas kemampuan yang ada pada
perusahaan.
Tujuan Pemberian
Kompensasi

1. Ikatan kerja sama


Dengan pemberian kompensasi terjalinlah kerja sama formal antara majikan
dengan karyawan
2. Kepuasan kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik
sosial dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dan jabatannya.
3. Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi
bawahannya.
4. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin
baik. Mereka akan menyadari serta menaati peraturan yang berlaku.
5. Pengaruh serikat buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan
dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai