Anda di halaman 1dari 17

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui adanya pengaruh dari suatu

perlakuan tertentu serta ingin mendapatkan data yang akurat sesuai fakta di

lapangan yang dapat diukur kemudian menguji hipotesis dari penelitian yang

dilakukan. Sehingga berdasarkan argumen tersebut peneliti menggunakan

pendekatan kuantitatif. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif

karena tujuannya ingin mengetahui adanya pengaruh dari suatu perlakuan yang

selanjutnya diuji hipotesisnya. Karena menggunakan pendekatan kuantitatif,

peneliti berusaha menguji penelitian ini secara ilmiah dan empirik serta beracuan

pada kaidah-kaidah penelitian agar hasil dari penelitian yang diperoleh dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pendekatan kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif / statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan.1

Menurut Margono dalam buku Deni Darmawan penelitian kuantitatif

adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa

1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2011), hal: 8.

45
46

angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.2

Dengan kata lain pendekatan kuantitatif bertujuan untuk mendeskripsikan,

memverifikasi atau menguji suatu gejala. Langkah penelitiaan ini dimulai

dengan penetapan objek studi yang spesifik, kerangka teori sesuai dengan objek

studi, dimunculkan hipotesis, instrumentasi pengumpul data, teknik sampling,

dan teknik analisis.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian eksperimen. Alasan menggunakan penelitian eksperimen karena

tujuannya melakukan perbandingan suatu akibat perlakuan tertentu dengan suatu

perlakuan lain yang berbeda.

Dalam penelitian eksperimen dikenal dua kelompok perbandingan, yaitu

kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen

diberikan suatu perlakuan, sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan.

Kemudian kedua kelompok tersebut diamati untuk melihat perbedaan pada

kelompok eksperimen dengan membandingkan pada kelompok kontrol.3

Desain penelitian eksperimen yang digunakan yaitu eksperimen semu

(quasi experiment design). Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.4 Model desain quasi eksperimen yang

digunakan adalah nonequivalent control group design. Pada desain ini kelompok

2
Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Remaja rosdakarya,
2014), hal: 37.
3
Tatag Yuli Eko Siswono, Penelitian Pendidikan Matematika, (Surabaya: Unesa
Univesity Press, 2010), hal: 42.
4
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), hal: 68.
47

eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Kelompok

eksperimen mendapatkan perlakuan dengan digunakannya model pembelajaran

dengan teknik probing prompting, sedangkan pada kelompok kontrol

menggunakan pembelajaran konvensional. Kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol mendapatkan uji satu kali, yaitu post-test. Kedua kelompok

ini dalam proses pembelajaran mendapatkan materi pelajaran yang sama dari

segi tujuan dan isi materi pelajaran.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijogo, yang

beralamatkan di desa Rejosari, kecamatan Kalidawir, kabupaten Tulungagung.

MTs Sunan Kalijogo Rejosari ini merupakan salah satu Madrasah Tsanawiyah

Swasta di kecamatan Kalidawir. Dalam perkembangannya, sekolah ini telah

mengalami perkembangan yang baik termasuk dalam sarana dan prasarananya

cukup memadai.

Adapun alasan peneliti memutuskan untuk menjadikan MTs Sunan

Kalijogo ini sebagai lokasi penelitian, karena ada beberapa pertimbangan, antara

lain:

1. Di MTs Sunan Kalijogo ini belum pernah diadakan penelitian mengenai

penerapan model pembelajaran teknik probing prompting.

2. Siswa kelas VIII MTs Sunan Kalijogo Rejosari masih mengalami kesulitan

dalam memahami pelajaran matematika.

3. Rendahnya prestasi belajar matematika yang disebabkan oleh adanya kesan

negatif bahwa pelajaran matematika membosankan dan sulit dipahami.


48

4. Guru dan Kepala Sekolah cukup terbuka untuk menerima pembaharuan

dalam pendidikan, terutama dalam proses belajar mengajar.

C. Populasi, Sampling, dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.5

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Sunan

Kalijogo. Alasan memilih kelas VIII sebagai populasi, karena sesuai dengan

materi yang digunakan dalam penelitian yaitu sistem persamaan linear dua

variabel (SPLDV), materi tersebut diajarkan di kelas VIII, sehingga peneliti

memilih siswa kelas VIII MTs Sunan Kalijogo ini sebagai populasi.

