1. Kekuatan Eksternal
2. Kekuatan Internal
1. PENDEKATAN STRUKTUR :
pengubahan struktur orgaisasi menyangkut modifikasi dan pengaturan
sistem internal, seperti acuan kerja, ukuran, dan komposisi kelompok kerja, sistem
komunikasi, hubungan-hubungan tangggung jawab atau wewenang.
B. Desentralisasi
Pendekatan ini berusaha menciptakan satuan –satuan organisasi yang lebih kecil dan dapat
berdiri sendiri dan memusatkan perhatian pada kegiatan yang berorientasi tinggi.
C. Aliran Kerja
Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa aliran kerja dan pengelompokan keahlian
yang tepat akan berakibat kenaikan produktifitas secara langsung dan cendeung memperbaiki
semangat kepuasan kerja.
2. PENDEKATAN TEKNOLOGI
3. PENDEKATAN ORANG
Usaha-usaha untuk merubah perilaku dan sikap orang dapat diarahkan kepada
perseorangan, kelompok atau organisasi sebagai keseluruhan. Teknik yang sering digunakan
adalah pengembangan organisasi.
C. Definisi Konflik, Jenis, Metode Pengolahan Konflik, Pengurangan
Konflik, dan Penyelesaian Konflik
Soerjono Soekanto
Dalam rangka mencapai tujuannya, setiap individu atau kelompok akan menggunakan
segala cara termasuk ancaman atau kekerasan sebagai bentuk pertentangan terhadap
lawannya. Proses inilah yang disebut dengan konflik.
Jenis-jenis konflik
Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :
Konflik didalam individu :Konflik ini timbul apabila individu merasa bimbang
terhadap pekerjaan mana yang harus dilakukannya, bila berbagai permintaan pekerjaan
saling bertentangan atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari
kemampuannya.
Konflik antar individu organisasi yang sama :Konflik ini timbul dimana hal ini
sering diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian. Konflik ini juga berasal dari
adanya konflik antara peranan (seperti antara manajer dan bawahannya).
Konflik antara individu dan kelompok :Konflik ini berhubungan dengan cara
individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksa oleh kelompok kerja
mereka. Sebagai contoh, seorang individu mungkin dihukum atau di asingkan oleh
kelompok kerjanya karena melanggar norma-norma kelompok.
Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama :Konflik ini terjadi karena
adanya pertentangan kepentingan antara kelompok.
Konflik antar organisasi :Yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi
dalam sistem perekonomian suatu negara, konflik ini telah mengarahkan timbulnya
pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa, harga-harga lebih rendah, dan
penggunaan sumber daya lebih efisien.
Metode pengelolaan konflik :
Metode penyelesaian konflik yang akan dibahas berikut berkenaan dengan kegiatan-
kegiatan para manajer yang dapat secara langsung mempengaruhi yang bertentangan.
Metode-metode penyelesaian konflik lainya yang dapat digunakan, mencakup
perubahan dalam struktur organisasi, mekanisme koordinasi, dan sebagainya, telah
dibahas dalam bab-bab sebelumnya.
2. Kompromi (compromise)
Manajer mencari jalan keluar yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang saling
berselisih untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, keputusan dicapai melalui
kompromi bukanya membiarkan pihak-pihak yang berkonflik merasa tenggelam dalam
frustasi dan bermusuhan. Akan tetapi kompromi merupakan metode yang lemah untuk
menyelesaikan konflik, karena biasanya tidak menghasilkan penyelesaikan yang dapat
membantu untuk tercapainya tujuan organisasi. Bentuk bentuk kompromi meliputi :
Pemisahan (separation), dimana pihak-pihak yang sedang bertentangan dipisahkan
sampai mereka menyetujui.
Arbitrasi (perwasitan), dimana pihak-pihak yang berkonflik tunduk kepada pihak
ketiga.
Kembali ke peraturan yang berlaku, penyelesaian berpedoman kepaada peraturan
(resort to rules) dimana kemacetan dikembalikan pada ketentuan yang tertulis yang
berlaku dan membiarkan peraturan memutuskan penyelesaian konflik.
Penyuapan (bribing), dimana slah satu pihak menerima beberapa kompentensi sebagai
imbalan untuk mengakhiri konflik.
http://teknikkepemimpinan.blogspot.com/2016/12/manajemen-konflik.html
https://guruppkn.com/pengertian-konflik-menurut-para-ahli