Anda di halaman 1dari 11

7

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode Observasional

melalui pendekatan cross sectional study. Dimana penelitian diadakan

dalam waktu yang bersamaan tetapi dengan subjek yang berbeda-beda

(Arikunto, 2006).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lamalaka Kabupaten Bantaeng

Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2021.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian

Populasi adalah sejumlah subyek besar yang mempunyai

karakteristik subyek yang ditentukan sesuai dengan ranah dan tujuan

penelitian (Siswanto, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah

semua wanita pramenopause, menopause dan pasca menopause di

desa Lamalaka tahun 2021 yang berjumlah 174 orang.


38

2. Sampel penelitian

Sampel adalah wanita yang berusia > 48 tahun yang telah mengalami

perimenopause, menopause dan pasca menopause. Besar sampel

ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Siswanto, 2015) :

keterangan :

N : Jumlah populasi

n : Ukuran sampel

e : derajat ketentuan 90% (0,1)

maka besar sampel adalah :

174
n 
1  174(0,1) 2

174
n
2,74

n  63

Dengan demikian jumlah sampel sebanyak 63 responden. Tekhnik

pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling

Adapun kriteria inklusi dan ekslusi adalah sebagai berikut

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili

sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah


39

1) Wanita premenopause, menopause dan pasca menopause usia > 48 tahun.

2) Sehat jasmani dan rohani

3) Mempunyai pasangan hidup

4) Berdomisili desa Lamalaka Kabupaten Bantaeng

5) Bersedia menjadi informan

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat

mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel

penelitian

Kriteria eksklusi penelitian ini adalah wanita premenopause, menopause

dan pasca menopause dalam keadaan sakit fisik dan kejiwaan.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel terikat (dependent) yaitu perubahan fisik

2. Variabel bebas (Independent) yaitu kecemasan pada wanita

menopause.

E. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Perubahan fisik

Perubahan fisik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gejala fisik

yang dialami oleh wanita menopause yang berupa: siklus haid tidak

teratur/perdarahan, gejolak rasa panas (hot fluses), jantung berdebar-

debar, keringat berlebihan di malam hari dan sulit tidur, berkunang-


40

kunang, gangguan libido, perubahan kulit, nyeri otot dan sendi serta

berat badan bertambah.

Kriteria objektifnya :

Berat : bila persentase gejala fisik yang dialami 76 – 100 %.

Sedang : bila persentase gejala fisik yang dialami 56 – 75 %.

Ringan : bila persentase gejala fisik yang dialami < 55 %

(Proverawati, 2010)

2. Kecemasan dalam Menghadapi Menopuse

Kecemasan dalam menghadapi menopause yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah respon yang tampak pada pasien atas apa

yang telah terjadi pada dirinya dalam menghadapi menopause.

Kriteria Obyektif :

Kecemasan Ringan : Jika total skor 14 – 20

Kecemasan Sedang : Jika total skor 21 – 27

Kecemasan Berat : Jika total skor 28 – 41

Kecemasan Berat Sekali : Jika total skor 42 – 56

Alat Ukur : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) (Hawari, 2011)

F. Instrument Penelitian

Instrumen penelitian data yang akan digunakan pada penelitian ini

adalah dengan menggunakan lembar kuisioner. Kuisioner merupakan

daftar pertanyaan yang diisi oleh peneliti berdasarkan jawaban lisan

yang diberikan oleh responden atau responden mengisi kuisioner secara

mandiri (Notoatmodjo, 2010). Alat yang dipakai untuk pengumpulan


41

peneliti menggunakan instrument HRSA yang mempunyai 14 butir

pertanyaan dan untuk mengukur tingkat kecemasan dan untuk

memperoleh informasi tentang perubahan fisik menggunakan angket/

kuesioner yang berisi 9 pertanyaan. Pada penelitian ini, untuk mengukur

perubahan fisik setiap butir soal instrument dengan pilihan yaitu ya (skor

1) dan pilihan tidak (skor 0).

G. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Dalam penelitian ini data primer digunakan untuk mengukur

dukungan keluarga dengan cara membagikan kuisioner kepada

wanita menopause tentang dukungan keluarga yang telah diberikan

2. Data Sekunder

Dalam penelitian ini data sekunder untuk jumlah wanita usia

premenopause.

H. Alur Penelitian

Alur penelitian dijelaskan sebagai berikut :

Populasi
semua wanita usia > 48 tahun di Desa Lamalaka yang berjumlah
174 orang.

