Anda di halaman 1dari 8

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

TUGAS TUTORIAL 3
IDIK4012/MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
PROGRAM STUDI S-1 PGSD
Sela Aprilia Hendraeni
NIM 857455917

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan Kepada Allah SWT atas anugrah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan Tugas Tutorial 3 Manajemen Berbasis Sekolah yaitu menjawab 4 nomor soal
esay yang diberikan oleh dosen pengajar.

Adapun maksud dan tujuan dari tugas ini selain untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan khususnya bagi
penulis.

Penulis telah berusaha untuk dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, namun penulis
pun menyadari bahwa penulis memiliki keterbatasan sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika
didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka
penulis memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat
diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan tugas ini terlebih juga dalam pengetahuan
kita bersama.

Cineam, 25 November
2022

Penulis
SOAL
1. Bapak Rahardjo adalah kepala sekolah di SD ATTAQWA. Sekolah ini berada dipusat
kota Progo, dengan akreditasi sekolah B. Fasilitas pembelajaran yang dimilki sekolah
ini cukup memadai dan dalam kondisi fisik baik. Guna meningkatkan minat
masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini, kepala sekolah bermaksud
meningkatkan mutu dan memperbaiki nilai akreditasi sekolah. Langkah yang akan
dilakukan Pak Rahardjo dengan menerapkan tujuh karakteristik sekolah efektif yang
ada dalam buku The Connecticut School Effectiveness Project.
Tugas Saudara mahasiswa adalah menjelaskan tujuh karakteristik sekolah efektif
yang tercantum dalam buku The Connecticut School Effectiveness Project !!
2. SMP Negeri Terbah yang dipimpin oleh bapak Kadman merupakan sekolah yang
selalu melibatkan perwakilan orang tua murid dalam proses pengambilan kebijakan
sekolah. Hampir 75% program kegiatan sekolah dibantu dari penggunaan SPP.
Sekitar dua bulan belakangan ini ada beberapa orang tua mengeluh kepada pihak
sekolah karena anaknya tidak mendapatkan pelayanan yang diinginkan orang tua
yang sudah selalu patuh membayar SPP tepat waktu.
Berdasarkan kasus di atas, buatlah strategi revitalisasi untuk meningkatkan peran
orang tua dalam meningkatkan mutu sekolah dalam kaitannya dengan penerapan
konsep MBS.
3. SD KENCANA yang dipimpin oleh Ibu Margareth adalah sekolah yang berada
dipinggiran kota Wates. Jumlah peserta didik sekolah ini hampir 350 siswa dengan 55
guru dan 12 tenaga kependidikan. Guna meningkatkan mutu sekolah, kepala sekolah
melakukan pembenahan organisasi sekolah, dan Penyusunan Rencana Sekolah.
Rencana tersebut mengandung visi dan misi sekolah, tujuan sekolah, dan prioritas-
prioritas yang akan dicapai, serta strategi pencapainya. Kepala sekolah bersama
semua guru, orang tua dan stackholde telah sepakat visi sekolah adalah “SD Kencana,
Sekolah Unggul dan Berkarakter”. Selanjutnya, akan merumuskan misi sekolah agar
sejalan dengan visi sekolah.
Berdasarkan visi sekolah SD Kencana di atas, Anda diminta mendidentifikasi
aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam perumusan misi sekolah tersebut!
4. SMP Budi Luhur yang dipimpin oleh Bpk Johan adalah sekolah yang berada dipusat
kota Sukamara. Jumlah peserta didik sekolah ini hampir 400 siswa dengan 80 guru
dan 20 tenaga administrasi. Sarana dan prasarana yang dimilki sekolah ini sudah baik.
Akreditasi sekolah ini adalah B. Guna meningkatkan mutu sekolah sengan cara
menaikan nilai akreditasi sekolah, maka kepala sekolah sudah membuat beberapa
program kerja tahunan sekolah. Program dibuat dengan cara memberikan tugas
kepada beberapa guru senior. Setelah program selesai selanjutnya kepala sekolah
menunjuk beberapa guru yang sudah S2 dan senior untuk melaksanakan program
tersebut. Setelah berjalannya waktu, program telah selesai dilaksanakan, kepala
sekolah menyampaikan laporannya kepada pengurus komite sebagai
pertanggungjawaban.
Tugas Saudara adalah menilai efektivitas penerapan MBS dalam penyusunan
program, pelaksanaan program dan pelaporan kegiatan sekolah.
PEMBAHASAN

