Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif. Menurut Yusuf (2014), Metode penelitian kuantitatif

adalah apabila data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif atau jenis data

lain yang dapat di kuantitatifkan dan diolah dengan menggunakan teknik

statistik. Dengan kata lain, Penelitian ini menekankan analisisnya pada data-

data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1998).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

korelasional. Penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih

variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 1998).

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Menurut Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2008) mendefenisikan

variabel sebagai atribut individu atau objek yang mempunyai “variasi” antara

satu individu/objek dengan individu/ objek yang lain. Dengan kata lain,

variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas kehidupan sekolah (quality of


school life) dan disiplin. Dalam hal ini kualitas kehidupan sekolah (quality of

school life) sebagai variabel bebas dan disiplin sebagai variabel terikat.

C. Defenisi Operasional

1. Kualitas Kehidupan Sekolah (Quality of School Life)

Kualitas kehidupan sekolah adalah suatu penilaian yang dipengaruhi oleh

aspek formal dan informal dari sekolah, berdasarkan aspek-aspek yang

dikemukakan oleh Batten dan William yaitu: aspek teacher, opportunity,

achievement, social integration, adventure. Aspek teacher mengacu pada

hubungan antara guru dan siswa, seperti perhatian guru kepada siswa di kelas,

keobjektifan guru, keterbukaan guru terhadap pendapat atau tugas sekolah.

Aspek opportunity mengacu pada peluang siswa dalam menghadapi masa

depan, seperti kebutuhan akan masa depan, peluang/ arahan yang diberikan

oleh sekolah. Aspek achievement mengacu pada keyakinan untuk memperoleh

prestasi di sekolah dan keyakinan akan tugas yang di kerjakan. Aspek social

integration mengacu pada pembentukan identitas di sekolah, seperti hubungan

pertemanan antarsiswa dan adaptasi siswa dalam kelompok. Aspek adventure

mengacu pada kenyamanan siswa dalam pembelajaran, seperti sikap siswa

terhadap proses pembelajaran dan sikap terhadap tugas-tugas sekolah.

2. Disiplin

Disiplin adalah seseorang yang belajar atau secara sukarela mengikuti

seorang pemimpin. Disiplin mempunyai empat unsur pokok yaitu: peraturan


sebagai pedoman perilaku, konsistensi dalam peraturan, hukuman untuk

pelanggaran peraturan, dan penghargaan untuk perilaku yang baik yang

sejalan dengan peraturan yang berlaku.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipeljari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2008). Dengan kata lain, populasi di defenisikan sebagai kelompok subjek

yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian (Azwar, 1998).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMA Negeri 4

Pematangsiantar. Jumlah seluruh siswa dari kelas X, XI, XII yaitu

sebanyak 1145 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Sampel harus diwakili oleh populasi,

sehingga gambaran yang diberikan mewakili keseluruhan karakteristik

yang terdapat pada populasi (Yusuf, 2014).

Pengertian teknik sampling menurut Margono (2004) adalah cara

untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel

yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan


sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang

representative (Tasbihah, 2019). Pada dasarnya teknik-teknik pengambilan

sampel terdiri atas cara probabilitas (probability sampling) dan cara non

probabilitas sampling (nonprobability sampling). Teknik pengambilan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability

sampling.

Menurut Sugiyono (2008) nonprobability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis

dari teknik nonprobability sampling yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah quota sampling, yaitu teknik untuk menentukan sampel dari

populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang

diinginkan (Sugiyono, 2008). Adapun jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 296 siswa dari 1145 siswa dalam populasi. Hal

tersebut ditentukan berdasarkan rumus penentuan jumlah sampel yang

dikembangkan oleh Slovin dengan tingkat kesalahan sebesar 5%

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

skala sikap model likert. Skala sikap disusun untuk mengungkap sikap pro

dan kontra, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju terhadap suatu objek

sikap (Azwar, 1998). Skala ini terdiri dari aitem favourable dan unfavourable
dengan pilihan jawaban dari sangat positif sampai sangat negative, yaitu

Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak

Setuju (STS).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk skala Likert

yang aitem-aitemnya mengacu pada aspek kualitas kehidupan sekolah (quality

of school life) dan disiplin. Dalam instrumen kualitas kehidupan sekolah,

penelitian ini menggunakan skala yang diadaptasi dari penelitian Kwong

(2006) dengan berdasarkan aspek pada teori Batten dan William, yaitu: aspek

teacher, opportunity, achievement, social integration, adventure. Dalam

instrumen disiplin, penelitian ini menggunakan skala yang aitem-aitemnya

mengacu pada aspek disiplin yang dikemukakan oleh Hurlock (1999). Peneliti

menyusun aitem-aitem berdasarkan aspek disiplin yaitu peraturan, hukuman,

penghargaan, dan konsistensi.

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Menurut Yusuf (2014), validitas suatu instrumen yaitu seberapa jauh

instrument itu benar-benar mengukur apa (objek) yang hendak diukur. Hasil

penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul

dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang di teliti (Sugiyono,

2008).

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi

(content validity). Validitas isi adalah akurasi data pada sejauh mana isi
angket mencakup data yang komprehensif dan relevan dengan tujuan

penelitian (Azwar, 1998). Dengan kata lain, validitas isi lebih menekankan

pada keabsahan instrument yang disusun dikaitkan dengan domain yang ingin

di ukur (Yusuf, 2014). Untuk mengetahui validitas isi dalam instrument

penelitian ini, peneliti meminta kesediaan para ahli atau pihak yang

berkompeten (professional judgement) seperti dosen pembimbing untuk

menimbang instrumen yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori yang

digunakan.

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan konsistensi atau kestabilan skor suatu isntrumen

penelitian terhadap individu yang sama, dan diberikan dalam waktu yang

berbeda. Pengujian reliabilitas pada skala ini menggunakan koefisien

reliabilitas Alpha Cronbach yang dilakukan dengan bantuan program

SPSS.

G. Metode Analisis Data

Analisa data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul. Analisis data juga berarti sebagai kegiatan

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi

data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap

variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan

masalah, dan melakukan perhitungan untuk mengui hipotesis yang telah di

ajukan (Sugiyono, 2008).


Dalam penelitian kuantitatif terdapat 2 macam statistik yang digunakan

untuk menganalisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan

statistik inferensial. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang

dilakukan dengan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis

korelasi.

Daftar Pustaka

Azwar, S. (1998). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D . Bandung : Alfabeta.

Tasbihah, M. L. (2019). Pengaruh Quality of School Life terhadap Perilaku Disiplin

pada Siswa SMA A. Wahid Hasyim. Surabaya: Universitas Islam Negeri

Sunan Ampel.

Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan.

Jakarta : Kencana.

Anda mungkin juga menyukai