Anda di halaman 1dari 5

SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

JURNAL REFLEKSI – MATA KULIAH


PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

OLEH:

DEA FAISAL RAHMAD SALIM


202210631013206

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023
Nama : Dea Faisal Rahmad Salim
NIM : 202210631013206
Kelas : PPG PGSD 8
Jurnal Refleksi_Dea Faisal Rahmad Salim_Pembelajaran Sosial Emosional
Nama Pembelajaran Sosial Emosional
Mata
Kuliah

Review Pengalaman belajar saya pada mata kuliah Pembelajaran Sosial


pengalam Emosional pada semester II yang telah dipelajari di topik 1 yaitu mengenai
an belajar. menguasai dan menerapkan konsep kompetensi sosial emosional menurut
CASEL pada diri sendiri dan pada peserta didik.Mampu memetakan
kompetensi sosial emosional peserta didik dengan mempertimbangkan latar
belakang, kebutuhan, dan tahap perkembangan peserta didik. Pada topik 2
yaitu mempelajari tentang mengelola aspek sosial dan emosional dan mampu
mengelola kemampuan sosial-emosional dalam ruang lingkup kelas,
lingkungan sekolah, dan masyarakat. Pada topik 3 mempelajari tentang
Experiential learning, Experiential learning adalah proses yang melibatkan
konstruksi pengetahuan dimana guru sebagai agen harus kreatif dan juga
harus bisa mendorong kreativitas peserta didik. Pada topik 4 mempelajari
tentang pembelajaran dengan model experiential learning, guru perlu
memahami gaya belajar peserta didiknya. Pada topik 5 membuat program
pengembangan kompetensi sosial-emosional peserta didik, membuat laporan
lengkap yang menggambarkan proses pengembangan kompetensi sosial-
emosional, mengevaluasi strategi yang diterapkan, membuat keputusan
sebagai guru yang independen dengan mendasarkan pada keterampilan
berpikir kritis, sistematis, kreatif dan reflektif, mendokumentasikan,
menyimpan, mengaudit, mengamankan dan menemukan kembali data dan
informasi untuk keperluan hasil kerja profesinya sebagai guru.
Refleksi 1. Pada dasarnya semua topik yang sudah dipelajari itu sangat penting. Tapi,
pengalam menutut saya yang paling penting dipelajari adalah guru memerlukan
an belajar pembelajaran sosial emosional? Novick, Kress, & Elias (2002)
yang menjelaskan tiga hal yang perlu diingat oleh guru sebagai pendidik dan
dipilih agen perubahan:
a. Kepedulian (caring relationship) sebagai dasar pembelajaran
o Selama pembelajaran, hubungan antara peserta didik dengan
guru, mentor, instruktur adalah hal yang penting.Hubungan ini
akan membuat peserta didik bisa mengeksplorasi, berani
bertanya, mengemukakan pendapat bahkan mengekpresikan
diri.
b. Emosi mempengaruhi suasana belajar dan bagaimana
pembelajaran dapat diterima peserta didik.
o Peserta didik yang belajar dengan situasi yang menyenangkan,
merasakan lingkungan kelas yang menyenangkan dan
kondusif akan cenderung bisamenikmati kelasnya,
c. Tujuan yang mau dicapai dan pemecahan masalah mengarahkan
individu (guru atau peserta didik) dan juga memberikan
motivasi/energi untuk melakukan pembelajaran.
o Adanya tujuan dan pemecahan masalah yang terjadi di kelas
dan lingkungan sekolah akan membantu guru dan peserta
didik untuk mengarahkan dirinya mencapai tujuan dengan
tepat. Misalnya guru mengetahui tujuan pembelajaran dan
mengetahui fungsi aktivitas yang dilakukan, maka guru dapat
menikmati proses mengajar.Begitu juga peserta didik yang
mengetahui tujuan pembelajaran dan aktivitas yang ada akan
lebih termotivasi karena mengetahui tujuan aktivitas tersebut.

2. Saya mempelajari setiap topik pada mata kuliah PSE yaitu dimulai dari
topik 1. Dimana setiap topiknya memiliki alur merdeka. Saya memilih
topik 1 karena sebagai berikut:
Alur yang pertama adalah Mulai dari Diri, mengenal kondisi sosial
emosional seorang guru dan peserta didik. Pada tahap mulai dirimenjawab
pertanyaan tentang pengalaman emosional yang pernahdialami.

Alur yang kedua adalah Eksplorasi Konsep, dimana dalam alur ini
terdapat kajian-kajian teori memahami konsep tentang sosial emosional
yang melandasi keadaan peserta didik dan sekolah yang diimpikan.

Alur yang ketiga adalah Ruang Kolaborasi, yang mana ini merupakan
ruang untuk saling berbagi visi/ manifesto pribadi untuk dikolaborasikan
dengan anggota kelompok, sehingga dapat menghasilkan kerja kelompok
tentang sosial emosional.

Alur yang ke empat adalah Demonstrasi Kontekstual, dimana dalamalur


ini kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya yang telah
dilaksanakan di ruang kolaborasi terkait menyusun teknik-teknik yang
dapat digunakan untuk menerapkan pembelajaran kompetensi sosial
emosional pada mata pelajaran yang Anda ampu nantinya.

Alur yang ke lima adalah Elaborasi Pemahaman, dalam alur ini kita akan
menyimpulkan serta menjawab pertanyaan yang tersedia di LMS secara
individu dan atau berdiskusi tentang hal – hal yang masih
menantang/masih sulit Anda pahami mengenai materi ini?
Apakah Anda merasa mengalami kesulitan dalam penerapannya
kelak?Bagaimana saya merefleksikan pemahaman mengenai
pembelajaran emosional dalam revisi RPP saya? (Anda dapat
meminta contoh RPPyang sudah ada dan kemudian merevisinya).

Alur yang ke enam adalah Koneksi Antar Materi, dalam alur ini kita
mampu merefleksikan pembelajaran yang telah diperoleh serta hubungan
antara apa yang telah saya pelajari dengan modul-modul sebelumnyadalam
memenuhi pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.

Alur yang ke tujuh atau alur yang terakhir adalah Aksi Nyata. Yang mana
alur ini membuat karya yaitu membuat modul ajar yang didalamnya
terkandung pembelajaran sosial emosional.

3. Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut


adalah dengan melengkapi setiap pertanyaan refleksi yang disajikan,
memahami setiap teori pada eksplorasi konsep, merumuskan visi individu
dengan menyesuaikan kondisipendidikan di masa mendatang, bekerja sama
dan berdiskusi dengan teman sejawat, sehingga mampu menyelesaikan
tugas danmembuat modul ajar berbasis pembelajaran sosial emosional.

Analisis Artefak pembelajaran pada topik 1 yaitu menguasai dan menerapkan konsep
artefak kompetensi sosial emosional menurut CASEL pada diri sendiri dan pada
pembelaja peserta didik dan mampu memetakan kompetensi sosial emosional peserta
ran didik dengan mempertimbangkan latar belakang, kebutuhan, dan tahap
perkembangan peserta didik.

Link artefak demonstrasi kontekstual :


https://drive.google.com/file/d/1bAmqDa8Q1BIrKAGV9AsZhdmMc7Nvry
2Y/view?usp=drive_link

Artefak Koneksi Antar Materi pada topik 1 berupa hubungan pembelajaran


sosial emosional dengan kehidupan sehari – hari dan mata pelajaran atau mata
kuliah yang dipelajari.

Link artefak koneksi antar materi:


https://drive.google.com/file/d/1p4VGabDZPP5DSCoFHdTCQSObCjO69U49/view?us
p=sharing

Artefak Aksi Nyata pada topik 1 merupakan tugas akhir individu dengan
membuat rancangan pembelajaran yang berbasis PSE dan membuat video
pembelajaran yang didalamnya menerapkan PSE.

Link artefak aksi nyata :


https://drive.google.com/drive/folders/1Mzfhgqt5TH8LL2l1Y5e5N8uyc9eSX
6yP?usp=sharing
Pembelaja Berdasarkan apa yang telah saya pelajari di topik 1 pembelajaran bermakna
ran yaitu sebagai berikut:
bermakna  Menguasai dan menerapkan konsep kompetensi sosial emosional
(good menurut CASEL pada diri sendiri dan pada peserta didik.
practices)  Mampu merencanakan tujuan pengembangan kompetensi sosial
emosional diri sendiri dan peserta didik dengan memahami perbedaan
individu.
 Mampu bekerja sebagai guru yang menunjukkan kompetensi sosial
emosional
Mampu memetakan kompetensi sosial emosional peserta didik dengan
mempertimbangkan latar belakang, kebutuhan, dan tahap perkembangan
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai