Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN

MANAJEMEN SEKOLAH
PENELITIAN TESIS "KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI SMP
MADINA ISLAMIC SCHOOL"

Nama :
Jabatan :
Hari dan tanggal :
Waktu :
Tempat :

1. Bagaimana bentuk pemberdayaan guru terkait dengan layanan pendidikan di SMP Madina
Islamic School?
2. Bagaimana pelaksanaan program peningkatan kompetensi guru dalam memberikan layanan
kepada peserta didik?
3. Faktor-faktor apa saja yang membentuk loyalitas pelanggan terhadap layanan pendidikan di SMP
Madina Islamic School?
4. Bagaimana upaya sekolah dalam meraih dan mempertahankan kepercayaan dari orang tua
sebagai konsumen pendidikan?
5. Apa saja bukti fisik yang diterima oleh peserta didik dan orang tua ketika menerima layanan
pendidikan?
6. Bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas pelayanan dari segi fasilitas pendidikan?
7. Apakah tujuan pembuatan Majalah Madina News?
8. Siapa saja yang dilibatkan dalam pembuatan majalah ini?

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN ORANG TUA SISWA


PENELITIAN TESIS "KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI SMP
MADINA ISLAMIC SCHOOL"

Nama Orang Tua :


Nama Siswa :
Hari dan tanggal :
Waktu :
Tempat :
1. Mengapa Bpk/lbu mempercayakan anak-anak lbu di Madina Islamic School?
2. Di antara anak-anak Bpk/lbu saat ini ada yang melanjutkan dari SD ke SMP tetap di Madina
Islamic School, apa alasan Bpk/lbu mendaftarkan kembali anaknya di SMP Madina Islamic
School?
3. Bagaimana dengan pelayanan yang diberikan sekolah terhadap anak-anak?
4. Adakah perubahan terhadap diri anak-anak setelah mengikuti
5. Apa sisi positif yang bisa diambil dari lingkungan SMP Madina
6. Bagaimana pendapat Bpk/lbu terhadap sarana dan prasarana di SMP pendidikan di SMP Madina
Islamic School? Islamic School? Madina Islamic School?

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU


PENELITIAN TESIS “KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI SMP
MADINA ISLAMIC SCHOOL"

Nama Guru :
Mata Pelajaran :
Hari dan tanggal :
Waktu :
Tempat :

1. Bagaimana bentuk pemberdayaan guru terkait dengan layanan pendidikan di


SMP Madina Islamic School?
2. Bagaimana pelaksanaan program peningkatan kompetensi guru dalam
memberikan layanan kepada peserta didik?
3. Faktor-faktor apa saja yang membentuk loyalitas pelanggan terhadap layanan
pendidikan di SMP Madina Islamic School?
4. Bagaimana upaya sekolah dalam meraih dan mempertahankan kepercayaan
dari orang tua sebagai konsumen pendidikan?
5. Apa saja bukti fisik yang diterima oleh peserta didik dan orang tua ketika
menerima layanan pendidikan?

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA DENGAN


MANAJEMEN SEKOLAH
PENELITIAN TESIS "KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI SMP MADINA
ISLAMIC SCHOOL"

Nama : Drs. Pono Fadlullah, M.Hum


Jabatan : Direktur Madina islamic School
Hari dan tanggal : Jum'at, 26 Juli 2013
Waktu : 09.40-10.00
Tempat : Ruang Kerja Direktur

1. Bagaimana bentuk pemberdayaan guru terkait dengan layanan


pendidikan di SMP Madina Islamic School?
Pertama, kita mempunyai standar rekrutmen guru, dan dalam rekrutmen itu
adalah memilih guru yang mempunyai kompetensi, memenuhi standar di
Madina Islamic School. Lalu masing-masing guru kita kelompokkan sesuai
dengan bidang studinya dan diberikan tugas sesuai pula dengan bidang
studinya. Yang bisa membuat perencanaan, bisa melaksanakan, bisa
mengevaluasi, sampai ke tingkat enrichment maupun remedial. Dengan
demikian guru ini semakin utuh menguasai bidang kajiannya sehingga akan
dapat memberikan pelayanan prima yang terbaik kepada siswa, terpuaskan
dan bisa mengikuti dengan seksama. Kepada parents juga tidak ada
komplain. Itu saja.
2. Bagaimana pelaksanaan program peningkatan kompetensi guru dalam
memberikan layanan kepada peserta didik?
Berbincang tentang kompetensi guru harus dicermati bahwa guru itu
minimal harus memiliki empat kompetensi. Kompetensi kepribadian,
kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesionalisme. Dengan empat kompetensi ini harus
ditumbuhkembangkan sesuai dengan bidang
kajian dalam standar pendidikan Di dalam konsep standar pendidikan semua guru harus
menguasai di dalam aplikasi kelasnya bisamerencnakan bisa mengajarkan, bisa
mengevaluasi bisa melihat hasilnya untuk nanti diarahkan kepada remedial atau kepada
pengayaan atau enrichment. Dengan demikian maka guru ini akan juga selalu
ditumbuhkembangkan secara intern di sekolah sendiri kita mengadakan in-house training
kemudian juga team-teaching
kemudian juga sharing di antara teman guru dan juga pengkajian dan analisa metodologi.
Secara ekstern selalu dikirim untuk dalam dan luar negri untuk pelatihan-pelatihan. Ke luar
negeri juga cukup sering, untuk Australia, Singapura, ke Malaysia, atau bahkan ke London,
atau di tempat lain yang ternyata penting untuk meningkatkan profesionalisme guru. Jadi
semua guru diharapkan mempunyai wawasan global dengan tidak merupakan wewasan
nasionalisme yang penting. Sehingga character and nation building ada pada para guru di
SMP Madina Islamic School.
3. Saya perhatikan di SMP banyak orang tua yang menyekolahkan lebilh dari satu anak
di Madina, dua sampai tiga anak disekolahkan semuanya di Madina. Menurut Pak
Pono, faktor-faktor apa saja yang membentuk loyalitas pelanggan terhadap layanan
pendidikan di SMP Madina Islamic school?
Ya, kita melihat indikator itu sangat bangga. Mengapa? Karena sampai orang tua itu
percaya betul dan mengapa sampai dengan tiga anak, dari anaknya yang masuk kinder,
kadang di primary, kadang di secondary. Kalau ada kita punya Senior High School pasti
juga akan berlanjut, Cuma 'kan kami memberikan pelayanan prima, memberikan terbaik itu
karena didasarkan atas profesionalisme yang utuh dengan pendekatan yang kaffah dan
juga memberikan suatu modal dasar kepada kompetensi guru yang sudah baku sistemnya
sudah bagus untuk di Madina Islamic School ini bisa menyejukkan anak karena kita
memadukan kurikulum yang luar biasa, KTSP Nasional dan Kurkulum baru 2013 ini, kita
combine dengan mater Cambridge untuk Matematik, Sains, dan juga English-nya. Itu yang
sangat digandrungi oleh masyarakat. Sehingga anak itu sudah belajar di Madina Islamic
School tidak dileskan di mana, pake les Bahasa Inggris, pake les yang lain ke
pembelajaran di Madina Islamic School itu sudah full day Jadi sudah capek di sekolahan
dengan bimbingan utuh bahkan di kelas pun didampingi oleh dua guru.
Hal ini sangat membuat parents, membuat stake holder, membuat masyarakat menjadi
ngerti ternyata Madina ada keunikan dan keunggulan yang. gak usah jauh-jauh kalau kita
sudah cocok kenapa mesti pilih yang lain. Itulah yang membuat satu, dua, tiga anaknya
dimasukkan ke Madina Islamic School. Dan ini kita selalu koreksi. selalu kita jelaskan
bahwa kita ga main-main untuk membuktikan ini

4. Nah sekarang setelah mendapatkan kepercayaan seperti itu, bagaimana upaya


sekolah dalam meraih dan mempertahankan kepercayaan dari orang sebagai
konsumen pendiidkan?
Di dalam aplikasi yang sebenarnya kita melakukan continue learning. Dari kindergarten ke
primary, dari primary ke secondary. Dalam konteks continue learning itu gak gampang.
Butuh pembekalan guru secara mantap dan juga pendekatan kepada parents juga tidak
boleh lepas. Jadi kita sering adakan parenting. Kita juga adakan untuk komunikasi dua
arah. Yang sangat penting untuk saling memberikan informasi. Saya sebagai direktur juga
sudah merancang untuk menerima masukan dari parents Kapan waktunya kami diundang
lalu memberikan masukkan apa sebenarnya untuk kemajuan ke depan. Kita tampung dan
kita realisasikan. Tidak sekedar mendengar tapi juga kita pertimbangkan lalu kita
aplikasikan. Kalau sumbang saran itu bagus kita harus terima dengan seksama demi
perbaikan untuk semua. Jadi guru pun boleh dikoreksi oleh parents, tidak hanya oleh
manajemen saja Karena manajemen itu harus bisa memplanning, mengorganizing,
menjalankan tweeting. Ketika lemah dengan kontrol guru akan seenaknya ngajar.
Dan fungsi peran parents sebagai controlling juga manajer kontrol tidak bisa efektif

