Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH

DINAS PENDIDIKAN
KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH (KKKS)
KECAMATAN ANDAM DEWI

PROGRAM KERJA
KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH (KKKS)

A. Pendahuluan
Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar telah
menjadi komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata. Salah satu
langkah yang ditempuh pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan
meningkatkan kualitas sumber daya manusianya yaitu Kepala Sekolah. Hal ini
disebabkan Kepala Sekolah/pendidik merupakan faktor yang sangat penting dalam
pengelolaan pembelajaran maupun pengelolaan manajemen sekolah. Oleh sebab itu,
seorang Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugasnya dituntut secara profesional.
Namun pada kenyataannya dari segi kualifikasi pendidikan, masih banyak Kepala
Sekolah di Indonesia yang belum S1, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 14 tahun 2005, yaitu sebanyak 1.174.088 orang yang harus
ditingkatkan. Dalam menempuh persyaratan S 1/D IV dianjurkan tidak meninggalkan
tugasnya (mengajar).
Sekolah sebagai organisasi, didalamnya terhimpun unsur-unsur yang
masingmasing baik secara perseorangan maupun kelompok melakukan hubungan keja
sama untuk mencapai tujuan. Unsur-unsur yang dimaksud, tidak lain adalah sumber
daya manusia yang terdiri dari kepala sekolah, guru-guru, staf, peserta didik atau
siswa, dan orang tua siswa. Tanpa mengenyampingkan peran dari unsur-unsur lain dari
organisasi sekolah, kepala sekolah dan guru merupakan personil intern yang sangat
berperan penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan di sekolah.
Keberhasilan suatu sekolah pada hakikatnya terletak pada efisiensi dan
efektivitas penampilan seorang kepala sekolah. Sedangkan Sekolah sebagai lembaga
pendidikan bertugas menyelenggarakan proses pendidikan dan proses belajar
mengajar dalam usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hal ini kepala
sekolah sebagai seseorang yang diberi tugas untuk memimpin sekolah, kepala sekolah
bertanggung jawab atas tercapainya tujuan sekolah. Kepala sekolah diharapkan
menjadi pemimpin dan inovator di sekolah. Oleh sebab itu, kualitas kepemimpinan
kepala sekolah adalah signifikan bagi keberhasilan sekolah.
Penampilan kepemimpinan kepala sekolah adalah prestasi atau sumbangan
yang diberikan oleh kepemimpinan seorang kepala sekolah, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif yang terukur dalam rangka membantu tercapainya tujuan sekolah.
Penampilan kepemimpinan kepala sekolah ditentukan oleh faktor kewibawaan, sifat
dan keterampilan, perilaku maupun fleksibilitas pemimpin. Menurut Wahjosumidjo,
agar fungsi kepemimpinan kepala sekolah berhasil memberdayakan segala sumber
daya sekolah untuk mencapai tujuan sesuai dengan situasi, diperlukan seorang kepala
sekolah yang memiliki kemampuan profesional yaitu: kepribadian, keahlian dasar,
pengalaman, pelatihan dan pengetahuan profesional, serta kompetensi administrasi
dan pengawasan.
Kemampuan profesional kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan yaitu
bertanggung jawab dalam menciptakan suatu situasi belajar mengajar yang kondusif,
sehingga guru-guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik dan peserta didik
dapat belajar dengan tenang. Disamping itu kepala sekolah dituntut untuk dapat
bekerja sama dengan bawahannya, dalam hal ini guru.
Kepemimpinan kepala sekolah yang terlalu berorientasi pada tugas pengadaan
sarana dan prasarana dan kurang memperhatikan guru dalam melakukan tindakan,
dapat menyebabkan guru sering melalaikan tugas sebagai pengajar dan pembentuk
nilai moral. Hal ini dapat menumbuhkan sikap yang negatif dari seorang guruterhadap
pekerjaannya di sekolah, sehingga pada akhirnya berimlikasi terhadap keberhasilan
prestasi siswa di sekolah.
Kepala sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah secara keseluruhan, dan
kepala sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di sekolahnya. Dalam suatu
lingkungan pendidikan di sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab penuh untuk
mengelola dan memberdayakan guru-guru agar terus meningkatkan kemampuan
kerjanya. Dengan peningkatan kemampuan atas segala potensi yang dimilikinya itu,
maka dipastikan guru-guru yang juga merupakan mitra kerja kepala sekolah dalam
berbagai bidang kegiatan pendidikan dapat berupaya menampilkan sikap positif
terhadap pekerjaannya dan meningkatkan kompetensi profesionalnya.
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme Kepala Sekolah perlu adanya
wadah yang mampu menampung berbagai masalah pembelajaran,
pengelolaan/manajerial sekolah yang dialami Kepala Sekolah serta cara-cara
pemecahannya. Pada Surat Keputusaan Dirjen Dikdasmen Nomor: 079/C/Kep.I/93,
tanggal 7 April 1993 yang memutuskan tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem
Pembinaan Profesional Kepala Sekolah melalui Pembentukan Gugus Sekolah di Sekolah
Dasar, maka sebagai wujud nyata dalam upaya pemberdayaan dan meningkatkan
kompetensi Kepala Sekolah sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat yang
berkembang secara dinamis
Keberadaan KKKS sebagai wadah atau forum profesional Kepala Sekolah di
gugus sekolah, kecamatan maupun di tingkat kabupaten/kota memegang peranan
penting dan strategis untuk meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah sehingga Kepala
Sekolah lebih profesional.
Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut di atas, maka KKKS sebagai wadah
para Kepala Sekolah untuk meningkatkan profesionalismenya dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Lalan serta Kabupaten Musi Banyuasin
pada umumnya, berupaya untuk mencanangkan berbagai program kegiatan KKKS.
Program kegiatan tersebut diimplementasikan untuk menjawab tantangan berbagai
permasalahan manajerial yang dialami oleh para Kepala Sekolah serta dalam rangka
meningkatkan kompetensi para Kepala Sekolah yang muaranya adalah peningkatan
mutu pendidikan pada umumnya dan kualitas siswa pada khususnya.

