Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara


ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat
tempat kata kunci yang perlu diperhatikannya itu cara
ilmiah, data, tujuan dan kegunaan (Sugiyono, 2016).
Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara
ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada
ciri-ciri keilmuanya itu rasional, empiris, dan
sistematis. Berdasarkan pemaparan diatas dapat
disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara
ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu (Darmadi, 2018).
A. Desain Penelitian
Desain Penelitian adalah kerangka kerja
sistematis yang digunakan untuk melaksanakan
penelitian. Pola desain penelitian dalam setiap
disiplin ilmu memiliki kekhasan masing-masing, namun
prinsip umumnya memiliki banyak kesamaan. Desain
penelitian memberikan gambaran tentang prosedur
untuk mendapatkan informasi atau data yang
diperlukan untuk menjawab seluruh pertanyaan
penelitian (Ismail & Hartati, 2019).
Rancangan penelitian pada penelitian ini
adalah deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan
metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya.

36 36
Dalam penelitian ini peneliti tidak membuat
eksperimen-eksperimen, melainkan berusaha untuk
menggali secara mendalam sesuatu peristiwa yang
sedang terjadi sekarang dengan apa adanya. (Sukardi,
2015).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Gambaranperilaku keluarga dalam pencegahan
kekambuhan klien dengan gangguan jiwadi wilayah
kerja puskesmas martapura 2. Model pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif
dimana penelitiaan ini menekankan prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dan individu secara
holistic (utuh) (Imam gunawan, 2015).

1)Inklusi
a.keluarga dengan ODGJ
b.keluarga yang bertempat di wilayah kerja
puskesmas martapura 1.
2.eklusi
a.keluarga bukan dengan ODGJ
b.keluarga bukan yang bertempat diwilayah kerja
puskesmas martapura 1.

37
B.Kerangka Kerja penelitian

Studi Literatur

Studi pendahuluan

Variabel Pencegahan kekambuhan

Sampel
62 orang dilakukan dengan teknik sampling

Populasi
Seluruh Keluarga yang memiliki gangguan jiwa sebanyak
163 orang

Instrumen pengumpulan data

Pengolahan Data Tabulasi Data

Penyajian Data

Pembahasan dan penarikan kesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian

38
B.Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Wilayah
Kerja Puskesmas Martapura 1 Kalimantan Selatan.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini secara keseluruhan
mulai dari pengajuan judul Karya Tulis Imiah dari
bulan september 2021 sampai dengan penyerahan
laporan Karya Tulis Ilmiah bulan juli 2022.

C.Populasi dan sampel penelitian


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Adapun
populasi dalam penelitian ini seluruh keluarga
dengan ODGJ yang berada pada wilayah kerja
Puskesmas Martapura 1 sebanyak 163 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi terjangkau
yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian
melalui sampling (Nursalam, 2017). Sampel pada
penelitian ini berjumlah 62 orang, dengan
perhitungan sampel berdasarkan (Nursalam, 2017)
sebagai berikut :

39
n : besar ukuran sampel
N : jumlah populasi
d 2: tingkat kepercayaan (0,1)

163
n =
1 + 70 (0,1)2

163
n =
1+ 163(0,01)

163
n =
1+ 1,63

163
n =
2,63

n = 61.9 = 62

jadi jumlah sampel penelitian sebanyak 62 orang

3. Sampling
Dalam penelitian ini, peneliti tidak
mengambil semua individu yang ada di populasi
penelitian, melainkan hanya mengambil sebagian
dari populasi yang telah ditetapkan atau disebut
dengan sampel. Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti bias menggunakan sampel yang
ada pada populasi itu (Sugiyono, 2014).

40
Teknik sampling yang digunakan pada
penelitian ini adalah teknik sampling purposive
adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu dalam (sugiyono,
2016).Alasan menggunakan teknik purposive
sampling ini karena sesuai untuk digunakan untuk
penelitian kuantitatif ,atau penelitian-
penelitian yang tidak melakukan generalisasi
menurut (Sugiyono,2016).

B. Variabel penelitian
1. Identifikasi variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2016).
D.Definisi operasional penelitian
Definisi operasional adalah mendefinisikan
variabel secara operasional berdasarkan
karakteristik yang diamati yang memungkinkan
peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran
secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena.
Mendefinisikan variabel secara operasional adalah
menggambarkan atau mendeskripsikan variabel
penelitian sedemikian rupa, sehingga variabel
tersebut bersifat spesifik (tidak beinterpretasi
ganda) dan terukur (observable atau measurable)
(Ismail & Hartati, 2019).

