Anda di halaman 1dari 11

44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh suatu objek penelitian. Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran tentang sesuatu yang menjadi konsep penelitian (Notoatmojo, 2010). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel independen (bebas) Variable bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau dianggap menentukan variabel terikat. Variabel ini dapat merupakan faktor resiko, prediktor, kausa/penyebab (Saryono, 2010). Pada penelitian ini, variabel independennya adalah jenis kelamin dan kecemasan. 2. Variabel dependen (terikat) Variable terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel tergantung disebut juga kejadian, luaran, manfaat, efek atau dampak (Saryono, 2010). Pada penelitian ini, variabel dependen adalah lansia.

B. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah dugaan sementara tentang ada tidaknya hubungan atau korelasi dalam suatu penelitian (Notoatmodjo, 2010). Hipotesis dalam penelitian ini yaitu : Ho : Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada lansia dalam menghadapi proses degeneratif di Desa kaliombo RW 02 kecamatan pecangaan kabupaten jepara. 44

45

Ha : Ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada lansia dalam menghadapi proses degeneratif di

Desa kaliombo RW 02 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.

C. Kerangka Konsep penelitian Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2010) Variabel independen Variabel dependen

Jenis kelamin

Kecemasan pada Lansia

D. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik korelatif yaitu penelitian yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel, hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti variasi variabel yang lain.). Hal ini karena penelitian ini mencoba menggali hubungan antara dua variabel yaitu jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada lansia. 2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional yaitu yang dimaksud artinya penelitian ini untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat artinya tiap subyek penelitian hanya di

46

observasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada pemeriksaan (Notoatmojdo, 2010). 3. Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. a. Data primer Data Primer disebut juga data tangan pertama. Data primer diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data, langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari. (Notoatmodjo, 2010). Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden untuk memperoleh data mengenai

kecemasan pada lansia. b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh penelitian dari subyek

penelitiannya (Notoatmodjo, 2010). Peneliti mendapatkan data yang sekunder berupa jumlah lansia di Desa kaliombo RW 02 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. 4. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang akan diteliti (Sugiyono, 2007). Data yang diperoleh pada bulan desember 2012 menunjukkan Populasi yang berada di RW 02 Desa kaliombo kecamatan pecangaan kabupaten jepara yang berjumlah 30 lansia.

47

5.

Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian a. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang akan diambil (Notoatmojo, 2005). Sampel penelitian ini adalah lansia yang ada di Desa Kaliombo RW 02 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara sebanyak 30 orang yang diambil dari jumlah populasi dengan menggunakan total sampling, yaitu pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. b. Teknik sampling Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Alasan mengambil total sampling karena menurut (Sugiyono (2007). Samplingnya adalah di Desa Kaliombo RW 02 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.

48

6.

Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2010). Tabel 3.1 Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala

Variabel Perbedaan antara kuesioner independen laki-laki dengan Jenis kelamin perempuan secara biologis sejak seorang lahir.

Laki-laki =1 Dan Nominal perempuan = 2

Tingkat kecemasan

Kecemasan HARS merupakan suatu reaksi normal terhadap situasi yangsangat menekan kehidupan seseorang,

<14= tidak ada Ordinal kecemasan 14-20= kecemasan ringan 21-27= kecemasan sedang 28-41 =kecemasan berat 42-56 =kecemasan berat sekali Nilai total dr ordinal jawabnn bebar dikategorikan: a. scor >50% baik Skor kurang dr 50% buruk

Proses degeneratif

proses kuesioner menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri / mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya

49

7.

Instrumen Penelitian dan cara penelitian a. Instrumen penelitian adalah alat untuk pengumpulan data berupa

angket atau kuesioner, kuesioner merupakan alat ukur dengan cara subyek di berikan kuesioner dengan pertanyaan kepada responden. Alat ukur di gunakan bila responden jumlahnya besar dan dapat membaca (Hidayat, 2007). Adapun kuesioner yang di berikan adalah pertanyaan tertutup yaitu variasi jawaban sudah di tentukan dan disusun terlebih dahulu sehingga responden tidak mempunyai kebebasan memilih jawaban kecuali yang telah diberikan (Notoatmodjo, 2005) Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar kuesioner pada Jenis kelamin dan proses degeneratif , responden cukup memberikan tanda chek () pada kolom jawaban yang disediakan sesuai keadaan. Pada kuesioner tingkat kecemasan berjumlah 14 pertanyaan. Di dalam kuesioner nanti peneliti cukup memberikan tanda () pada kolom mulai dari angka 0 - 4 jawaban yang telah disediakan sesuai keadaan responden pada saat itu. Pada kuesioner tingkat kecemasan ini menggunakan HARS (Hamielton Ansietas Rate Scale). (Nursalam, 2011) Pada kuesioner proses degeneratif berjumlah 5 pertanyaan tentang pengukuran proses degeneratif pada lansia . Di jawaban kuesioner nanti responden dalam hal ini lansia cukup memberikan YA atau TIDAK pada jawaban yang disediakan. b. Cara pengumpulan data Metode pengumpulan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data dengan metode yang ditentukan oleh peneliti (Arikunto, 2006).

50

Dalam

kegiatan

pengumpulan

data,

peneliti

akan

melakukan

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Adapun langkahlangkah dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Meminta surat izin dari program studi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kudus tentang izin penelitian 2. Mengajukan surat permohonan kepada Kepala desa kaliombo 3. Mengajukan surat permohonan kepada Kepala RW 02 desa kaliombo 4. Meminta izin untuk pengambilan data sekunder dari ketua RW 02 desa kaliombo pecangaan. 5. Sebelum pengambilan data primer terlebih dahulu responden diberi penjelasan tentang cara pengisian kuesioner. 6. Untuk mengetahui data Jenis kelamin dan lansia yang mengalami tingkat kecemasan di desa kaliombo, peneliti melakukan metode pengisian kuesioner secara langsung yaitu peneliti melakukan kunjungan rumah. 7. Setelah pengambilan data selesai, kemudian peneliti mengecek kembali kelengkapan kuosioner yang telah diisi oleh responden, dan melengkapi kekurangan dengan memberikan penjelasan kembali pada responden yang belum jelas dan dipandu dengan kuesioner oleh peneliti sendiri.

51

8.

Pengolahan dan Analisa Data a. Pengolahan Data 1) Mengedit ( Editing ) Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuannya adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di daftar pertanyan. 2) Coding Coding adalah mengklasifikasikan jawaban dari para responden ke dalam kategori (Saryono, 2010). Coding adalah memberikan kode pada setiap data yang telah terkumpul yang berguna untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat enti data. Pemberian kode dalam penelitian ini adalah : 1). Variabel tingkat kecemasan. 1. Tidak ada kecemasan 2. Kecemasan ringan 3. Kecemasan sedang 4. Kecemasan berat 5. Kecemasan berat sekali 2) Variabel jenis kelamin (1) Laki-laki di beri kode (2) Perempuan di beri kode 3) Scoring :1 :2 =0 =1 =2 =3 =4

52

Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item item yang perlu diberi penelitian atau skor (Saryono, 2009).Scoring adalah kegiatan yang di lakukan dengan memberi skor berdasarkan jawaban responden. Skor kurang dari <14 = Tidak ada kecemasan Skor 14 - 20 = Kecemasan ringan Skor 21 27 = Kecemasan sedang Skor 28 41 = Kecemasan berat Skor 42 56 = Kecemasan berat sekali 4) Tabulating (Tabulasi) Tabulating adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban jawaban yang telah diberi kode kemudian dimasukkan kedalam tabel (Saryono, 2009) a. Analisa data Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan analisa bivariat. 1) Analisa Univariat Pada analisis univariat, data yang diperoleh dari hasil pengumpulan dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral atau grafik. Jika data mempunyai distribusi normal, maka mean dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan dan standar devisi (SD) sebagai ukuran penyebaran. Jika distribusi data tidak normal maka sebaiknya menggunakan median sebagai ukuran pemusatan dan minimun-maksimum sebagai ukuran penyebaran

(Saryono, 2009).

53

Rumus :

Keterangan : f : Frekuensi yang dihasilkan N : Jumlah seluruh sample 2. Analisa Bivariat Yaitu analisa yang digunakan untuk mengetahui

hubungan dua variabel. Jenis analisa yang digunakan adalah Chi Square yaitu digunakan untuk mengukur variabel pada

suatu tingkat ordinal mauoun nominal.

Keterangan : X2 fo fh : : : Chi kuadrat Frekuensi yang diperoleh Frekuensi yang diharapkan dari sampel sebagai

penerimaan dari frekuensi yang yang akan diharapkan dalam populasi.

E. Etika Penelitian Menurut Alimul (2003) etika dalam penelitian meliputi : a. Lembar Persetujuan (Informed Consent)

54

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembaran persetujuan tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberi lembar persetujuan untuk menjadi responden. b. Tanpa Nama (Anomity) Merupakan etika dalam penelitian keperawatan dengan cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. c. Kerahasiaan (Privacy) Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil.

Anda mungkin juga menyukai