Sampel
Sampel berjumlah 63 orang responden

Pengumpulan data

Analisis data
42

Pembahasan

Kesimpulan

Gambar 2 : Alur penelitian

I. Rencana Pengololahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu

langkah yang sangat penting. Hal ini di sebabkan karena data yang

diperoleh langsung dari penelitian masih mentah, belum memberikan

informasi apa-apa, dan belum siap untuk disajikan. Untuk

memperoleh penyajian data sebagai hasil yang berarti dan

kesimpulan yang baik, diperlukan pengolahan data (Notoatmodjo,

2010). Dalam hal ini pengolahan data menggunakan komputer akan

melalui tahap-tahap sebagai berikut

a. Editing’
Peneliti melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner

apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah lengkap, jelas,

relevan dan konsisten.

b. Coding

Pemberian kode yakni mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Processing
43

Peneliti memasukan data dari kuesioner ke komputer agar dapat

dianalisis. Processing dilakukan pada analisa univariat dan

bivariat mengunakan komputer.

d. Cleaning

Peneliti melakukan pengecekan kembali data dari setiap sumber

data selesai di masukkan, untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan kode, ketidak lengkapan. Kemungkinan dilakukan

pembetulan atau koreksi.

e. Tabulating

Tabulating yaitu data yang dikelompokan kemudian disajikan

dalam bentuk tabel.

2. Analisa Data

a. Analisis Univariat

Analisa ini digunakan untuk mendiskripsikan variable bebas

yaitu variabel bebas yaitu perubahan fisik dan variabel terikat

yaitu kecemasan dalam menghadapi menopuse, dianalisa

menggunakan rumus sebagai berikut:

X = f/n x K

Keterangan:

X = Presentase variable yang diteliti

f = Frekuensi kategori variable yang diamati

n = Jumlah sampel penelitian


44

K = Konstanta (100%)

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah tekhnik analisa yang dilakukan terhadap

dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini mengunakan uji chi square

(X2) dengan tingkat kepercayaan 95% (0,05).

Adapun penghitungan uji chi square (X2) dalam penelitian ini

digunakan untuk melihat hubungan perubahan fisik dengan

kecemasan dalam menghadapi menopuse, dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

X2 : Chi square

O : Nilai-nilai yang diamati

E : Nilai-nilai frekuensi harapan

E : Total baris x total kolom


Grand total

Adapun kriteria penilaian yaitu sebagai berikut :

1) Jika nilai X2 hitung > X2 tabel, maka Ha diterima, berarti ada

hubungan antara variabel independent dan variabel dependent.


45

2) Jika X2 hitung < X2 tabel, maka Ha ditolak, berarti, tidak ada

hubungan antara variabel independent dan variabel dependent.

J. Etika Penelitian

Penelitian dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etik.

Prinsip etik bertujuan untuk melindungi subjek penelitian. Responden baik

dilindungi hak-haknya. Peneliti menggunakan pertimbangan :

1. Right to self-determination

Responden mempunyai hak otonomi untuk berpartisipasi atau tidak

dalam penelitian. Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti yang berisi

prosedur penelitian, manfaat dan resikonya, responden diberikan

kesempatan untuk memberikan persetujuan atau menolak berpartisipasi

dalam penelitian. Responden dapat mengundurkan diri dari penelitian tanpa

konsekuensi apapun.

2. Right to privacy and dignity

Peneliti melindungi privasi dan martabat responden. Selama penelitian

kerahasiaan dijaga.

3. Right to anonymity and confidentiality

Data penelitian yang berasal dari responden tidak disertai dengan

identitas responden tetapi cukup dengan kode responden. Data yang

diperoleh dari hasil penelitian setiap responden hanya diketahui oleh peneliti

dan responden yang bersangkutan. Selama pengolahan data, analisis dan

publikasi dari hasil penelitian tidak dicantumkan identitas responden


46
4. Right to fair treatment

Semua responden mendapatkan intervensi yang sama pada saat

pengumpulan data penelitian.

5. Right to protection from discomfort and harm

Kenyamanan responden dan risiko perlakuan yang diberikan selama

penelitian tetap dipertimbangkan dalam penelitian ini. Kenyamanan

responden baik fisik, psikologis dan sosial dipertahankan.


41

Anda mungkin juga menyukai