41
Tabel 3.1 variabel dan definisi operasional
Variabel Defenisi Parameter Alat Skala Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
Variabel Kemampuan 1.mengidentifikasi Kuesion Ordina Jawaban benar
perilaku keluarga karakteristik keluarga er l dijumlahkan
keluarga dalam upaya dengan penderita untuk
dalam mencegah gangguan jiwa kemudian
pencegahan kejadian 2.mengidentifikasi dikategorikan
kekambuhan gejala perilaku keluarga menjadi
klien berulang dalam pencegahan kategori:
dengan pada ODGJ kekambuhan klien
Gangguan di wilayah dengan gangguan jiwa Pengetahuan
jiwa kerja yang terdiri dari 1= Baik
puskesmas apabila 76%-
Martapura 1 1.pengetahua 100% jawaban
1)mampu menyebutkan benar
pengertian,Penyebab , 2= Cukup
Tanda dan gejala apabila 56%-
2.sikap 75% jawaban
1)sikap keluarga benar
dalam pencegahan 3= Kurang
kekambuhan yang Baik
terdiri dari : apabila ≤55%
1)mengingatkan klien jawaban benar
dalam minum obat skor
2)mengawasi klien kurang: 10-20
dalam minum obat cukup : 21-30
3)membujuk klien baik : 31-40
agar minum obat
secara teratur Sikap
4)memperhatikan Sikap positif
jadwal minum obat Sikap negatif
klien yang di  1-20
tentukan oleh negatif
petugas kesehatan < 21-40
Positif
3.Tindakan
1)mengingatkan klien
dalam minum obat
2)mengawasi klien
dalam minum obat
3)membujuk klien agar
minum obat secara Tindakan
teratur Baik =76-100%
4)memperhatikan jadwal Cukup=51-75%
minum obat klien Kurang=0-50%

42
yang di tentukan
oleh petugas Skor
kesehatan Kurang :10-20
Cukup :21-30
Baik :31-40

F.Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah suatu proses
pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan
karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu
penelitian dan tekhnik instrument yang digunakan
(Nursalam, 2017).
Teknik pengumpulan data menurut (Sugiyono,
2017), jika dilihat dari sumbernya maka data terbagi
menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara
langsung dari hasil pertanyaan, yang disebarkan
kepada sejumlah sampel responden yang sesuai
dengan target sasaran dan dianggap mewakili
seluruh populasi. Pada penelitian ini dilakukan
kepada masyarakat di Desa tanjung rema Wilayah
Kerja Puskesmas martapura 1.
a. Kuesioner/pertanyaan, yaitu dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan
dengan membagikan kepada responden dan disertai
dengan alternatif pilihan jawaban.
2. Data sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari pihak lain
secara tidak langsung. Pada penelitian ini
dilakukan dengan cara:

43
a. Studi kepustakaan, diperoleh melalui
literature-literatur yang digunakan sebagai
bahan referensi untuk menyusun kajian pustaka
atau teori-teori dalam penelitian.
b. Buku, data sekunder disa diperoleh dari buku
yang digunakan sesuai dengan kebutuhan, bisa
juga dari jurnal dan laporan.

G.Proses pengumpulan data


1. Persiapan
a. Mengajukan surat permohonan izin studi
pendahuluan dan penelitian kepada koordinator
penulisan Karya Tulis Imiah stikes intan
martapura, kemudian mengajukan surat tersebut
ke badan kesatuan bangsa dan politik dan
selanjutnya diserahkan kepada dinas kesehatan
kab banjar.
b. Mempersiapkan pertanyaan dengan yang sudah
ditentukan.

2. Pelaksanaan
a. Pengambilan sampel dengan cara kerumah.
b. Memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud
serta tujuan dari penelitian kepada calon
responden.
c. Calon respondenmengisi lembar persetujuan
dengan di tandatangani.
d. Meminta responden untuk mengisi kuesioner yang
telah di siapkan.
e. Mengumpulkan dan mengecek kembali kuesioner
yang telah diisi oleh responden.

44
f. Mengelola data yang telah diperoleh dari
kuesioner.
g. Melakukan pengolahan data.

C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun social yang
diamati (Sugiyono, 2017). Instrumen yang dipakai
pada penelitian ini adalah berbentuk kuesioner.

I.Pengolahan dan Analisis data


1. Pengolahan data
Setelah angket terkumpul kemudian dilakukan
pengolahan data dengan cara sebagai berikut :
a. Editing
Editing merupakan upaya pemeriksaan
kembali kebenaran data yang didapatkan atau
dikumpulkan. Editing dapat dilakukan ketika
tahap pengumpulan data atau sesudah data
terkumpul (Hidayat, 2014). Tahap editing
bertujuan untuk melaksanakan pengecekan
kuesioner tentang kelengkapan, kejelasan, dan
konsistennya jawabn. Pada penelitian ini, tahap
editing akan dilakukan setiap selesai pengisian
kuesioner oleh responden. Pengecekan berulang
akan dilaksanakan bila ada data yang tidak
lengkap dalam pengisian kuesioner.
b. Coding
Yaitu Coding adalah kegiatan untuk
merubah data berbentuk huruf menjadi data