2. Sampling

Sampling adalah suatu proses pemilihan sejumlah individu suatu

penelitian sedemikian rupa sehingga individu-individu tersebut merupakan

perwakilan kelompok yang lebih besar pada nama orang yang dipilih.6

Teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representative

dari populasi. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga

diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan

keadaan populasi yang sebenarnya. Ada dua macam teknik pengambilan

5
Sugiyono, Statistik untuk penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2011), hal: 61.
6 Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011), hal: 46.
49

sampling dalam penelitian yang umum dilakukan yaitu : (1) probability

sampling dan (2) nonprobability sampling.

Teknik sampling yang digunakan pada peneitian ini ialah non probability

sampling dengan teknik purposive sampling. Alasan peneliti menggunakan

teknik purposive sampling karena sampel tidak dipilih secara acak, tetapi dipilih

menurut pertimbangan dan disesuaikan dengan maksud dan tujuan penelitian.

3. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai

sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.7 Dalam penelitian ini, peneliti

mengambil dua kelas dari kelas VIII MTs Sunan Kalijogo Rejosari. Alasan

peneliti mengambil dua kelas sebagai sampel karena penelitian ini menggunakan

metode penelitian eksperimen, sehingga sampel yang digunakan adalah dua

kelas yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas

kontrol.

D. Sumber Data, Variabel dan Skala Pengukurannya

1. Sumber data

Menurut Lofland dan Lofland sumber data utama dalam penelitian

kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain.8 Sumber data penelitian digolongkan menjadi sumber

primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung

7
Riduwan, Metode & Teknik Menyusun Tesis. (Bandung: Alfabeta, 2006), hal: 57.
8
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif : Edisi Revisi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011), hal : 157.
50

memberikan data kepada pengumpul data. Sumber sekunder adalah sumber data

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat

orang lain atau lewat dokumen.9

Sumber primer dalam penelitian ini adalah siswa yang diteliti yaitu siswa

kelas VIII MTs Sunan Kalijogo, karena sumber utama dalam penelitian ini

adalah hasil pengamatan terhadap siswa kelas VIII MTs Sunan Kalijogo

Rejosari. Sumber Sekunder dalam penelitian ini diantaranya guru matematika di

MTs Sunan Kalijogo serta Kepala MTs Sunan Kalijogo, karena peneliti

membutuhkan data-data lain yang diperlukan dalam penelitian dan data-data

tersebut diperoleh dari guru matematika di MTs Sunan Kalijogo serta Kepala

MTs Sunan Kalijogo.

2. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini melibatkan satu variabel bebas dan satu variabel

terikat.

a. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah model pembelajaran yang terdiri dari model pembelajaran

dengan teknik probing prompting (x).

9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D, (Bandung: Alfabeta,
2014), hal : 225.
51

b. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam

penelitian ini yaitu hasil belajar (y).

3. Skala Pengukuran

Penelitian ini menggunakan skala pengukuran rasio untuk mengukur hasil

belajar matematika. Alasan peneliti menggunakan skala rasio karena yang

diukur adalah nilai siswa yang diperoleh dari nilai post-test.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Salah satu kegiatan dalam penelitian adalah pengumpulan data. Untuk

memperoleh data yang tepat dan akurat maka peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti

dalam penelitian ini adalah dengan cara tes dan dokumentasi.

a. Tes

Tes dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang hasil belajar siswa

terhadap materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Untuk

mengetahui hasil belajar siswa dapat dilihat hasil tes (post-test) yang diberikan

setelah pemberian tindakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan

demikian, akan terlihat perbedaan hasil belajar siswa pada masing-masing

perlakuan.
52

Bentuk tes yang rencananya digunakan dalam penelitian ini adalah tes

uraian (Esay) karena dapat mempermudah peneliti dalam mengidentifikasi

kemampuan siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).

b. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang

tertulis. Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat

data-data yang sudah ada.10 Studi dokumentasi adalah teknik untuk mempelajari

dan menganalisis bahan-bahan tertulis kantor atau sekolah, seperti: silabus,

program tahunan, program bulanan, program mingguan, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), catatan pribadi peserta didik, bukan raport, kisi-kisi, daftar

nilai, lembar soal/tugas, lembar jawaban, dan lain-lain. Selain itu, dokumen

mengenai kondisi lingkungan sekolah, data guru, data peserta didik, dan

organisasi sekolah.11

Dalam penelitian ini, dokumentasi bertujuan untuk mendapatkan data

mengenai kegiatan siswa saat pembelajaran berlangsung, seperti foto selama

pelaksanaan penelitian, data nama-nama siswa sebagai subjek penelitian, dan

profil MTs Sunan Kalijogo Rejosari.

10
Yatim Rianto, Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif,
(Surabaya: Unesa University Press, 2007), hal: 91.
11
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012),
hal: 243.
53

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati.12 Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini berupa tes. Tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil

belajar siswa berupa tes tertulis berbentuk uraian (essay). Sebelum instrumen

digunakan, terlebih dahulu diadakan uji coba. Uji coba instrumen digunakan

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Setelah dilakukan uji

coba, kemudian dilakukan analisis butir soal dan analisis instrumen tes.

a. Validitas

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi. Validitas isi yaitu

pengujian validitas dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir-butir

soal mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur.13 Butir-butir soal

dinyatakan valid apabila setelah mencermati isi butir-butir yang ditulis telah

menunjukkan kesesuaian dengan kisi-kisi.14

Adapun uji validitas ini dilakukan oleh validator yang ahli dalam

bidangnya. Dalam hal ini peneliti memilih dosen matematika dan guru

matematika sebagai validator.

F. Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan setelah data dikumpulkan dengan

menggunakan metode yang diterapkan. Analisis data merupakan bagian

12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D, (Bandung: Alfabeta,
2014), hal : 102.
13 Purwanto Budi Santoso, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar,

2009), hal: 120.


14
Ibid, hal: 121.
54

kegiatan penelitian yang sangat penting sebab pada langkah ini kesimpulan dari

penelitian akan didapat. Setelah mengumpulkan data, maka langkah selanjutnya

adalah mengorganisasikan dan melakukan analisis data untuk mencapai tujuan

penelitian yang telah dirumuskan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

teknik analisis data kuantitatif, yaitu data yang dapat diwujudkan dengan angka

yang diperoleh dari lapangan. Adapun data kuantitatif ini dianalisis oleh peneliti

dengan menggunakan statistik. Analisis yang digunakan adalah analisis t-test

atau uji Independent Sample t-test. Dengan alasan karena sampel yang diambil

merupakan dua sampel yang tidak berhubungan. Uji t untuk mengetahui apakah

ada pengaruh antara hasil belajar siswa kelas eksperimen yang diberi perlakuan

dengan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum uji dilakukan.

Adapun serangkaian pengujian sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis dirumuskan sebagai berikut:

H0 = Tidak ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran dengan

teknik probing prompting terhadap hasil belajar siswa materi sistem

persamaan linear dua variabel (SPLDV) pada siswa kelas VIII MTs

Sunan Kalijogo Rejosari.

H1 = Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran dengan teknik

probing prompting terhadap hasil belajar siswa materi sistem

persamaan linear dua variabel (SPLDV) pada siswa kelas VIII MTs

Sunan Kalijogo Rejosari.


55

2. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas bertujuan untuk mengatahui apakah objek (tiga

sampel atau lebih) yang diteliti mempunyai varian yang sama. 15 Perhitungan

homogenitas dilakukan pada awal-awal kegiatan analisis data. Hal ini dilakukan

untuk memastikan apakah asumsi homogenitas pada masing-masing kategori

data sudah terpenuhi ataukah belum.16 Apabila homogenitas terpenuhi maka

peneliti dapat melakukan tahap analisa lanjutan.

Adapun kriteria pengujian uji homogenitas adalah sebagai berikut:

a. Nilai signifikansi < 0,05 maka data dari populasi yang mempunyai varians

tidak sama/tidak homogen.

b. Nilai signifikansi ≥ 0,05 maka data dari populasi yang mempunyai varians

sama/homogen.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil

penelitian berasal dari distribusi yang normal atau tidak. Bila data berdistribusi

normal, maka dapat digunakan uji statistik berjenis parametrik. Sedangkan bila

data tidak berdistribusi normal, maka digunakan uji statistik nonparametrik.17

Adapun kriteria pengujian uji normalitas adalah sebagai berikut:

a. Nilai signifikansi < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.

15
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2014), hal: 167.
16
Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang:
UMM Press, 2006), hal: 99.
17
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2014), hal: 153.
56

b. Nilai signifikansi ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal.

4. Uji Hipotesis

a. Uji t-test

Uji t (t-test) digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan dua buah

mean yang berasal dari dua buah distribusi.18 Pengujian hipotesis parametrik

menggunakan rumus t-test sebagai berikut:

̅̅̅ ̅̅̅2
𝑋1 − 𝑋
𝑡 𝑡𝑒𝑠𝑡 =
𝑆𝐷1 2 𝑆𝐷2 2
√( ) + (
𝑁1 − 1 𝑁2 − 1)

∑𝑋
𝑋̅1 dapat diperoleh dengan rumus : 𝑋̅1 = 𝑁 1
1

∑𝑋
𝑋̅2 dapat diperoleh dengan rumus : 𝑋̅2 = 𝑁 2
2

∑ 𝑋12
𝑆𝐷12 dapat diperoleh dengan rumus: 𝑆𝐷12 = − (𝑋̅1 )2
𝑁1

∑ 𝑋22
𝑆𝐷22 dapat diperoleh dengan rumus: 𝑆𝐷22 = − (𝑋̅2 )2
𝑁2

Keterangan:

𝑋̅1 = Mean pada distribusi sampel 1(kelas eksperimen).

𝑋̅2 = Mean pada distribusi sampel 2 (kelas kontrol).

𝑆𝐷12 = Nilai variabel pada distribusi sampel 1

𝑆𝐷22 = Nilai variabel pada distribusi sampel 2

𝑁1 = Jumlah individu pada sampel 1 (kelas eksperimen).

𝑁2 = Jumlah individu pada sampel 2 (kelas kontrol).

18
Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang:
UMM Press, 2006), hal: 81.
57

b. Menghitung Besar Pengaruh

Adapun untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran

dengan teknik probing prompting terhadap hasil belajar matematika siswa, maka

peneliti menggunakan perhitungan effect size. Untuk menghitung effect size pada

uji t digunakan rumus Cohen’s sebagai berikut:19

𝑋̅𝑡 − 𝑋̅𝑐
𝑑=
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑

Keterangan:

𝑑 : Cohen’s d effect size

𝑋̅𝑡 : Mean treatment condition (rata-rata kelas eksperimen)

𝑋̅𝑐 : Mean control condition (rata-rata kelas eksperimen)

𝑆 : Standart deviation (standar deviasi)

Rumus 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 adalah sebagai berikut:

(𝑛𝑡 − 1)𝑆𝑡2 + (𝑛𝑐 − 1)𝑆𝑐2


𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √
𝑛𝑡 − 𝑛𝑐

Keterangan:

𝑛𝑡 : Jumlah siswa kelas eksperimen.

𝑛𝑐 : Jumlah siswa kelas kontrol.

𝑆𝑡 : Standar deviasi kelas eksperimen.

19
Will Thalheimer dan Samantha Cook, “How to calculate effect size” dalam
httpwww.bwgriffin.comgsucoursesedur9131contentEffect_Sizes_pdf5.pdf, diakses 23 Januari
2017
58

𝑆𝑐 : Standar deviasi kelas kontrol.

Tabel 3.1 Kriteria Interpretasi Nilai Cohen’s:

Cohen’s Standard Effect Size Presentase (%)


2,0 97,7
1,9 97,1
1,8 96,4
Tinggi 1,7 95,5
1,6 94,5
1,5 93,3
1,4 91,9
1,3 90
1,2 88
1,1 86
1,0 84
0,9 82
0,8 79
0,7 76
Sedang 0,6 73
0,5 69
0,4 66
0,3 62
Rendah 0,2 58
0,1 54
0,0 50

G. Prosedur Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, penelitian ini dilakukan dalam

beberapa tahap sebagai berikut:


59

1. Tahap Persiapan

Ini merupakan tahap awal dalam penelitian. Pada tahap ini peneliti

melakukan beberapa tindakan, antara lain:

a. Meminta surat ijin permohonan penelitian kepada IAIN Tulungagung.

b. Melakukan observasi di MTs Sunan Kalijogo Kalidawir untuk

mengadakan penelitian, untuk itu peneliti memohon kepada Kepala

Madrasah untuk memberikan ijin penelitian dan fasilitas guna

melaksanakan penelitian.

c. Memilih dan menentukan sampel penelitian sebagai kelas yang ideal untuk

kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Menyiapkan Perangkat Pembelajaran

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Materi pelajaran

3) Daftar nilai

b. Melaksanakan Kegiatan Proses Belajar Mengajar

Proses belajar mengajar memilih dua kelas yang menjadi sampel

penelitian. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yang diajar menggunakan model

pembelajaran teknik probing prompting, dan satu kelas yaitu kelas sebagai kelas

kontrol yang diajar menggunakan metode konvensional. Hal ini dilakukan

sampai dengan eksperimen selesai yaitu pokok bahasan selesai disampaikan

pada siswa. Berikut tahap pelaksanaan proses mengajar pada kedua kelas, yaitu:
60

a) Pokok bahasan

Pokok bahasan yang diajarakan pada kedua kelas ini sama yaitu dengan

materi penelitian yaitu sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).

b) Pemateri atau guru

Guru dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri dibantu oleh

rekan sejawat sebagai dokumentator.

c) Waktu

Penelitian ini dilakukan pada waktu jam pelajaran matematika.

d) Tempat

Tempat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu MTs Sunan Kalijogo

Kalidawir.

e) Memberi Tes

Memberi tes ini untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa pada

materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) yang disampaikan pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Materi tes ini meliputi bahan pelajaran yang

telah disampaikan selama proses pembelajaran. Cara penilaian yang digunakan

dalam menilai tes adalah dengan kuantitatif.

3. Tahap Pengolahan Data

a) Penyajian data

1. Editing data

2. Scoring data

3. Tabulating
61

b) Analisis data

1. Perhitungan

2. Pengolahan

c) Rekapitulasi hasil penelitian

d) Pembahasan penelitian

Anda mungkin juga menyukai

  • SOAL MASUK PPDS RADIOLOGI + Jawaban PDF
    SOAL MASUK PPDS RADIOLOGI + Jawaban PDF
    Dokumen23 halaman
    SOAL MASUK PPDS RADIOLOGI + Jawaban PDF
    AndiFitryana
    80% (5)
  • Tuberkulosis Paru
    Tuberkulosis Paru
    Dokumen9 halaman
    Tuberkulosis Paru
    Suparjo, Skep.Ns
    100% (6)
  • Pico Anemia Revisi
    Pico Anemia Revisi
    Dokumen8 halaman
    Pico Anemia Revisi
    sitnuciana_123
    Belum ada peringkat
  • Review Buku
    Review Buku
    Dokumen11 halaman
    Review Buku
    wik wik wik wik ah ah ah ah
    Belum ada peringkat
  • Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Dari Everand
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Belum ada peringkat
  • Protokol Perbatasan COVID 19 Dikonversi
    Protokol Perbatasan COVID 19 Dikonversi
    Dokumen10 halaman
    Protokol Perbatasan COVID 19 Dikonversi
    kreatifilmu
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metodologi Penelitian
    Bab Iii Metodologi Penelitian
    Dokumen19 halaman
    Bab Iii Metodologi Penelitian
    Isroriyatul Mi'raj
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Anisya Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen18 halaman
    Bab 3
    Anang Dian Wicaksono
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Acc
    Bab 3 Acc
    Dokumen19 halaman
    Bab 3 Acc
    Sakinah Siti
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen17 halaman
    Bab 3
    Fahrur
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Naslinda
    Belum ada peringkat
  • S Pai 0800651 Chapter3
    S Pai 0800651 Chapter3
    Dokumen25 halaman
    S Pai 0800651 Chapter3
    aza nayla
    Belum ada peringkat
  • Bab III Kuan Chofifah Assajdah
    Bab III Kuan Chofifah Assajdah
    Dokumen12 halaman
    Bab III Kuan Chofifah Assajdah
    Chofifah Assajdah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    Saifiyaturrahmah saifiyaturrahmah
    Belum ada peringkat
  • Cohen
    Cohen
    Dokumen28 halaman
    Cohen
    Sri Ayu
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Edy Skripsi
    Bab 3 Edy Skripsi
    Dokumen19 halaman
    Bab 3 Edy Skripsi
    khoridah hanum
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen23 halaman
    Bab 3
    Sibawih Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Critical Incident
    Bab 3 Critical Incident
    Dokumen23 halaman
    Bab 3 Critical Incident
    Farid
    Belum ada peringkat
  • 06 Bab Iii
    06 Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    06 Bab Iii
    Nur Ikhwana hrp
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen19 halaman
    Bab Iii
    Pia Kasim
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Fix
    Bab 3 Fix
    Dokumen22 halaman
    Bab 3 Fix
    MARATUS SHOLIHAH
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen19 halaman
    Bab 3
    Nindy kusuma wardani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii - 2
    Bab Iii - 2
    Dokumen23 halaman
    Bab Iii - 2
    Fazrul P
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen20 halaman
    Bab III
    Rega Regiawan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metode Penelitian
    Bab Iii Metode Penelitian
    Dokumen22 halaman
    Bab Iii Metode Penelitian
    Wiwik Julia Fitri
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen6 halaman
    Bab Iii
    SUCI W
    Belum ada peringkat
  • BAB III Ari Kuntoro
    BAB III Ari Kuntoro
    Dokumen21 halaman
    BAB III Ari Kuntoro
    Fika Pujiani
    Belum ada peringkat
  • BAB III Kategorisasi
    BAB III Kategorisasi
    Dokumen16 halaman
    BAB III Kategorisasi
    muliana razak
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen24 halaman
    Bab 3
    Tiara Dewi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    Yusfa Lestari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metode Penelitian Novri Java Sanutra
    Bab Iii Metode Penelitian Novri Java Sanutra
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii Metode Penelitian Novri Java Sanutra
    nofree javas
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Endra Rodiansyah
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen13 halaman
    Daftar Pustaka
    Oki Sugiantara
    Belum ada peringkat
  • BAB20III
    BAB20III
    Dokumen33 halaman
    BAB20III
    Sabila
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen27 halaman
    Bab Iii
    M Syabani
    Belum ada peringkat
  • BAB III Sosiologi
    BAB III Sosiologi
    Dokumen23 halaman
    BAB III Sosiologi
    d7034775
    Belum ada peringkat
  • BAB III Remedial
    BAB III Remedial
    Dokumen19 halaman
    BAB III Remedial
    Owlmesh WK
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Mulyadi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Yahya Irfansyah
    Belum ada peringkat
  • Metde Purposive Sampling
    Metde Purposive Sampling
    Dokumen6 halaman
    Metde Purposive Sampling
    LekahAini
    100% (1)
  • Bab Iii1
    Bab Iii1
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii1
    shanyphotall