5. Dari sekolah sendiri Pak, apa saja bukti fisik yang diterima oleh peserta didik dan
orang tua ketika menerima layanan pendidikan?
Bukti fisik yang ada adalah porttofolio, dokumen sistem penilaian yang ada di sekolah ini
dan juga dibuat laporan raport secara online maupun offline karena kami sudah mengacu
kepada computerized. Di samping itu juga masih banyak hal yang langsung dilihat oleh
parentsnya karena ketika hadir mengambil raport masing-masing student akan membuat
paparan dan disaksikan oleh parentsnya, dan itulah yang sangat menarik sekali, tersentuk
dan melihat anaknya tidak sekedar bukti yang tertiulis dalam portofolio, tapi langsung direct
menghadapi anaknya. Melihat anaknya presentasi, perkembangan dirinya ditunjukan
kepada masing-masing parent. Ini sangat luar biasa dan tidak dilakasanakan di sekolah
lain kayanya.
6. Terkait dengan fasilitas pendidikan yang dimiliki, bagaimana upaya sekolah dalam
meningkatkan kualitas pelayanan dari segi fasilitas pendidikan di Madina?
Ya, kita manfaatkan waktu ketika kita libur, semua dibersihkan dari aneka macam coret-
coretan dan sedikitpun kotor sudah gak akan bisa ada lagi karena dicek ulang.
Sebelumnya kita punya kualitas meja dan kursi adalah kualitas standar internasional. Tidak
sembarangan, satu, meja kursinya relative ringan tapi kuat, walaupun standar itu untuk
ukuran anak-anak tapi buat duduk orang tua pun masih nyaman. Hanya yang sangat
penting itu adalah mobile di kelasnya jadi untuk apapun kita masing-masing per student
masih satu set meja-kursi yang sangat mudah untuk dimobilisasi, dibikin bulat, dibikin segi
empat, mau dibikin melingkar, mau dibikin apa... karena satu sangat ringan dan kedua
memang sangat fleksibel peralatan meubelnya Di lain itu juga kita berikan fasilitas alat
peraga dari parsel dari alat-alat story telling dan juga kemudian laboratorium kita berikan
fasilitas yang selengkap mungkin jadi anak-anak nyaman belajar dan mengerti persis apa
yang dipelajari dengan fasilitas yang ada.

7. kemudian mengenai Majalah Madina News yang baru terbit 1 edisi ya, menurut
Bapak sendiri apakah tujuan dari pembuatan Majalah News ini Pak?
Sebenarnya ada konsep dasar yang sangat indah sekali, syiar islam dan juga syi’ar
pendidikan islam. Jadi tidak main-main itu dibuat dan ditulis karena kalau kita mengacu
kepada da'wah. Da'wah tidak sekedar bil lisan tapi juga bil kalam. Dan juga memberikan
informasi umum yang penting bagi parents supaya semakin cinta dengan Madina Islamic
School. Ada banyak hal keunikan yang dimunculkan dalam magazine, dalam majalah ini.
Semata-mata untuk memberikan daya tarik Karena dia punya langsung ditunjukkan pada
keluarganya, ini lo sekolahanku. Dengan majalah ini walaupun belurm selengkapnya kita
harapkan, tapi sudah memulai memberikan informasi tertulis yang tidak main-main. Untuk
itu maka saya sarankan betul untuk tim redaktur harus baca ulang. diteliti apa yang sudah
ditulis jangan mengembangbiakkan kesalahan tapi mengembangbiakkan informasi
kebaikan untuk semua stake holder yang ada. Karena isinya begitu lengkap dari dunia
pendidikan, dari kajian bahasa, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan juga metode pendidikan,
sekelumit tentang hasil prestasi belajar siswa dan juga yang teramat sangat penting juga
ada siku-siku yang ditampilkan untuk dari student sendiri maupun juga parents, dan
bahkan yang lebih menanik lagi adalah tentang testimony, sebuah pengakuan mengapa
sih tiga anakku di Madina Islamic School karena dia mempunyai alasan sendiri. Satu, dia
mengharapkan untuk anaknya hafidz qur'an, duanya, dia bisa Bahasa Inggris tanpa kursus
di luar dan juga mengerti Bahasa Arab, dan yang lebih teramat sangat penting anak-anak
itu sebelum baligh pahalanya adalah untuk orang
tua. Maka kalau di Madina itu anak dibimbing ibadahnya dari datang langsung disuruh
wudhu, langsung dibimbing sholat dhuha, dan sampai ketika sholat zuhur tiba, semuanya
tanpa kecuali, kecuali anak-anak yang sudah baligh dari kelas 5, 6, sampai kelas 9
mungkin dia sudah menstruasi dia sudah punya halangan untuk tidak sholat, itu aja yang
tidak sholat. Yang lainnya sholat zuhur dipandu oleh Bapak-lbu Guru yang Bapak Ibu-Guru
pun tidak ada satupun yang meninggalkan sholat, kecuali yang berhalangan. Ini satu
konsep penting untuk memahami harus wisdom, competence, dan exellence.

8. Baik, terkait dengan pemberdayaan Pak, siapa saja yang saja yang dilibatkan dalam
pembuatan majalah ini Pak?

Sekali lagi konsep di Madina Islamic School itu sistematiknya memberikan pekerjaan
kepada seseorang itu pada ahlinya Jadi yang terpilih dalam redaktur yang bisa kerja, yang
mengerti apa yang dikerjakan, lalu menuju sasaran dan target yang kita capai terwujud.
Itulah yang diberikan tugas untuk menjadi dewan redaktur sehingga tampilan majalah ke
depan jadi lebih baik dan saya berharap untuk halamannya bisa dua kali lipat dari
sekarang. Direncanakan ada edisi khusus milad ke-dasawarsa, milad hari lahir yang ke-10.
Membuktikan bahwa sudah 10 tahun dalam melaksanakan sekolah ini harus ada record
dan grade pertumbuhan dari awal sampai akhir kita buat satu history yang perlu dipahami
oleh semua orang walaupun small is beautiful.

9. Kalau formasi redakturnya terdiri dari apa aja pak?


Formasi non-formalnya 'kan bahwa ada jenjang kependidikan dulu. Strukturnya 'kan kinder,
primary, secondary. Sesuai dengan juga jenjang ilmiahnya, dan kita pilih dan tempatkan
guru sesuai dengan keahliannya. Dengan struktur organisatorisnya kita juga mempunyai di
setiap kelas ada ketua kelas, ada wali kelas yang menjaga seluruhnya. Nah organisasi
kelas itu operasional keseharian ada di kelas itu. Lalu naik setingkat lebih tinggi ada
koordinator. Koordinator bidang studi, koordinator intra-kurikuler, koordinator tahfidz,
koordinator native speaker, koordinator Cambridge, koordinator Al azhar Kairo, semuanya
koordinator-koordinator ini naik lagi kepada wakil. Wakil-wakil bidang akademik, wakil
bidang humas, wakil bidang sarana dan prasarana, dan satu lagi wakil untuk kesiswaan.
Karena tidak mungkin kegiatan anak-anak itu tanpa dipandu oleh wakil kesiswaan dan
pembina siswa. Jadi empat wakil mempunyai job desc masing-masing Dan untuk struktur
selanjutnya masing-masing principal dari kinder, dari primary, dan secondary bertanggung
jawab kepada struktur berikutnya adalah direktur Direktur pendidikan ini juga dikontrol
terus oleh yayasan. Dalam statuta. keberadaan yayasan, eksistensinya adalah diakui oleh
struktural yang ada.
Di setiap yayasan pasti ada founding fathers-nya, pendirinya. Begitulah struktur dan ini
sistemik. Sudah ada dalam statuta yang gak boleh dirubah sebagai rumusannya.
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA DENGAN
MANAJEMEN SEKOLAH
PENELITIAN TESIS KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI SMP MADINA
ISLAMIC SCHOOL"

Nama : Dian Arladita Fitryati, S.1.Kom


Jabatan : Kepala Sekolah SMP Madina Islamic School
Hari dan tanggal : Senin, 29 Juli 2013
Waktu : 12.10-12.19 WIB
Tempat : Ruang Kepala Sekolah

1. Bagaimana bentuk pemberdayaan guru terkait dengan layanan pendidikan di SMP


Madina Islamic School? Pemberdayaan Itu 'kan misalnya jadi guru diberikan tugas
selain mengajar, ada tanggung jawab lain untuk mengembangkan kemampuan dia,
kompetensinya.

Ya, biasanya kan mereka itu mengikuti pelatihan pelatihan yang diadakan sekolah dan luar
sekolah Terus begitu juga ada beberapa guru yang dijadikan wali kelas Ada juga guru yang
mengadakan kegiatan-kegiatan.
2. Kalau mengenai penanggung jawab kegiatan itu perannya apa biasanya?
Penanggung jawab kegiatan ya biasanya yang mengorganisir kegiatan yang ada di
sekolah supaya berjalan dengan baik
3. Kalau wali kelas? Partner?

