Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif yaitu

penelitian yang menggunakan data berupa angka dan dalam analisisnya menggunakan

teknik-teknik statistika. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Penelitian

eksperimen meneliti hubungan sebab akibat dengan manipulasi atau diberi perlakuan

(dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Sugiyono (2014:107) menjelaskan bahwa

metode penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari

pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi terkendalikan. Penelitian ini

berdesain “One-Shot Case Study” yaitu dengan desain terdapat suatu kelompok diberi

treatment/perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Menurut Sugiyono (2015: 117),

pengujian hipotesis deskriptif (satu sampel) pada dasarnya merupakan proses pengujian

generalisasi hasil penelitian yang didasarkan pada satu sampel. Kesimpulan yang dihasilkan

nanti adalah apakah hipotesis yang diuji itu dapat digeneralisasikan. Dalam penelitian ini

variabel penelitiannya bersifat mandiri, oleh karena itu hipotesis penelitian tidak terbentuk

perbandingan ataupun hubungan antar dua variabel atau lebih. Adapun pola desain

penelitian ini sebagai berikut :

X O

Gambar 3.1 Pola Desain one- shot case study

Keterangan :
X = Treatment yang diberikan (variabel independen)

O = Observasi (Variabel dependen)

B. Desain/ Rancangan Penelitian

Desain Penelitian ini adalah One-Shot Case Study yaitu dengan desain terdapat suatu

kelompok diberi treatment/perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Menurut

Sugiyono (2015: 117), pengujian hipotesis deskriptif (satu sampel) pada dasarnya merupakan

proses pengujian generalisasi hasil penelitian yang didasarkan pada satu sampel. Kesimpulan

yang dihasilkan nanti adalah apakah hipotesis yang diuji itu dapat digeneralisasikan. Dalam

penelitian ini variabel penelitiannya bersifat mandiri, oleh karena itu hipotesis penelitian

tidak terbentuk perbandingan ataupun hubungan antar dua variabel atau lebih.

Tabel 3.1 Desain Rancangan

Kelompok Perlakuan Posttest

Penggunaan model hasil belajar IPA


discovery learning
Kelas Eksperimen
dalam pembelajaran
IPA

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Tempat penelitian merupakan tempat yang digunakan dalam melakukan

penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini dilaksanakan di

Sekolah Dasar Negeri Wailiti Alasan peneliti memilih tempat ini karena sekolah ini

merupakan tempat dimana peneliti menemukan masalah dalam pembelajaran dan belum

ada penelitian sebelumnya yang meneliti tentang pengaruh penggunaan model

discovery learning.
2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021.

Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada bulan Mei- Juni 2021. Secara umum,

pelaksanaan ini dimulai dari tahap persiapan hingga penyusunan laporan skripsi.

Pelaksanaan ini dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini :

Tabel 3.1 Perincian Waktu Penelitian

Bulan Pelaksanaan Tahun 2021

No Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.
Persiapan

Observasi

Identifikasi

masalah

Penentuan

tindakan

Pengajuan

judul
2.
Proposal

Penyusunan

proposal

Seminar

proposal

Pengajuan

ijin

penelitian

3.
Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan

data

penelitian

Analisis

data

4.
Penyusunan laporan

Penulisan

laporan

Ujian skripsi
D. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2016:60) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan secara teoritis

variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai variasi antara

satu orang dengan yang lain atau satu obyek yang lain (Hatch dan Farhady dalam Sugiyono,

2016:60). Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independen) dan variabel terikat

(dependen). Kedua variabel ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel bebas(variabel independen)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam

bahasa Indonesia sering disebut juga sebagai variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat) (Sugiyono, 2016:61). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu

penggunaan model pembelajaran discovery learning (X).

2. Variabel terikat (variabel dependen)

Variabel dependen sering disebut juga sebagai variabel output, kriteria, konsekuen.

Disebut juga sebagai variabel terikat dalam bahasa Indonesia merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat

dalam penelitian ini yaitu hasil belajar IPA (Y).

E. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

1. Populasi penelitian
Menurut Sugiyono (2016:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek/subyek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini

populasi yang diambil oleh peneliti adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri

Wailiti yang berjumlah 23 orang.

2. Sampel

Sampel dapat diartikan sebagai sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Menurut Sugiyono (2015) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila dalam penelitian subyeknya kurang dari 100,

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah semua

populasi dari seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Wailiti yang berjumlah 23

siswa.

3. Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2015) teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel.

Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat beberapa

teknik sampling yang digunakan dengan tujuan agar yang di dapat adalah sampel yang

tepat dan mewakili sehingga memberikan kesimpulan yang tepat juga.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dengan teknik non probability

sampling, dengan jenis teknik sampel jenuh atau yang sering disebut total sampling.

Sampel jenuh atau total sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai responden atau sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini

adalah seluruh peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri Wailiti yang berjumlah 23
orang dan dijadikan kelompok eksperimen. Pertimbangan seluruh peserta didik kelas IV

dijadikan sampel karena populasinya kurang dari 100.

F. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

Berdasarkan jenisnya, data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa hasil

belajar siswa yang di ambil dari hasil tes, baik pretest maupun posttest untuk siswa

kelas IV Sekolah Dasar Negeri Wailiti Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka tahun

ajaran 2019/2020 dalam bentuk skor atau nilai.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah

Dasar Negeri Wailiti Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka pada semester genap

tahun ajaran 2019/2020 yang telah diambil secara sistematis sebagai sampel.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data yang

sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan data

dengan memberikan tes dan pengamatan (observasi).

1. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Teknik tes dalam

penelitian ini meliputi pemberian tes tertulis. Tes di lakukan satu kali saat pertemuan

terakhir. Dalam penelitian ini tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar

peserta didik pada kelas eksperimen setelah diberikan materi perubahan energy bunyi.
Tes dilakukan di akhir pembelajaran (posttest) berupa soal uraian untuk mengukur

efektivitas kemampuan akhir siswa selama mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran discovery learning.

Teknis tes dalam penelitian ini meliputi pemberian tes tertulis. Tes diberikan pada akhir

perlakuan (posttest). Tes pada akhir ( posttest) di lakukan untuk mengetahui tingkat

penguasaan siswa terhadap materi perubahan energi bunyi setelah mendapatkan

perlakuan.

2. Pengamatan (observasi)

Pengamatan (observasi) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara melihat langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti (populasi atau sampel).

Teknik ini dilakukan peneliti menggunakan indra secara langsung dengan format

lembar observasi berisi sejumlah aspek-aspek yang diamati untuk memperoleh informsi

tentang penilaian kinerja dalam menggunakan model pembelajaran discovery learning

dan aktifitas siswa selama proses pembelajaran.

3. Dokumentasi

Dalam penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data dengan dokumen adalah

sesuatu hal yang perlu ,karena dengan adanya dokumentasi maka bisa menambah

tingkat keaslian kegiatan penelitian tersebut. Untuk mengetahui dokumen yang

berkaitan dengan proses belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Wailiti, peneliti

melakukan teknik dokumentasi karena merupakan sumber stabil dan mendorong.

Dokumen berbentuk tulisan, gambar, buku dan sebagainya. Dokumen berguna sebagai

bukti untuk pengujian.


Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun

dan menganalisis dokumen, berupa dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik untuk

memperkuat data penelitian.Teknik ini digunakan untuk mengetahui nilai hasil belajar

siswa dan memperoleh gambar/foto peristiwa saat kegiatan penelitian berlangsung dan

untuk mendapatkan data empiris lainnya.

H. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2015:133), instrumen penelitian adalah alat yang dipakai untuk

mengukur nilai variabel yang diteliti. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data selama penelitian. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dan pengamatan (observasi).

1. Soal

Instrumen tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes disusun

berdasarkan indikator pencapaian kompetensi. Tes hasil belajar yang digunakan pada

penelitian ini berupa soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 10 yaitu a, b, c dan d,

dan essay tes sebanyak 5 nomor dengan 4 alternatif jawaban sedangkan pada essay test

diberi jawaban secara tertulis yang tersedia pada perubahan energy bunyi (terlampir).

Skor yang digunakan pada pilihan ganda adalah 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk

jawaban yang salah, sedangkan pada essay test skor ditentukan oleh guru kelas dan

peneliti itu sendiri.

2. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan peneliti adalah ceklist. Peneliti memilih

ceklist karena pencatatannya mudah dan sangat sederhana untuk dianalisis secara

statistik. Lembar observasi guru dan siswa digunakan untuk mengamati.


3. Pedoman dokumentasi

Pedoman dokumentasi di susun sebagai tuntunan bagi peneliti dalam

mendokumentasikan data. Pedoman dokumentasi berisikan tentang data apa saja yang

akan diperoleh dengan dokumentasi, sehingga dalam pelaksanaannya data yang

dibutuhkan dapat terkumpul semua. Adapun pedoman dokumentasi yang digunakan

adalah proses pelaksanaan komunikasi total dalam pembelajaran dikelas persiapan serta

sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembelajaran dikelas persiapan.

I. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas instrumen

Validitas instrumen penelitian adalah ketepatan dari suatu instrumen penelitian atau

alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, sehingga instrumen ini akan mempunyai

kevalidan dengan taraf yang baik. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat

tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen, suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas yang rendah.

Berdasarkan penjelasan di atas, dalam penelitian ini peneliti mengadakan pengujian

validitas soal dengan cara analisis butir soal. Untuk menguji validitas alat ukur, maka harus

dihitung korelasinya, yaitu menggunakan persamaan:


Keterangan:

rxy = koefisien korelasi

∑X = jumlah skor X

∑Y = jumlah skor Y

∑Xy = jumlah skor X dan Y

N = jumlah responden

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Instrumen

Koefisien Validitas Kriteria


0,80 – 1,00 Sangat Tinggi
0,60 – 0,80 Tinggi
0,40 – 0,60 Cukup

2. Reliabilitas Instrumen

Instrumen yang realibel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2013:168).

Uji realibilitas data ini digunakan rumus koefisiensi Alpha Cronbach sebagai berikut:

( )( )
k s t−∑ p q
r i= i i

k −1 s ²t

Keterangan :

ri = reliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan

st = varians total

pi = proporsi subyek yang menjawab benar

qi = proporsi subyek yang menjawab salah (Sugiyono, 2017:132)


Pengolahan data uji realibilitas dibantu dengan menggunakan program computer

SPPS 21 Dari pengujian tersebut diperoleh tingkat realibilitas sebagai berikut:

Tabel 3.3 Hasil Analisis Uji Reabilitas Instrumen

Faktor Cronbach’s Alpha Status

Perencanaan Pembelajaran 0,819 Reliaber

Pelaksanaan Pembelajaran 0,850 Reliaber

Penilaian Hasil Belajar 0,799 Reliaber

Hasil analisis digunakan untuk memprediksi reabilitas instrument dan selanjutnya

untuk menginterprestasikan tinggi rendahnya realibilitas istrumen didasarkan pada

ketentuan menurut Sugiyono (2014:168), sebagai berikut:

a. 0,000 – 0,199 = Sangat Rendah

b. 0,200 – 0,399 = Rendah

c. 0,400 – 0,599 = Sedang

d. 0,600 – 0,799 = Kuat

e. 0,800 – 1,000 = Sangat Kuat

J. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran dari skor masing-masing

variabel apakah data yang bersangkutan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

merupakan analisis statistik yang pertama dilakukan dalam rangka analisis data.

Kepastian terpenuhinya syarat normalitas akan menjamin dapat

dipertanggungjawabkan. Analisis data dapat dilanjutkan apabila data berdistribusi

normal. Menurut Arikunto (dalam Taniredja dan Mustafidah, 2014:14) untuk menguji
normalitas data dapat menggunakan uji chi kuadrat. Rumus uji normalitas menggunakan

chi kuadrat yaitu:

( f 0−f h )
x 2=∑
fh

Keterangan:

x2 = Chi kuadrat hitung

f0 = Frekuensi Kelompok

fh = Frekuensi yang diharapkan

(Sugiyono, 2015:241)
Selanjutnya untuk mengetahui suatu data berdistribusi normal atau tidak makan

akan dibandingkan harga chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat tabel. Jika harga chi

kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga chi kuadrat tabel. Hipotesis yang

digunakan untuk uji normalitas :

H0 : Data distribusi normal

H1: Data tidak berdistribusi normal

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis pada penelitian ini dimaksudkan untuk membuktikan ada

tidaknya pengaruh yang signifikan pelaksanaan pembelajaran dengan model inkuiri

terhadap hasil belajar siswa. Uji hipotesisini menggunakan uji-t. Uji-t digunakan untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh model inkuiri terhadap hasil belajar, dan perbedaan

hasil belajar siswa pada pre-test dan post-test. Uji-t dilakukan dengan bantuan program

SSPS. Kriteria dalam uji-t pada taraf signifikan α = 0,05 dan dengan derajat

kebebasan /dk (n1 + n2-2) adalah sebagai berikut:


a. Jika thitung> ttabel maka Hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (H0)

ditolak.

b. Jika thitung< ttabel maka hipotesis nihil (H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

Rumus untuk menghitung uji-t adalah:

t hitung √
n−2
√¿¿¿

Keterangan :

t = Nilai uji-t

r = Koefisien korelasi person

r2 = Koefisien determinasi

n = Jumlah sampel

Anda mungkin juga menyukai