Anda di halaman 1dari 35

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK

TIMUR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
PELATIHAN / WORKSHOP
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

Oleh NS/TP Kab. Lombok Timur


Selong, 07 Nopember 2016
PEDOMAN PENGELOLAAN
PKB ( Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan )

Tujuan Kegiatan :

1. memberikan konsep dasar tentang PKB;


2. menyajikan arahan dan sebagai acuan
untuk mendesain PKB baik di sekolah, KKG,
MGMP, KKKS, MKKS, KKPS, Dinas Pendidikan
maupun instansi terkait, yang harus
berorientasi kepada pencapaian belajar
peserta didik dan berkaitan dengan proses
penilian dan evaluasi kinerja guru.
Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan


Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan

Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan


Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002;
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan

Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan


Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;
Permenegpan dan RB No. 16 tahun 2009; juklak no. 03/V/PB/2010

dan No. 14/2010 ,


Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun

tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru


dan Angka Kreditnya.
Sasaran :
1. Guru,
2. Kepala Sekolah,
3. Pengawas Sekolah,
4. Dinas Pendidikan,
5. Asesor.
6. Tim Penilai, dan
7. Instansi lain yang terkait dengan
pelaksanaan PKB.
PENGERTIAN, TUJUAN ,
MANFAAT,UNSUR DAN RUANG
LINGKUP PKB

A. Pengertian :
Berdasarkan Permenegpan dan RB No. 16 th 2009
PKB adalah pengembangan kompetensi guru
dilaksanakan sesuai kebutuhan , bertahap,
berkelanjutan yang merupakan kendaraan utama
dalam upaya untuk meningkatkan
profesionalitasnya.
Tujuan :
Tujuan umum :
untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di
sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Tujuan khusus PKB :
Memfasilitasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang

telah ditetapkan.
Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang

mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan


berkaitan dengan profesinya.
Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.


Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru dimasyarakat.
Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi

guru.
Menunjang pengembangan karir guru.
Manfaat PKB
Secara terstruktur, sistematik utk memenuhi
kebutuhan peningkatan profesionalme guru.
1. Bagi Siswa :
Siswa memperoleh jaminan kepastian untuk
mendapatkan pelayanan dan pengalaman belajar
yang efektif untuk meningkatkan potensi diri
secara optimal
2. PKB memberikan jaminan kepada guru untuk
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kepribadian yang kuat sesuai dengan profesinya
yang bermartabat, terlindungi, sejahtera, dan
profesional.
3. Bagi Sekolah/Madrasah
PKB memberikan jaminan terwujudnya sekolah/madrasah
sebagai sebuah organisasi pembelajaran yang efektif dalam
rangka meningkatkan kompetensi, motivasi, dedikasi, loyalitas,
dan komitmen pengabdian guru dalam memberikan layanan
pendidikan yang berkualitas.
4. Bagi Orang Tua/Masyarakat
PKB memberikan jaminan bagi orang tua/masyarakat bahwa
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya masing-masing
anak mereka di sekolah memperoleh bimbingan dari guru yang
mampu bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab
dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran secara efektif,
efisien, dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat
lokal, nasional dan global.
5. Bagi Pemerintah
Dengan kegiatan PKB, pemerintah mampu memetakan kualitas
layanan pendidikan
Unsur Unsur PKB
1. Pengembangan Diri : Pengembangan diri adalah upaya-
upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki
kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan agar mampu melaksanakan tugas pokok dan
kewajibannya dalam pembelajaran/pembimbingan termasuk
pelaksanaan tugas-tugas tambahan yang relevan dengan
fungsi sekolah/ madrasah.
Terdiri dari :
a. Diklat Fungsional : Diklat fungsional adalah kegiatan guru
dalam mengikuti pendidikan atau latihan yang bertujuan
untuk mencapai standar kompetensi profesi yang ditetapkan.
b. kegiatan kolektif yang sesuai dengan tugas dan kewajiban
guru.
2. Publikasi Ilmiah :
Karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada
masyarakat sebagai bentuk kontribusi guru terhadap
peningkatan kualitas proses pembelajaran di
sekolah dan pengembangan dunia pendidikan
secara umum.
Publikasi ilmiah mencakup 3 kelompok kegiatan
utama , yaitu:
1. presentasi pada forum ilmiah.
2. publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan
inovatif pada bidang pendidikan formal.
3. publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan
dan/atau pedoman guru.
3. Karya Inovatif
Karya inovatif adalah karya yang bersifat
pengembangan, modifikasi atau penemuan
baru sebagai bentuk kontribusi guru
terhadap peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah dan
pengembangan dunia pendidikan,
sains/teknologi, dan seni.
Catatan :
Ketiga unsur PKB tersebut harus
dilkasanakan secara berkelanjutan.
CAKUPAN PKB
1. Kegiatan Pengembangan Diri untuk mencapai
Kompetensi Dasar yang dipersyaratkan bagi profesi
guru.
2. Kegiatan Pengembangan Diri untuk pendalaman dan
pemutakhiran pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang berkaitan dengan kompetensinya.
3. Kegiatan peningkatan kemampuan guru untuk
menghasilkan publikasi ilmiah dan karya inovatif.
4. Kegiatan peningkatan pengetahuan, keteramilan dan
sikap untuk melaksanakan tugas tugas tambahan
yang menunjang pengembangan karirnya.
5. Kegiatan lain yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan guru saat ini dan masa yang akan
datang.
Lingkup PKB
1. Dilakukan oleh guru secara mandiri.
Contoh :
a. mengembangkan kurikulum yang mencakup topik-topik
aktual/terkini yang berkaitan dengan sains dan teknologi, sosial,
dsb,
b. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran yang sesuai.
c. Mengevaluasi, menilai dan menganalis hasil belajar.
d. Menganalisis dan mengembangkan model pembelajaran.
e. Menulis kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehari- hari sebagai
bahan untuk melakukan refleksi dan pengembangan pembelajaran;
f. Membaca dan mengkaji artikel dan/atau buku yang berkaitan
dengan bidang dan profesinya.
g. Melakukan penelitian mandiri (misalnya Penelitian Tindakan Kelas)
dan menuliskan hasil penelitian tersebut;
Lanj.
2. Dilakukan oleh guru bekerja sama dengan guru lain dalam
satu sekolah.
Contoh :
a. Saling mengobservasi dan memberikan saran untuk perbaikan
pembelajaran;
b. Melakukan identifikasi, investigasi dan membahas permasalahan yang
dihadapi di kelas/sekolah;
c. Menulis modul, buku panduan peserta didik, Lembar Kerja Peserta
didik, dsb;
d. Membaca dan mengkaji artikel dan/atau buku yang berkaitan dengan
bidang dan profesi untuk membantu pengembangan pembelajaran;
e. Mengembangkan kurikulum dan persiapan mengajar dengan
menggunakan TIK;
f. Melaksanakan pembimbingan pada program induksi.
Lanj
3. Dilakukan oleh guru melalui sebuah
jaringan sekolah.
kegiatan KKG/MGMP;

pelatihan/seminar/lokakarya sehari atau lebih;