Wali kelas ya perannya untuk mengatur kelas terus udah gitu juga untulk mengisi raport
terus mengatur anak-anak, mengatur siswa-siswanya. Kalau ada yang kurang diarahkan,
kalau ada yang berbakat lebih diarahkan juga untuk mengembangkan bakatnya. Kalau
misalnya partnernya ya membantu wali kelas. Kalau wali kelas berhalangan ya pertnernya
yang menggantikan.
4. Ms. Dita mengambil kebijakan di kelas itu ada dua orang itu kenapa ?
Yak karena dulu itu banyak melihat kegiatan bullying. Kalau wali kelas sedang mengajar
tidak ada yang stand by di kelss, Kalau beliau ngajar ya masih ada yang di kelas.
5. Untuk kegiatan OSN ya latar betakang penunjukkan guru pembimbingnya apa?
Ya, yang berkaitan dengan OSN tentunya pengaiaman di bidang olimpiade
6. Perannya bagaímana, pembimbing?
Perannya, ya dia biasanya memberikan pelatihan pembimbingan visual.
7. Targetnya?
Targetnya ya… menang
8. Oke, kalau di luar sekolah guru-guru ada yang berperan gak, di organisasi di luar
sekolah yang terkait dengan bidangnya gitu? Di MGMP ada ya?
Oh, MGMP ada. Matematika
9. Sebagai apa tu bu?
Ya sebagai wakil ketua, Pak lrwan
10. Itu kegiatannya apa aja sih kalau di MGMP?
Kalau MGMP biasanya mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan siswa, yang
terkait dengan bidang studinya, seperti pelatihan, terus ada juga persiapan OSN. dan
informasi-informasi
11. Dan untuk Ms.Dita sendiri ketika menunjuk PIC, seseorang untuk suatu kegiatan,
pertimbangannya apa untuk menunjuk orang itu?
Ya, pertimbangannya biasanya dari leadershipnya, terus udah gitu dari beban
mengajarnya. Kalau beban mengajarnya sudah banyak, biasanya dia PIC kegiatan cukup
satu aja. Kalau tidak banyak bisa dua, gitu.
12. Bagaimana program peningkatan kompetensi guru di dalam atau di luar sekolah?
Ya, biasanya mengikuti pelatihan-pelatihan, kayak gitu. Baik di luar sekolah maupun di
dalam.
13. Kalo untuk guru-guru Cambridge ada yang special gak?
Guru Cambridge dapat training khusus ya dari Cambridge, trus udah gitu Cambridge ESOL
juga ada training khusus.
14. Ada yang didatangkan ke sekolah, pelatihnya?
Ada, ada yang didatangkan ke sekolah.
15. Oke, kemudian mengenai loyalitas pelanggan, karena rata-rata di Madina ini banyak
orang tua yang menyekolahkan anaknya lebih dari satu ya? Di SMP ada yang dua
orang. Nah, menurut Ms faktor-faktor apa sih yang membuat orang tua
menyekolahkan anaknya lebih dari satu di Madina?
Pemberdayaan
16. Apa tuh? Mungkin bisa diberikan penjelasan?
Ya pemberdayaan, mungkin mereka percaya kepada kita karena kita berkualitas.
Kemudian ingin mendapatkan pengetahuan tentang ke-lslaman. Terus udah gitu pengen ia
punya hapalan, mungkin.
17. Kemudian bagaimana upaya sekolah, khususnya SMP ya, dalam mempertahankan
kepercayaan tersebut?
Ya, untuk semakin meningkatkan kualitas, baik di bidang akademis dan non akademis, dan
membina hubungan baik, silaturahmi antara guru, murid, dan orang tua, gitu merasa kita
semua sebagai keluarga, ada buka puasa bersama the Family of Secondary.
18. 0h iya, ada kegiatan yang mengundang orang tua ya? Itu ada apa aja miss kegiatan
yang melibatkan orang tua?
Ya biasanya buka puasa bersama, terus graduation, terus ada rapat-rapat.
19. Mengundang orang tua ya? Di awai tahun ada kegiatan orientasi ya? Bisa dijelasin
apa saja yang dilakukan?
oh, kalo orang tua dijelasin tentang program, visi-misi, syarat kenaikan kelas kurikulum,
dan sebagainya.
20. Kalau Ms.Dita sendiri, kalau biasanya ketemu sama orang tua, gimana sih cara
komunikasinya? Sehingga orang tua kok bisa deket gitu?
Ya, dari awal udah tau program mereka masing-masing, sudah mengetahui keadaan
rumah tangga dan orang tua.
21. Kemudian dari pengamatan Ms.Dita, bukti fisik apa yang diterima peserta didik
ketika menerima layanan pendidikan?
Raport
22. Terus sarana-prasarananya, fasilitasnya?
Ada meja, kursi 'kan? Terus locker, terus begitu di kelas ada LCD, infocus layarnya, AC,
terus ada wi-fi.
23. Oke, fasilitasnya gimana kalau menurut Ms.Dita nih?
Mewah
24. Oke, terakhir. Bagaimana upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan di Madina?
Ya, kalau untuk secara akademis ya, disesuaikan dengan yang ada. Misalnya kalau untuk
Cambridge berarti guru-guru harus siap berbahasa Inggris dan mengajar materi Cambridge
dengan baik. Supaya nanti hasil ujannya juga baik. Salurkan bakat-bakat siswa untuk kita
punya nama di luar
25. Kemarin dengar-dengar UN meningkat ya? 8,9 rata-rata ya? 5 orang dapat 10? Nah
itu, kalau dari Ms.Dita sendiri apa sih yang bikin bisa mencapai prestasi seperti itu
Ms?
Ya, dukungan semua pihak, dari siswa, guru, dan orang tua

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA DENGAN


MANAJEMEN SEKOLAH
PENELITIAN TESIS "KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI SMP
ISLAMIC SCHOOL"

Nama :Trysilo Wuryandari


Jabatan : General Affair Manager
SMP Madina Islamic School
Hari dan tanggal :Senin, 26 Agustus 2013
Waktu : 16.00- 16.15 WIB
Tempat : General Affair Manager

1. Apa saja tugas dari Divisi General Affair miss?


Tugasnya koordinasi bagian-bagian umum di Madina isiamic School Jadi
bagian itu bukan produknya. Produknya itu kan anak-anak, siswa Kalau kita semua
bagian umumnya, bukan termasuk anak-anaknya. Jadi koordinasi biar semuanya
berjalan dengan baik dan lancar. Jadi di bawah saya itu ada marketing,
administrasi SD-SMP-TK, kemudian juga ada IT, UKS laboratorium, perpustakaan,
keuangan, kemudian housekeeping. Security driver, terus kemudian juga
maintenance, listrik, bengkel, udah itu sementara itu yang saya ingat.
2. Persiapan apa saja yang dimulai di awal tahun?
Jadi setelah kita selesai masa penerimaan siswa, itu kita mulai dari satu Januari
kita berharap Pebruari itu sudah selesai. Itu kita di Bulan Mei, April sampai Juni itu
kita mulai pemesanan barang, perbaikan fasilitas, sampai dengan awal Juli itu
sudah harus selesai. Jadi untuk murid barunya, tentu kita buku, seragam,
kemudian juga buku-buku panduan. Kemudian untuk fasilitasnya, kita perbaikan
fasilitas, WC yang rusak, mobil yang rusak Itu semuanya kita benarin. Kemudian
pembelian-pembelian tu, terakhir komputer, meja, kursi, dan beberapa lemari,
pembelian
3. Kemudian pelayanan apa yang diberikan kepada orang tua di Madina?
Pelayanannya itu perbaikan, jadi handing complain itu dilakukan sama oleh
orang tua kepada kepala sekolah. Nah, kepala sekolah misalnya kalau complain
fasilitas dia akan lanjutkan ke saya, saya betulin. Nah, pelayanannya itu kita
memperbaiki pelayanan keuangan, pelayanan untuk satpam, mobil antar-jemput
anak, kemudian mobil sekolahan.
4. Kemudian cara untuk membuat peserta didik merasa nyaman di sekolah?
Orang tua banyak yang bilang kalau anaknya betah di sekolah.
Yang penting 'kan gurunya. Kalau gurunya touching ke anak tuh bagus pasti anak-
anak tuh betah di sini, dan cara kita tuh menegur anak dengan baik. Jadi nggak
asal marah gitu. Kadang-kadang kalau anaknya salahnya Cuma 3 skalanya ke
bawah itu kita sambil ketawa lah menegurnya. Kalau skalanya sampai 7 boleh lah
kita tegur agak keras. 7 sampai 10 itu urusan kepala sekolah. Terus juga ini kan
pembatasan dengan adanya SOP-SOP. Misalnya penjemputan anak, kayak gitu
Kalau misalnya SOP-nya harus dijemput 15 menit setelah bel berbunyi, Kalau
orang tuanya belum jemput ya kita telpon orang tuanya. Terus kalau fasilitas tuh
yang anak-anak bener-bener nyaman itu perpustakaan, lapangan bola.
5. Kemudian apa yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran di
sekolah?
Permulaan kita pemetaan arus listrik, jadi semua orang maintenance tau. Di sini lo
misal MCB 1, larinya ke mana, ke kelas berapa. Jadi ketika terjadi
korslet di kelas itu, ok harus maitin MCB, itu pemetaan, Kedua ya kita harus
menjaga arus listrik itu benar-benar aman. Aman dan pada tempatnya. Terus yang
ketiga, kita ada APAR. Terus yang keempat kita juga ada, kita buat regu
penyelamatan. Misalnya kalau siang itu regu penyelamatan dari guru, karyawan
juga satpam. Yang penting tuh satpam. Kalau malam cuma ada karyawan.
6. APAR-nya banyak gak di sekolah?
18 piece. Disemua area titik. Boleh nanti kalau mau minta denahnya.
7. Kemudian bagaimana keamanan siswa selama di sekolah?
Keamanannya, selama dia dantar oleh orang tuanya pagi jam 7 sampai jam 7:30
untuk masuk ke sekolah itu udah tanggung jawab kita. Jadi ketika dia keluar itu
akan dipanggil satu-satu. Penjemput akan menghubungi
satpam, satpam akan memanggi satu-satu anak dan diserahterimakan kepada
penjemput. Jadi jarang sekali terjadi anak itu tersisip jarang sekali karena setiap
satpam diwajibkan untuk menghapal semus siswa d Madina isiamic School.
Satpam diwajibkan untuk menghapal siswa, penjemput, dan orang tua. Kita ada
pick up card untuk penjemput anak-anak dibawah umur, untuk penjemputan anak-
anak SD dan TK jd kalo orang baru biasanya orang tua akan menelpon sekolah
dia punya penjemputan baru dan dia harus bawa pickup card.
8. Kemudian apa fungsi CCTV yang terpasang di setiap sudut islamic School?
Fungsinya itu untuk keamanan dan kenyamanan bersama. itu kalau misalinya
CCTV itu dipasang di situ, ketika terjadi kehilangan, terus kemudian anak- anak
berantem. itu kita bisa menyimpan dan kemudian kalau dibutuhkan kita bisa
bongkar kembali. Dibongkar kembali dan kita lihatkan. Misalnya kalau kehilangan,
o… kita kemarin gak ada di sini. Kalau diklaim kita akan lihatkan ini lo folo-fotonya.
Atau anak-anakku berantem, sepertinya tarakhir kayak gitu, ada anak-anak yang
ngerusak fasilitas. Kita lihatkan ke orang tuanya. Ini lo fasilitas yang dirusak anak-
anak, seperi ini lo kejadianya. Terus kalau misalnya tiba-tiba ada kecelakaan, itu
kan kita bisa litat ulang. O seperti ini lo jadi kita buat berita acaranya juge enak dan
itu juga keamanan sekolah.
9. Kemudian mengenai loyalitas pelanggan di Madina. Dari pengamatan
Ms.Trys sendiri bagaimana cara manajemen mempertahankan loyalitas
pelanggan? Bisa sekolah lagi anak yang kedua gitu.
Kalau untuk sekoiah kta perbaikan fasilitas. Perbaikan misalnya perbaikan
kurikulum, kita harus lain dari pada sekolah yang lain. Saya meliha, kita satu-
satunya sekoliah islam yang punya tiga kurikulum. Kurikulum Nasional itu Diknas.
kurikulum Ai Azhar Kairo, dan kurikulum Cambridge. Mungkin itu yang membuat
daya tarik orang tua dan lagi… Saya bertanya dengan
beberapa orang anak, mereka merasa nyaman karena kita kekelurgaan.
10. Kemudian latar belakang majalah itu apa miss?
Sosialisasi itu sosialisasi untuk, satu dan lain hal kadang-kadang kita banyak hal
yang gak tersampaikan ke orang tua. Misalnya contoh ringan
lagi, misalnya Ms Dedeh udah ini.. kejuaraan nasional kepala sekolah terbaik Ini
akan kita masukkan, sosialisasi apa pekerjaan kita selama enam bulan tahun
ajaran kita per semester Jadi semuanya kita masukin disitu.
Fungsinya juga untuk iklan, titik itunya tuh untuk marketing.
11. Kalau mengenai student visit miss yang ke Australia itu bisa cerita
sedikit miss apa peran guru di sana?
Peran guru sih, bapak kan udah pernah ke situ Peran gurunya itu, kita tuh
berharap ya gurunya bisa melihat Sebenamya kalau kurikulum VELS itu kita udah
tau, dia lebih rendah dari kita. Tapi kalau misainya guru itu dilihat
bagaimana guru lain itu mengajar mult culture. Betapa repotnya mereka
belajar, terus udah gitu manajemen kelas. Terus juga begaimana islam itu
bisa diajarkan di negara sekuler. Sebenamya untuk pembukaan cakrawala
berpikir guru.