B. Visi KKKS
Terwujudnya kompetensi Kepala Sekolah yang bermutu, memiliki kemampuan
(ability) dalam bentuk pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan keterampilan
(skill) yang sesuai dengan bidang pekerjaannya.
C. Misi KKKS
1. Meningkatkan kompetensi profesional Kepala Sekolah yang memiliki pengetahuan
yang luas dalam memanajemen sekolah.
2. Meningkatkan kompetensi kemasyarakatan Kepala Sekolah yang mampu
berkomunikasi, baik dengan siswa, sesama Kepala Sekolah, guru, maupun
masyarakat luas.
3. Meningkatkan kompetensi personal Kepala Sekolah yang memiliki kepribadian yang
mantap dan patut diteladani.

D. Tujuan KKKS
1. Memperluas wawasan dan pengetahuan Kepala Sekolah dalam berbagai
kompetensi khususnya kompetensi Profesi, Akademik, Sosial dan Personal melalui
kegiatan pengembangan profesionalisme Kepala Sekolah di tingkat KKKS.
2. Memberi kesempatan seluas luasnya kepada anggota untuk berbagi pengalaman
serta saling memberikan bantuan dan umpan balik.
3. Memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan
tugas tugas manajerial di sekolah.
4. Membantu Kepala Sekolah memecahkan/mendiskusikan permasalahan yang
diperoleh Kepala Sekolah dilapangan pada saat melaksanakan tugas sehari-hari.
5. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari
peningkatan hasil belajar peserta didik.
6. Mengembangkan kultur sekolah yang kondusif sebagai tempat proses
pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan dan mencerdaskan siswa.

E. Program KKKS Jangka Panjang (4 Tahun)


1. Program Rutin
 Diskusi permasalahan pengelolaan sekolah.
 Penyusunan program tahunan sekolah, jangka panjang/menengah/pendek
 Pendampingan pelaksanaan pembelajaran di kelas
 Penyusunan soal semester
 Penyusunan soal-soal try out UASBN
 Pembahasan materi dan pemantapan menghadapi ujian nasional.
 Mengadakan studi banding ke sekolah-sekolah yang berprestasi

2. Program Pengembangan
 Pelatihan penetapan perhitungan angka kredit
 Pelatihan penyusunan portofolio/pelaksanaan PLPG sertifikasi guru dan
Kepala Sekolah
 Pelatihan tentang Penelitian Tindakan Sekoloah (PTS)
 Pelatihan Penulisan karya tulis ilmiah
 Seminar (Paparan hasil penelitian), dan diskusi panel.
 Penerbitan jurnal KKKS
 Penyusunan website KKKS
 Peer coaching (Pelatihan bersama Kepala Sekolah menggunakan media ICT)
 Lesson study (Kerja sama antar Kepala Sekolah untuk memecahkan masalah
pembelajaran)
F. Program KKKS Jangka Pendek (1 Tahun)
1. Program Rutin
 Diskusi permasalahan pengelolaan sekolah.
 Penyusunan program tahunan sekolah, jangka panjang/menengah/pendek
 Pendampingan pelaksanaan pembelajaran di kelas
 Penyusunan soal semester
 Penyusunan soal-soal try out UASBN
 Pembahasan materi dan pemantapan menghadapi ujian nasional.
 Mengadakan studi banding ke sekolah-sekolah yang berprestasi

2. Program Pengembangan
 Pelatihan penetapan perhitungan angka kredit
 Pelatihan penyusunan portofolio/pelaksanaan PLPG sertifikasi guru dan Kepala
Sekolah
 Pelatihan tentang Penelitian Tindakan Sekoloah (PTS)
 Pelatihan Penulisan karya tulis ilmiah
 Seminar (Paparan hasil penelitian), dan diskusi panel.
 Penerbitan jurnal KKKS
 Penyusunan website KKKS
 Peer coaching (Pelatihan bersama Kepala Sekolah menggunakan media ICT)
 Lesson study (Kerja sama antar Kepala Sekolah untuk memecahkan masalah
pembelajaran)

KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH (KKKS)


KECAMATAN ANDAM DEWI
KABUPATEN TAPANULI TENGAH

K e t u a, Sekretaris,

RAISYAH LIMBONG, S.Pd AZREINI TANJUNG, S.Pd.SD

Anda mungkin juga menyukai