1. Tujuh karakteristik sekolah efektif yang ada dalam buku The Connecticut School
Effectiveness Project.:
a. Keteraturan, ketertiban, keamanan suasana lingkungan ( safe and orderly
environment ) Tata tertib yang dibuat itu juga berdasarkan kesepekatan-
kesepakatan untuk mendidik dan mendisiplinkan para pelajarnya agar dapat
mendorong kemampuan yang dimiliki para siswa untuk meraih prestasi-prestasi
dan karakter yang baik dan terdidik
b. Misi sekolah jelas ( Clear school mission )
visi dan misi sekolah akan menjadi urat nadi dalam semua proses pembelajaran di
sekolah, baik yang bersifat akademis maupun non akademis.Visi dan misi sekolah
merupakan tahap awal bagi sekolah dalam membuat rencana pengembangan
sekolah.
c. Kepemimpinan instruksional ( Instructional leadership )
kepemimpinan yang cocok untuk diterapkan di sekolah, yang merupakan tempat
untuk belajar. Dalam kaitannya dengan sekolah, fokus pada kepemimpinan ini
adalah kualitas proses dan hasil belajar siswa yang berasal dari pemberdayaan
guru.
d. Harapan tinggi ( high expectation )
kepemimpinan efektif yaitu memiliki harapan yang tinggi dan konsisten demi
kesuksesan siswa, fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran dengan cara
mengembangkan profesionalitas semua guru dan karyawan, kemampuan menilai
dan memonitor kemajuan siswa, menyediakan dukungan dan perlakuan
berdasarkan kebutuhan masing-masing siswa.
e. Kesempatan belajar dan memanfaatkan waktu belajar ( opportunity to learn and
student time on task )
Menggunakan waktu secara efektif dan efisien. Bagi orang yang rajin dan
mempunyai tujuan hidup yang jelas, waktu adalah sesuatu yang sangat berharga,
mereka tidak akan membuang waktu sia-sia tetapi justru menggunakannya dengan
lebih bijaksana.
f. Sering monitoring kemajuan siswa ( frequent monitoring of student progress )
Yang dimaksud dengan monitoring dan evaluasi internal adalah yang dilakukan
oleh sekolah sendiri yaitu kepala sekolah, guru, siswa, orang tua siswa, dan warga
sekolah lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat kemajuan
dirinya sendiri (sekolah) sehubungan dengan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan. Dengan cara ini diharapkan sekolah memahami tingkat ketercapaian
sasaran, menemukan kendala-kendala yang dihadapi dan catatan-catatan bagi
penyusunan program selanjutnya.
g. Hubungan positif rumah sekolah( positive home – school relation )
Sekolah merupakan salah satu tempat masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.
Bantuan yang diberikan sekolah kepada masyarakat adalah layanan pendidikan
yang tidak dapat dilakukan oleh keluarga dan masyarakat
2. Strategi Revitalisasi Untuk Meningkatkan Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan
Mutu Sekolah Dalam Kaitannya Dengan Penerapan Konsep MBS!
Orangtua memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan, karena
dengan adanya kerjasama antar orangtua dan sekolah akan memberikan sebuah warna
tersendiri bagi sekolah dalam mengelola dan pengembangan mutu pendidikan di sekolah
tersebut. Peran orangtua lah. Orangtua menjadi salah satu penentu utama dalam
peningkatan mutu, diantaranya bentuk kontribusi atau peran orangtua dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah :
Peran sebagai mitra Orangtua berperan sebagai mitra maksudnya adalah orangtua
menjadi rekan kerjasama bersama pihak sekolah. Kerjasama kemitraan ini meliputi
aspek-aspek penting yang bisa dikolaborasikan dengan sekolah. Peran sebagai
konsultatif, orangtua menyediakan dirinya untuk memikirkan persoalan yang dihadapi
sekolah terutama permasalahan anak atau siswa yang berkaiatan dengan dunia pendidikan
yang masih banyak membutuhkan pembinaan.
Peran sebagai advokatif, dimana orangtua memiliki tanggung jawab moral dan
sosial untuk membantu kegiatan pembelajaran terhadap anak atau siswa yang kurang dari
berbagai rintangan, serta hambatan yang merusak sikap.
Intinya orangtua harus mampu untuk menjadi patner sekolah dalam menjalankan setiap
aktifitas, dengan demikian akan tercipta kolaborasi baik yang akan membawa angin segar
terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan sekolah. Sebagaimana yang sudah
dijelaskan di atas bahwa pendidikan itu tidak bisa berkembang jika tidak ada kerjasama
antar pihak yang saling mendukung.
Beberapa peran orang tua yang dapat dikembangkan dalam upaya untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa :
a. Menyediakan fasilitas belajar yang memadai
Fasilitas belajar dapat berupa meja belajar,tempat/kamar belajar,lampu belajar dan
suasana belajar yang nyaman.Jika orang tua menginginkan anaknya betah belajar dan
nyaman dalam belajar,maka fasilitas belajar yang nyaman harus di sediakan.
b. Membelikan buku dan alat tulis
Buku merupakan salah satu sumber belajar,dan masih banyak lagi sumber belajar
selain buku.Semakin banyak sumber belajar yang dapat diakses oleh anak,semakin
baik lagi anak untuk memperkaya pengetahuan anak.
c. Memberitahu bagaimana mengatur jadwal kegiatan belajar
Belajar dirumah merupakan kebiasaan yang perlu ditanamkan pada anak.Orang tua
dapat membantu anak membuat jadwal belajar secara teratur dan terencana.Setelah
jadwal tersusun,orang tua harus mengawasi dan mendampingi anaknya belajar serta
menciptakan kondisi belajar yang nyaman dan menyenangkan.
d. Memberitahu langkah-langkah yang harus dilakukan dalam belajar
Ketika anak menghadapi kesulitan dalam belajar,orang tua harus dapat membantu
memberitahukan langkah-langkah penyelesaiannya,atau berkonsultasi dengan guru di
sekolah untuk mengatasi permasalahan belajar anaknya.

