Anda di halaman 1dari 14

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah variabel hasil belajar peserta didik, dan

model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match penelitiannya di lakukan di

kelas ....... pada mata pelajaran Ekonomi. Variabel hasil belajar peserta didik dapat

dilihat dari pengukuran awal (pretest) yang diberikan sebelum melaksanakan proses

pembelajaran dan pengukuran akhir (posttest) yang diberikan setelah peserta didik

melaksanakan proses pembelajaran.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Sugiyono (2016:2) “ Metode penelitian merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, data

diperoleh dari penelitian yang valid”. Data yang telah diperoleh tersebut digunakan

untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam pendidikan”.

Terdapat tiga macam metode penelitian, diantaranya metode penelitian eksperimen,

metode penelitian survey dan metode penelitian naturalistik/kualitatif serta metode-

metode yang lainnya.

1. Metode Penelitian yang Digunakan

Penelitian ini termasuk pada penelitian Quasi Experimental Design

(Eksperimen Semu) dengan Nonequivalent Control Group Design. Menurut Dantes

(dalam Suharsimi, 2012:97) yang menyatakan “Pemberian Pre-test pada desain

Nonequivalent Control Group Design digunakan untuk mengukur ekuivalensi atau

penyetaraan kelompok”. Dalam penelitian ini ada dua kelompok sampel yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (kelompok banding). Langkah-

langkah yang ditempuh dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu

persiapan, pelaksanaan dan eksperimen. Adapun tahap persiapan eksperimen,

langkah-langkah yang dilakukan adalah menyusun RPP, mempersiapkan media dan

sumber belajar yang digunakan selama pembelajaran pada kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol, menyusun instrument penelitian yaitu tes hasil belajar mata

pelajaran ekonomi. Pada pelaksanaan eksperimen langkah-langkah yang dilakukan

yaitu menentukan sampel penelitian berupa kelas dari populasi yang tersedia, dari

sampel yang telah diambil kemudian diundi untuk menentukan kelas eksperimen

dan kelas kontrol kemudian menguji kesetaraan kedua kelompok peneltian.

Perlakuan pada kelas eksperimen berupa model pembelajaran kooperatif tipe Make

A Match dan perlakuan berupa pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Pada

akhir eksperimen langkah-langkah yang dilakukan adalah memberikan post test

pada akhir penelitian, baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.

2. Definisi dan Operasionalisasi Variabel

a. Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2013:2) bahwa “Penelitian pada dasarnya adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik

kesimpulannya”. Macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan

menjadi dua variable, yaitu :


a. Variabel independen

Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel

bebas merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan

atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitian

ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai variabel x.

b. Variabel dependen

Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas, variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar

peserta didik sebagai variabel y.

Berdasarkan judul penelitian pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Make A Match terhadap hasil belajar peserta didik terdapat dua variabel yang

mempunyai hubungan yaitu pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make A

Match sebagai variabel independen (x) dan hasil belajar peserta didik sebagai

variabel dependen (y).

b. Operasionalisasi Variabel

Untuk lebih jelasnya variabel dalam penelitian ini akan disajikan dalam

bentuk Tabel operasional sebagai berikut :

Tabel
Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala

Model “Pembelajaran Make A 1. Jawaban peserta Interval


Pembelajaran Match merupakan suatu didik atas
Kooperatif model pembelajaran yang pertanyaan yang
mengajak siswa mencari
diberikan oleh
jawaban terhadap suatu
tipe Make A pertanyaan atau pasangan guru secara
Match (X) dari suatu konsep melalui berulang – ulang
suatu permainan kartu 2. Merumuskan
pasangan. Kartu-kartu
kesimpulan.
tersebut terdiri dari kartu
yang berisi pertanyaan-
pertanyaan dan kartu yang
berisi jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan
tersebut”

(Agus Suprijono, 2016:113).

Hasil Belajar “Hasil belajar adalah 1. Nilai Pretest Interval


Peserta Didik perubahan perilaku 2. Nilai Postest
(Y) keseluruhan bukan hanya
salah satu aspek potensi
kemanusiaan saja”.

Suprijono (2016:7)

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Sudjana (2005 : 6) “Populasi adalah totalitas semua nilai yang

mungkin, hasil menghitung atau pengukuran mengenai karakteristik tertentu dari

semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-

sifatnya”, sedangkan menurut Sugiyono (2012 : 80) “Populasi adalah daerah

generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelejari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

Populasi

Jumlah siswa Jumlah


Kelas
Laki-laki Perempuan seluruh siswa
b. Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2016:81), adalah :

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representative (mewakili).

Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik Simple Random Sampling. Menurut Sugiyono (2016 : 82) “

Dikatakan simple ( sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”.

4. Data Penelitian

a. Jenis dan Sumber Data

1.) Jenis Data

Menurut Sugiyono (2013:23) bahwa “Data hasil penelitian dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif”. Data

kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Sedangkan data

kuantitatif dapat dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu data deskrit dan data

kuantum. Data deskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau

membilang. Sedangkan data kuantum adalah data yang diperoleh dari hasil

pengukuran. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis data kuantum,

karena pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan tes (pretest dan posttest) tes

berbentuk tes objektif pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban.


2.) Sumber Data

Sumber data menurut Suharsimi (2013:172)adalah :

Subjek darimana data diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuisioner


atau wawancara dalam pengumpulan datanya dalam pengumpulan datanya
maka sumber data tersebut responden, yaitu orang yang merespon atau
menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun
lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya
benda, gerak atau proses sesuatu. Apabila peneliti menggunakan
dokumentasi, maka dokumen atau catatanlah yang menjadi sumber data,
sedang isi catatan subjek penelitian atau variabel penelitian.

Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan yaitu berupa data primer

dan data sekunder. Menurut Sugiyono (2010:193) menyatakan bahwa “ Sumber

data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data dan sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data”. Maka sumber data dalam penelitian ini adalah siswa

dan guru, sementara sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah

dan bagian kurikulum sekolah.

b. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah bagaimana cara data diperoleh dari objek

yang diteliti. Adapun teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini

diantaranya sebagai berikut :

a. Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini berupa nilai rata-rata

ulangan akhir semester mata pelajaran ekonomi.

b. Tes Hasil Belajar

Menurut Arikunto (2010:193) “Tes adalah sereretan pertanyaan atau latihan

serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan


intelegensi, kemampuan atau bakat yamg dimiliki oleh individu atau kelompok”.

Adapun soal tes yang akan digunakan adalah soal tes awal (pretest) dan soal tes

akhir (posttest), kedua soal tersebut ekuivalen. Tes awal diberikan untuk mengukur

kemampuan awal kedua kelompok dan untuk mengetahui homogenitas varians

kedua kelompok itu. Tes akhir diberikan setelah kegiatan belajar mengajar berakhir.

Hasil tes ini digunakan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa pada kedua

kelompok mana yang lebih tinggi.

5. Teknik Analisis Data

Suharsimi Arikunto (2013:278) menyatakan bahwa “Setelah data terkumpul

dari hasil pengumpulan data, perlu segera digarap oleh staf peneliti, khususnya yang

bertugas mengolah data. Didalam buku-buku lain sering disebut pengolahan data.

Ada yang menyebut data preparation, ada pula data analysis”.

Berdasarkan penjelasan di atas, setelah data berupa dokumen dari hasil

wawancara dan dokumentasi telah diperoleh, peneliti harus melakukan analisis

terhadap data yang ada. Data penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu berupa

angka-angka. Maka, skala pengukuran dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan skala rasio. Dalam penelitian ini juga terdapat dua variabel yaitu

model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai variabel X (variabel

bebas) dan hasil belajar sebagai variabel Y (variabel terikat).

Teknik analisis data dilakukan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Uji Regresi (ANNAVA/Fhitung)

a. Uji Regresi Linier Sederhana


Uji regresi linier ini dilakukan untuk mengetahui hubungan fungsional antara

variabel X (model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match) dengan variabel Y

(Hasil Belajar). Hubungan tersebut menurut Sudjana (2005:316) dengan persamaan

Ŷ=a + bX, dimana nilai a dan b diperoleh dengan rumus :

a = (∑Y)(∑X2) − (∑X)(∑XY) b = n (∑XY) − (∑X)(∑XY)

n (∑X2) − (∑X)2 n (∑X2) − (∑X)2

Keterangan :

X = Variabel bebas (model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match)

Y = Variabel terikat (Hasil belajar)

a = Suatu bilangan konstanta yang merupakan nilai Y, jika X=0

b = Koefisien arah regresi yang menunjukan seberapa besar peningkatan hasil

belajar

n = Sampel
Untuk memudahkan perhitungan disusun dalam sebuah daftar sehingga

didapat daftar analisis varians disingkat ANAVA, seperti di bawah ini :

Tabel
Daftar Analisis Varians Untuk Regresi Linier Sederhana

Sumber Variasi Dk JK KT F

Regresi (a) (∑Y)2 (∑Y)2


1
(n) (n)
Regresi (b ǀa) 1 JK (bǀa) S reg = JK (b ǀ a)
2

S2reg
S2res = JK (Res) S2res
Residu
n-2 JK (Res)
n–2
Jumlah N ∑Y2 - -

(Sudjana 2005:327)

