Anda di halaman 1dari 9

SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

JURNAL REFLEKSI – MATA KULIAH PEMAHAMAN TENTANG PESERTA


DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

OLEH:

DEA FAISAL RAHMAD SALIM


202210631013206

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023
Nama : Dea Faisal Rahmad Salim
NIM : 202210631013206
Kelas : PPG PGSD 8
Jurnal Refleksi_Dea Faisal Rahmad Salim_Pemahaman tentang Peserta Didik dan
Pembelajarannya
Nama Mata
Kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

Pada mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya,


saya telah mempelajari berbagai macam materi, pengetahuan, dan
pengalaman baru yang belum pernah saya dapatkan di perguruan tinggi
sebelumnya. Pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan sangat
menarik untuk dipelajari karena sesuai dengan perkembangan pendidikan
saat ini.

1. Topik 1 mempelajari Teori Belajar dan Motivasi Belajar Anak.


Topik ini membahas mengenai teori belajar seperti behavioristik,
kognitif sosial, dan kontruktivisme. Selain itu juga mempelajari
motivasi belajar dan pola pikir (mindset), dan paradigma personal
peserta didik sebagai upaya menciptakan pembelajaran yang efektif.
Review
Materi tersebut dipelajari agar mahasiswa atau calon guru lebih
pengalaman
memahami mengenai konsep belajar dan pembelajaran di sekolah.
belajar.
Melalui teori-teori tersebut mahasiswa atau calon guru diharapkan
dapat mengaplikasikan kegiatan pembelajaran secara optimal.
2. Topik 2 mempelajari Teori Perkembangan (Kognitif,
Psikososial, Emosional, Sosial-Konteks). Pada dunia pendidikan
dan pengajaran yang menjadi fokus utama dalam kegiatan
pembelajaran adalah peserta didik. Guru sebagai fasilitator
sebaiknya memahami tumbuh kembang peserta didik dengan baik.
Perkembangan dan pertumbuhan peserta didik menjadi hal yang
penting dalam proses pembelajaran, dimana hal ini meliputi berbagai
aspek seperti perkembangan fisik, kognitif, bahasa, dan sosial-
emosional. Aspek perkembangan dan pertumbuhan tersebut dapat
mempengaruhi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sehingga
guru perlu melakukan profilling peserta didik. Hal ini sangat penting
dilakukan untuk memahami karakteristik dan kebutuhan peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran. Pemahaman peserta didik
sangan menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang
perlu dilakukan dan asesment yang tepat bagi peserta didik.
3. Topik 3 mempelajari Profilling Peserta Didik. Pada topik
sebelumnya telah dibahas mengenai tahapan perkembangan peserta
didik berdasarkan teori-teori perkembangan. Kemudian pada topik
ini akan membahas lebih dalam terkait dengan profilling peserta
didik dari aspek-aspek yang lebih banyak seperti etnik, kultural,
status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya
belajar, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan
moral, dan perkembangan motorik.
4. Topik 4 mempelajari tentang Kerangka Strategi. Pada topik ini
membahas mengenai pembelajaran berdiferesnsiasi
(developmentally appropriate practice), pengajaran yang responsif
kultur (culturally responsive pedagogy), dan pengajaran sesuai level
(teaching at the right level). Melalui pembahasan kerangka strategi
dimana perlu disadari bahwa setiap peserta didik merupakan
individu yang unik, maka sebagai pendidik harus bertanggung jawab
untuk meningkatkan kualitas masing-masing peserta didik
berdasarkan hasil profilling yang telah dilakukan. Profilling peserta
didik merupakan bagian penting bagi pendidik untuk mengetahui
dengan jelas bagaimana gambaran peserta didik yang ada di dalam
kelas agar pembelajaran menjadi efektif. Hal ini akan membantu
pendidik untuk dapat mengelola kelas serta memberikan pengejaran
dengan lebih baik apabila berhasil memetakan kondisi peserta didik
di kelas yang diampu.
5. Topik 5 mempelajari tentang Pengukuran Pemahaman Belajar
Peserta Didik (Assessment). Pada topik ini membahas mengenai
pengertian, fungsi, tujuan, jenis, dan contoh asesment dalam setting
pendidikan melalui sebuah kasus. Jenis-jenis asesment yang dapat
digunakan oleh guru sangat banyak berupa penilaian unjuk kerja
(performance assessment), penilaian projek, penilaian produk, dan
penilaian diri (self assessment).
6. Topik 6 mempelajari tentang Lesson Planning (RPP) –
Penyusunan, Evaluasi, dan Refleksi. Pada topik ini membahas
mengenai unsur-unsur yang perlu ada ketika menyusun lesson
planning/ rencana pelaksanaan pembelajaran dan merefleksikan
untuk menciptakan pembelajaran yang terarah, tersusun secara
sistematis, dan pembelajaran yang lebih baik dimasa mendatang.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa mata kuliah ini berfokus pada pelaksanaan
pembelajaran dari segi peserta didik, guru, dan alat pembelajaran. Mata
kuliah ini juga membahas mengenai persiapan seorang guru sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dijadikan bekal
oleh calon guru sebagai kunci utama kegiatan pembelajaran mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pembelajaran.

Topik 4 : Kerangka Strategi

1. Topik tersebut penting untuk dipelajari karena pendidik perlu


menyadari bahwa setiap peserta didik merupakan individu yang unik
dan berbeda, hal ini menyebabkan adanya keberagaman diantara
mereka. Peserta didik bertanggungjawab untuk meningkatkan
kualitas masing-masing peserta didik. Oleh karena itu diperlukan
Refleksi
para strategi-strategi yang tepat sehingga dapat mendorong para
pengalaman
peserta didik mencapai kualitas yang terbaik. Topik ini membahas
belajar yang
pembalajaran berdiferansiasi (developmentally appropriate
dipilih
practice), pengajaran yang responsif kultur (culturally responsive
pedagogy), dan pengajaran sesuai level (teaching at the right level).
Setelah belajar materi pada topik ini, diharapkan memiliki
kemampuan untuk memahami strategi pendekatan dalam
pembelajaran serta memiliki kesadaran dan tanggungjawab terhadap
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
2. Saya mempelajari topik 4 ini melalui alur Merdeka.
 Alur yang pertama adalah Mulai dari Diri. Pada alur pertama
ini berisi pertanyaan refleksi berdasarkan pengalaman pribadi
saat belajar di jenjang sekolah dasar yang berkaitan dengan
strategi guru di kelas sehingga membuat pembelajaran menjadi
berkesan, hal yang dapat mengganggu proses belajar di kelas,
serta pendapat mengenai seberapa penting bagi guru untuk
memahami kebutuhan masing-masing peserta didik di kelasnya.
 Alur yang kedua adalah Eksplorasi Konsep. Pada alur yang
kedua ini menguraikan materi tentang pembelajaran
berdiferensiasi (developmentally appropriate practice),
pengajaran yang responsif kultur (culturally responsive
pedagogy), dan pengajaran sesuai level (teaching at the right
level). Setelah mempelajari materi tersebut, saya mepunyai
gambaran dalam menyusun strategi pembelajaran yang lebih
sesuai dengan karakteristik peserta didik.
 Alur yang ketiga adalah Ruang Kolaborasi. Pada alur yang
ketiga ini mempelajari materi tentang pembelajaran
berdiferensiasi (developmentally appropriate practice),
pengajaran yang responsif kultur (culturally responsive
pedagogy), dan pengajaran sesuai level (teaching at the right
level). Pada tahap ini saya melakukan analisis dengan menjawab
beberapa pertanyaan terkait kerangka strategi dalam
pembelajaran yang tersedia di LMS secara berkelompok.
 Alur yang keempat adalah Demonstrasi Kontekstual. Pada alur
yang keempat ini saya membuat rencana kerangka strategi
pembelajaran yang akan dilakukan di sekolah PPL berdasarkan
profilling peserta didik yang telah dilakukan pada topik 3.
Profilling dilakukan pada peserta didik kelas 4 di SD
Muhammadiyah 08 DAU. Model pembelajaran yang digunakan
adalah pembelajaran berbasis masalah (Problem Based
Learning) pada mata pelajaran matematika materi peserta didik
dapat menentukan, menghitung, dan menghitung soal cerita dua
bilangan cacah pada perkalian yang hasilnya sudah diketahui
melalui pengamatan video, tanya jawab, dan diskusi bersama
kelompok.
 Alur yang kelima adalah Elaborasi Pemahaman. Pada alur
yang kelima ini saya diarahkan untuk membuat pertanyaan
mengenai konsep yang masih belum dipahami guna
memperdalam pemahaman terkait prinsip pembelajaran
berdiferensiasi (developmentally appropriate practice),
pengajaran yang responsif kultur (culturally responsive
pedagogy), dan pengajaran sesuai level (teaching at the right
level).
 Alur yang keenam adalah Koneksi Antar Materi. Pada alur
yang keenam ini saya diarahkan untuk membuat koneksi antar
materi tenang prinsip pembelajaran berdiferensiasi
(developmentally appropriate practice), pengajaran yang
responsif kultur (culturally responsive pedagogy), dan
pengajaran sesuai level (teaching at the right level) dengan topik
lain yang berkaitan/ berkesinambungan di mata kuliah lain atau
dengan kehidupan sehari-hari.
 Alur yang ketujuh adalah Aksi Nyata. Pada alur yang ketujuh
ini saya merefleksikan pembelajaran di topik ini dengan
menjawab beberapa pertanyaan terkait prinsip pembelajaran
pembelajaran berdiferensiasi (developmentally appropriate
practice), pengajaran yang responsif kultur (culturally
responsive pedagogy), dan pengajaran sesuai level (teaching at
the right level). Setelah melakkukan refleksi, saya membuat
Modul Ajar yang mengaplikasikan salah satu prinsip
pembelajaran yang telah dipelajari. Kemudian rancangan
tersebut diterapkan di kelas pada saat praktik di sekolah (PPL).
3. Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik ini yaitu
secara daring dan luring melalui LMS (learning management
system) dan praktik langsung di sekolah tempat PPL. Strategi yang
digunakan sangat penting bagi saya untuk memahami bagaimana
cara membuat kerangka strategi pembelajaran yang efektif untuk
diterapkan di dalam kelas. Pada tahap awal, saya melakukan refleksi
berdasarkan pengalama pribadi saat belajar di jenajng sekolah dasar.
Kemudian saya mempelajari konsep prinsip pembelajaran
berdiferensiasi (developmentally appropriate practice), pengajaran
yang responsif kultur (culturally responsive pedagogy), dan
pengajaran sesuai level (teaching at the right level). Setelah itu saya
melakukan analisis dengan menjawab beberapa pertanyaan terkait
kerangka strategi dalam pembelajaran. Kemudian dilanjutkan
membuat rencana kerangka strategi pembelajaran yang dilakukan di
sekolah tempat PPL berdasarkan profilling peserta didik yang telah
dilakukan pada topik 3. Lalu saya diarahkan untuk membuat
beberapa pertanyaan mengenai konsep yang masih belum dipahami
guna memperdalam pemahaman terkait prinsip pembelajaran yang
telah dipelajari untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan saya
terkait materi di topik ini. Ssetelah itu saya membuat koneksi antar
materi tentang prinsip-prinsip pembelajaran dengan topik lain yang
berkaitan di mata kuliah ini atau dengan mata kuliah lain yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Pada tahap akhir, saya
merefleksikan pembelajaran topik ini dengan menjawab beberapa
pertanyaan yang ada di LMS. Setelah melakukan refleksi, saya
membuat Modul Ajar dan menerapkannya di kelas. Melalui praktik
langsung membuat kerangka strategi hingga menerapkannya dalam
pembelajaran, saya mendapatkan banyak sekali tambahan
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dapat
memperkuat pemahaman saya terkait strategi pembelajaran yang
efektif dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Artefak pembelajaran pada topik 4 mengenai Kerangka Strategi yang


