Anda di halaman 1dari 4

No.

Dokumen :
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG FORM Tgl. Terbit :
UTS No. Revisi :
Jl. Surya Kencana No. 1, Pamulang
Halaman :
Tangerang Selatan, Banten 15415
UJIAN TENGAH SEMESTER
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Kurikulum : KKNI/KBK Semester/Kelas: I (Satu)
Fakultas/Prodi : Ekonomi/Manajemen Hari : Sabtu
Mata Kuliah : P.MANAJEMEN Tanggal : 21-3-20
Bobot SKS : 3 SKS Ruangan : 202
Dosen : Dr.Endang Sugiarti,S.E., M.M. CT.CH.CHt
Petunjuk Pengisian Soal:
1. Berdoa sebelum dan sesudah mengerjakan soal
2. Jawab pertanyaan dengan tepat dan benar
3. Dahulukan menjawab soal yang dianggap paling mudah menurut Anda

KASUS AUDIT SDM

MOTIVASI KARYAWAN
Sebagai penyelia produksi pada Santun Eletronic, Mahmud secara umum sangat
dihargai oleh sebagian besar bawahannya. Mahmud adalah seorang yang “easygoing” yang
selalu mencoba membantu bawahan sebisanya. Jika ada pekerja memerlukan bantuan
pinjaman uang (kasbon) sampai pada hari bayaran, dia tak segan untuk memberikan uang
dari kantongnya sendiri tanpa bertanya. Jika sewaktu–waktu ada pekerja yang minta ijin
untuk masalah-masalah pribadi, dia tidak akan mengurangi bayarannya, tetapi sebaliknya
dia sendiri yang akan mengisi kekosongan sampai si pekerja kembali.
Segala sesuatunya telah berjalan lancar-lancar saja,paling tidak sampai dengan
periode evaluasi kinerja yang lalu. Salah satu bawahan Mahmud, Burhan, dalam beberapa
tahun terakhir mengalami masalah pribadi yang amat pelik. Istri Burhan sedang sakit sejak
beberapa waktu yang lalu, dengan biaya perawatan dan pengobatan yang sangat tinggi.
Pada saat yang sama salah seorang anak Burhan juga mengalami kelainan berupa kesulitan
berbicara, dan para dokter merekomendasikan perlunya perawatan klinis. Burhan yang telah
memiliki pinjaman maksimal di bank, dan cashbond cukup banyak di perusahaan tempat
kerjanya, menjadi amat kecewa dan sedih dengan keadaan itu.
Ketika saat evaluasi kinerja tahunan tiba, Mahmud memutuskan untuk melakukan
sesuatu semaksimal mungkin untuk dapat membantu Burhan. Meskipun Burhan tak dapat
dikatakan lebih baik dari rata rata pekerja, Mahmud memberinya nilai istimewa pada setiap
aspek penilaian. Karena system kompensasi perusahaan dikaikan dengan evaluasi kinerja,
maka Burhan akan mendapatkan hak kenaikan upah (merit increase) sebesar 10 % selain
kenaikan berkala untuk biaya hidup.
Mahmud menjelaskan kepada Burhan mengapa ia memberikan penilaian yang
demikian tinggi itu, dan Burhan mengakui bahwa kinerjanya sendiri tidaklah lebih baik dari
rata-rata kinerja karyawan lainnya. Burhan sangat berterima kasih dan mengungkapkan hal
tersebut kepada Mahmud. Ketika meninggalkan kantor Mahmud, Burhan merasa sangat
gembira dan berpikir untuk bercerita kepada rekan rekannya tentang atasannya yang amat
baik itu. Melihat Burhan yang tersenyum ketika meninggalkan ruangan, Mahmud merasa
sangat bahagia.  

Pertanyaan

1. Setujukah anda dengan cara penilaian  yang dilakukan Mahmud terhadap Burhan?
Berikan alasan anda!
2. Jelaskan masalah-masalah potensial yang bisa timbul dari penilaian kinerja ala
Mahmud di atas!
3. Jelaskan tindakan yang etis dan yang tidak etis dari kasus diatas!
4. Apakah ada kebijakan kompensasi untuk setiap tingkatan, misal manajerial, staff dan
pekerja?
5. Dalam kaitannya dengan kasus diatas, dalam pemberian gaji apakah sistem
pembobotan jabatan digunakan?
6. Bagaimana sebaiknya memotivasi karyawan yang benar pada kasus diatas

&&&&&&& Selamat Mengerjakan &&&&&&

Mengetahui Tangerang Selatan, Maret 2020


Ketua Progran Studi Manajemen Dosen Pengampu Mata Kuliah

Dr. Kasmad, S.E.,M.M Dr. Endang Sugiarti, S.E., M.M.


Jawaban
1. Tidak setuju..! karena Mahmud selaku atasan tidak profesional terhadap
bawahannya. Urusan kantor tidak bisa di hubungkan dengan masalah pribadi,
maksudnya jika Mahmud hanya berniat untuk  membantu keluarga Burhan,
Mahmud tidak harus menaikan gaji Burhan akan tetapi bisa dengan cara
meminjamkan uang kepada Burhan guna untuk pengobatan keluarganya. Tapi
dalam sisi pandangan sosial, Mahmud punya rasa solidaritas yang tinggi antar
sesama.

2. Masalah-masalah potensial yang timbul dari penilaian kinerja ala Mahmud


diantaranya:
  Kurangnya ketegasan Mahmud dalam pengambilan keputusan.
  Mahmud kurang profesional terhadap bawahannya.
  Pada kasus ini, Mahmud mengaitkan masalah perusahaan dengan masalah
keluarga Burhan sehingga Mahmud salah memberi kebijakan.

3. Dalam kasus diatas yang tergolong etis diantaranya:


      Punya rasa solidaritas terhadap sesama.
   Mahmud sangat dihargai oleh bawahannya.
Sedangkan yang tergolong tidak etis diantaranya:
    Kurangnya ketegasan dalam bertindak.
    Mengistimewakan salah satu bawahan atau karyawan.
    Mengaitkan sistem kompensasi perusahaan dengan evaluasi kinerja.
4. Ada,karena Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu,
karena besarnya kompensasi merupakan ukuran nilai pekerjaan karyawan itu
sendiri.  Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja,
motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Kompensasi bukan hanya penting untuk
karyawan saja, melainkan juga penting bagi perusahaan itu sendiri, karena
program-program kompensasi merupakan pencerminan supaya perusahaan untuk
mempertahankan sumber daya manusianya.

5. Ya perlu digunakan untuk agar dapat dilakukan pemberian kompensasi secara tepat

6. Dengan cara menghargai setiap usaha karyawan tersebut dalam


bekerja,mendengarkan ide ide yang ingin disampaikan untuk kelancaran
perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai