Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Dalam suatu penelitian terdapat berbagai macam pendekatan.

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang menekankan

analisisnya kepada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode

statistika.1 Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional. Penelitian

korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak

hubungan itu.2 Penelitian korelasi ini bertujuan untuk mencari hubungan tipe

kepribadian ekstrovert dan dukungan sosial teman sebaya dengan kemampuan

interaksi sosial. Adapun variabel-variabel pada penelitian ini yaitu

sebagaimana berikut:

1. Variabel bebas atau independen (X)

Variabel bebas atau independen merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

1
Saifudin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), 5.
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta,
2002), 239.

65
66

variabel dependen (terikat).3 Pada penelitian ini terdapat dua variabel

bebas yaitu tipe kepribadian ekstrovert sebagai X1 dan dukungan sosial

teman sebaya sebagai X2.

2. Variabel terikat atau dependen (Y)

Variabel terikat atau dependen merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.4

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan interaksi sosial

(Y).

Adapun gambaran penelitian ini dalam bentuk bagan yaitu

sebagaimana berikut.

Gambar 1
Kerangka Penelitian

Tipe Kepribadian
Ekstrovert (X1) H1

Kemampuan Interaksi
H3 Sosial (Y)

Dukungan Sosial H2
Teman Sebaya
(X2)

3
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2014), 4.
4
Ibid., 4.
67

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di MTs Arrahmah yang terletak di

Jalan KH. Hasyim Asy’ari No. 9, Desa Purwotengah, Kecamatan Papar,

Kabupaten Kediri.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam

lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau

subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang

dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu.5 Populasi pada penelitian

ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Arrahmah yang berasal dari

kelas A, B, C, dan D dengan jumlah 112 siswa. Peneliti memilih siswa

kelas VIII MTs Arrahmah dengan alasan mereka sudah lebih kenal dengan

teman-temannya satu sama lain sehingga sangat dimungkinkan interaksi

sosial yang lebih luas lagi daripada tahun sebelumnya.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

5
Ibid., 61.
68

dana, tenaga, dan waktu, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel

yang diambil dari populasi harus representatif (mewakili).6 Sampel pada

penelitian ini berjumlah 92 siswa yang ditentukan berdasarkan Tabel

Krejcie & Morgan dengan tingkat kepercayaan (N) sebesar 95%.

Sedangkan teknik sampling yang digunakan ialah simple random

sampling karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara

demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.7 Alasan

peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel ini karena siswa

kelas VIII MTs Arrahmah masih berada pada masa remaja dengan usia

sekitar 13-15 tahun yang sama-sama masih menempuh pendidikan di

bangku kelas VIII, artinya anggota populasi dianggap homogen sehingga

seluruh siswa kelas VIII dapat menjadi anggota sampel tanpa membedakan

asal kelas (A, B, C, atau D).

D. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan peneliti dalam

mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Pada

penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan skala untuk memperoleh

data primer dan dokumentasi untuk memperoleh data sekunder.

6
Ibid., 62.
7
Ibid., 64.
69

1. Skala

Skala adalah seperangkat nilai atau skor yang ditetapkan kepada

subjek, objek, atau tingkah laku dengan tujuan mengukur sifat. Pada

umumnya skala dipergunakan untuk mengukur sikap, persepsi, nilai, dan

minat. Skala tidak mengungkapkan keberhasilan atau kegagalan, kekuatan,

atau kelemahan objek ukur. Skala hanya mengukur seberapa jauh

seseorang memiliki ciri atau sifat yang ingin diteliti.8 Skala ini digunakan

untuk mengukur tipe kepribadian ekstrovert, dukungan sosial teman

sebaya, dan kemampuan interaksi sosial pada siswa.

2. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Teknik

ini ialah mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan

yang sudah ada dan tersedia.9 Teknik dokumentasi digunakan oleh peneliti

untuk memperoleh data yang dibutuhkan pada penelitian ini berkaitan

dengan siswa dan sekolah.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumen

untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur

nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan

digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang

8
Tustiyana Windiyani, “Instrumen Untuk Menjaring Data Interval, Nominal, Ordinal dan Data
Tentang Kondisi, Keadaan, Hal Tertentu dan Data untuk Menjaring Variabel Kepribadian”, Jurnal
Pendidikan Dasar, Vol. 3, No. 5, (Desember 2012), 203.
9
Limas Dodi, Metodologi Penelitian: Science Methods, Metode Tradisional dan Natural Setting,
Berikut Tehnik Penulisannya (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2015), 227.
70

diteliti.10 Pada penelitian ini terdapat tiga instrumen penelitian yang digunakan

yaitu skala tipe kepribadian ekstrovert, skala dukungan sosial teman sebaya,

dan skala kemampuan interaksi sosial, berikut penjelasannya:

1. Skala tipe kepribadian ekstrovert

Skala tipe kepribadian ekstrovert disusun berdasarkan ciri-ciri tipe

kepribadian ekstrovert yang dikemukakan oleh Jung yaitu mudah bergaul

(ramah), hatinya terbuka, dan aktif.

2. Skala dukungan sosial teman sebaya

Skala dukungan sosial teman sebaya disusun berdasarkan aspek-

aspek dukungan sosial yang dikemukakan oleh Sarafino, yaitu dukungan

emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan

informasional.

3. Skala kemampuan interaksi sosial

Skala kemampuan interaksi sosial disusun berdasarkan aspek-

aspek yang dikemukakan oleh Sarwono yang meliputi aspek komunikasi,

sikap, tingkah laku kelompok, dan norma sosial.

Sedangkan jenis skala yang digunakan yaitu skala likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomen sosial

ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut

sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan

diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut

10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013), 92.
71

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat

berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang

menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai

sangat negatif.11 Dalam penelitian ini bentuk alternatif jawaban pada setiap

itemnya yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat

Tidak Setuju (STS).

Pada skala ini terdapat item favorable dan item unfavorable. Item

disebut favorable bila isinya mendukung, memihak, atau menunjukkan ciri

adanya atribut yang diukur. Sebaliknya, item disebut unfavorable bila isinya

tidak mendukung atau tidak menggambarkan ciri atribut yang diukur. Dalam

pemberian skor setiap respons positif terhadap item favorable akan diberi

bobot yang lebih tinggi daripada respon negatif. Sebaliknya untuk item

unfavorable respon positif akan diberi skor yang bobotnya lebih rendah

daripada respon negatif.12 Adapun pemberian skor untuk analisis data pada

alternatif jawaban setiap itemnya yaitu:

Tabel 3
Pemberian Skor Pada Alternatif Jawaban

Favorabel Unfavorabel
SS (Sangat Setuju) :4 STS (Sangat Tidak Setuju) :4
S (Setuju) :3 TS (Tidak Setuju) :3
TS (Tidak Setuju) :2 S (Setuju) :2
STS (Sangat Tidak Setuju) :1 SS (Sangat Setuju) :1
Dengan jenis skala tersebut maka dalam penelitian ini akan diperoleh data

penelitian yang berupa data interval.

11
Ibid., 93.
12
Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), 26-27.
72

Adapun blue print dari skala yang digunakan pada penelitian ini

sebagaiamana berikut:

Tabel 4
Blue Print Skala Tipe Kepribadian Ekstrovert
ITEM Jumlah Bobot
INDIKATOR Favorable Unfavorable Item %
Mudah bergaul (ramah) 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 21 51%
5, 6, 13, 11, 12, 18,
14, 15, 16, 19, 20, 21
17
Hatinya terbuka 22, 23, 24, 29, 30, 31, 13 32%
25, 26, 27, 32, 33, 34
28
Aktif 35, 36, 37, 39, 40, 41 7 17%
38
JUMLAH TOTAL 22 19 41 100%

Pada skala tipe kepribadian ekstrovert terdapat 41 item yang terdiri dari 22

item favorable dan 19 item unfavorable.

Tabel 5
Blue Print Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya
ITEM Jumlah Bobot
ASPEK INDIKATOR Favorable Unfavorable Item %
Dukungan Perasaan empatik, perha- 1, 2, 5, 6, 3, 4, 7, 8, 12 20%
Emosional tian, dan keprihatinan dari 9, 10 11, 12
teman sebaya.
Dukungan Penghargaan yang positif, 13, 14, 18, 15, 16, 17, 22 37%
Penghargaan dorongan atau persetujuan 19, 22, 23, 20, 21, 25,
terhadap ide atau 24, 27, 28, 26, 29, 30,
perasaan, dan perbanding- 31, 32 33, 34
an positif dengan orang
lain dari teman sebaya.
Dukungan Bantuan berupa barang 35, 36, 39, 37, 38, 42, 9 15%
Instrumental atau jasa dari teman 40, 41 43
sebaya.
Dukungan Pemberian nasehat, petun- 44, 45, 48, 46, 47, 50, 17 28%
Informasional juk, saran, atau umpan 49, 52, 53, 51, 54, 55,
balik dari teman sebaya. 56, 57, 58 59, 60
JUMLAH TOTAL 31 29 60 100%

Pada skala dukungan sosial teman sebaya terdapat 60 item yang terdiri dari 31

item favorable dan 29 item unfavorable.


73

Tabel 6
Blue Print Skala Kemampuan Interaksi Sosial
ITEM Jumlah Bobot
ASPEK INDIKATOR Favorable Unfavaforable Item %
Komunikasi Mampu mengirim dan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 19 38%
menerima berita dengan 8, 9, 12, 11, 14, 15,
benar, menyampaikan berita 13, 16, 17 18, 19
sesuai dengan sifat isinya,
menggunakan media pe-
ngirim berita dan sistem
simbol.
Sikap Mampu menunjukkan sikap 20, 21, 22 23, 24, 25 6 12%
terhadap suatu hal.
Tingkah Memiliki perasaan keber- 26, 27, 28, 30, 31, 32, 15 30%
Laku samaan dengan anggota 29, 33, 34, 35, 36, 39,
Kelompok kelompok lainnya, mampu 37, 38 40
mempengaruhi anggota ke-
lompok lain, menyesuaikan
tingkah lakunya sesuai
dengan situasi sosial.
Norma Mampu memahami norma- 41, 42, 45, 43, 44, 48, 10 20%
Sosial norma dalam kelompoknya, 46, 47 49, 50
bertindak sesuai dengan
norma-norma sosial yang
berlaku dalam kelompok-
nya.
JUMLAH TOTAL 26 24 50 100%

Pada skala kemampuan interaksi sosial terdapat 50 item yang terdiri dari 26

item favorable dan 24 item unfavorable.

Agar hasil penelitian valid dan reliabel, maka diperlukan instrumen

yang valid dan reliabel pula. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan

pengujian validitas dan reliabilitas instrumen. Berikut penjelasannya:

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurannya.13 Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut

13
Dodi, Metodologi Penelitian., 250.
74

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.14 Uji validitas

bertujuan untuk menguji kesesuaian atau ketepatan alat ukur dengan

variabel yang diukur. Uji validitas pada penelitian ini ialah dengan

validitas isi melalui professional judgement. Pada penelitian, pengolahan

data akan dibantu dengan program IBM SPSS Statistics 21.0.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil

pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut

reliabel.15 Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama.16 Uji reliabilitas bertujuan untuk menguji konsistensi alat ukur

dalam mengukur. Pada penelitian ini, pengolahan data akan dibantu

dengan program IBM SPSS Statistics 21.0.

F. Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi

data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap

variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan

14
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian., 348.
15
Dodi, Metodologi Penelitian., 251.
16
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif., 173.
75

masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

diajukan.17 Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik karena

datanya berupa data kuantitatif.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data yaitu

sebagaimana berikut:

1. Scoring

Scoring merupakan suatu proses pemberian skor. Adapun

pemberian skor untuk analisis data pada alternatif jawaban setiap itemnya

yaitu:

Tabel 7
Pemberian Skor Pada Alternatif Jawaban

Favorabel Unfavorabel
SS (Sangat Setuju) :4 STS (Sangat Tidak Setuju) :4
S (Setuju) :3 TS (Tidak Setuju) :3
TS (Tidak Setuju) :2 S (Setuju) :2
STS (Sangat Tidak Setuju) :1 SS (Sangat Setuju) :1

2. Tabulating

Tabulating merupakan suatu proses membuat tabel-tabel yang

berisikan data yang telah diberi kode sesuai dengan analisis yang

dibutuhkan. 18

3. Processing

Processing merupakan suatu tahap mengolah data dengan

menggunakan statistik. Pada penelitian ini, pengolahan data akan dibantu

17
Ibid., 147.
18
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), 24.
76

dengan program IBM SPSS Statistics 21.0. Langkah-langkah yang

dilakukan pada tahap ini ialah sebagaimana berikut:

a. Uji Asumsi

Uji asumsi bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat

hubungan antar variabel-variabel penelitian atau tidak. Uji asumsi

meliputi sebagaimana berikut:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak. Statistik parametris bekerja

berdasarkan asusmsi bahwa data setiap variabel yang akan

dianalisis berdasarkan distribusi normal. Untuk itu sebelum peneliti

menggunakan teknik statistik parametris, maka kenormalan data

harus diuji terlebih dahulu. Bila data tidak normal, maka statistik

parametris tidak dapat digunakan, untuk itu perlu digunakan

statistik nonparametris.19

2) Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

tipe kepribadian ekstrovert (X1) mempunyai hubungan linier atau

searah dengan variabel kemampuan interaksi sosial (Y) dan apakah

variabel dukungan sosial teman sebaya (X2) mempunyai hubungan

linier atau searah dengan variabel kemampuan interaksi sosial (Y).


19
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian., 79.
77

b. Uji Hipotesis

Setelah serangkaian uji asumsi, selanjutnya dilakukan

pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan

dengan analisis korelasi dan regresi linier berganda.

Uji korelasi bertujuan untuk menguji hubungan antara dua

variabel dapat dilihat dengan tingkat signifikan, jika ada hubungannya

maka akan dicari seberapa kuat hubungan tersebut. 20 Tingkat

signifikan ini digunakan untuk menyatakan apakah dua variabel

mempunyai hubungan dengan syarat sebagai berikut:21

1) Jika Sig. > 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak terdapat

hubungan.

2) Jika Sig. < 0,05 maka Ho ditolak, artinya terdapat hubungan.

Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk

mengukur kekuatan suatu hubungan antar variabel. Koefisien korelasi

memiliki nilai antara -1 hingga +1. Sifat nilai koefisien korelasi antara

plus (+) atau minus (-). Makna sifat korelasi:22

1) Korelasi positif (+) berarti bahwa jika variabel X mengalami

kenaikan maka variabel Y juga akan mengalami kenaikan, begitu

sebaliknya.

20
V. Wiratna Sujarweni, Belajar Mudah SPSS untuk Penelitian Skripsi, Tesis, Desertasi & Umum
(Yogyakarta: Ardana Media, 2008), 120.
21
Ibid.
22
Ibid.
78

2) Korelasi negatif (-) berarti bahwa jika variabel X mengalami

penurunan maka variabel Y akan mengalami penurunan pula,

begitu sebaliknya.

Sifat korelasi akan menentukan arah dari korelasi.23 Adapun pedoman

untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi yaitu

sebagai berikut:24

Tabel 8
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sedangkan regresi bertujuan untuk menguji pengaruh antara

variabel satu dengan variabel lain.25 Uji regresi linier berganda pada

penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah ada hubungan antara

dua variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen)

secara bersama-sama.

Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tipe

kepribadian ekstrovert (X1) dengan kemampuan interaksi sosial (Y),

dan dukungan sosial teman sebaya (X2) dengan kemampuan interaksi

sosial (Y), maka dilakukan dengan analisis korelasi.