kunjungan ke sekolah lain, dunia usaha dan

industri, dsb;
mengundang nara sumber dari sekolah lain,

komite sekolah, dinas pendidikan, pengawas,


asosiasi profesi,atau dari instansi lain yang
relevan.
Pengelolaan ( mekanisme )
PKB
Pelaksanaan
Tahap 1:
Setiap awal tahun semua guru wajib melakukan
evaluasi diri untuk merefleksikan kegiatan yang telah
dilakukan pada tahun ajaran sebelumnya.
Tahap 2:
Hasil evaluasi diri guru yang dilengkapi dengan
dokumen pendukung antara lain perangkat
pembelajaran yang telah disiapkan oleh guru yang
bersangkutan selanjutnya akan digunakan untuk
menentukan profil kinerja guru dalam menetapkan
apakah guru akan mengikuti program peningkatan
kinerja untuk mencapai standar kompetensi profesi atau
kegiatan pengembangan kompetensi lebih lanjut.
Tahap 3
Melalui konsultasi dengan Kepala Sekolah, Guru dan
Koordinator Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
membuat perencanaan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan. Konsultasi ini diperlukan untuk menentukan
apakah kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
dilaksanakan di sekolah, di KKG/MGMP/MGBK, atau tempat
pemustan kegiatan lain yang ditetapkan.
Tahap 4:
Koordinator pengembangan keprofesian berkelanjutan tingkat
sekolah bersama dengan Kepala Sekolah, menetapkan dan
menyetujui rencana final kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan bagi guru. Perencanaan tersebut memuat
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang akan
dilakukan oleh guru baik secara mandiri dan/atau bersama-
sama dengan guru lain di dalam sekolah, di KKG/MGMP/MGBK
maupun kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan.
Tahap 5:
Guru menerima rencana program pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang mencakup kegiatan yang akan dilakukan di dalam
dan/atau luar sekolah. Rencana kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan juga mencakup sasaran yang akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu setelah guru mengikuti program pengembangan
keprofesian berkelanjutan. Jika diperlukan, dalam melaksanakan
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, seorang guru
dapat menerima pembinaan berkelanjutan dari seorang guru
pendamping. Guru pendamping tersebut ditetapkan oleh kepala
sekolah dengan syarat telah berpengalaman dalam melaksanakan
proses pembelajaran dan telah mencapai standar kompetensi yang
telah ditetapkan serta memiliki kinerja minimal baik berdasarkan hasil
penilaian kinerja guru.
Tahap 6:
Guru selanjutnya melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang telah direncanakan baik di dalam dan/atau di luar
sekolah. sekolah berkewajiban menjamin bahwa kesibukan guru
melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
tidak mengurangi kualitas pembelajaran peserta didik.
Monitoring dan Evaluasi
prinsipnya untuk mengetahui apakah program PKB dapat berjalan sebagaimana
mestinya, hambatan apa yang terjadi dan saran untuk mengatasinya.
Kegiatan Monev harus mampu menjawab :
1. Apakah perencanaan program PKB sesuai dengan kebutuhan guru berdasarkan
hasil evaluasi diri dan penilaian kinerja (data dari Koordinator PKB sekolah)?
2. Apakah pelaksanaan PKB dan fungsi pelaksana PKB dapat dilakukan secara
optimal (data dari Koordinator PKB sekolah, Kepala Sekolah,)?
3. Permasalahan apa saja yang teridentifikasi dalam pelaksanaan PKB (data dari
Koordinator PKB sekolah, Kepala Sekolah,)?
4. Apa dan Bagaimana dampak positif kegiatan PKB terhadap peningkatan
kompetensi guru dan sekolah (data dari Guru)?
5. Bagaimana penerapan hasil PKB dalam pelaksanaan tugas guru sehari hari
dalam memfasilitasi pembelajaran peserta didik. (data dari guru)?
6. Berdasarkan pertanyaan 1, 2, 3 dan 4 bagaimana interpretasi Koordinator PKB
Kabupaten/Kota berkaitan dengan akuntabilitas, keberlanjutan program PKB
serta saran-saran dan rekomendasi untuk peningkatannya? ( Data dari tim
monev Kabupaten )?
Koordinator PKB ?
Koordinator PKB adalah guru yang memenuhi persyaratan tertentu;
(i) Memiliki kualifikasi minimal S1/D4;
(ii) Sudah memiliki sertifikat pendidik;
(iii) Memiliki kinerja minimal baik berdasarkan hasil PK GURU;
(iv) Memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh seorang manajer;
(v) Sabar, bijak, banyak mendengar, tidak menggurui, dan dapat
mengajak guru lain untuk berbuka hati; dan
(vi) Luwes dan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di
dalam/ luar sekolah.
(vii) Sekolah yang mempunyai banyak guru boleh membentuk sebuah
tim PKB untuk membantu Koordinator PKB, sedangkan sekolah
kecil dengan jumlah guru yang terbatas, terutama sekolah dasar,
sangat dianjurkan untuk bekerja sama dengan sekolah lain di
sekitarnya.
(viii) Koordinator PKB ini dapat dijabat oleh Kepala Sekolah langsung,
Wakil Kepala Sekolah atau seorang guru yang ditunjuk dan
ditetapkan oleh Kepala Sekolah untuk melaksanakan tugas
tersebut.
RINGKASAN KEGIATAN PKB
Angka kredit guru diperoleh melalui
berbagai unsur pelaksanaan kegiatan,
yakni:
a. Pendidikan
b. Pelaksanaan pembelajaran atau
bimbingan.
c. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
d. Penunjang.
dengan demikian PKB termasuk sebagai
kegiatan yang wajib dilakukan !
A. Pengembangan Diri 1. Mengikuti Diklat Fungsional.
2. Melaksanakan kegiatan kolektif

B. Publikasi Ilmiah 1. Membuat karya tulis ilmiah.


2. Membuat publikasi buku.

C. Karya Inovatif 1. Menemukan tekhnologi tepat guna.


2. Menemukan / menciptakan karya
seni.
3. Membuat / memodifikasi alat
pelajaran.
4. Mengikuti pengembangan
penyusunan standar, pedoman soal.
5. Dsb.
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU JUMLAH ANGKA AKK, AKPKB
DAN AKP
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
AKK AKPKB AKP
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 3 pd, 0 pi/n 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 3 pd, 4 pi/n 5
Guru Penata, IIIc 200
100 3 pd, 6 pi/n 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 4 pd, 8 pi/n 10
Pembina, IVa 400
150 4 pd, 12 pi/n 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 4 pd, 12pi/n 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 5 pd, 14pi/n 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 5 pd, 20 pi/n 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050
PERBEDAAN UTAMA
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI
ANTARA PERATURAN LAMA DENGAN
YANG BARU
Peraturan lama Peraturan baru
1 Dasar Hukum Kepmenpan nomor : Kepmenegpan dan
84/1993 tanggal 24 Reformasi Birokrasi Nomor
Desember 1993 tentang: 16 tahun 2009 tertanggal 10
Jabatan Fungsional Guru Nopember 2009, tentang
dan Angka Kreditnya Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya.
2 Kegiatan yang dinilai A. Unsur dan Sub Unsur A. Unsur dan Sub Unsur
Kegiatan Kegiatan
1.Pendidikan dan 1. Pendidikan dan Pelatihan
Pelatihan pendidikan formal dan
2. Proses Belajar fungsional
Mengajar 2. Proses Belajar Mengajar
3. Pengembangan Profesi 3. Pengembangan
4. Penunjang Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
4. Penunjang (10%)
3 Macam 1. Karya Tulis Ilmiah 1. Pengembangan Diri
Pengembangan 2. Teknologi Tepatguna 2. Publikasi Ilmiah
Pusat Pengembangan Profesi
Profesi Guru 3. Alat Peraga Pendidik 3. Karya Inovatif
LANJUTAN
4 Jenis (Tidak ada pada 1. diklat fungsional
Pengembanga peraturan lama) 2. kegiatan kolektif guru
n Diri
5 Macam 1. KTI hasil penelitian 1. presentasi di forum ilmiah
Publikasi 2. Tinjaun Ilmiah 2. hasil penelitian
Ilmiah 3. Tulisan Ilmiah 3. tinjauan ilmiah
Popoler 4. tulisan ilmiah populer
4. Prasaran Ilmiah 5. artikel ilmiah
5. Buku/Modul 6. buku pelajaran
6. Diktat 7. modul/diktat
7. Karya Terjemahan 8. buku dalam bidang pendidikan
9. karya terjemahan
10.Buku pedoman guru
6 Macam Karya 1. Teknologi 1. menemukan teknologi tepat
Inovatif Tepatguna guna
2. Alat Peraga 2. menemukan/menciptakan
3. Karya Seni karya seni
4. Pengembangan 3. membuat/memodifikasi alat
Kurikulum pelajaran
4. mengikuti pengembangan
penyusunan standar, pedoman,
soal dan sejenisnya
7 Prasayarat Wajib sebagai syarat Wajib sebagai syarat kenaikan
dalam kenaikan pangkat/golongan
Pusat Pengembangan Profesi IIIb ke atas
kenaikan pangkat/golongan IVa dengan minimal jumlah angka
Pendidik
Macam kegiatan dalam PKB dan
angka kreditnya
A. Pengembangan Diri ( PD )

1. Mengikuti Diklat Angka Kredit


Fungsional
Lebih dari 960 jam 15
Antara 641 s.d. 960 9
Antara 481 s.d 640 6
Antara 181 s.d 480 3
Antara 81 s.d 180 2
Antara 30 s.d. 80 1
Lanjutan PD
2. Kegiatan Kolektif Guru Angka kredit
Lokakarya atau kegiatan bersama untuk
penyusunan perangkat kurikulum dan atau 0,15
pembelajaran