45
berbentuk angka atau bilangan. Coding bertujuan
untuk mempermudah pada saat analisa dan untuk
mempercepat ketika melakukan entry data. Pada
tahap ini pemberian kode berperan sangat
penting, terlebih jika pengolahan dan analisis
data menggunakan sistem komputer (Hidayat,
2014).
Dimana disetiap data biodata diberikan kode
yaitu :
1) Jenis kelamin
Laki-laki : 1
Perempuan : 2
2) Umur
17-25 tahun : 1
25-33 tahun : 2
33-42 tahun : 3
42-52 tahun : 4

3)Pendidikan
SD :1
SMP :2
SMA/SMK :3
Perguruan Tinggi :4
3) Pekerjaan
Petani :1
Kuli bangunan :2
Guru :3
Irt/tidak bekerja :4
Pns :5

c. Data entery

46
Data adalah proses pemasukan data yang
telah dikumpulkan kedalam suatu program
komputer. Sebelum dianalisis lebih lanjut data
yang ada dikelompokkan sesuai dengan jenis
datanya (Notoatmodjo, 2018).
d. Cleaning
Cleaning adalah pengecekan kembali data-
data yang telah di entry untuk melihat
kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan kode,
ketidaklengkapan data dan variasi data
(Notoatmodjo, 2018).

e. Scoring
Scoring merupakan teknik pemberian skor
pada tiap item-item yang dikerjakan berdasarkan
kuesioner atau sifat pertanyaan. Dari
setiap instrumen, untuk kualitas jawaban
dipersentasekan dengan menggunakan rumus
perhitungan menurut Arikunto:

Keterangan:
P= Persentase
F= Jumlah jawaban benar
n= Jumlah skor maksimal pertanyaan dijawab
benar.
Tabel 3.2
Klasifikasi dan Kategori Gambaran Perilaku
Keluarga dalam Pencegahan Kekambuhan pada Klien
dengan Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas
Martapura 1 Tahun 2021
Klasifikasi Kategori
>76%-100% Baik
>50%-75% Cukup

47
<50% Kurang

f.Tabulasi Data
Tabulating yaitu membuat tabel-tabel data yang
sesuai dengan tujuan dari penelitian seperti
yang diinginkan oleh peneliti (notoatmodjo,
2018).
J.Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang penting
untuk mencapai tujuan dari penelitian dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitian yang berdasarkan
data yang diperlukan (Nursalam, 2017).

1. Analisis univariat
Analisis univariat merupakan analisis yang
menggambarkan tiap variabel dengan menggunakan
tabel distribusi frekuensi. Pada umumnya dalam
analisis ini menghasilkan distribusi frekuensi dan
persentase tiap-tiap variabel. Tujuan dari
analisis univariat adalah untuk mendeskripsikan
karakteristik masing-masing variabel yang diteliti
(Nursalam, 2017).

K.Etika Penelitian
Etika Penelitian Permasalahan dalam etika
pada penelitian yang menggunakan subjek manusia
menjadi isu sentral yang berkembang saat ini.Pada
penelitian di Ilmu Keperawatan, hamper 90% subjek
yang digunakan adalah manusia, oleh karena itu
peneliti harus memahami prinsip-prinsip etika
penelitian. Secara umum prinsip etika dalam

48
penelitian dapat dibedakan menjadi tiga bagian,
yaitu prinsip manfaat, prinsip menghargai hak-hak
subjek dan prinsip keadilan (Nursalam, 2017).

1. Menghargai manusia
Dalam prinsip ini, peneliti harus memperlakukan
subjek sebagai individu yang otonom dan tidak
memanfaatkan mereka semata sebagai alat untuk
mencapai tujuan penelitian yaitu dengan
memperhatikan kapasitas mental untuk memahami dan
memproses informasi serta bebas dari pengaruh
atau control orang lain.

2. Azas manusia
Peneliti wajib menghormati hak asasi responden.
3. Keadilan
Penelitian harus memperlakukan orang dengan baik
dan sama sesuai rancangan penelitian yang dapat
membagi keuntungan dan beban secara merata
diantara anggota kelompok masyarakat atau subjek
penelitian.
4. Informed consent
Informed concent merupakan bentuk persetujuan
antara peneliti dengan responden peneliti dengan
memberikan lembar persetujuan.tujuannya adalah
agar subjek mengerti maksud dan tujuan
penelitian,serta mengetahui dampaknya.jika subjrk
bersedia maka mereka harus menandatangani lembar
persetujuan.

49
5. Anonymity (tanpa nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang
memberikan jaminan dalam penggunaan subjek
penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
6. Confidentiality (kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan
memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,
baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
7. Plagiarisme
Tindakan peneliti mengutip ide orang lain tanpa
mengaku atau menyebut sumbernya.
8. Manipulasi penelitian
Peneliti tidak diperkenankan memalsukan,
mengarang, atau menciptakan data sendiri sesuai
dengan keinginan peneliti.

50
51

Anda mungkin juga menyukai