Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Atau Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan jenis penelitian (pre experiment). Penelitian
eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, kondisi yang
terkendalikan dimaksud adalah adanya hasil penelitian dikonversikan ke dalam
angka – angka dengan desain penelitian One Group Pretes Postes Designyaitu
pretes postes satu kelompok juga termasuk pre-eksperimen, pada desain ini
keadaan awal subjek sebelum diberi perlakuan sehingga peneliti dapat
mengetahui kondisi subjek yg diteliti sebelum atau sesudah diberi perlakuan
yang hasilnya dapat dibandingkan atau dilihat perubahanya (Santoso,2017).

O1 XO 2
Skema 3.1 (One Group Pretes Postes Design )
KET :
O1 : Hasil Pretest
X : Perlakuan yang diiberikan
O2 : Hasil Posttest
B. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Subjek penelitian berupa benda,
semua benda yang memiliki sifat atau ciri adalah subjek yang bisa diteliti
(Ariani,2017). Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah 91 Remaja
yang ada di ruang lingkup wilayah Puskesmas Wara Utara yang akan
dilakukan pada bulan Desember Tahun 2021.

28
2. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang merupakan wakil dari populasi.
Sampel yang dimaksud adalah 33 Remaja yang mengalami dismenorea di
ruang lingkup wilayah Puskesmas Wara Utara yang akan dilakukan pada
bulan November-Desember Tahun 2021.
3. Teknik pengambilan sampel
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data (Purposive
Sampling) yaitu suatu teknik penentuan dengan pertimbangan tertentu atau
seleksi untuk dilakukan intervensi.
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi yang terjangkau dan akan diteliti.
1) Remaja yang aktif belajar di
2) Remaja yang mengalami dismenorea
3) Remaja yang bersedia menjadi responden
4) Remaja yang bersedia untuk melakukan teknik slow deep breathingdan
teknik effleurage.
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab.
1) Remaja yang tidak mengalami disminorea
2) Remaja yang tidak bersedia menjadi responden
3) Remaja yang tidak bersedia melakukan aturan kombinasi teknik slow
deep breathing dan teknik effleurage.
C. Definisi Operasional
1. Kombinasi Teknik Slow Deep Breathing dan Teknik Effleurage
Kombinasi Teknik slow deep breathing dilakukan selama 10 menit dan teknik
effleurage 10 menitmenggunakan kedua telapak tangan dengan usapan ringan,

29
tegas dan konstanta dengan gerakan melingkar mulai dari abdomen bagian
bawah diatas simpisis pubis, mengarah kesamping perut, terus ke fundus
uterikemudian turun ke umbilikus kembali ke perut bagian bawah, dilakukan
diruangan UKS dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari selama 2 hari.
2. Nyeri Dismenorea
Yang dimaksud dari dismenorea yaitu nyeri yang terjadi pada saat haid.
Diukur sebelum dilakukan kombinasi teknik slow deep breathing dan teknik
effleurage dan10 menit setelah dilakukan kombinasi teknik slow deep
breathing danteknik effleurage,alat ukur yang digunakan yaitu NRS
(Numerical Rating Scale).
D. Lokasi Dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian telah di laksanakan di Puskesmas Wara Utara
2. Waktu Penelitian
Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November-Desember Tahun 2021
E. Instrumen Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah baby oil. Instrumen
penelitian menggunakan lembar observasi. Lembar observasi dan skala nyeri
NRS.Lembar observasi yang berisikan tentang pengukuran skala nyeri yang
dirasakan Remajasebelum dilakukan kombinasi teknik slow deep breathing dan
teknik effleuragedan setelah dilakukan kombinas teknik slow deep breathing dan
teknik effleurage.
F. Cara Pengumpulan Data
1. Alat ukur yang akan digunakan di penelitian ini adalah (observasi dan
wawancara).
a. Observasi
Observasi adalah teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
dengan cara mengamati objek (Carsel,2017). Data yang diperoleh yaitu