23
Ibid.
24
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian., 231.
25
Sujarweni, Belajar Mudah SPSS., 137.
79

Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian

ekstrovert (X1) dan dukungan sosial teman sebaya (X2) dengan

kemampuan interaksi sosial (Y) secara bersama-sama, maka digunakan

analisis regresi linier berganda.

Anda mungkin juga menyukai

  • Vsms Anak Usia Sekolah
    Vsms Anak Usia Sekolah
    Dokumen18 halaman
    Vsms Anak Usia Sekolah
    Anjar Ani
    100% (1)
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen12 halaman
    Bab 3
    nuraini nuriyah
    Belum ada peringkat
  • bAB 3
    bAB 3
    Dokumen23 halaman
    bAB 3
    winda
    Belum ada peringkat
  • Contoh Bab 4 PDF
    Contoh Bab 4 PDF
    Dokumen16 halaman
    Contoh Bab 4 PDF
    Rya Triana
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen26 halaman
    Bab 3
    ramini hardianti
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen30 halaman
    Bab 3
    Delfa
    Belum ada peringkat
  • BAB III Ari Kuntoro
    BAB III Ari Kuntoro
    Dokumen21 halaman
    BAB III Ari Kuntoro
    Fika Pujiani
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen13 halaman
    Daftar Pustaka
    Oki Sugiantara
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii-1
    Bab Iii-1
    Dokumen23 halaman
    Bab Iii-1
    Fakhrul Arifin
    Belum ada peringkat
  • Metlit Korelasional
    Metlit Korelasional
    Dokumen21 halaman
    Metlit Korelasional
    Ilah Sailah
    Belum ada peringkat
  • S - PKN - 1006375 - Chapter 3
    S - PKN - 1006375 - Chapter 3
    Dokumen15 halaman
    S - PKN - 1006375 - Chapter 3
    Putri Indriyani
    Belum ada peringkat
  • 6.bab Iii
    6.bab Iii
    Dokumen11 halaman
    6.bab Iii
    Eva Sihaloho
    Belum ada peringkat
  • 06 Bab Iii
    06 Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    06 Bab Iii
    Nur Ikhwana hrp
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen19 halaman
    Bab III
    Pujek Mazt
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen6 halaman
    Bab Iii
    rumah sahabat
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii - 2
    Bab Iii - 2
    Dokumen23 halaman
    Bab Iii - 2
    Fazrul P
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    harini agustri w
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    SURURI
    Belum ada peringkat
  • Contoh Kisi-Kisi Instrumen
    Contoh Kisi-Kisi Instrumen
    Dokumen24 halaman
    Contoh Kisi-Kisi Instrumen
    Bambang Irawan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Revisi Bab Iii Terbaru
    Bab Iii Revisi Bab Iii Terbaru
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii Revisi Bab Iii Terbaru
    anna carolline
    Belum ada peringkat
  • BAB III Rumus Slovin Lengkap
    BAB III Rumus Slovin Lengkap
    Dokumen22 halaman
    BAB III Rumus Slovin Lengkap
    Astita Luki
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii
    Santri Gaming
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen25 halaman
    Bab Iii
    Rio Pratama
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen6 halaman
    Bab Iii
    Abraham Wenzel
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii
    Larissa Butarbutar
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen27 halaman
    Bab Iii
    M Syabani
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen18 halaman
    Bab III
    Brigita Ivana Kurniati
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Bab Iii
    Skripsi Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Skripsi Bab Iii
    Zulfia Kholifah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Populasi Dan Sampel Penelitian K
    Makalah Populasi Dan Sampel Penelitian K
    Dokumen10 halaman
    Makalah Populasi Dan Sampel Penelitian K
    Ima Fajriani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • BAB III Metodologi Penelitian
    BAB III Metodologi Penelitian
    Dokumen18 halaman
    BAB III Metodologi Penelitian
    Maryono 074
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen10 halaman
    Bab 4
    Annisa Novia Fitriyani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Anggraheni Tijang Asmoro
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii
    tima galela
    Belum ada peringkat
  • Arikunto (2006,)
    Arikunto (2006,)
    Dokumen13 halaman
    Arikunto (2006,)
    Eli Darni
    Belum ada peringkat
  • Nim 7163342001 Chapter Iii
    Nim 7163342001 Chapter Iii
    Dokumen14 halaman
    Nim 7163342001 Chapter Iii
    Fajrun Ajong
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii
    dzh gaming hendra
    Belum ada peringkat
  • Bab 3-Dikonversi
    Bab 3-Dikonversi
    Dokumen20 halaman
    Bab 3-Dikonversi
    Tri Hariono
    Belum ada peringkat
  • Jam 7 Malam Ini
    Jam 7 Malam Ini
    Dokumen5 halaman
    Jam 7 Malam Ini
    Lemi
    Belum ada peringkat
  • Metedologi Lemia
    Metedologi Lemia
    Dokumen4 halaman
    Metedologi Lemia
    Lemia Lestiani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Rizka Anggia
    Belum ada peringkat
  • Tugas BAB 3 Statistika - Randi Aprozi Ke5
    Tugas BAB 3 Statistika - Randi Aprozi Ke5
    Dokumen17 halaman
    Tugas BAB 3 Statistika - Randi Aprozi Ke5
    tbotol098
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen15 halaman
    Bab 3
    Meymey Mee
    Belum ada peringkat
  • Metodelogi Penelitian
    Metodelogi Penelitian
    Dokumen22 halaman
    Metodelogi Penelitian
    nunuk indriyanti
    Belum ada peringkat
  • 05.3 Bab 3
    05.3 Bab 3
    Dokumen9 halaman
    05.3 Bab 3
    Heru J7prime
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif
    Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif
    Dokumen13 halaman
    Tugas Kuantitatif Dan Kualitatif
    fuzah17
    Belum ada peringkat
  • Bab 3-5 Bagus 2
    Bab 3-5 Bagus 2
    Dokumen6 halaman
    Bab 3-5 Bagus 2
    Al Ghazali
    Belum ada peringkat
  • BAB III (AFRISAL), 23 Juli
    BAB III (AFRISAL), 23 Juli
    Dokumen9 halaman
    BAB III (AFRISAL), 23 Juli
    Cici Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen10 halaman
    Bab 3
    Fahria Polapa
    Belum ada peringkat
  • Dwi Aulia
    Dwi Aulia
    Dokumen3 halaman
    Dwi Aulia
    dwi aulia
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen18 halaman
    Bab 3
    Muhammad Abror
    Belum ada peringkat
  • Bab Tiga
    Bab Tiga
    Dokumen12 halaman
    Bab Tiga
    luluk maufiroh
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen26 halaman
    Bab 3
    Fadhla Ibnu
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen13 halaman
    Bab 3
    Yow Sssup
    Belum ada peringkat
  • Tugas Metopel
    Tugas Metopel
    Dokumen5 halaman
    Tugas Metopel
    Teguh Ilham Lubis
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    Manto Piquelous
    Belum ada peringkat
  • Jenis Penelitian
    Jenis Penelitian
    Dokumen14 halaman
    Jenis Penelitian
    Kuat Setiawan
    Belum ada peringkat
  • Human Instrumen
    Human Instrumen
    Dokumen16 halaman
    Human Instrumen
    Muhammad Zaini
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii PDF
    Bab Iii PDF
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii PDF
    Arlinda Sekaar
    Belum ada peringkat
  • PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN DISTURBILITAS PADA USIA EVOLUTIF: Apa itu dan bagaimana cara kerjanya
    PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN DISTURBILITAS PADA USIA EVOLUTIF: Apa itu dan bagaimana cara kerjanya
    Dari Everand
    PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN DISTURBILITAS PADA USIA EVOLUTIF: Apa itu dan bagaimana cara kerjanya
    Belum ada peringkat