Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya manusia sangat erat hubungannya dengan perusahaan.

Sumber daya manusia yang merupakan harta terpenting yang harus dimiliki

dalam perusahaan atau pemerintahanadalah karyawan. Tanpa adanya para

karyawan dalam perusahaan atau pemerintahan tersebut, Maka perusahaan

atau pemerintahan tidak akan bisa berkembang.

Antara perusahaan dengan karyawan pun sebenarnya ada hubungan

erat dimana perusahaan dan karyawan tersebut ialah saling membutuhkan.

Perusahaan membutuhkan para karyawan untuk mencapai tujuan utamanya.

Sedangkan karyawan membutuhkan perusahaan untuk membantu memenuhi

kebutuhannya sebagai makhluk hidup seperti kebutuhan tempat tinggal,

kebutuhan makan, dan sebagainya.

Untuk itu, sudah sewajarnya bila suatu perusahaan memberi balas

jasa berupa kompensasi terhadap karyawannya. Dan karyawan pun sudah

seharusnya memberikan kemampuan kinerja terbaik terhadap perusahaan

tempat ia bekerja. Kompensasi yang perusahaan berikan haruslah sebanding

dengan apa yang diberikan karyawan tersebut karena perusahaan harus bisa

bersikap adil kepada semua karyawannya. Sehingga para karyawan dapat

memberikan prestasi terbaiknya untuk meningkatkan perusahaan tersebut.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, Maka timbul
beberapa masalah yang dirumuskan menjadi:
1. Apa saja bentuk kompensasi yang pada umumnya diberikan perusahaan
kepada karyawannya?
2. Apakah pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan?
3. Apakah ada perbedaan kinerja karyawan tetap dengan karyawan kontrak
sehubungan dengan berbedanya kompensasi yang diberikan?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kompensasi apa saja yang pada umumnya diberikan
perusahaan untuk karyawannya
2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan
3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kinerja karyawan
tetap dengan karyawan kontrak sehubungan dengan bedanya
kompensasi yang diberikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Tujuan Kompensasi


Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang
langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas
jasa yang diberikan kepada perusahaan (Malayu S.P. Hasibuan, 2002:54).
Kompensasi berbentuk uang, artinya gaji dibayar dengan sejumlah uang
kartal kepada karyawan yang bersangkutan. Kompensasi berbentuk barang,
artinya gaji dibayar dengan barang. Misalnya gaji dibayar 10% dari produksi
yang dihasilkan. Di Jawa Barat penunai padi upahnya 10% dari hasil padi
yang ditunai.
Kompensasi merupakan istilah yang berkaitan dengan imbalan-
imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui
hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi. Pada umumnya
bentuk kompensasi berupa finansial karena pengeluaran moneter yang
dilakukan oleh organisasi. Kompensasi bisa langsung diberikan kepada
karyawan, ataupun tidak langsung, dimana karyawan menerima kompensasi
dalam bentuk-bentuk non moneter.
Tujuan Pemberian Kompensasi :
1. Menghargai prestasi karyawan
2. Menjamin keadilan gaji karyawan
3. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan
4. Memperoleh karyawan yang bermutu
5. Pengendalian biaya
6. Memenuhi peraturan-peraturan
7. Memotivasi Para Pekerja

3
B. Bentuk Kompensasi Yang Pada Umumnya Diberikan Oleh Perusahaan
Kompensasi yang pada umumnya diberikan perusahaan ialah berupa
gaji untuk karyawannya. Namun, sebenarnya kompensasi yang diberikan
perusahaan tidak hanya berupa gaji, namun dapat dikelompokkan menjadi:
1. Kompensasi Finansial Langsung
Kompensasi langsung ini dapat berupa bayaran pokok(gaji), bayaran atas
prestasi yang telah diberikan karyawan untuk perusahaan, juga dapat
berupa bayaran insentif.
2. Kompensasi Finansial Tidak Langsung
Yang termasuk kompensasi tidak langsung yaitu dapat berupa tunjangan-
tunjangan, asuransi, kesehatan, juga fasilitas lainnya yang diberikan
perusahaan seperti kendaraan, ruang kerja, dan lain-lain diluar gaji pokok,
upah, dan bonus.
3. Kompensasi Non Finansial
Berbeda dengan kompensasi finansial langsung maupun tidak langsung,
kompensasi non finansial ini tidak berupa uang ataupun tunjangan,
melainkan kepuasan yang diperoleh oleh pekerja itu sendiri karena
lingkungan psikologis dan fisik dari tempat kerjanya.

C. Pengaruh Kompensasi Terhadap kinerja Karyawan


Para tenaga kerja melakukan tugasnya diperusahaan salah satunya ialah
karena mengharapkan kompensasi atau balas jasa dari perusahaan tersebut.
Pada umumnya, kompensasi yang diberikan tentu tidak akan disama ratakan
untuk semua karyawan atau tenaga kerja di perusahaan tersebut. Inilah yang
menyebabkan terkadang ada karyawan yang merasa belum cukup dengan
kompensasi yang diberikan untuknya. Sehingga seringkali terjadi
pemogokkan kerja karena masalah kompensasi tersebut.
Kompensasi memang menjadi salah satu motivasi bagi karyawan itu
sendiri untuk meningkatkan kinerjanya. Sehingga para karyawan berlomba
untuk meningkatkan kreativitasnya untuk perusahaan tersebut. Bagi mereka
yang dapat terus meningkatkan kreativitasnya, maka kompensasi pun akan

4
ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kinerja dan kreativitas karyawan
tersebut. Namun bagi yang belum bisa meningkatkan kreativitasnya,
kompensasi pun tidak akan diberi peningkatan sehingga terkadang
mengakibatkan frustasi bagi karyawan itu sendiri dan akhirnya kinerja
karyawan tersebut pun semakin menurun.
Jadi pada intinya, semakin besar kompensasi yang diberikan perusahaan
kepada karyawannya, maka akan semakin tinggi usaha para karyawan untuk
meningkatkan kinerjanya. Dan begitupun sebaliknya, apabila kompensasi
yang diberikan kepada karyawan semakin rendah bahkan dibawah rata-rata
yang telah ditetapkan dalam hukum, maka akan semakin rendah kinerja yang
diberikan karyawan untuk perusahaan tersebut karena mereka akan merasa
kompensasi yang diberikan baik kompensasi finansial maupun
nonfinansialnya tidak sebanding dengan yang mereka berikan kepada
perusahaan. Dan hal ini dapat menyebabkan karyawan tersebut berpindah
tempat ke perusahaan lain. Sedangkan jika diberikan kompensasi yang
semakin meningkat, karyawan tersebut pasti akan terus memberikan kinerja
yang semakin meningkat di perusahaan tersebut tanpa berpindah ke
perusahaan lain.

D. Perbedaan Kinerja Karyawan Tetap Dengan Karyawan Kontrak


Sehubungan Dengan Bedanya Kompensasi Yang diberikan
Dalam suatu perusahaan, tentu ada posisi karyawan kontrak dan
karyawan tetap. Karyawan kontrak yaitu karyawan atau tenaga kerja yang
dipekerjakan perusahaan namun dengan batas waktu tertentu, misalnya hanya
3 bulan. Selebihnya, itu tergantung pada perusahaan apakah ingin
memperpanjang waktu kontrak dari karyawan tersebut atau tidak. Sedangkan
karyawan tetap yaitu karyawan yang dipekerjakan di perusahaan tersebut
tanpa batasan waktu.
Karyawan tetap dalam perusahaan tentu akan merasa aman karena
tidak akan ada batas waktu ia bekerja di perusahaan tersebut. Mereka tidak
akan diberhentikan dengan alasan kontrak telah habis. Mereka hanya tinggal

5
terus meningkatkan kinerjanya untuk mencapai peningkatan karir di
perusahaan tersebut sehubungan dengan kompensasi yang diberikan untuk
karyawan tetap yang berbeda dengan karyawan kontrak. Untuk karyawan
tetap, mereka akan diberikan kompensasi finansial tidak langsung seperti
tunjangan, asuransi, kendaraan, maupun fasilitas lainnya. Terutama
peningkatan jenjang karir yang akan menyebabkan peningkatan kompensasi
finansial langsung pula seperti peningkatan gaji pokok, bonus,dan
sebagainya. Dan tentunya kerja mereka di perusahaan tersebut sudah terjamin
karena adanya berbagai kompensasi yang diberikan kepada mereka namun
tidak diberikan kepada karyawan kontrak. Salah satunya ialah peningkatan
jenjang karir, tunjangan, dan sebagainya. Sehingga mereka terus termotivasi
untuk meningkatkan kinerja mereka di perusahaan tersebut.
Berbeda halnya dengan karyawan kontrak yang tentu akan selalu
merasa khawatir dalam bekerja terutama apabila sudah mendekati batas
waktu penghabisan kontraknya. Mereka akan khawatir mengenai
diperpanjang atau tidak kontrak mereka di perusahaan tersebut. Dan mereka
pun tidak mendapatkan kompensasi tunjangan ataupun kompensasi finansial
tidak langsung lainnya. Hal ini sehubungan dengan masa kerja karyawan
kontrak yang terbatas sehingga perusahaan tidak memungkinkan untuk
memberikan itu semua. Sehingga ini akan menjadi beban untuk mereka
sendiri dalam kinerjanya terhadap perusahaan.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kesimpulan
Kompensasi dapat dikatakan sebagai balas jasa yang diberikan untuk
karyawan dalam suatu perusahaan. Besarnya kompensasi yang diberikan
perusahaan pun tergantung pada kinerja karyawan tersebut. Semakin
meningkat kinerja karyawan, semakin besar pula kompensasi yang diberikan
oleh perusahaan baik kompensasi finansial maupun kompensasi nonfinansial.
Dan begitupun sebaliknya, semakin rendah kinerja karyawan tersebut, maka
semakin rendah kompensasi yang diberikan. Jadi, kompensasi yang diberikan
untuk karyawan pun berbeda, contohnya ialah kompensasi untuk karyawan
kontrak dan karyawan tetap. Sehingga kinerja mereka pun berbeda karena
karyawan kontrak sedikit merasa terbebani karena adanya batasan waktu
kerja mereka. Berbeda halnya dengan karyawan tetap yang terus berusaha
untuk meningkatkan kinerjanya demi mencapai peningkatan karier.

B. Saran
Perbedaan pemberian kompensasi memang hal yang umum karena
kinerja yang diberikan setiap karyawan pada umumnya juga tidak semuanya
sama. Namun, sebaiknya serendah-rendahnya kompensasi yang diberikan
oleh perusahaan, tetap mengikuti peraturan UMR yang berlaku didaerah
tersebut. Karena terkadang ada perusahaan yang memberikan kompensasi
kepada karyawannya dibawah peraturan UMR tersebut. Hal ini yang
menyebabkan terjadinya pemogokkan kerja karyawan serta berbagai aksi
demo karyawan. Untuk itulah, perusahaan harus dapat bersikap adil sehingga
karyawan merasa kompensasi yang diberikan kepadanya seimbang dengan
kinerja mereka.
Selain itu, berhubungan dengan karyawan kontrak dan karyawan tetap,
seharusnya karyawan kontrak dapat mengambil sisi positif dengan adanya
pembatasan waktu kerja tersebut dengan cara meningkatkan kinerja mereka

7
bahkan melebihi karyawan tetap bukan justru menjadikan hal itu beban dalam
memberikan kinerja kepada perusahaan. Sehingga nanti perusahaan terus
memperpanjang kontrak dan apabila nanti ada pengangkatan karyawan tetap,
mereka dapat dipilih menjadi karyawan tetap perusahaan tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

Muljani, Ninuk. 2012. Kompensasi Sebagai Motivator Untuk Meningkatkan


Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. 4(2):108-122.
Asriyanti A. 2012. Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial terhadap
kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Wilayah
Makassar [Skripsi]. Makassar (ID): Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai