Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Lokasi Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif


kuantitatif, yaitu pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan (Kuncoro,
2007). Penelitian kuantitatif merupakan penelitian berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2012). Menurut (Russeffendi 2010:33)
mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggunakan
observasi, wawancara atau angket mengenai keadaan sekarang ini, mengenai
subjek yang sedang kita teliti. Melalui angket dan sebagainya kita mengumpulkan
data untuk menguji hipotensis atau menjawab suatu pertanyaan. Melalui
penelitian deskriptif ini peneliti akan memaparkan yang sebenarnya terjadi
mengenai keadaan sekarang ini yang sedang diteliti.

Sugiyono (2017:2) mengatakan bahwa, metode penelitian pada dasarnya


merupakan ciri-ciri ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Metode yang digunakan dalam pendekatan kuantitatif. Untuk pendekatan
penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif,
seperti yang dikemukakan (Sugiyono 2017:8) bahwa metode penelitian kuantitatif
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,
dengan tujuan untuk mengaju hipotensis yang telah ditetapkan. Pendekatan
kuantitatif ini digunakan oleh peneliti untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam
pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa.

Penelitian ini berlokasi di RW 05 Kelurahan Talang Jambe Kecamatan


Sukarami Kota Palembang, Sumatera Selatan

3.2 Populasi dan Teknik Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah lansia berusia minimal 60 tahun yang
tinggal di RW 05 Kelurahan Talang Jambe. Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2018:80).

Menurut Arikunto (2013) menagatakan sampel adalah sebagian dari


populasi (sebagai wakil populasi yang di teliti). Sampel penelitian adalah sebagian
dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh
populasi. Menurut (Sugiyono, 2018:81) Sampel adalah bagian besar dari jumlah
dan karakteristk yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Dalam
penelitian ini, teknik sampling yang digunakan oleh penulis adalah teknik
Probability Sampling dengan menggunakan metode simple random sampling.
Adapun definisi simple random sampling yang dikemukakan oleh Sugiyono
(2017:126) adalah pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah lansia berusia minimal
60 tahun di RW 05 Kelurahan Talang Jambe. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 45 orang. Menurut Sugiyono (2012), sampel adalah
“bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Menurut
(Agung, 2005: 113) Ukuran sampel lebih besar daripada 30 dan lebih kecil
daripada 500, cocok dipakai untuk kebanyakan penelitian. Jika sampel harus
dibagi dalam dua kategori seperti lakilaki dan perempuan, maka diperlukan
ukuran sampel minimal 30 untuk setiap kategori.

3.3 Responden Penelitian

Subjek penelitian atau responden adalah pihak-pihak yang dijadikan


sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Subjek penelitian dapat terdiri dari tiga
level, yaitu:
1. Mikro merupakan level terkecil dari subjek penelitian, dan hanya berupa
individu.
2. Meso merupakan level subjek penelitian dengan jumlah anggota lebih
banyak, misal keluarga dan kelompok.
3. Makro merupakan level subjek penelitian dengan anggota yang sangat
banyak, seperti masyarakat atau komunitas luas.

Peran subjek penelitian adalah memberikan tanggapan dan informasi terkait data
yang dibutuhkan oleh peneliti, serta memberikan masukan kepada peneliti, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Adapun responden pada penelitian ini
meliputi kriteria dibawah ini:
1. Lansia berusia minimal 60 tahun yang tinggal di RW 05 Kelurahan Talang
Jambe Kota Palembang;
2. Tidak cacat atau tuna wicara, tidak pikun dan dapat diajak berkomunikasi;
3. Bersedia menjadi responden.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari, apa yang akan diteliti oleh peneliti sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut Sugiyono (2016:38) pengertian variabel penelitian adalah sebagai
berikut: “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dalam


penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independen variabel) dan variabel terikat
(dependent variabel). Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Variabel Independen (Variabel Bebas) Menurut Sugiyono (2016:39)


variable independen (variabel bebas) adalah sebagai berikut: “Variabel
bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat).” Dalam
penelitian ini, yang menjadi variable independen atau variable bebas (X)
adalah jumlah responden
2. Variabel Devenden (Variabel Terikat) Menurut Sugiyono (2016:59)
pengertian variable dependen (variable terikat) adalah sebagai berikut:
“Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas.” Dalam penelitian ini, yang menjadi variable dependen
atau variabel terikat (Y) adalah indikator penelitian.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang


dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
1. Data primer
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang
diambil dengan metode angket terhadap lansia berusia minimal 60 tahun yang
tinggal di RW 05 Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami Kota
Palembang dan dapat member ikan keterangan yang diperlukan.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Ketua RW 05 Kelurahan Talang Jambe
Kecamatan Sukarami Kota Palembang
Instrumen yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data identifikasi
kebutuhan tumbuhnya pesantren lansia di RW 05 Kelurahan Talang Jambe
Kecamatan Sukarami Kota Palembang yaitu angket.

3.5.1 Angket

Angket atau Kuesioner Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan


data melalui formulir - formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban
atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66).
Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya
dibuat secara berstruktur dengan menggunakan skala Likert . Menurut Sutrisno
Hadi (1991: 19), skala likert merupakan skala yang berisi lima tingkat jawaban
mengenai kesetujuan responden terhadap statemen atau pernyataan yang
dikemukakan mendahului opsi jawaban yang disediakan.
Modifikasi skala likert dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan
yang dikandung oleh skala lima tingkat, modifikasi skala Likert meniadakan
katagori jawaban yang di tengah berdasarkan tiga alasan yaitu: (1) katagori
tersebut memiliki arti ganda, biasanya diartikan belum dapat memutuskan atau
memberikan jawaban, dapat diartikan netral, setuju tidak, tidak setujupun tidak,
atau bahkan ragu-ragu. (2) tersediannya jawaban ditengah itu menimbulkan
kecenderungan menjawab ke tengah. (3) maksud katagori SSS-TS-STS adalah
terutama untuk melihat kecenderungan pendapat responden, ke arah setuju atau ke
arah tidak setuju. Maka dalam penelitian ini dengan menggunakan empat
alternatif jawaban, yaitu: sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan
sangat tidak setuju (STS). Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2009: 93). Responden dapat memilih salah satu dari empat alternatif
jawaban yang disesuaikan dengan keadaan subjek.

Tabel 3.1 : Kisi – Kisi Instrumen

Indikator Penelitian Sub Indikator SS S KS TS STS

- Pemeriksaan rutin

Fisik (Jasmani) - Olahraga

- Makanan bergizi

- Baca doa bersama


Religi (Rohani)
- Solat jamaah

Pengisi waktu luang - Kerajinan tangan

- Kebersamaan
Sosial Emosional
- Nonton bareng

- Koordinir kegiatan

- Kegiatan terjadwal
Manfaat lembaga
pesantren - Tersedia pelayanan

- Program yang
banyak dan positif

Skor : SS = 5

S=4

KS = 3

TS = 2

STS = 1

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data kuantitatif menurut Sugiyono (2018, hlm. 147)


merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden (populasi/sampel)
terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel
dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk
menguji hipotesis yang telah diajukan.

3.6.1 Tahap Pengolahan Data


1. Penyuntingan (editing) merupakan kegiatan memeriksa seluruh daftar
pertanyaan yang dikembalikan responden. 
2. Pengodean (coding), yakni kegiatan yang dilakukan setelah penyuntingan
data dengan menggunakan cara memberikan simbol atau tanda berupa
angka terhadap jawaban responden penelitian.
3. Tabulasi (tabulating), yakni kegiatan menyusun dan juga menghitung data
dari hasil pengkodean yang kemudian akan disajikan dalam wujud tabel.

Anda mungkin juga menyukai