Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

MANAJEMEN SDM PADA PERUSAHAAN THOSIBA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Manajemen Sumber Daya Manusia Konteks Global Program Studi Magister
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala

Disusun oleh:

MUNZIRWAN
NPM 2001202010104

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rohmat, taufik,
hidayah serta inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini yaitu
membuat makalah dengan judul “Manajemen Sdm Pada Perusahaan Thosiba.

Pada kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada yang
telah memberikan tugas yang bermanfaat kepada kami. Terima kasih kepada
seluruh pihak yang mendukung penyelesaian makalah ini, baik secara langsung
maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang sifatnya membanguun dari semua pihak guna kesempurnaan
makalah berikutnya.

Banda Aceh, Agustus 2021

Wasalam,
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah
perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasarannya, karena sumber daya manusia
merupakan salah satu faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu perusahaan
dalam mencapai tujuannya. Salah satu yang harus diperhatikan dalam mengelola
sumber daya manusia adalah mengenai penempatan kerja karyawan. Menurut
Mathis dan Jackson (2006) penempatan adalah menempatkan posisi seseorang ke
posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan
pekerjaannya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan

Perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten


dan berkualitas, terutama di era globalisasi ini. Semua organisasi bisnis harus siap
beradaptasi dan memperkuat diri agar dapat bersaing sehingga mampu menjawab
semua tantangan di masa yang akan datang. Sumber daya manusia dalam hal ini
adalah karyawan yang selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan
organisasi karena manusia sebagai perencana, pelaku serta penentu terwujudnya
tujuan.

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu proses


menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau
perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sumber daya manusia
merupakan faktor yang sangat berharga, maka perusahaan bertanggung jawab
untuk memelihara kualitas kehidupan kerja dan membina tenaga kerja agar
bersedia memberikan kontribusinya secara optimal untuk mencapai tujuan
perusahaan ( Pruijt, 2003).

Toshiba merupakan perusahaan asal Jepang yang memproduksi dan


memasarkan peralatan elektronik. Perusahaan ini sempat menempati posisi ke-5
sebagai produsen PC terbesar di dunia. Berdiri pada 1939, Toshiba merupakan
penggabungan dua perusahaan, yakni Shibaura Seisakusho dan Tokyo Denki.
Nama Toshiba pun diambil dari gabungan dua perusahaan tersebut, di mana To
berasal dari Tokyo Denki dan Shiba dari Shibaura. Pada 1984, nama Toshiba
berganti menjadi Toshiba Corporation. Perusahaan ini semakin kuat melalui
akuisisi perusahaan rekayasa alat berat serta perusahaan industri primer pada 1940
hingga 1950-an

PT. Toshiba Consumer Products memiliki standar atau komitmen


perusahan yaitu komit kepada masyarakat dengan memproduksi teknologi yang
ramah lingkungan dan menjaga reputasi perusahaan. Perusahaan ini mempunyai
3.032 karyawan yang memiliki motivasi dan tingkat disiplin yang berbeda untuk
memperoleh hasil kinerja atau perilaku yang sesuai diharapkan perusahaan guna
mencapai tujuan perusahaan. Memahami arti pentingnya motivasi dan disiplin
kerja dalam kaitannya dengan organizational citizenship behavior pada PT.
Toshiba Consumer Products Indonesia

1.2 Tujuan

1. untuk meengetahui Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahan Thosiba
2. untuk meengetahui Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia pada
perusahan Thosiba
3. untuk meengetahui Perusahaan (sejarah dan pengembangannya)
4. untuk meengetahui Kebijakan Perusahaan Thosiba
BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahan Thosiba

2.1.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahan Thosiba

Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan Thosiba dituntut untuk


memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang
optimal sehingga konsumen merasa terlayani dengan baik dan merasa puas.
Karena jika konsumen merasa tidak puas dapat melakukan komplain yang dapat
merusak citra perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa sumber daya manusia
sangat berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan dalam pencapaian tujuannya.
Sumber daya manusia mempunyai fungsi mengelola input yang dimiliki
perusahaan secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh
perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan sebisa mungkin membuat para karyawan


dapat melaksanakan pekerjaannya dalam keadaan yang tenang dan nyaman, tanpa
ada ketegangan dan kecemasan yang dirasakan. Kondisi ini bukan hanya
menyangkut keadaan fisik saja, melainkan juga berhubungan dengan hubungan
sosial dengan orang lain dan suasana psikologis di tempat kerja. Dengan suasana
kerja atau lingkungan kerja yang menyenangkan akan membuat karyawan bekerja
secara optimal.

Berdasarkan pada definisi di atas, maka dapat dikatakan bahwa


manajemen sumber daya manusia adalah bidang menajemen yang khusus
mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur
sumber daya manusia adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada
perusahaan. Berarti fokus yang dipelajari manajemen sumber daya manusia ini
hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja.
Manajemen sumber daya manusia lebih memfokuskan pembahasannya mengenai
pengaturan peranan manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal. Pengaturan
itu meliputi masalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
kedisiplinan dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Tujuan utama MSDM adalah untuk meningkatkan kontribusi sumber daya


manusia (karyawan) terhadap organisasi. Hal ini dapat dipahami bahwa semua
kegiatan organisasi dalam mencapai tujuannya, tergantung pada orang-orang yang
mengelola organisasi tersebut. Oleh karena itu, karyawan harus dikelola dengan
baik sehingga dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi yang
telah ditentukan.

2.1.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia pada perusahan Thosiba

1. Fungsi Manajerial yang meliputi :

a. Perencanaan perencanaan berarti menentukan tindakan-tindakan yang


akan dilaksanakan yang berkaitan dengan sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan organisasi.
b. Pengorganisasian Proses pengorganisasian ialah membentuk organisasi,
kemudian membaginya dalam unit-unit yang sesuai dengan fungsi-fungsi
yang telah ditentukan, dan dilengkapi dengan karyawan Thosiba serta
ditambah dengan fasilitas-fasilitas tertentu.
c. Pengarahan Pengarahan berarti memberi petunjuk dan mengajak karyawan
agar mereka berkemauan secara sadar untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan yang telah ditentukan oleh perusahaan Thosiba.
d. Pengendalian Pengendalian berarti melihat, mengamati, dan menilai
tindakan atau pekerjaan individu.
2. Fungsi teknis Perusahaan thosiba yang meliputi :

a. Pengadaan

Pengadaan merupakan fungsi operasional yang mengatur tentang


bagaimana memperoleh jumlah dan jenis karyawan yang tepat guna mencapai
tujuan organisasi.

b. Pengembangan

Pengembangan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan


keterampilan melalui latihan yang diperlukan untuk dapat menjalankan
pekerjaannya dengan baik.

c. Kompensasi

Fungsi ini dirumuskan sebagai pemberian balas jasa atau imbalan yang
memadai atas kontribusi yang telah dierikan kepada perusahaan thosiba.

d. Pengintegrasian

Pengintegrasian merupakan sebuah proses penyesuaian sikap-sikap,


keinginan pegawai, dengan keinginan perusahaan thosiba dan masyarakat.

e. Pemeliharaan

Pemeliharaan berarti bagaimana mempertahankan sumber daya manusia


yang telah ada agar aktivitas dari organisasi terus berlangsung.

f. Pensiun

Fungsi ini berkaitan dengan karyawan thosiba yang telah lama bekerja
dalam suatu organisasi. fungsi ini merupakan pemutusan hubungan dan
bagaimana mengembalikan individu tersebut kembali ke masyarakat.

2.2 Perusahaan (sejarah dan pengembangannya)

Toshiba adalah perusahaan pemroduksi elektronik teknologi tinggi yang


bermarkas di Tokyo, Jepang. Toshiba adalah perusahaan elektronik terbesar di
dunia. Toshiba saat ini kebanyakan buatan RRC. Semikonduktor buatan Toshiba
termasuk ke dalam jajaran 20 Semikonduktor dengan Penjualan Terbesar. Tahun
2009, Toshiba merupakan perusahaan komputer terbesar kelima di dunia, di
bawah Hewlett-Packard dari AS, Dell dari AS, Acer dari Taiwan, dan Apple dari
AS.

Toshiba sempat menjadi pabrik laptop terbaik pada masanya di periode


90-an. Namun, karena semakin banyak saingan yang menawarkan fitur lebih unik,
popularitas Toshiba semakin memudar. Hal itu dibuktikan dengan merosotnya
pasar Toshiba setiap tahunnya, dari 17.7 juta PC yang terjual di 2011 menjadi 1.4
juta pada 2017. Dilansir dari laman resminya, Toshiba pertama kali dibangun oleh
Tanaka Hishashige dan Ichisuke Fujioka. Perusahaan ini merupakan gabungan
daripada perusahaan mesin eletronik berat Shibaura Seisaku-sho (sebelumnya
Tanaka Seisaku-sho) dengan perusahaan eletronik ringan Tokyo Denki selama
periode 1930 an. Pada saat itu, penggabungan kedua perusahaan tersebut
dinamakan Tokyo Shibaura Denki atau disingkat Toshiba.

Kedua perusahaan tersebut sama-sama dibangun pada akhir abad 19,


tepatnya ketika Tanaka Hisashige ditugaskan oleh Menteri Teknik Jepang untuk
membangun modernisasi Jepang dengan mengembangkan peralatan telegrap. Hal
itu yang membuat Tanaka membangun Tanaka Seizo-Sho pada 1873. Di tahun
1878, Ichisuke Fujioka telah mengembangkan arc lamp saat sedang mengambil
studi di Imperial College of Engineering (sekarang Fakultas Teknik Universitas
Tokyo). Kemudian, di tahun 1890, Fujioka membangun pabrik dengan nama
Hakunetsu-sha yang kemudian berganti nama menjadi Tokyo Denki di tahun
1921. Setelah berakhirnya Perang Dunia kedua, perusahaan tersebut mulai
mengembangkan sayapnya ke negara lain dengan mengekspor produknya ke Asia
Tenggara. Pada pertengahan 1950 an, ekonomi Jepang sedang meningkat pesat.

Perusahaan Toshiba yang saat itu telah menciptakan beberapa produk baru
dan mengembangkan teknologinya, mendapat kenaikan penjualan yang meningkat
tajam. Saat itu, Toshiba juga telah mengembangkan bisnis internasional dan
melebarkan pabriknya ke negara negara lain salah satunya di Hawaii. Lalu, sejak
1984, Toshiba mulai memfokuskan pengembangan produknya pada teknologi
semikonduktor dan perluasan pasar PC. Toshiba memiliki sejarah panjang atas
pengembangan produk teknologi sampai saat ini.

Sejak penggabungan kedua perusahaan tersebut di tahun 1939, mereka


memiliki ambisi untuk menjadi salah satu pabrik elektrik terkemuka. Lalu, sejak
tahun 2000 Toshiba memiliki tujuan untuk menjadi pesaing global yang semakin
kuat dengan pendekatan konsentrasi dan seleksi dengan menciptakan produk dan
jasa terbaiknya yang kompetitif dan memikat pelanggan.

Nama yang diromanisasi Kabushiki gaisha Toshiba


Dahulu Tokyo Shibaura Electric Co., Ltd. (nama Inggris 1939–
1979; nama Jepang 1939–1984)
Jenis KK publik
Diperdagangkan sebagai TYO : 6502
NAG : 6502
LSE : TOS

Industri Konglomerat
Didirikan 11 Juli 1875 ; 146 tahun yang lalu
Pendiri Tanaka Hisashige (untuk jalur Tanaka Seisakusho)
Markas besar Minato, Tokyo , Jepang
Area yang dilayani Di seluruh dunia
Orang-orang kunci Satoshi Tsunakawa (presiden dan CEO sementara)

Produk Peralatan listrik

Perangkat lunak

Infrastruktur

Pendapatan ¥ 3693000000000 (2019)


Pendapatan operasional 35,4 miliar (2019)
Batas pemasukan 1,01 triliun (2019)
Total aset 4,297 triliun (2019)
Total ekuitas 1,456 triliun (2019)
Jumlah Karyawan 141.256 (2019)
Anak perusahaan Daftar anak perusahaan Toshiba
Situs web toshiba.co.jp

2.2.1 Sosialisasi Anzen Daiichi Perusahaan Toshiba

Sistem sosialisasi Anzen Daiichi di mulai dari direksi, manajemen dan


karyawan untuk membentuk komite Anzen Daiichi. Perusahaan Toshiba mengatur
kegiatan Anzen Daiichi di dalam lingkungan perusahaan, karena untuk
menghindari terjadinya resiko. Perusahaan Toshiba berbagi informasi tentang
sistem Anzen Daiichi kepada seluruh karyawan. Selama setahun sekali
perusahaan Toshiba juga menanggani untuk di bagian Pengawas Keselamatan dan
Kesehatan. Selain itu, perusahaan Toshiba mengadakan pertemuan dengan
Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pusat untuk membahas perihal tentang
serikat pekerja dalam meningkatkan sistem manajemen Anzen Daiichi untuk
seluruh karyawan.

2.2.2 Program Training Perusahaan Toshiba

Program training yang diterapkan bagi karyawan Toshiba adalah:


Penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (OHS), program
pengendalian risiko kecelakaan, pemberian materi tentang cara
mengetahui akan adanya darurat kecelakaan, memberitahukan peraturan
sistem izin kerja, menganalisis tentang keselamatan kerja, menerapkan
pengetahuan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

2.2.3 Kebijakan Perusahaan Thosiba

Kebijakan perusahaan Toshiba adalah menerapkan sistem dan


pengelolaan Anzen Daiichi bagi seluruh karyawan, mulai dari manajemen tingkat
atas hingga bawah, berpegang teguh kepada “Komitment”, peduli kepada tenaga
kerjanya, berkomitmen untuk masa depan perusahaan secara bersama,
memprioritaskan dan menjunjung tinggi keselamatan kerja, berupaya selalu
menciptakan suasana lingkungan kerja yang aman dan sehat
Hal ini tentu sangat selaras dengan budaya dan kebiasaan masyarakat
Jepang yang selalu memegang teguh terhadap komitment. Berikut dibawah ini
adalah penjabaran beberapa komitment yang dilakukan di dalam perusahaan
Toshiba, yaitu:

a. Memprioritaskan sistem sebagai salah satu hal yang utama, berusaha untuk
mencegah cedera dan melakukan perbaikan terus-menerus dalam
pengelolaan sistem
b. Perusahaan Toshiba selalu melakukan pekerjaan sesuai dengan landasan
peraturan yang berlaku serta selalu mengacu kepada standard prosedur
c. Berupaya menghindari resiko terjadinya kecelakaan kerja dan menjaga
kesehatan fisik dan mental semua karyawan.
d. Para subkontraktor yang terlibat pekerjaan dengan perusahaan Toshiba
harus mematuhi peraturan yang diterapkan di dalam perusahaan Toshiba.
e. Berkontribusi meningkatkan standard manajemen Anzen Daiichi bagi
masyarakat di lingkungan terdekat. (www.toshiba.co.jp)
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan

Banyaknya inovasi yang dilakukan toshiba guna mempertahankan pasar


dan memenuhi kebutuhan masyarakat menjadikan Toshiba sebagai pilihan yang
disenangi. Adapun merek lain yang dikenali oleh masyarakat, seperti Acer, HP,
Apple, Vaio, Asus, Axioo, Lenovo. Para masyarakat khusunya mahasiswa saat ini
beramai-ramai memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan dan kualitas yang
dianggap mampu memenuhi kebutuhan serta harga yang bersahabat. Munculnya
berbagai merek menjadikan perusahaan semakin bersaing ketat sehingga
masingmasing perusahaan membuat berbagai aktivitas pemasaran dengan
berbagai tujuan. Hal ini semakin menjadikan pertimbangan konsumen dalam
melakukan pembelian.