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA DENGAN ORANG TUA SISWA


PENELITIAN TESIS "KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI SMP MADINA
ISLAMIC SCHOOL"

Nama Orang Tua : lbu Uswatun Hasanah


Nama Siswa : Azka dan Zilal
Hari dan tanggal : Senin, 5 Agustus 2013
Waktu :Rumah orang tua
Tempat : 08.20-08.31 WIB

1. Apakah alasan lbu mempercayakan anak-anaknya di Madina Islamic


School?
Alasan saya menyekolahkan anak-anak di Madina karena kami merasa Madina
menawarkan pendidikan Islam untuk membentuk siswa-siswanya menjadi pribadi muslim
yang berakidah lurus, berwawasan luas, dan berprestasi. Kurikulum pendidikan Madina
memadukan pendidikan Islam, kurikulum internasional, dan kurikulum diknas Orang tua
siapapun pasti menginginkan pendidikan umum seimbang dengan pendidikan agama, dan
nggak semua sekolah menawarkan seperti itu. Di Madina kami menemukan apa yang
kami cari. Makanya anak-anak, kakaknya di situ, adiknya di situ, dan ke situ lagi.
2. Tiga-tiganya ya bu?
Tiga-tiganya.
3. Di antara anak ibu ada yang melanjutkan dari SD ke SMP ya? Dulu Zilal pernah di
Madina, kemudian setelah lulus Azka di Madina juga. Apa alasan lbu untuk
mendaftarkan kembali anak-anak di Madina?
Kenapa anak saya yang dari SD ke SMP, maupun SMP ke SMA itu saya merasa nyaman.
Kami maksudnya sama suami saya merasa nya sekolah di situ, makanya adik-adiknye
saya sekolahkan di situ lagi karena saya gak tau yang lainnya, tapi anak saya terbukti
lurus. Bisa sama teman-teman tuh, walaupun istilahnya jauh dari orang tua tapi anak saya
tetap tidak keluar dari rel agamanya Misalkan pergi, saya tahu bahwa anak saya itu sholat
dan saya tahu bahwa anak saya itu jujur.
4. Kemudian dari pengalaman Ibu, bagaimana dengan pelayanan yang
diberikan sekolah dalam pembelajaran?
Pelayanan yang diberikan sekolah dalam pembelajaran, saya kira sangat bagus ya pak
ya. Kenapa? Karena ada komunikasi antara murid sama guru itu tidak kaku. Terus apalagi
anak-anak sama gurunya itu kayak orang tua kedua lah gitu Guru-guru sangat terbuka.
mau menerima orang tua walaupun di luar jam sekolah. Sepertinya guru-guru itu ikhlas
kalau kita telpon. Ini yang saya rasakan, insya Allah saya nggak mengada-ada.
5. Adakah perubahan terhadap diri anak-anak, sebelum mengikuti pendidikan dan
setelah mengikuti pendidikan di Madina?
Saya kurang tau, tapi yang jelas saya merasa.. kami merasa puas lah ya anak-anak saya
itu sekolah di Madina. Karena yang saya lihat tuh kejujuran tuh sepertinya harga mati lah.
Seperti itu lah, anak saya di sekolah itu yang
saya rasakan yang dia omongin tuh bener lah gitu. Di samping itu 'kan karena lingkungan
ya pak ya. Dari pagi sampe sore lingkungannya ya pak ya. dari pagi sampai sore
lingkunganya seperti itu ya. Jadi anak-anak itu dibentuk oleh lingkungan. Di rumah ya.. ya.
cuman sekolah lingkungannya itu memang sepertinya nggak beragam. Tapi akan merjadi
dasar untuk menjadi pribadi yang bagus.
6. Apa sisi positif yang bisa diambil dari lingkungan itu, dari teman-temannya, dari
sekolahnya?
Ini contoh ya pak ya, untuk anak saya Zilal yang dulu SMP-nya di Madina Tapi anak saya
Zilal waktu di SD-nya juga di SD Islam. 'Kan waktu itu belum ada ya untuk Zilal. Waktu di
SMA itu - mohon maaf saya tidak menyinggung yang lainnya - tapi ini karena saya
membicarakan anak saya saja. Dari segi kejujuran, misalkan nyontek ya pak ya Insya
Alah Zilal tidak nyontek, malah dua kali pernah dikasih bonus karena, satu kelas itu hanya
Zilal yang dikasih bonus, karena Zilal tidak nyontek.
7. Tau gurunya ya?
Tau, dua kali. Bahasa Jepang dan Kimia. Dikasih bonusnya nilai 40, yang lainnya
dikurangi. Teman-temannya juga tahu Zilal nggak nyontek, dan saya tahu Zilal bilang, "Ma
ini ma.. (sambil dilihatin di HP-nya) aku dapet soal dan jawaban," Zilal pelajarin aja, saya
seperti itu, Zilal pelajarin aja 'kan besok ulangan. "Nggak, aku gak mau lihat sama sekali,
Saya bilang, maksud mama kalau Zilal itu belajar nanti apa yang gak bisa tanyain ke
Mama saya bilang gitu. "Nggak ma, itu artinya nyontek." Ya udah saya hargai. Dan benar
Zilal nilainya itu paling rendah di Sekolah dan saya dipanggil gurunya. Saya dipanggil guru
Kimia bahwa nilainya Zilal yang terendah. Saya sama suami saya, sama wali kelas, sama
Guru BP. Zilal yang terendah. Dalam hati, saya punya bukti, ini lho, tapi nggak saya
kasihkan. Suatu saat Guru Kimianya tahu bahwa Zilal tidak nyontek. Zilal dikasih bonus
itu.
8. Alhamdulillah deh kalau begitu ya.
lya, itu nilai positif ya pak ya. Maksud saya dengan lingkungan yang ada, dengan didikan
di rumah. Jadi anak di Madina itu sudah terbentuk kejujuran lah ya. Tidak ada nyontek
berjama'ah gitu.
9. Kemudian, menurut lbu bagaimana sarana-prasarana pendidikan di SMP Madina
Islamic School?
Kalau sarana dan prasarana itu ya, maaf ya. mohon maaf. Terus tera ng ya ada
kekurangannya pasti. Karena, ya memang ini sekolah di kota. Memang lahannya itu
sangat sempit. Jadi maksudnya gimana Pak? Saya mau ngomong nggak enak.
10. Nggak apa-apa, tadi 'kan apa adanya nggak apa-apa.
Ya.. itu menyangkut lahan ya pak ya. Tapi saya memahami bahwa ini daerah Tebet. Saya
memahami betul itu. Kalau lahannya luas 'kan anak-anak bisa berekspresi semaunya.
Seperti itulah kira-kira Pak. Jadi orang pada tahu lah he. eh.
11. Kemudian mengenai fasilitas kalau di kelasnya gimana Bu? Suasana kelasnya?
Cukup memadai, saya sudah melihat sekolah-sekolah yang lain. Ya cukup lah, mewakili
untuk sekolah bagus. Seperti itulah kira-kira.
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA DENGAN ORANG TUA SISWA
PENELITIAN TESIS "KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI SMP MADINA
ISLAMIC SCHOOL"

Nama Orang Tua :Ibu Su'adah Maftuhah


Nama Siswa: Adlan dan Wildan
Hari dan tanggal :Sabtu, 3 Agustus 2013
Waktu : 10.25-10.36 WIB
Tempat : Rumah orang tua