Kegiatan Ilmiah seperti seminar, koloqium,


diskusi atau bentuk pertemuan ilmiah lain.
- Sebagai pembahas atau pemakalah 0,2
- Sebagai peserta 0,1

Kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan


tugas dan kewajiban guru , termasuk in 0,1
house training ( kurang dari 30 jam )
B. Publikasi Ilmiah ( PI )

1. Makalah dalam pemrasaran / nara Angka Kredit


sumber forum ilmiah
- Pada makalah atau lokakarya ilmiah 0,2
- Pada koloqium atau diskusi ilmiah 0,2
2.Laporan Hasil Penelitian
Berupa buku ber-ISBN dan diedarka secara 4
nasional atau ada pengakuan BNSP
Berupa tulisan ( artikel ilmiah ) yang dimuat 3
di jurnal tingkat nasional yang terakreditasi
Berupa tulisan ( artikel ilmiah ) yang dimuat
di 2
- di jurnal tingkat provinsi 1
- di jurnal tingkat kabupaten
Berupa makalah hasil penelitian dan telah 4
diseminarkan disekolah
Lanjutan PI
3. Makalah Tinjauan Ilmiah di bidang pendidikan Angka
formal dan pembelajaran.
Berupa makalah 2
4. Artikel ilmiah populer
-Media masa tingkat nasional 2
-Media masa tingkat provinsi 1,5
5. Artikel dibidang formal dan pembelajaran
-Jurnal tingkat nasional 2
-Jurnal tingkat provinsi 1,5
-Jurnal tingkat lokal (kabupaten/kota,Sekolah/PT) 1

6. Buku Pelajaran
Dicetak oleh penerbit dan ber ISBN dan & disahkan 6
BNSP 3
Dicetak oleh penerbit dan ber ISBN 1
Dicetak oleh penerbit ttp belum ber ISBN
7. Modul dan Diktat
Digunakan ditingkat Prov. 1,5
Digunakan ditingkat Kab/kota 1
Digunakan ditingkat Sek./madrasah 0,5
8.
Lanj. PI

8. Buku Pendidikan
Dicetak oleh penerbit dan ber ISBN 3
Dicetak oleh penerbit ttp belum ber ISBN 1,5

9. Karya terjemahan
Terjemahan buku pelajaran atau buku pendidikan 1
digunakan untuk membantu proses pembelajaran

10. Buku pedoman guru 1,5


Kumpulan rencana kerja guru satu tahun
C. Karya Inovatif
1. Tekhnologi tepat guna / karya seni Angka
- Kompleks 4
- Sederhana 2

2. Alat pelajaran / alat peraga


Kompleks 2
Sederhana 1

3. Alat praktikum
Kompleks 4
Sederhana 2

4. Penyusunan standar, pedoman ; soal dsbnya


Tingkat Nasional 1
Tingkat Provinsi 1
Jenis karya yang dipersyaratkan
Perjenjang

Dar ke Jumlah Jenis PI/KI


i AK
III/a III/b - -
III/b III/c 4 Bebas pada jenis karya Publikasi Ilmiah
III/c III/d 6 maupun Karya Inovatif
III/d IV/a 8 Minimal ada 1(satu) PTK
IV/a IV/b 12 Minimal ada 1(satu) PTK
IV/b IV/c 12 Dan 1 (satu) artikel yang dimuat dijurnal ber
ISSN
dst 14
20
Catatan : Jumlah PI yang berbentuk Diktat, Karya Terjemahan, atau
Tulisan Ilmiah Populer paling banyak 3 ( tiga ) buah.
Jumlah Buku panduan guru paling banyak 1 ( satu ).
Karya Inovatif maksimal 50% dari AK yang dibutuhkan
Untuk penulisan Lap. Penelitian ( PTK ) Maksimal 2 ( dua ) setahun
Jumlah angka kredit minimal
Jumlah angka kredit minimal
Dari Ke pengembangan publikasi ilmiah dan
diri atau karya inovatif

IIIa IIIb 3 --
IIIb IIIc 3 4
IIIc IIId 3 6
IIId IVa 4 8
IVa IVb 4 12
IVb IVc 4 12
IVc IVd 5 14
IVd IVe 5 20
suhardjono 03 2012 34
Terima kasih

Mari kita mulai

suhardjono 03 2012 35

Anda mungkin juga menyukai