Toshiba sendiri mudah dikenal karena sudah memiliki citra merek yang
familiar bagi masyarakat, hal ini menjadikan perusahaan cukup mudah untuk
memasarkan dan menanamkan kesadaran bagi konsumen mengingat Toshiba
sendiri memiliki berbagai jenis produk yang diproduksi. Perusahaan sendiri
mampu menciptakan berbagai inovasi yang disenangi masyarakat terlebih
mahasiswa. Dilihat dari warna, spesifikasi, dan lain-lain yang mampu bersaing
dengan para kompetitor. Di Indonesia sendiri laptop merek Toshiba mampu

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah strategi pengelolaan


tenaga kerja sebagai aset perusahaan toshiba dalam mencapai tujuan. Manajemen
SDM merupakan tanggung jawab utama perusahaan sebagai departemen yang
menangani manusia di dalam organisasi. pada perusahaan perusahaan toshiba
tentu menginginkan tenaga kerja berkualitas, produktif, berkinerja tinggi dan
konsisten, loyal, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bisnis
organisasi. Guna mendapatkan karyawan ideal semacam itu, perusahaan bekerja
untuk mengoptimalkan manajemen sumber daya manusia sesuai rencana yang
ditetapkan oleh manajemen perusahaan toshiba bersaing, hal ini ditujukan dengan
masuknya laptop merek Toshiba dan menduduki posisi kedua di dalam tiga besar
dalam Top Brand Index.

3.1.1 Administratif

Model manajemen SDM ini menekankan fungsi perusahaan sebagai


administrator di perusahaan toshiba yang menjalankan pekerjaan kepegawaian
secara rutin, seperti pencatatan dan pengarsipan data dan dokumen yang terkait
dengan karyawan. Peran perusahaan di sini antara lain mengelola data karyawan,
mencatat cuti, lembur, dan daftar kehadiran karyawan, mengatur pendaftaran
kepesertaan dan pelaporan BPJS, serta menyusun surat penawaran kerja (offering
letter).

3.1.2 Legal

Model MSDM ini mengutamakan fungsi legal HRD untuk memastikan


perusahaan toshiba berjalan di dalam koridor hukum ketenagakerjaan. Peran ini
membutuhkan pemahaman mendalam tentang peraturan perundangan-undangan
yang berhubungan dengan industri dan tenaga kerja, minimal pengetahuan tentang
UU Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja beserta aturan turunannya seperti
Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, dan Peraturan
Presiden. Peran HRD di sini antara lain membuat dokumen perjanjian kerja,
menyusun peraturan perusahaan, mewakili perusahaan toshiba dalam perjanjian
kerja bersama dengan serikat pekerja, dan menangani pemutusan hubungan kerja
(PHK).

3.1.3 Finansial

Model manajemen SDM ini mengutamakan fungsi finansial HRD untuk


merancang paket kompensasi dan benefit karyawan yang adil dan memuaskan.
HRD juga terlibat dalam penggajian, pemberian tunjangan dan bonus, serta
fasilitas kredit dari kantor. Fungsi finansial HRD di sini dapat meliputi
perhitungan gaji karyawan termasuk PPh 21 dan iuran BPJS, pembayaran
Tunjangan Hari Raya (THR), pemberian bonus dari laba usaha, penyusunan
struktur dan skala upah, penyesuaian dan kenaikan gaji, pembayaran
reimbursement, perhitungan upah lembur, serta perhitungan uang makan dan
transportasi.

3.1.4 Manajerial

Model manajerial lebih fokus pada fungsi HRD dalam perencanaan,


pengelolaan, dan pengawasan karyawan di perusahaan toshiba untuk menjaga
produktivitas. HRD berperan dalam merekrut kandidat yang tepat dan
memberhentikan kandidat yang tidak tepat, melakukan penilaian dan evaluasi
kinerja, serta menyiapkan kandidat untuk pengisian peran atau promosi, rotasi,
dan demosi. Peran manajerial HRD juga meliputi pelatihan dan pengembangan
karyawan untuk meningkatkan skill dan kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan.
Model ini mensyaratkan keterampilan manajerial yang baik.

3.1.5 Humanistis

Model manajemen sumber daya manusia ini lebih mengutamakan peran


HRD dalam mengelola karyawan sebagai manusia dan aset perusahaan, bukan
sekadar tenaga kerja. Setiap karyawan memiliki tujuan personal, misalnya ingin
menguasai keterampilan baru, menjalani karier sesuai minat, dan mengembangkan
potensi diri dengan tantangan peran dan tanggung jawab baru.

Fungsi HRD di sini adalah membantu setiap karyawan mencapai tujuan


mereka seiring dengan tujuan perusahaan toshiba. Karyawan yang mendapat
pemenuhan diri akan lebih bahagia, loyal, dan memiliki moral yang tinggi. Pada
akhirnya ini akan berdampak pada peningkatan produktivitas.

3.1.6 Ilmu perilaku

Model manajemen SDM ini berdasar pada ilmu perilaku atau psikologi
dalam mengelola karyawan perusahaan. Ilmu perilaku berguna untuk
mengarahkan karyawan pada tindakan yang tepat dan positif, yang kemudian
dapat mendorong kontribusi mereka dalam pencapaian tujuan perusahaan toshiba
harus bisa menjadi partner konseling bagi karyawan, menampung keluhan, serta
menawarkan solusi jitu untuk memecahkan masalah. perusahaan toshiba juga
menggunakan pengetahuan untuk memahami karakter, sikap, dan perilaku
karyawan. Contohnya, menentukan karakter yang cocok untuk sebuah peran di
organisasi atau mengembangkan bakat-bakat di dalam organisasi.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten


dan berkualitas, terutama di era globalisasi ini. Semua organisasi bisnis harus siap
beradaptasi dan memperkuat diri agar dapat bersaing sehingga mampu menjawab
semua tantangan di masa yang akan datang. Sumber daya manusia dalam hal ini
adalah karyawan yang selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan
organisasi karena manusia sebagai perencana, pelaku serta penentu terwujudnya
tujuan.

` 4.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga apa yang disajikan
memberikan ilmu dan informasi. Selanjutnya kesempurnaan makalah ini penulis
mohon saran dan kritik guna memperbaiki kesalahan dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA

Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan


Indikator). Riau: Zanafa Publishing.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik (ed. 6).


Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto., & Suharsimi. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta : Rineka Cipta

Arishanti, K, I. 2006. Handout Psikologi Kelompok. Depok: Fakultas Psikologi


Universitas Gunadarma.

As’ad, M. (2003). Psikologi Industri, Yogyakarta: PT. Libert.

Azwar., & Saifuddin. (2017). Penysuunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Bungin, B. (2011). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Predana Media. Group

Liyas, N.J. (2017). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Karyawan


pada PT. Bank Syariah Mandiri. JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Islam)-Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2017: 121-129.

Luthans, F. (2014). Organization Behavior. New York: McGraw Hill


International.

Mangkunegara, A.A., & Anwar, P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia.


andung: PT. Remaja Rosdakarya.

Martoyo. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.

Meylani., Prastika & Ibrahim, M. (2015). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan (Kasus Bagian Operasional PT. Indah Logistik
Cargo Cabang Pekanbaru). Jom FISIP Vol. 2 No. 2 Oktober 2015: 1-
11..

Reksohadiprodjo, S., & Handoko, H. (2008). Manajemen Personalia dan Sumber


Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Rivai, V.(2014). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta:


Murai Kencana.

Anda mungkin juga menyukai