1. Mengapa Bpk/lbu mempercayakan anak-anak Ibu di Madina Islamic School?


lya, pertama memang awalnya 'kan mereka itu di SDIT yang menerapkan kurikulum diknas
dan kurikulum yang ada basic Bahasa Arabnya, ada Al Qur'annya, ada hapalannya. Nah itu
saya cari-cari 'kan di Jakarta itu sekolah lanjutan yang punya konsep sama lah dengan SDIT
itu, dimana gitu ya Saya cari... ternyata ada juga informasi dari Ibunya Fattah ya. Nah itu
adanya ada program tahfidznya, ada Bahasa Arabnya. Dan saya buka tuh 'kan di internet.
Ternyata memang menarik kurukulumnya sesuai dengan yang saya harapkan. Memang di
Madina itu tidak mengajarkan hanya tentang bagaimana orang punya ilmu, tapi juga dia
punya akhlak ya. Punya akhlak yang baik dan basic agamanya juga ada di situ. Jadi
pendidikannya full, tidak hanya pendidikan dunia, berwawasan, tapi dia juga memiliki akhlak
dan memiliki bekal ilmu agama.
2. Kemudian yang kedua...
Alasan kembali, kenapa milih lagi, karena Wildan. Ya karena hasilnya sudah kelihatan 'kan.
Selama saya berinteraksi dengan sekolah Madina Islamic School itu ternyata memang
program-programnya bagus, kurikulumnya bagus. Karena saya juga lihat, sampai saat ini
gak ada alternatif lain, ke SMP gitu lo. Kalo SMP Al Azhar, mereka sekolah Islam, tapi antara
teori dan aplikasi kurang. Kayak anak-anak sekolah ya, yang SMP anak diajarkan, yang
perempuan khususnya. Jilbabnya tidak seperti kalau di Madina ya insya Allah, mudah-
mudahan diterapkan dengan teori. Jadi saya memasukkan kembali Wildan itu, karena
memang hasilnya Adlan juga selama ini baik. Secara akhlak bagus, secara pendidikan juga
akademik juga bagus. Insya Allah, entar ni duanya adiknya insya Allah juga ke situ lagi.
Untuk sementara belum ada pilithan lain gitu lo, sebagus dengan Madina itu.
3. Adiknya ada dua lagi ya? Berarti semuanya ada empat orang?
Ada empat iya, jadi mungkin si Sabrina itu dua tahun lagi ya, setelah kelas 6 SD. Si Fauziah
kelas 4 SD. Jadi mungkin insya Allah ke situ dulu, gak ada pilhan lain soalnya.
4. Bagaimana dengan pelayanan yang diberikan sekolah terhadap anak-anak?
Pelayanan secara apa nih?
5. Pembelajaran, dari gurunya gimana?
Selama ini sih gak ada keluhan ya, mereka bagus, dan juga kayaknya mereka enjoy ya.
Bahkan saking enjoynya gak mau pulang. Itu 'kan kalo dijemput on time mereka kadang
suka protes ya, "ngapain sih cepet cepet?" Jadi mereka nyaman di sekolahan. Insya Allah
semuanya bagus sih, pelayanannya juga. Semuanya baik.
6. Kemudian, adakah perubahan terhadap diri anak-anak dari sebelum sekolah di Madina
dan sesudah sekolah di Madina?
Ada... ada perubahannya. Jadi salah satunya yang agak mendasar mungkin perubahan
secara akademis terutama tentang Bahasa Inggris ya. Adlan 'Kan dulu nggak terlalu
memperhatikan Bahasa Inggris, di Madina dia oh.. .sampe ke adik-adiknya, "makanya lo
belajar Inggris yang bagus” biar di madina bagus sekolahnya. Bahasa Inggrisnya lancar, dan
secara akhlak dia juga perubahan lebih baik. tentang disiplin waktu, kelihatan insya Allah
banyak perubahan yang positif yang diambil.
7. Kemudian, apa sisi positif yang bisa diambil dari lingkungan di Madina Islamic
School?
Lingkungannya lingkungan sekolah atau lingkungan luar?
8. Lingkungan sekolahnya, teman-temannya.
Ooh… kalau lingkungan yang positif ya, yang bisa diambil dia... di situ memang mereka sih
orang-orangnya santun-santun ya. Jadi kayaknya mereka lebih bisa menghormati. lya, lebih
bisa interaksinya itu saling menghormati kayaknya. Jarang timbul berantem, jarang kayak
gitu. Sisi positifnya seperti itu, dan pembelajaran yang lain ya, yang masih berlangsung
sampai sekarang 'kan, sholat dhuha, sholat jama'ah. Terus ditingkatin aja.
9. Kemudian, bagaimana pendapat Bpk/lbu terhadap sarana dan prasarana di Madina
Islamic School?
Nah, ini yang memang agak kurang ya. Pertama untuk anak-anak bermain ya. Mungkin
karena lingkungan di perkotaan kali ya, dan gabung sama SD, TK.
Jadi memang saya lihat kurang. Terutama untuk anak laki-laki, perlu ruang gerak yang lebih
luas, seperti pengen main bola ya, meskipun 'kan katanya dilarang ya main bola? Tapi
namanya anak-anak, ya gimana lagi. Buat mereka 'kan hiburan juga kan. Jangan dilarang
banget, tapi memang karena kondisinya seperti itu, nggak bisa. SMP ini 'kan terus
berkembang luas. Kalau bisa diperluas sih bagus gitu loh. Tapi kayaknya susah gitu ya.
harus pindah lokasi gitu ya. Ini aja, kalau sarana yang lainnya sih bagus. Sarana UKS,
sarana Lab-nya juga bagus. Cuman itu aja, sarana buat olah raganya kurang ya.
10. Kalau ruang kelasnya Bu? Situasinya gimana?
Ruang kelasnya udah cukup lah untuk anak-anak, bagus rapih
11. Di kelas tuh perlengkapannya apa aja?
Cuma locker aja ya.
12. Sarana pendukung?
Udah ada projector kan? Speaker udah 'kan? Kayaknya udah cukup ya untuk sekolah cukup
kayaknya.
13. Kalo guru-gurunya sendiri menurut Ibu gimana?
Guru-gurunya ya welcome juga, baik, ramah. Itu lah salah satu pilihan kita. sekolah mau
bayar mahal ya, karena. Jadi guru itu benar-benar ya, bukan mengajarkan tapi juga
mendidik, merangkul anak-anak. Bagaimana dia tuh mengajak anak belajar agama,
mengajar anak tahfidz itu nggak takut gitu lo. Jadi, kalo di swasta itu kelebihannya adalah
guru itu bisa merangkul anak-anak. Jadi seperti gak ada jarak, gitu lo. Gak tau yang
sekarang yang negen kan belum tau saya juga nih pertama kali masuk sekolah negeri
Cuman kalau SMA ini 'kan termasuk kualitas bagus ya. Cuma secara kejiwaan dan
hubungan personal bagus tuh.
14. Di Madina itu satu kelas ada dua orang wali kelasnya Bu ya?
lya.. he..eh..
15. Kalo menurut Ibu sendiri, dengan dua orang wali kelas itu gimana bu? Efektif atau
nggak? Bagus gak buat anak-anak?
Sebenernya saya masih agak bingung tuh, kenapa dua orang gitu ya? Mungkin apa ada
pembagian tugas, saya juga belum tau Memang paham, gitu lo
16. Kalo manfaatnya kira-kira?
Ya manfaat, pasti manfaat. Karena lebih intens, komunikasi lebih enak. Ga ada jarak, jadi
kita gak sungkan-sungkan kalo dua itu lebih enak, lebih efektif. Kalau salah satu
berhalangan, bisa salah satu gantin kan.
17. Kalo tiap tahun ada laporan pembelajaran ya? Yang diterima bentuknya seperti apa
Bu?
Raport... bentuk raport deskriptif ya. secara rinci, tapi kalau saya lihat rincinya tuh copy paste
semua ya. Jadi harus dilihat juga tuh teliti, karena ada juga yang gak cocok gitu lo. Wah ini
copy paste banget gitu lo Jadi mungkin harus lebih rinci lagi. Apalagi yang bersifat person
banget harus jangan salah gitu lo. Terus yang satu lagi kan laporan diknas ya. Jadi berupa
dua, deskripsi sama diknas. Bagus sih, kita jadi mengerti, paham lah, maksud-maksud hasil-
hasil anak kita sampe mana. Jadi tau.
18. Kalau kegiatan sekolah Bu? Ibu dilibatkan gak kalau ada kegiatan? Ada undangan
atau apa?
Ya dilibatkan, Alhamdulillah dilibatkan. Cuman. memang kita rata-rata ya kenyataannya
orangnya itu-itu aja yang hadir. nggak aktif. Padahal kita tuh pengennya ketemu mereka
semua. Tapi memang. ya orang-orang juga masing-masing. Jadi sekolah ingin membuat kita
lebih akrab gak bisa selalu dilibatkan, selalu diajak.
19. Untuk kegiatannya apa aja Bu? Program apa aja yang dilibatkan?
Program buka puasa bersama, tapi kalau program di luar itu kayak field trip gak pernah ya.
Paling ya hanya buka puasa bersama, dan program pengen.. banyak sih program tapi gak
berjalan gitu ya. Pengen buka puasa bersama orang tua, itu belum berjalan sampai
sekarang. Kalau program sekolah kita udah langsung nerima aja 'kan?
20. Ibu pernah di komite sekolah ya?
Itu gak efektif juga, karena orang-orangnya susah untuk dihubungi.