30
efektifitas kombinasi teknik effleurage dan teknik slow deep breathing
terhadap penurunan nyeri disminorea pada remaja
b. Wawancara
Wawancara adalah Tanya jawab yang dilakukan oleh peneliti dan
klien. Wawancara yang digunakan hanya berupa garis – garis besar
permasalahan yang sedang diteliti
2. Sumber pengambilan data
a. Data primer
Data primer adalah data yang didapatkan dengan cara langsung
dikumpulkan sendiri oleh peneliti seperti peneliti sebelum dan sesudah
melakukan teknik effleurage dan teknik slow deep breathing.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang di dapatkan dengan cara melakukan
pengambilan data Remaja disekolah Puskesmas Wara Utara
G. Langkah Pengolahan Data Dan Analisis Data
1. Langkah pengolahan data
a. Editing
Pada tahap ini semua kesalahan yang telah didapatkan pada tahp screening
dengan cara membuka kembali lembar observasi yang datanya tidak sesuai,
ini dilaksanakan dengan tujuan agar data yang diperoleh merupakan
informasi yang benar lengkap sesuai variable yang direncankan.
b. Coding ( membuat lembaran kode )
Memberikan kode adalah kegiatan untuk menklasifikasikan data atau
jawaban menurut kategori masing-masing. Setiap kategori jawaban yang
berbeda diberi kode yang berbeda. Dalam penelitian ini kode yang
dilakukan adalah memberi kode angka pada jawaban responden.
c. Data Entry (Memasukan data)
Yakni mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar atau kartu kode
sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan

31
d. Tabulasi data
Membuat table – table data sesuai dengan tujuan penelitian atau yang
diinginkan oleh peneliti.
2. Analisa data
a. Analisis univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan pada variable dari hasil
penelitian untuk mengetahui karakteristik responden.

f
ρ = n x 100 %
KET
ρ = persentase
f = jumlah penerapan yang sesuai dengan prosedur ( nilai 1 )
n = besar sampel
b. Analisis bivariat ( analisis pengaruh )
Analisa bivariate adalah untuk menghubungkan variable bebas (teknik
effleurage dan teknik slow deep breathing) dan variable terikat (remaja
yang mengalami dismenorea). Dalam penelitian ini akan dilakukan
pengujian statistik namun sebelumnya dilakukan uji normalitas terlebih
dahulu jika data terdistribusi normal, menggunakan uji T Paired tetapi jika
data tidak terdistribusi normal menggunakan uji Wilcoxon.Uji T Paired
yaitu untuk menilai perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan. Dengan
nilai taraf signifikan α = 0,05 dimana p value < 0,05. Ho ditolak dan Ha
diterima pada analisis bivariate menggunakan SPSS.
Rumus Uji T Paired

32
Keterangan :
X1 : rata – rata sampel 1
X2 : rata – rata sampel 2
S1 : Simpangan baku sampel 1
S2 : Simpangan baku sampel 2
S1² : varians sampel 1
S2² : varians sampel 2
r : korelasi antara dua sampel
H. Etika Penelitian
Penelitian ini menggunakan objek manusia yang memiliki ke absahan
yang dalam menentukan dirinya maka peneliti harus memahami hak dasar
manusia. Pada penelitian ini menjunjung tinggi prinsip etika penelitian yang
memiliki standar etika dalam melakukan penelitian yaitu :
1. Prinsip manfaat
Prinsip ini mengharuskan peneliti untuk memperkecil resiko dan
memaksimalkan manfaat.
2. Prinsip menghormati martabat manusia
Yaitu hak untuk menentukan pilihan, hak untuk memutuskan dengan sukarela
apakah ikut ambil bagian dalam dalam suatu penelitian tanpa resiko yang
merugikan
3. Prinsip keadilan
Prinsip ini bertujuan untuk menjujung tinggi keadilan manusia dengan
menghargai hak – hak, memberikan perawatan secara adil, dan hak untuk
menjaga privasi manusia (Sugiyono, 2017).

33

Anda mungkin juga menyukai