Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar


telah menjadi komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata. Salah
satu langkah yang ditempuh pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut adalah
dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya yaitu guru. Hal ini
disebabkan guru / pendidik merupakan faktor yang sangat penting dalam
pengelolaan pembelajaran. Oleh sebab itu, seorang guru dan kepala Sekolah
dalam melaksanakan tugasnya dituntut secara profesional. Namun pada
kenyataannya dari segi kualifikasi pendidikan, masih banyak guru-guru di
Indonesia yang belum S1, sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang
Nomor 14 tahun 2005.Dalam menempuh persyaratan S1/DIVdianjurkan tidak
meninggalkan tugasnya (mengajar).Demikian pula dengan adanya perubahan
paradigma pendidikan di era globalisasi ini mengharuskan adanya perubahan
pola pikir (mindset) dan pola tindak (actionset) bagi guru terutama dalam
mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum (K13) yang berlaku
sekarang.
Perubahan pola pikir dan pola tindak bagi guru dalam mengelola kelas dan
melaksanakan proses pembelajaran, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif
dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya layanan proses
pembelajaran sesuai dengan standar proses (Permendikbud Nomor 22 Tahun
2016) Pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma
pengajaran ke paradigma pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar
terlaksana secara efektif dan efisien
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa
, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkem
bangan fisik serta psikologis peserta didik. Sesuai dengan Penjelasan Peraturan
Pemerintah nomor 19 tahun 2017 sebagai berikut “ Pembinaan Guru ,Kepala

1
sekolah dan tenaga kependidikan, dengan cara: meningkatkan kualifikasi Guru
dantenaga kependidikan; memperkuat sistem uji kompetensi Guru, dan mengitegrasikan
dengansistem Sertifikasi; menerapkan sistem penilaian kinerja Guru yang sahih, andal,
transparan, danberkesinambungan; meningkatkan kompetensi Guru secara
berkelanjutan melalui pendidikan dan pelatihan; menyelaraskan kurikulum pendidikan
dan pelatihan Guru dan tenaga kependidikan dengan kebutuhan peserta didik, dunia
kerja, dan Kerangka Kualifikasi NasionalIndonesia (KKNI); memperkuat fungsi
penjaminan mutu pendidikan di tingkat pusat dan daerah; memperkuat kerjasama antara
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Guru, kepala satuanpendidikan, pengawas dan
Masyarakat dalam mengawal penerapan kurikulum; pemberdayaanKelompok Kerja Guru
(KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Kepala Sekolah
(KKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah(MKPPS)memperbaiki system
penyaluran Tunjangan Profesi; dan memperbaiki sistem karir, penghargaan, dan
perlidungan guru dan tenaga kependidikan”
Perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan menuntut para guru
untuk memiliki profesionalisme. Empat kompetensi yang harus dimiliki seorang
guru antara lain kompetensi pedagogik, personal, profesional, dan sosial.
Kompetensi seorang guru tidak hanya mampu mengajar di dalam kelas, tetapi
lebih dari pada itu mampu berinovasi dalam pembelajaran, sehingga guru tidak
bersifat statis tetapi dinamis dalam menyikapi perkembangan dunia
pendidikan.Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah antara lain
dalam rangka peningkatan mutu dan profesionalisme guru yang muaranya
adalah peningkatan mutu pembelajaran di kelas, upaya tersebut antara lain ikut
serta dalam pendidikan dan pelatihan. Namun pada kenyataannya implementasi
di lapangan belum sepenuhnya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,
indikasinya antara lain masih banyaknya guru dan Kepala Sekolah yang belum
mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya, bahkan lebih parah lagi masih ada
guru yang tidak faham tentang bagaimana cara pengaplikasian ilmu yang
diperolehnya dari pendidikan dan latihan yang diikutinya.Berdasarkan
kenyataan-kenyataan tersebut di atas, maka KKG gugus Gajah Mada sebagai
wadah para guru untuk meningkatkan profesionalismenya dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan di gugus masing-masing pada khususnya dan
Kecamatan Belitang Madang Raya serta Kabupaten OKU Timur pada umumnya,
berupaya untuk mencanangkan berbagai program kegiatan KKG. Program

2
kegiatan tersebut diimplementasikan untuk menjawab tantangan berbagai
permasalahan pembelajaran yang dialami oleh para guru serta dalam rangka
meningkatkan kompetensi para guru yang muaranya adalah peningkatan mutu
pendidikan pada umumnya dan kualitas siswa pada khususnya.

B.Landasan Hukum
1. UU RI No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
3. PP 19/2005 dan 32/2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. PP Nomor 19 Tahun 2017 Tentang guru
5. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Administrasi Sekolah
6. Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 Tentang petunjuk tehnis Jabatan fungsional
guru dan angka kridit
7. Permendikbud Nomor.143/2014 tentang Juknis pelaksanaan Jabatan
8. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
9. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Tendik
10. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sapras
11. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kelulusan
12. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
13. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
14. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian
15. Permindikbud Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Pembiayaan

C. Visi KKG
Terwujudnya kompetensi guru dan Kepala Sekolah yang bermutu, memiliki
kemampuan (ability) dalam bentuk pengetahuan (knowledge), sikap (attitude)
dan keterampilan (skill) yang sesuai dengan bidang pekerjaannya.

D. Misi KKG
1. Meningkatkan kompetensi profesional guru dan Kepala Sekolah yang
memiliki pengetahuan yang luas dari bidang studi yang diajarkannya
, memilih dan menggunakan berbagai metode di dalam Prose s
Pembelajaranyang di selenggarakannya.
2.Meningkatkan kompetensi kemasyarakatan guru dan Kepala Sekolah yang

3
mampu berkomunikasi, baik dengan siswa sesama maupun masyarakat
luas.
3. Meningkatkan kompetensi personal guru dan Kepala Sekolah yang
memiliki kepribadian yang mantap dan patut diteladani.

E. Tujuan KKG
1. Memperluas wawasan dan pengetahuan gurudanKepala Sekolah dalam
berbagai kompetensi khususnya kompetensi Profesi, Akademik, Sosial
dan Personal melalui kegiatan pengembangan profesionalisme guru
ditingkat KKG.
2. Memberi kesempatan seluas luasnya kepada anggota untuk berbagi
pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan
balik.
3. Memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam
melaksanakan tugas tugas pembelajaran di sekolah.
4. Membantu guru memecahkan/mendiskusikan permasalahan yang
diperoleh guru dilapangan pada saat melaksanakan tugas sehari-hari.
5. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin
dari peningkatan hasil belajar peserta didik.
6. Mengembangkan kultur kelas yang kondusif sebagai tempat proses
pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan dan mencerdaskan
siswa.

F.Sasaran
Sasaran program pemberdayaan KKG adalah guru dan kepala
sekolah gugus Diponegoro

G.Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan pada KKG
1. Meningkatnya kompetensi guru dan Kepala Sekolah melalui penyelenggaraan
kegiatan pada forum KKG
2. Meningkatnya kinerja guru dan Kepala sekolah profesional
3. Meningkatnya kreativitas, motivasi , inovasi dari guru Dan Kepala Sekolah sehingga
mampu meningkatkan prestasi belajar siswadan Sekolah

4
H.Manfaat
1. Bagi Siswa
Memperoleh materi, cara penyampaian materi (bahan ajar), yang sesuai dengan
kebutuhan dan terstandar.
2. Bagi Guru /Kepala Sekolah
Memiliki peluang untuk saling berbagi informasi dan pengalaman yang bermanfaat
untuk pengembangan kompetensi, profesionalisme.
3. Bagi Sekolah
Memiliki peluang untuk memfasilitasi kebutuhan pendidikan sesuai dengan
permintaan pasar (Supply driven ke Demand driven).
4. Bagi KKG
Memiliki wadah yang berguna untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan
kinerja guru. dan Kepala sekolah
5. Bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan
Pemberdayaan SDM (Pendidikdan Tenaga Kependidikan) adalah ujung tombak
keberhasilan bagi Pemerintah Kab/Kota, oleh karena itu indikator guru professional
dapat diperoleh dari forum KKG .
6. Bagi Pemerintah
a) Secara nasional, fasilitasi peningkatan mutu
pendidikan dapat diimbaskan melalui forum KKG
b) Guru profesional mendapatkan tempat untuk
meningkatkan prestasi kerja, karir dan meningkatkan mutu pendidikan (di
sekolah, di kabupaten, di propinsi dan seterusnya).
c) Peningkatan mutu pendidikan dimulai dari
peningkatan mutu guru dan Kepala Sekolah, peningkatan mutu berbagai
organisasi profesi pendidik dan tenaga kependidikan KKG Pemberdayaan
organisasi profesi secara professional semakin bermanfaat bagi pemerintah.
I.Dampak
1. Terwujudnya peningkatan mutu pembelajaran yang menyenangkan dan
bermakna bagi siswa dalam kerangka pencapaian standar nasional pendidikan dan
pengembangan potensi diri peserta didik agar memiliki keunggulan global.

5
2. Termotivasinya sekolah untuk membangun komunitas profesional dan
mengembangkan budaya belajar yang keberlanjutan serta berdampak positif
terhadap peningkatan kinerja sekolah.
3. Terwujudnya sekolah yang mampu membangun sistem jejaring belajar bagi warga
sekolah untuk mengembangkan profesionalisme secara mandiri dalam bidang
masing-masing.
4. Terwujudnya kerjasama antar sekolah dalam pengembangan kreativitas dan
inovasi layanan pendidikan serta meningkatnya kesadaran untuk saling bertukar
informasi dalam pengetahuan, keterampilan dan budaya kerja yang berkualitas
dalam kerangka peningkatan kualitas pendidikan
J.Susunan Pengurus KKG
1.Pengurus KKG
NO NAMA/NIP JABATAN KETERANGAN
1 Sobirin,S.Ag.S.Pd.M.M Pembina Pengawas SD
edukatif/tehnis
2 Guntur Ngayomi ,S.Pd. Ketua SDN SP 02 Pandan Sari
3 Mujiarto,S.Pd.SD Sekretaris SDN SP 02 Pandan Sari
4 Triyani,S.Pd.SD Bendahara SDN 1 Jatimulyo
5 Saijo ,S.Pd Humas SDN SP 02 Pandan Sari

6
BAB II

A. Program KKG
NO Hari /Tanggal Kegiatan KKG Sasaran Produk
Tempat Nara Sumber
SEMESTER 1

Penyusunan Proram tahunan dan semester


1 Kamis, 24 Januari 2020 Guru kelas Prota, Prosem dan Jadwal
Triyani,S.Pd.SD.Gr
SDN 1 Jatimulyo
1 dan jadwal Sri Suwarti,S.Pd.
Penentuan Kreteria Ketuntasan Minimal dan
2 Kamis, 21 Februari 2020 Guru Kelas KKM dan Pemetaan KD per kelas dan Mapel
Saijo,S.Pd.SD
SDN Sp 1 Pandan Sari
Pemetaan KD Rubiyati,S.Pd.SD

3 Kamis, 21 Maret 2020 Penyusunan RPP Guru kelas RPP 2020


Mujiarto,S.Pd.SD.Gr
SDN Sp 2 Pandan Sari
Guntur Ngayomi,S.Pd.Gr
Penyusunan Kisi-kisi dan kartu soal dan
4 Kamis, 18 April 2020 Guru kelas Kisi-kisi dan Indikator
Jemari,S.Pd.SD
Lebak Gabus
matrik Parjimi,S.Pd.SD

5 Kamis, 23 Mei 2020 PKG Guru kelas PKG


Winarti,S.Pd.SD
Lubuk Harjo
Hammim,S.Pd.SD

SEMESTER II

1 Kamis, 22 Agustus 2020 Penilaian Guru kelas Penilaian manual


Eriyansyah,S.Pd.
SDIT Al Inayah
Nia Rosita,S.Pd.

2 Kamis, 26 September 2020 PTK Guru kelas PTK


Maryati,S.Pd.SD
SDN 1 Jatimulyo
Wasito,S.Pd.SD

3 Kamis, 24 Oktober 2020 Penyusunan RPP Guru kelas RPP 2020


Mujiarto,S.Pd.SD.Gr
SDN Sp 2 Pandan Sari
Guntur Ngayomi,S.Pd.Gr

7
Penyusunan Kisi-kisi dan kartu soal dan
4 Kamis, 7 November 2020 Guru kelas Kisi-kisi dan Indikator
Sri Suwarti,S.Pd.SD
SDN 1 Jatimulyo
matrik Epita,S.Pd.SD

5 Kamis, 5 Desember 2020 Penilaian Guru kelas Penilaian manual


Eriyansyah,S.Pd.
SDIT Al Inayah
Nia Rosita,S.Pd.

8
BAB II

PENUTUP

Dengan telah tersusunnya program kerja gugus semoga dapat menjalin kerja sama
yang baik antar pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan,meningkatkan kompetensi dan
profesi dalam melaksanakan tugas.

Belitang Madang Raya, Januari 2020

Pengawas Pembina Ketua KKG

Sobirin,S.Ag.S.Pd.MM Guntur Ngayomi,S.Pd.Gr.


NIP. . 19650912 198907 1001 NIP. 19761212 200604 1004

Anda mungkin juga menyukai