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    zulfalayla
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Aulia Rahmah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    Mas Mar
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen19 halaman
    Bab III
    Pujek Mazt
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen33 halaman
    Bab Iii
    eksplorasi 212
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen23 halaman
    Bab Iii
    ruslansuwandi41
    Belum ada peringkat
  • BAB III Quasi Experiment PDF
    BAB III Quasi Experiment PDF
    Dokumen14 halaman
    BAB III Quasi Experiment PDF
    rina
    Belum ada peringkat
  • Metode Penelitian
    Metode Penelitian
    Dokumen4 halaman
    Metode Penelitian
    Zerra Stevanus Manangsang
    Belum ada peringkat
  • 05.3 Bab 3
    05.3 Bab 3
    Dokumen9 halaman
    05.3 Bab 3
    Heru J7prime
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Bab Iii
    Skripsi Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Skripsi Bab Iii
    Zulfia Kholifah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen19 halaman
    Bab Iii
    Rofik Husnul Latifah
    Belum ada peringkat
  • Bab III Daniel
    Bab III Daniel
    Dokumen19 halaman
    Bab III Daniel
    Owlmesh WK
    Belum ada peringkat
  • BAB III Daniel Edit
    BAB III Daniel Edit
    Dokumen19 halaman
    BAB III Daniel Edit
    Owlmesh WK
    Belum ada peringkat
  • BJT Umum tugas3-IDIK4007
    BJT Umum tugas3-IDIK4007
    Dokumen5 halaman
    BJT Umum tugas3-IDIK4007
    Dwijayanti Walangitan Lahiwu
    Belum ada peringkat
  • 15.1311.002 BAB 3 Boleh Lah
    15.1311.002 BAB 3 Boleh Lah
    Dokumen11 halaman
    15.1311.002 BAB 3 Boleh Lah
    Aga Capinago
    Belum ada peringkat
  • S JKR 0901656 Chapter3
    S JKR 0901656 Chapter3
    Dokumen28 halaman
    S JKR 0901656 Chapter3
    Ainur Rasyid
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    ppg.okipurwanti10
    Belum ada peringkat
  • Bab3
    Bab3
    Dokumen8 halaman
    Bab3
    Anonymous bKsZ8aF
    Belum ada peringkat
  • RESENSI BUKU Metpendik
    RESENSI BUKU Metpendik
    Dokumen7 halaman
    RESENSI BUKU Metpendik
    Syafuroh A'yun
    Belum ada peringkat
  • S TE 1102479 Chapter3
    S TE 1102479 Chapter3
    Dokumen15 halaman
    S TE 1102479 Chapter3
    Teman Sejawat
    Belum ada peringkat
  • BAB III New
    BAB III New
    Dokumen21 halaman
    BAB III New
    Ika Fitriani
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Febry (Repaired)
    BAB 3 Febry (Repaired)
    Dokumen11 halaman
    BAB 3 Febry (Repaired)
    RIka Mukti
    Belum ada peringkat
  • Rescued Document
    Rescued Document
    Dokumen23 halaman
    Rescued Document
    sitnuciana_123
    Belum ada peringkat
  • proposalBAB II
    proposalBAB II
    Dokumen10 halaman
    proposalBAB II
    sitnuciana_123
    Belum ada peringkat
  • Pediatri Infeksi TORCH
    Pediatri Infeksi TORCH
    Dokumen2 halaman
    Pediatri Infeksi TORCH
    Nur Laila Safitri
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan Anemia
    Pendahuluan Anemia
    Dokumen5 halaman
    Pendahuluan Anemia
    sitnuciana_123
    Belum ada peringkat
  • Appendix PDF
    Appendix PDF
    Dokumen19 halaman
    Appendix PDF
    Antho Kote
    Belum ada peringkat
  • Displasia Sindrom PDF
    Displasia Sindrom PDF
    Dokumen7 halaman
    Displasia Sindrom PDF
    sitnuciana_123
    Belum ada peringkat
  • Gagal Ginjal Kronik
    Gagal Ginjal Kronik
    Dokumen9 halaman
    Gagal Ginjal Kronik
    sitnuciana_123
    Belum ada peringkat
  • Pencegahan Dispepsia Usu
    Pencegahan Dispepsia Usu
    Dokumen16 halaman
    Pencegahan Dispepsia Usu
    Cho Maharani Rijhigo Bae
    100% (1)
  • COPD
    COPD
    Dokumen22 halaman
    COPD
    Nuciana Siti Andrianti
    Belum ada peringkat
  • Histologi Ginjal
    Histologi Ginjal
    Dokumen1 halaman
    Histologi Ginjal
    sitnuciana_123
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Tatalaksana BPH Di Indonesia
    Pedoman Tatalaksana BPH Di Indonesia
    Dokumen19 halaman
    Pedoman Tatalaksana BPH Di Indonesia
    Ardhito Budhijuwono
    100% (2)
  • Sistem Imun
    Sistem Imun
    Dokumen37 halaman
    Sistem Imun
    Ephulvikingmanchunian Laziale Sanny Prayudi
    Belum ada peringkat
  • Wrap Up PBL - Vaksin
    Wrap Up PBL - Vaksin
    Dokumen36 halaman
    Wrap Up PBL - Vaksin
    Nuciana Siti Andrianti
    Belum ada peringkat
  • Wrap Up PBL - Vaksin
    Wrap Up PBL - Vaksin
    Dokumen35 halaman
    Wrap Up PBL - Vaksin
    sitnuciana_123
    Belum ada peringkat
  • Elektrolit Tubuh PDF
    Elektrolit Tubuh PDF
    Dokumen6 halaman
    Elektrolit Tubuh PDF
    Ryan Higgins
    Belum ada peringkat
  • COPD
    COPD
    Dokumen22 halaman
    COPD
    Nuciana Siti Andrianti
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Tatalaksana BPH Di Indonesia
    Pedoman Tatalaksana BPH Di Indonesia
    Dokumen19 halaman
    Pedoman Tatalaksana BPH Di Indonesia
    Ardhito Budhijuwono
    100% (2)
  • Histologi Ginjal
    Histologi Ginjal
    Dokumen1 halaman
    Histologi Ginjal
    sitnuciana_123
    Belum ada peringkat
  • Tekanan Darah Tinggi
    Tekanan Darah Tinggi
    Dokumen6 halaman
    Tekanan Darah Tinggi
    Geri Setiawan
    Belum ada peringkat