Analisis
mendukung hasil refleksi pengalaman belajar saya yaitu berupa ruang
artefak
kolaborasi, demonstrasi kontekstual, koneksi antar materi, dan aksi nyata.
pembelajaran
 Ruang Kolaborasi
Artefak pada tahap ruang kolaborasi berupa jawaban terkait teori
karangka strategi pembelajaran yang berdasarkan pada prinsip
pembelajaran berdiferensiasi (developmentally appropriate
practice), pengajaran yang responsif kultur (culturally responsive
pedagogy), dan pengajaran sesuai level (teaching at the right level).
Berikut saya lampirkan link file artefak ruang kolaborasi:
https://drive.google.com/file/d/1SlASnv3wHmtDbQYVV5PvS745
JTWCNu1F/view?usp=sharing
 Demonstrasi Kontekstual
Artefak pada tahap demonstrasi kontekstual berupa PPT mengenai
developmentally appropriate practice.
Berikut saya lampirkan link file artefak Demonstrasi Kontekstual:
https://drive.google.com/file/d/1WwT7yDGOlgWfq4H6kMTccW
UC5No_Y88M/view?usp=sharing
 Aksi Nyata
Berikut saya lampirkan link file artefak Aksi Nyata:
https://drive.google.com/file/d/1P60xyO0LMP5E1b8GXCrBObAR
vVMZAhAa/view?usp=sharing

Makna yang diperoleh dari aktivitas refleksi diri terhadap pengalaman


belajar mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya di topik
4 (Kerangka Strategi) yang membahas pembelajaran berdiferensiasi
(developmentally appropriate practice), pengajaran yang responsif kultur
(culturally responsive pedagogy), dan pengajaran sesuai level (teaching at
Pembelajaran the right level), yakni memberikan tambahan pengetahuan, keterampilan,
bermakna dan pengalaman yang dapat memperkuat pemahaman saya terkait dengan
(good strategi pembelajaran yang efektif dan sesuai karakteristik peserta didik.
practices) Guru perlu menyadari bahwa setiap peserta didik merupakan individu yang
unik dan berbeda, hal ini menyebabkan adanya keberagaman diantara
mereka. Adanya keberagaman peserta didik dapat dipengaruhi proses
pembelajaran di dalam kelas. Proses pembelajaran sebaiknya disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu, guru harus melakukan
pemetaan peserta didik berdasarkan asesment diagnotik sebelum membuat
rancanngan pembelajarann, rancangan yang dilakukan harus sesuai dengan
keberagaman karakterisrik peserta didik agar pembelajaran dapat diterima
dengan baik sehingga berdampak positif. Oleh karena itu diperlukan
strategi-srategi yang tepat sehingga dapat mendorong peserta didik
mencapai kualitas yang terbaik berdasarkan karakter masing-masing peserta
didik. Dengan demikian, strategi pembelajaran yang diterapkan dapat
dikatakan berhasil.

Anda mungkin juga menyukai