Uji F (ANAVA) digunakan untuk mengetahui signifikan pengaruh variabel

model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match (X) terhadap variabel hasil

belajar (Y) dengan kriteria sebagai berikut :

a. Fhitung ≥ Ftabel maka hipotesis diterima, artinya model pembelajaran

kooperatif tipe Make A Match berpengaruh signifikan terhadap hasil

belajar.

b. Fhitung ≤ Ftabel maka hipotesis ditolak, artinya model pembelajaran

kooperatif tipe Make A Match tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil

belajar.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match pada

pengukuran pretest (kelas eksperimen) mata pelajaran ekonomi dengan

menggunakan N-Gain. N-Gain digunakan untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar melalui pretest dan posttest. Peningkatan kompetensi yang

terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

N – Gain = Skor posttest − Skor pretest

Skor maksimum − Skor pretest

Lestari dan Yudhanegara (2015:235)


Kemudian N-Gain tersebut diinterpretasikan dengan kriteria sebagai

berikut:

Tabel
Interpretasi N-Gain
N-Gain Kriteria

g˃0,70 Tinggi

0,30˂g ≤0,70 Sedang

g≤0,30 Rendah

6. Rancangan Pengujian Hipotesis


Untuk menguji hipotesis dalam arti menguji tingkat signifikan dari koefisien

korelasi digunakan rumus sebagai berikut :

1. Uji Korelasi t (thitung)

a. Uji koefisien Korelasi Product Moment (r)

Uji korelasi adalah tingkat pengujian data yang digunakan untuk mengetahui

keeratan hubungan antar variabel. Untuk mengetahui apabila variabel X dan

variabel Y mempunyai hubungan yang erat atau tidak, maka digunakan alat uji

korelasi dengan rumus sebagai berikut :

𝑛𝛴𝑥𝑦− (∑𝑥)(∑𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√{(𝑛𝛴𝑥 2 − (∑𝑥)2 }(𝑛𝛴𝑦 2 − (𝛴𝑦)2 }

(Sudjana 2005:369)
Keterangan :

r = nilai koefisien korelasi

x = variabel independen yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Make A

Match

y = variabel dependen yaitu hasil belajar siswa

n = jumlah sampel yang diteliti

Menurut Sugiyono (2013:250) untuk mengetahui keeratan hubungan antara

variabel-variabel penelitian tersebut terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel
Pengskalaan keeratan hubungan pada uji regresi

Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

0,000 − 0, 199 Sangat Rendah

0,200 − 0,399 Rendah

0,400 − 0,599 Sedang

0,600 − 0,799 Kuat

0,800 − 1,000 Sangat Kuat

b. Uji Determinasi

Uji determinasi merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk mengetahui

besarnya persentase (%) pengaruh variabel X terhadap variabel Y, dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = r2 x 100 %

(Sudjana,2005:369)
c. Uji Korelasi (t)

Untuk mengetahui apakah variabel X dan variabel Y berkorelasi atau tidak,

maka hipotesis penelitian perlu diuji kebenarannya, pengujian hipotesis dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menetapkan hipotesis penelitian

Ho : model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match tidak

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Ha : model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa.

2) Mencari nilai thitung dan ttabel

Untuk mengetahui apakah variabel X berpengaruh terhadap variabel

Y, terlebih dahulu dicari nilai thitung dan ttabel. Nilai thitung dicari

dengan menggunakan rumus :

𝑟√𝑛−2
t=
√1−(𝑟)2

t = t score dengan student method

n = Ukuran sampel yang diuji

r = koefisisen korelasi

r2= koefeisien determinasi

dengan kriteria pengujian hipotesis :

a) Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima, Ha di tolak, artinya model

pembelajaran kooperatif tipe Make A Match tidak berpengaruh positif

terhadap hasil belajar siswa.


b) Jika thitung ≥ ttabel maka Ho ditolak, Ha diterima, artinya model

pembelajaran kooperatif tipe Make A Match berpengaruh positif

terhadap hasil belajar siswa.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini di SMA .........

2. Waktu Penelitian

Proses penulisan usulan penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai

bulan juli 2020. Untuk lebih jelasnya, waktu penelitian ini dapat dilihat dalam tabel

sebagai berikut :

Tabel
Waktu Penelitian

Jadwal Januari Februari Maret April Mei


Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengumpulan
data awal

Penyusunan
proposal

Ujian proposal

Observasi
lapangan

Pelaksanaan
penelitian

Pengumpulan
data
Pengolahan
data

Skripsi

Anda mungkin juga menyukai