Anda di halaman 1dari 6

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

Tugas 1

IDIK4012/Manajemen Berbasis Sekolah

Nama mahasiswa : Heni Wilyandini


NIM : 858049921
Prodi : S1 PGSD
UPBJJ : Pontianak

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis mampu menyelesaikan laporan tugas ini guna memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Berbasis Sekolah (IDIK 4012). Shalawat beserta salam
semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam menyelesaikan laporan tugas ini penulis mengalami beberapa hambatan.
Namun berkat mencari–cari referensi di buku dan di internet akhirnya penulis
bisa menyelesaikan laporan tugas ini

Pontianak, 02 Mei 2022

Heni Wilyandini
PEMBAHASAN

1. Berdasarkan kasus kepemimpinan tersebut dapat dianalisis kelebihan


kepemimpinan Pak Dory Harsa yaitu sebagai kepala sekolah Pak Dory
merupakan lulusan terbaik dari sebuah LPTK “B”. Pak Dory juga sudah
pernah memimpin beberapa Sekolah Dasar. Dan setiap SD yang
dipimpinnya selalu menjadi SD bermutu dan menjadi SD favorit. Pak
Dory Harsa menjelaskan bahwa sebagai kepala sekolah diperlukan
adanya peningkatan mutu sekolah. Yaitu dengan mendorong guru-
guru untuk berinisiatif dan meningkatkan kreativitas serta adanya
wibawa sebagai kepala sekolah yang dukungan orang tua peserta
didik.
Dari penjelasan Pak Dory tersebut maka dapat dianalisis bahwa Pak
Dory menerapkan sistem manajemen berbasis sekolah. MBS
merupakan strategi untuk mewujudkan sekolah yang efektif dan
produktif. MBS merupakan paradigma baru manajamen Pendidikan,
yang memberikan otonomi luas pada sekolah, dan perlibatan
masyarakat dalam kerangka kebijakan Pendidikan nasional. MBS yang
ditandai dengan otonomi sekolah dan perlibatan masyarakat
merupakan kepedulian pemeritah terhadap gejala-gejala yang muncul
di masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, dan
pemerataan Pendidikan. MBS bertujuan mencapai mutu dan relevansi
Pendidikan yang setinggi-tingginya, MBS bertujuan menjamin keadilan
bagi setiap anak untuk memperoleh layanan Pendidikan yang bermutu
di sekolah yang bersnagkutan, MBS bertujuan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi, MBS bertujuan meningkatkan akuntabilitas
sekolah dan komitmen semua stake holders. MBS mendorong
profesionalisme guru dan kepala sekolah sebagai pemimpin
kependidikan pada garis depan.
Kelebihan kepemimpinan Pak Dory Harsa adalah sebagai kepala
sekolah Pak Dory terlebih dahulu meningkatkan mutu dari sekolah
yang ia pimpin. Yaitu dengan cara mendorong guru-guru untuk
berinisiatif dan meningkatkan kreativitas. Sebagai kepala sekolah
maka Pak Dory harsa harus mampu mengkoordinasikan dan
menggerakkan potensi guru-guru untuk mewujudkan tujuan
Pendidikan. Sebagai kepala sekolah diharapkan dengan sendirinya
dapat mengelola Lembaga Pendidikan kearah perkembangan yang
lebih baik dan dapat menjanjikan masa depan. Dengan mendorong
guru-guru untuk berinisiatif dan meningkatkan ekreativitas maka akan
sangat berpengaruh baik dalam proses kegiatan pembelajaran. Karena
guru merupakan kunci keberhasilan sebuah Lembaga Pendidikan. Citra
sebuah Lembaga Pendidikan akan sangat dipengaruhi oleh baik
buruknya perilaku mengajar yang ditunjukkan guru dalam proses
pembelajaran. Oleh sebab itu sumber daya guru ini harus
dikembangkan baik melalui Pendidikan dan pelatihan dan kegiatan ain
agar kemampuan profesionalnya lebih meningkat. Selain itu kelebihan
dari kepemimpinan Pak Dory yaitu mengoptimalkan kinerja guru-guru,
proses pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, profesionalisme
tenaga kependidikan, serta sistem administrasi secara keseluruhan.
Selain meningkatkan kinerja guru-guru Pak Dory juga membangun
komunikasi dengan orangtua murid. Dengan membangun komunikasi
dengan orang tua murid maka akan meningkatkan belajar anak. Selain
itu dengan membangun komunikasi dengan orang tua murid maka
akan bersama-sama memajukan Pendidikan. Orang tua juga harus
mendukung program-program sekolah, turut serta secara aktif dan
mengetahui perkembangan terbaru di sekolah. Orang tua juga bisa
bergabung dengan komite sekolah dalam hal kemajuan sekolah atau
prestasi siswa. Termasuk pemecahan masalah tertentu yang memang
harus dimusyawarahkan sekolah dengan orang tua. Dunia Pendidikan
membutuhkan lebih banyak peran orang tua. Sehingga dengan
komunikasi yang baik antara orang tua dengan sekolah, maka akan
lebih mudah dalam mendidik anak di berbagai aspek berbeda. Baik
mendidik di sekolah maupun di rumah. Pembelajaran bukan lagi suatu
hal yang mandiri, karena selain mendalami pengetahuan, anak juga
harus mendapatkan perkembangan menyeluruh atas semua jenis
keterampilan. Maka menjadi mustahil bagi sekolah untuk mengajarkan
semua aspek ini pada siswa tanpa dukungan orang tua. Anak hanya
bisa mendapatkan Pendidikan dan perkembangan semua aspek, jika
ada kerja sama yang harmonis antara orang tua dan sekolah. gaya
kepemimpinan juga sangat mempengaruhi tingkat kinerja dan tenaga
kependidikan di suatu sekolah. Karena kepemimpinan kepala sekolah
sangat berkaitan erat dengan pengembangan dan peningkatan kinerja
guru. Peranan kepemimpinan sangat penting dalam meningkatkan
mutu pendidikan karenaa keberhasilan pendidikan diantaranya sangat
ditentukan oleh pengelola manajemen yang baik. Tanpa adanya
manajemen yang baik maka pendidikan tidak akan tercapai dengan
baik dan maksimal. Prinsip-prinsip dan praktek-praktek kepemimpinan
kepala sekolah hendaknya dikaitkan dengan peranan dan
kedudukannya yang relevan. Serta peranan kepemimpinannya harus
menciptakan sekolah yang efektif, yang meliputi hubungan dengan
guru, tenaga kependidikan, peserta didik serta masyarakat di sekitar
sekolah. Ada dua strategi penting yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kinerja guru, yaitu dengan pelatihan dan motivasi guru.
Pelatihan digunakan untuk meningkatkan kemampuan guru. Motivasi
yaitu untuk meningkatkan semangat kerja guru. Sekolah mempunyai
beberapa fungsi maka sekolah itu dapat digunakan sebagai tolak ukur
dalam melihat efektivitas sekolah.

2. Rancangan kegiatan sekolah yang dapat meningkatkan mutu sekolah


dengan penerapan MBS, yaitu :
1) Peningkatan kapasitas dan komitmen seluruh warga sekolah,
termasuk masyarakat dan orangtua siswa. Upaya untuk
memperkuat peran kepala sekolah harus menjadi kebijakan
yang mengiringi penerapan kebijakan MBS.
2) Membangun budaya sekolah (school culture) yang demokratis,
transparan, dan akuntabel. Termasuk membiasakan sekolah
untuk membuat laporan pertanggungjawaban kepada
masyarakat. Model memajangkan RAPBS di papan
pengumuman sekolah yang dilakukan oleh Managing Basic
Education (MBE) merupakan tahap awal yang sangat positif.
Juga membuat laporan secara insidental berupa booklet,
leaflet, atau poster tentang rencana kegiatan sekolah. Alangkah
serasinya jika kepala sekolah dan ketua Komite Sekolah dapat
tampil bersama dalam media tersebut.
3) Mengembangkan model program pemberdayaan sekolah. Model
pemberdayaan sekolah berupa pendampingan atau fasilitasi
dinilai lebih memberikan hasil yang lebih nyata dibandingkan
dengan pola-pola lama berupa penataran MBS
4) Meningkatkan kualitas guru
5) Peningkatan materi
6) Peningkatan dalam pemakaian metode belajar
7) Peningkatan sarana
8) Peningkatan kualitas belajar
DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI
Mulyasa, E. (2012). Manajemen berbasis sekolah :Konsep, strategi, dan
implementasi. Bandung: Rosda
Thomas, J.A. (1985). The productive school: A system analisys approach to
educational administration. Chichago University.

Anda mungkin juga menyukai