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA DENGAN ORANG TUA SIS


PENELITIAN TESIS "KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI SMP MADINA
ISLAMIC SCHOOL"

Nama Orang Tua : lbu Ida Cholida


Nama Siswa : Nauval. Anggi, dan Aisyah
Hari dan tanggal : Jum'at, 3 Mei 2013
Waktu : 08.00-08.10 WIB
Tempat : Kelas 9

1. Mengapa lbu mempercayakan anak-anak Ibu di Madina Islamic School?


Saya dan suami kalau mencari sekolah itu yang pertama kita lihat kurikulurm untuk bekal
anak-anak. Tidak hanya bekal akademis, tapi juga sejauh mana ilmu agama yang
diajarkan di sekolah tersebut. Bagaimana mengaplikasikannya dalam keseharian mereka.
baik di sekolah atau di luar sekolah. Dan alhamdulillah yang kita cari ada di sini, ada di
Madina dan Alhamdulillah apa yang kita inginkan anak-anak bisa mengikutinya dengan
baik.
2. Adakah perubahan terhadap diri anak-anak setelah mengikuti pendidikan di Madina
Islamic School?
Perubahan ada... terutama untuk pembiasaan menutup aurat. Di sekoiah lama mereka kan
tidak ada peraturan seperti itu. Jadi buat kami sulit untuk menerapkan terhadap anak-anak
karena lingkungannya tidak mendukung. Juga selain itu, pembiasaan-pembiasaan agama
lainnya. Perubahan akademis juga saya rasakan dari periodiknya Nauval ke Anggi dan ke
Aisyah. Mungkin kalau dari Nauval ke Anggi tidak terlalu mencolok, tapi dari Anggi ke
Aisyah itu saya lihat banyak banget kemajuan dalam penerapan kurikulum.
3. Kalau pencapaian anak-anak sendiri menurut ibu prestasi mereka
bagaimana sekarang?
Setiap anak-anak 'kan punya kemampuan sendini-sendini untuk menerima dan menyerap
apa yang mereka dapat. Secara general sih mereka bisa walopun ada yang harus kita
kontrol, yang harus kita agak push gitu loh pak. Maksudnya mereka harus diyakinkan kalau
mereka bisa dan punya target. Apalagi yang SMP 'kan? . Mereka menyadari kalo, mereka
bilang, "kenapa ya ma, di SMP Madina itu muridnya sedikit, terus KKM-nya tinggi, tapi
soalnya susah-susah gitu?" Jadi terus saya bilang sama mereka, karena guru-guru
mungkin percaya anak-anak Madina itu bisa makanya dikasih soal yang sulit, kalo dikasih
soal yang mudah nanti kamu terlena dengan soal yang mudah Ketika kamu nanti pindah
ke sekolah yang lain, kamu nggak bisa apa-apa.
4. Terkait dengan pemberangkatan Anggi dan Nauval kemarin ke Australia, menurut
pendapat Ibu manfaat dari kegiatan itu apa Bu?
Kalau saya melihatnya dari mereka, mereka ceritanya bahwa ternyata di sekolah
tempat mereka visit itu bukan hanya orang Australia sendiri yang ada di sana.
Ternyata ada orang dari Afrika. Indonesia. Malaysia. Pakistan. Bahkan ada yang dari Irak
ya? Comment Anggi sama Nauval sih, mereka itu baik, welcome dan ramah sama tamu.
Mungkin untuk manfaat lain yang mereka rasakan, saya harus tanya lagi ke mereka Atau
mungkin ada sesuatu yang bermanfaat yang belum kita
rasakan atau belum kita lihat saat ini, tapi itu akan terjadi di masa depan. Karena saya
yakin, apapun kebaikan yang kita niatkan itu pasti akan menjadi baik.
5. Apa sisi positif yang bisa diambil dari lingkungan madina?
Saya lihat di sini 'kan komunitasnya anak-anaknya tidak terlalu banyak. Jadi lebih aman,
lebih terkontrol. Jadi kayak misalnya kan anak-anak suka janjian main bola dengan kelas
yang lebih atas atau kelas yang di bawah. Kita bisa tahu, oh mainnya sama si A, si B, si C.
Jadi lebih mudah terkontrol dibandingkan anak yang mohon maaf kalo yang non ini ya..
bukannya negeri, swasta pun yang muridnya banyak kan. Kalo yang banyak itu say agak
susah untuk mengontrol mereka main dengan siapa dan janjian dengan siapa mereka
bilang sama si A ternyata nanti ketemunya sama si C. C bawa teman siapa-siapa. Jadi
keamanan ya... Walaupun di sini mungkin semua orang tua memiliki pola pikir yang
majemuk, tapi saya melihat visi mereka masin sama gitu dalam mendidik anak.
6. Kalau dari Visi sekolah sendiri bagaimana?
Visinya sudah bagus ya... Cuma memang untuk... karena bagus tidaknya itu kita gak bisa
apa ya.. gak bisa satu kata gitu. Jadi kalau misalnya ada orang bertanya pada saya...
Madina bagus nggak? Saya kembalikan lagi, apa yang dicari? Jadi kita tidak bisa
melabelkan secara umum. Jadi kita lihat apa yang kita cari itu ada dan bermanfaat dan
bisa berjalan dengan apa yang kita inginkan, kita akan melabelkan secara sendiri bagus
gitu... Tapi apakah itu sesuai, baiik lagi ke masing-masing orang tua.

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA DENGAN GURU


PENELITIAN TESIS "KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI SMP MADINA
ISLAMIC SCHOOL"

Nama Guru : Ibu Mawaddah Warohmah


Pengajar : Mata Pelajaran Tahfidz
Tugas tambahan : Waii Keias 86
Hari dan tanggal : Rabu, 28 Agustus 2013
Waktu :08.26-08.46 WIB
Tempat : Kelas 8A, SMP Madina Islamic School

1. Bagaimana bentuk pemberdayaan guru terkait dengan layanan pendidikan di SMP


Madina Islamic School?
Pemberdayaan guru ya. .? Gimana...gimana? Lupa pak.
2. Jadi pemberdayaan itu 'kan, bagaimana guru diberikan kesempatan untuk melakukan,
diberikan tanggung jawab ya selain mengajar. Jadi penanggung jawab acara, atau
diberikan pelatihan, atau dikasih amanah apa... gitu 'kan. Untuk menambah wawasan,
meningkatkan kreativitas gurunya.
Mmm... karena saat ini di Madina saya menjabat sebagai Guru Tahfidz. Jadi saya pikir
emang guru itu banyak sekali PR ya. Begitu. Bukan Cuma hanya sebagai guru saja, tapi
sebagai pendidik, gitu 'kan? Terkait dengan anak didik, saya sebagai Guru Tahfidz lebih
melihat kepada etika pak. Mungkin kalau dari lembaga sendiri, dari yayasan sendiri
memberikan pelatihan-pelatihan kepada Guru Tahfidz itu ada ya... Jadi seperti misalnya
pelatihan-pelatihan untuk memperdalam kaidah ilmu tajwid yang nanti bisa diaplikasikan
ketika mengajar anak-anak. Misalnya ketika mengajar
mencontohkan bacaan-bacaan yang baik, dengan kaidah ilmu tajwid yang baik dikuti dengan
latihan. Ya... itu misalnya dari lembaga. Untuk di sekolah sendiri selain mengajar Guru tahfidz
juga dijadikan contoh seb agai guru yang berkarakter, gitu misalnya. Karena kan yang
diajarkan adalah kalam Allah kan? Jadi mungkin nanti di luar kelas, misalnya kayak 'kan di
sini ada program sholat dhuha mungkin anak-anak lebih disiplinkan lagi, dan itu biasanya
yang lebih gencar untuk mendisiplinkan anak-anak pembiasaan sholat dhuha itu,
pembiasaan sholat berjama'ah sholat zuhur itu biasanya Guru Islamic Studies, Guru Tahfidz,
dan Guru Arabic. Nah mungkin itu pak
3. Oke, Ms.Waddah sendiri ketika mengajar, strategi apa yang dipaka Sehingga bisa
membuat anak-anak hapal Al Qur'an?
Strategi yang digunakan ketika mengajar itu biasanya kita sistem talagi pak. Jadi biasanya
guru ini mencontohkan dulu kepada anak murid bagaimana cara membaca Al Qur'an terkait
dengan ayat yang dihapalnya. Kemudian sesudah kita contohkan, artinya sesuai dong ya
dengan kaidah IImu Seperti panjang-pendeknya, makhrojnya, keluarnya huruf, iya kan.
Kemudian nanti kita beri kesempatan anak untuk mengulang bacaan contohkan. Nah,
mungkin kalau anak tersebut kurang pas bisa kita koreksi ketika membaca. Nah setelah itu,
setelah dirasa bacaan anak tersebut sudah bagus, baru mereka menghapalkan. Karena
kalau menghapal tapi bacaan
belum bagus rasanya gimana ya.? Seperti makan sayur tanpa garam. Kurang apa ya...?
Kurang sedap gitu... lya 'kan... Kurang nendang.
4. Terkait dengan kepanitiaan, Ms.Waddah pernah jadi panitia ya? Bisa cerita sedikit
gak?
Di Madina ini pak, selain kita menjadi guru nih. Kita juga sering dilibatkan menjadi panitia-
panitia dalam setiap kegiatan. Misalnya dalam setiap tahun itu ada beberapa kegiatan seperti
field trip, sanlat, 'tikaf, salah satu acara dalam gebyar Ramadhan, kemudian student bazaar,
ada lagi Seconday Expo, ya banyak lah ya kegiatan dalam satu tahunnya. Ah biasanya
setiap guru di SMP Madina Islamic School ini pasti dilibatkan dalam kepanitiaan Kalau saya
kebetulan biasanya untuk field trip pernah juga menjadi PIC. Kemudian pernah juga saya
menjabat sebagai seksi konsumsi, karena untuk perjalanan pasti sangat dibutuhkan
konsumsi ya. Justru ini termasuk paling vital ini... Kemudian untuk acara-acara yang lainnya
ya pasti terlibat ya.
5. Ms.Waddah sendiri, apa manfaatnya bagi diri Ms.Waddah?
Kalau untuk diri saya sendiri, menjadi PIC dalam sebuah program ya, dalam sebuah kegiatan
itu sangat bagus ya pak. Maksudnya membentuk diri kita terutama bagaimana caranya
memenej kepanitiaan agar acara itu berlangsung dengan baik. Membentuk sosok
kepenimpinan dalam diri kita bagaimana acara ini berjalan dengan baik sesuai dengan yang
diharapkan.
6. Kalau perannya sebagai ketua apa yang dilakukan?
Hmm.. perannya sebagai ketua ya, sebagai PIC. Yang pertama itu mengkoordirinir secara
langsung bagaimana kegiatan itu. Kemudian memberikan tugas kepada seksi masing-
masing, job desc-nya gimana. Kemudian untuk selanjutnya mengontrol kegiatan
berlangsungnya.
7. Kemudian untuk program peningkatan kompetensi guru dalam memberikan layanan
kepada peserta didik seperti apa bu?
Dari lembaga kepada kita? Kalau program peningkatan kompetensi guru ya.
8. Boleh apa aja, dalam pelajaran sendiri atau secara umum.
Kalau ini untuk pelajaran sendiri dulu ya, kalau untuk pelajaran sendini itu misalnya ada ya
training-training ke luar. Misalnya apa sih waktu itu pak? KGN ya? Itu kan secara menyeluruh
ya. Kalau ini yang Qur'an itu di istiqlal. Apa itu namanya? Oh iya, misalnya dari sekolah gitu
ya mengirimkan Guru Tahfidz, Guru Islamic, Guru Arabic itu training ke luar. Misalnya
mengikuti kegiatan pelatihan peningkatan mutu dalam pembelajaran Al Qur'an ya Misalnya
kayak apa waktu itu di Masjid Istiqlal, LPTQ... Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur'an. Nah itu
untuk bidang studi saya. Kalau untuk yang Iain-lainnya. Untuk secara menyeluruh, itu setiap
tahun atau setiap dua tahun
sendiri itu biasanya ada guru dikutsertakan dalam kegiatan KGN.. KGN apa ya
singkatannya...? Konferensi Guru Nasional ya. Nah itu biasanya setiap tahun diadakan. Jadi
bagaimana untuk meningkatkan mutu guru di sekolah ltu nanti dalam Konferensi Guru
Nasional itu dibahas.
9. Training yang lain dari sekolah?
Dari sekolah, untuk guru-guru Cambridge, diadakannya pelatihan untuk guru- guru
Cambridge ke luar. Lebih jelasnya nggak tau gimana guru Cambridge.
10. Kemudian, Ms.Waddah sudah menjadi Wali Kelas selama dua tahun ya?
Perannya sebagai Wali Kelas apa? Ada bedanya gak sih dengan asisten? Secara struktur
beda ya. Pada prakteknya jelas jelas sema karena sudah pernah secara langsung ya
menjadi asisten juga, selama dua tahun menjadi Wali Kelas. Saya pikir saya dulu menjadi
asisten seperti ini juga, menjadi Wali Kelas seperti dulu juga.Tugasnya sama istilahnya
menjaga kelas, giltu 'kan Menjaga anak anak biar mareka tetap terkoordinir dalam belajar.
Menurut saya kalau anak anak sudah berisik ketika pelajaran gitu 'kan. Maksudnya ketika
belajar anak-anak terak sana teriak sini itu sudah tidak wajar ya, di situ justru andinya Wali
Kelas ya.
11. Efektif atau tidak ada dua orang guru di satu kelas?
Menurut saya efektif ya pak. Satu orang guru saja mengontrol untusk 20 anak cukup berat
ya, mana kalau untuk tingkat SMP itu istilahnya katakan dan masih kecil juga dia gak kecil
gitu. Dikatakan sudah gede juga belum gede jadi iya masa masa transisi, masih sangat labil
gitu 'kan. Jadi menurut saya dua orang di satu kelas, base teacher dan assistant teacher juga
itu efektif.
12. Ms.Waddah selama tiga tahun di sini memperhatikan bahwa ternyata banyak orang tua
yang menyekolahkan anaknya kembali di Madina. Menurut Ms.Wadda sendiri, faktor-
faktor apa yang membentuk loyalitas pelanggan terhadap layanan pendidikan di SMP
Madina Islamic School?
Mmm... mungkin ketika kita memberikan promosi kepada pelanggan. Tapi ini hanya sebatas
promosi aja, mungkin tidak akan sebegitu percayanya. Tapi jika pelanggan melihat gimana
inputnya, nanti bagaimana hasilnya yang dikeluarkan sekolah itu. Kita punya data-data
tersendiri untuk membuktikan bagaimana nih prestasi anak hasil didikan Madina gitu kan
Keluar na diterima di sekolah-sekolah negeri gitu 'kan. Istlahnya sekolah negeri yang
termasuk papan atas di Jakarta. Mungkin kita bisa memberikan bukti itu. Nah, di luar itu pun,
misalnya nih dia punya kakak di kelas 3, kemudian adiknya baru mau masuk nih. Jadi ibunya
mungkin selama ini melihat nih. Selama 3 tahun kakaknya nih bagus nih, dihat dari etikanya,
dilihat dari pembiasaannya untuk hal-hal yang positif. Jadi secara tidak langsung itu
membuat kepercayaan tersendiri terhadap orang tua.
13. Kemudian menurut Ms.Waddah upaya sekolah untuk mempertahankan kepercayaan
itu seperti apa?
Menurut saya upaya sekolah ya, agar dipercaya ya itu menurut saya harus mampu
meningkatkan loyalitas agar kepercayaan orang tua itu tidak berkurang kepada kita. Misalnya
dengan meningkatkan kedisiplinarn. pembelajaran terhadap anak-anak gitu 'kan. Dengan
memberlakukan.. apa ya.? Pikir-pikir dulu... apa ya..?
14. Orang tua dilibatkan gak dalam kegiatan kita? Diundang gak?
Misalnya ya... kayak...o iya.iya. apa tuh namanya? Buka bareng?
15. Buka bersama... ifthor jama'i
Nah ifthor jama'i gitu kan. lya deh, itu deh, itu deh.
16. Kemudian yang terakhir, apa saja bukti fisik yang diterima oleh peserta didik dan
orang tua ketika menerima layanan pendidikan.
Mmm... bukti fisik ya... misalnya mungkin selama dua tahun ini kita sudah menggunakan
infokus ya. Salah satu kemajuan menurut saya ya. Yang dulunya belum ada, sekarang udah
ada. Jadi mempermudah guru juga dalam mengajar. Seperti apa... kayak Lab.Biologi itu
salah satu bukti fisiknya.

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA DENGAN GURU


PENELITIAN TESIS "KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI SMP MADINA
ISLAMIC SCHOOL"

Nama Guru : lbu Regina Novelga


Pengajar : Mata Pelajaran Biologi
Tugas tambahan : Asisten Wali Kelas ?
Hari dan tanggal : Juim'al, 26 Juli 2013
Waktu : 13.27 13.47 WIB
Tempat :Kelas 7, SMP Madina Islamic School

1. Bagaimana bentuk pemberdayaan guru terkait dengan layanan pendidikan di SMP Madina
Islamic School?
Bentuk pemberdayaan guru, di antaranya selain mengajar sebagaimana mestinya tugas seorang
guru, selain itu yang namanya guru juga untuk mendidik siswanya ya Apalagı pertama dalam
segi morinya mereka. Kemudian juga di samping itu mendidik siswa ketika kegiatan-kegiatan
acara dari sekolah guru-guru pun ikut membantu acara tersebut. Selidaknya untuk berpartisipasi
membantu atau setidaknya memantau anak-anak atau mund murid. Kemudian peran yang paling
penting adalah bagaimana seorang guru itu tidak hanya sebagai penyalur ilmu saja, tetapi dia
juga harus bisa dicontoh secara akhlak dan sikap Kemudian bagaimana cara berpikimya dan
sebagainya untuk dicontoh oleh siswa Intinya mendidik siswa tidak hanya akademik saja, juga
secara akhlaknya dan lain sebagainya
2. Ms.Rere pernah terlibat di kepanitiaan ya? Bisa cerita sedikit Ms.Rere bagaimana
pengalaman sebagai kepanitiaan? tanggung jawab apa yang diberikan?
Kebetulan saya baru masuk ke sini itu bulan Nopember tahun 2012 Kemudian saat itu, beberapa
hari saya masuk itu langsung diminta untuk bantu-bantuin seksi konsumsi untuk acara pesantren
kilat. Kemudin juga ada hadiahnya. Secara organisasinya, cara bekerjanya jujur saya menjalani
seperti itu. Karena Alhamduilah dan expo seksi bazaar. Kemudian graduation sampai sekarang
Gebyar Ramdhan ya, cara bekerja nya jujur saya cukup suka ya dalam hal menjalani seperti ini.
Karena Alhmdulillah semenjak sekolah sampai kan cukup berkecimpung di kepanitiaan-
kepanitiaan. Alhamdulillah di sekolah mendapatkan lagi. dipercaya untuk memegang acara-acara
seperti itu. Cukup senang alhamdulillahnya juga memiliki partner-partner yang juga membantu
sama-sama.
3. Peran Ms.Rere dalam kepanitiaan tersebut? Tanggung jawab yang diberikan apa?
Misalkan waktu pesantren kilat ya, karena saya masuknya setelah kepanitiaan dibentuk
masuknya seksi konsumsi ya. Kemudian ketika Secondary Expo itu Bazaar.
4. Itu ngapain aja tuh?
Bazzar itu, waktu itu saya Bazaar sama Bu Ati, kebetulan Bu Ati juga sudah lebih cukup
berpengalaman dari pada caranya melobby: menghubungi beberapa penerbit misalkan buku:
beberapa produk makanan. dan sebagainya. Awal-awal itu saya bahkan ketika nelpon itu minta
ditemenin sama Bu Ati, karena masih baru kali... ya. Terus udah gitu belum tau gimana cara yang
baik untuk melobby. Menghubungi peminat dari Bazaar itu sendiri. Setelah tau nih caranya
gimana, udah berjalan sendiri gitu. Terus kalo graduation ya, untuk seksi konsumsi sebenarnya
hanya sekedar menghubung-hubungi saja. Cuma ya... ketika pas Hari-H-nya ada sedikit trouble
gitu. Tapi ya nggak masalah, karena insya Allah bisa ditangani.
5. Pernah jadi PIC ya?
PIC-nya baru, baru tahun sekarang ajaran baru.
6. Perannya sebagai PIC, penanggung jawab kegiatan itu apa?
Nah. Awalnya 'kan saya piker kalo misalkan dulu ya di kuliahan, ada kan misalkan di proker-
proker gitu, misalkan di BEM terus ada PJ-PJ-nya 'kan. Nah dari PJ itu kita membuat susunan
kepanitiaan. Ketua, seksi acara, konsumsi, dan sebagainya. Rere berpikir di sini sama juga, PIC
yang ditunjuk tetap ada susunan kepanitiaannya. mengontrol kerja dari masing-masing panitia.
Cuma karena kemarin itu memang banyak sekali acara ya. Terlebih acara ifthor jama'i ini tidak
butuh seksi transportasi, tdak terlalu butuh banyak seksi 'Kan hanya sekedar acara paling Hari-H.
Kemudian konsumsi ya,
Alhamdulillah dibantu beberapa guru bisa terhandle. Meskipun gak ikut semuanya, tapi ketika
Hari-H mereka ikut ke kita semuanya.
7. Ms.Rere menjadi asisten teacher baru tahun ini ya? Gimana pengalaman menjadi asisten
teacher? Bisa cerita sedikit gak perannya seperti apa?
Kalo tahun lalu 'kan belum menjadi asisten teacher, jadi guru spsial Saya mengamati 'kan,
asisten teacher ini sebenarnya job desc-nya seperti apa. Kalo base teacher 'kan waktu sekolah
juga ada 'kan, Rere sudah punya gambaran 'kan tugas mereka, tapi kalo asisten teacher saya
baru menemukan di sini. Nah ketika saya amati hampir sama sebenarnya dengan base teacher.
Ketika base teacher tidak ada, ya dia yang menggantikan. intinya saling melengkapi. Sekolah ini
adalah sekolah yang cukup berkualitas mungkin kenapa ditempatkan dua guru di satu kelas,
base teacher dan asisten teacher, untuk lebih mengontrol anak-anak di kelas. Terlebih 'kan
agenda kita cukup padat.
8. Ms.Rere pernah terlibat di OSN ya?
OSN baru sekali
9. Perannya seperti apa tuh?
Kalo kemarin itu OSN, karena infonya cuma sebentar, cuma beberapa hari. Kebetulan hari
Jum'at ada science club juga. Info tentang OSN itu juga gak lama, cuma seminggu. Jadi saya
hanya memberikan soal-soal aja sama anak-anak, sama si Nauval ya. Kemudian waktu itu
sempat ngebahas- ngebahas juga di lab ya. Tapi gak terlalu lama.
10. Mendampingi juga?
OSN kita nggak mendampingi saat mereka tesnya ya.
11. Kalau waktu Habie?
Oh iya, waktu Habie itu saya sekedar mendampingi dia ya, karena 'kan Habie kan matematika
kan. Gurunya ada lagi kalo yang akademisnya ya. Kebetulan saya yang mendampingi.
12. Bagaimana pelaksanaan program peningkatan kompetensi guru dalam memberikan
pelayanan kepada peserta didik?
Ya kalau peningkatan kompetensi guru kurang lebih belum setahun ya saya ada di Madina.
Kalau untuk kurikulum Cambridge itu, Alhamdulillah saya sudah dikutsertakan training gitu 'kan
Kenudian, pelatihan misalkan Bahasa Arab ya. Juga dipikirkan oleh pihak sekolah bagaimana
caranya biar bukan siswa saja yang bisa untuk berbahasa untuk Arab, bukan siswa saja yang
dipaksa berbahasa Arab tapi guru-gurunya juga diminta untuk belajar Bahasa Arab. Meskipun
sedikit-sedikit nambah ilmunya ya. Kemudian kalau untuk peningkatan Bahasa Inggris, yang
setahu saya ya, kalau SD sih jalan ya. Kalau yang SMP sih belum ya. Kemudian seminar
parenting, selama sana-
sini ada yang di sini saya ikut. Terus yang belum ini, mengharapkan adanya pelatihan
kurikulum 2013. Berharap banget kalo kita memanggil nara sumber dari luar untuk ada pelatihan
kurikulum 2013 bagi guru dua kali. Tapi yang seminar yang di gedung itu saya tidak ikut.
13. Kalau kita memperhatikan ya, di Madina itu banyak orang tua yang menyekolahkan
anaknya lebih dari satu ya. Ada yang anaknya di SD ada yang di SMP. Menurut Ms.Rere,
dari pengalaman Ms.Rere faktor-faktor apa yang membentuk loyalitas pelanggan terhadap
layanan pendidikan di SMP Madina Islamic School?
Pertama mungkin mereka mengejar tahfidz di sini. Karena kalau saya amati kalau seandainya dia
mngejar yang lain, salah satunya Cambridge. Blsa saja mereka mengambil sekolah di tempat
lain. Tapi karena di sini point plusnya adalah tahfidznya. Tidak banyak sekolah yang ada program
tahfidznya. Kemudian dikuti juga dengan program Bahasa Inggris dan Arabicnya, yang saya tahu
tidak banyak. Nah, mungkin orang tua kenapa memasukkan anaknya ke sekolah ini, di antaranya
karena ada program tahfidz, kemudian dikuti ada program Englishnya itu Cambridgenya, dan
Arabicnya itu. Terlebih lagi mereka mungkin melihat bahwa di sini 'kan kelasnya kelas..
dibandingkan dengan sekolah negeri kelas kecil ya. Ketika kelas kecil, secara logika berarti anak-
anaknya lebih terkontrol oleh guru-gurunya. Otomatis ketika anak-anaknya lebih terkontrol materi
atau pendekatan secara ini dari guru ke guru itu pandekatannya lebih dekat dibandingkan
dengan kelas besar.
14. Kemudian menurut pengamatan Ms.Rere, upaya sekolah dalam mempertahankan
kepercayaan dari orang tua itu seperti apa?
Kayaknya melaksanakan event-event gitu ya?
15. Contohnya apa yang melibatkan orang tua?
Kayak seminar parenting kemudian ada beberapa acara lain
16. Yang orang tuanya dateng? Yang bareng-bareng sama orang tua?
Ya. itu kayak ifthor jama'i.
Terus juga selain itu mungkin saja faktor-faktor yang lain adalah guru-guru di sini membenikan
pelayanan yang terbaik Sehingga tidak hanya menyampaikan tapi juga mendidik secara morinya
juga, jadi akhlaknya juga tetap terbina. Karena di sini ada sholat dhuha, sholat zuhur berjama'ah
Jadi entar itu berdampak pada keseharian mereka di pskisnya Secara tidak langsung itu juga
salah satu cara bagı sekolah adanya program-program kegiatan tersebut. Program kegiatan
sholat dhuha, l'tikaf yang melatih religious mereka Itu 'kan salah satu cara dan sekolah untuk
menambah baik akhlaknya mereka Ketika mereka menerapkannya di rurnah, ketika orang
mereka tua melihat, mereka akan bicara, "oh ini Madina, begini nih cetakannya.
17. Apa saja bukti fisik yang diterima oleh peserta didik dan orang tua dalam menerima
layanan pendidikan?
Bukti fisiknya di sini ada raport ya, ada raport mid semester. Yang mereka secar langsung bisa
melihat, nilai akhir belum dirata-rata Jadi mereka bisa memantau aktifitas belajar anaknya di
sekolah. Oh ini… UT ini satu ini… entar perkembangannya gimana? Ketika memang kalau ada
yang bermasa'ah ketika di mid semester bisa diantisipasi nanti untuk di final Kemudian selain itu
juga ada Gencom. General Comment juga. ltu hasil pengamatan dari guru-guru, penilaian dari
guru-guru yang berupa kalimat- kalimat kayak gitu. Ya bersyukur kalau parentsnya itu
membacanya ya. Jadi mungkin bisa menjadi masukan bagi orang tua.
18. Sarana-prasarananya gimana?
Kalau sarana-prasarana sih kaiau saya rasa kurang memadai kalau untuk tingkat SMP ya.
Karena itu untuk laboratoriumnya aja misal gitu ya. itu kan kalau saya lihat kemarin training
Cambridge di Singapore Internasional School ya, ada lab sendiri. Biologi ada lab sendiri, pertama
tuh chemistry Kimia itu 'kan menggunakan bahan-bahan yang kadang ada yang mudah terbakar,
kemudian ada radiasi. Itu dia punya alat pelindungnya sendiri. Kemudian di samping itu science
lab., ruang guru juga. Kalau misalkan base teacher dan asisten teacher bisa di kelasnya masing-
masing, tapi kalau misalkan tidak bertugas sebagai base teacher dan asisten teacher itu 'kan dia
akan kebingungan. Kemudian juga lapangan, lapangan parkir terutama ya Kemudian lapangan
untuk bermain anak ya lapangan bola.
19. Kalau sarana-prasarana di kelas gimana?
Di kelas sih yang kurang cuma satu. komputernya aja. Kalau misalkan AC sudah cukup. Ada
Komputer cuma tidak bisa dimanfaatkan 'kan percuma. Alangkah lebih baiknya ketika komputer
itu bisa dimanfaatkan 'kan jadi kan guru juga tidak... .kalau apa namanya tidak mesti bawa laptop
setiap saat, gitu.

Anda mungkin juga menyukai