3. 5 aspek yang perlu diperhatikan dalam perumusan misi sekolah!


Dalam merumuskan misi harus mempertimbangkan tugas pokok sekolah dan
kelompok-kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah. Dengan kata lain, misi
adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan
berbagai indikatornya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi sekolah antara lain:
a. Pernyataan misi sekolah harus menunjukan secara jelas mengenai apa yang hendak
dicapai oleh sekolah.
b. Rumusan misi sekolah selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan”
dan bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi.
c. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara indikator
visi dengan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas.
d. Misi sekolah menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan
pada masyarakat (siswa).
e. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi,
namun disesuaikan dengan kondisi sekolah.
f. Misi harus mampu menggambarkan berbagai kepercayaan dan nilai˗nilai yang dianut
oleh sekolah/ madrasah.
g. Statement misi harus berorientasi ke masa depan dan mampu menggambarkan
sekolah/ madrasah pada masa yang akan datang dengan berpijak pada apa yang telah
ada.
4. penilaian efektivitas penerapan MBS dalam penyusunan program, pelaksanaan
program dan pelaporan kegiatan sekolah
Manajemen kurikulum dan program pengajaran merupakan bagian dari MBS.
Manajemen kurikulum mencakup segala hal yang berkaitan dengan kurikulum mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penilaian kurikulum. Departemen Pendidikan
Nasional pada umumnya telah melakukan perencanaan dan pengembangan kurikulum
nasional pada tingkat pusat.Maka dari itu, sekolah memiliki peranan penting dalam
merealisasikan dan menyesuaikan kurikulum tersebut dengan kegiatan pembelajaran. Di
samping itu, sekolah juga memiliki wewenang untuk mengembangkan kurikulum muatan
lokal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan setempat
Penilaian mengenai efektivitas penerapan manajemen berbasis sekolah di SMP
Budi Luhur yang dipimpin oleh Pak Johan adalah sbb:
1. Bagi pihak sekolah, perlu adanya perhatian serta dukungan yang lebih agar
segala hal yang tercapai selama ini bisa dipertahankan atau ditingkatkan.
Adapun pada aspek tertentu seperti di bidang manajemen tenaga kepandidikan
dan manajemen humas masih diperlukan perhatian dan pengembangan yang
maksimal.
2. Bagi kepala sekolah agar lebih mengembangkan kemampuan manajerialnya
demi keberhasilan penerapan manajemen berbasis sekolah.membuat beberapa
program kerja tahunan. Program dibuat dengan cara memberikan tugas kepada
beberapa guru senior. Setelah program selesai selanjutnya kepala Sekolah.
3. Bagi masyarakat agar lebih meningkatkan partisipasinya dalam penerapan
manajemen berbasis sekolah , kepala sekolah menyampaikan laporannya
kepada pengurus komite sebagai pertanggung jawaban
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Said, Asnah.2021.”Profesi Keguruan”.Universitas terbuka.Tangerang Selatan: jalan cabe


raya,pondok cabe.
https://www.gurusiana.id/read/iswatunkhoiriyah

Tasikmalaya, 25 November 2022

Sela Aprilia Hendraeni

Anda mungkin juga menyukai