Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN

PELAKSANAAN
WORKSHOP PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
SMA N 1 SUNGAI RUMBAI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

TANGGAL : 23,24, 28 dan 29 Juli 2022

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMA N 1 SUNGAI RUMBAI
KABUPATEN DHARMASRAYA
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami haturkan ke hadirat Allah SWT atas


perkenan-Nya kami dapat menyusun panduan ”Workshop Penelitian Tindakan
Kelas (PTK)”, sesuai dengan amanat Undang- Undang Republik Indonesia
No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SPN), dan Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen.
Workshop ini diadakan dalam rangka persiapan, sosialisasi, dan
koordinasi dalam pembelajaran. Penyusunan Penelitian Tidakan Kelas (PTK)
mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 tahun 2006 dan
Permendikbud No. 64 tahun 2013 tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No.23 Tahun 2007 dan Permendikbud No. 54 tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta berpedoman pada Panduan
Penyusunan PTK.
Dengan tersusunnya Laporan PTK dari hasil Workshop ini, maka
PTK ini yang akan dipakai sebagai reverensi bagi semua warga sekolah dalam
memberikan layanan terbaik kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berpengetahuan luas,
sehat, terampil, kreatif, mandiri, bertanggung jawab, bermanfaat bagi
lingkungan, dan mampu berkompetisi secara nasional.
Kepada semua pihak yang telah membantu workshop Penulisan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini kami sampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih.

Sungai Rumbai, 20 Juli 2022


Panitia
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diberlakukannya Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen, merupakan bukti pengakuan terhadap profesionalitas
pekerjaan guru dan dosen semakin mantap. Terlebih lagi di dalam pasal 14
dan 15 Undang-undang tersebut dinyatakan bahwa guru berhak memperoleh
penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan
sosial, meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta
penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan
khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru
yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi.
Bagi para guru pengakuan dan penghargaan di atas harus dijawab
dengan meningkatkan profesionalisme dalam bekerja. Guru tidak selayaknya
bekerja as usual seperti era sebelumnya, melainkan harus menunjukkan
komitmen dan tanggung jawab yang tinggi. Setiap kinerjanya harus dapat
dipertanggung jawabkan baik secara publik maupun akademik. Untuk itu ia
harus memiliki landasan teoretik atau keilmuan yang mapan dalam
melaksanakan tugasnya mengajar maupun membimbing peserta didik.
Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru sudah pasti akan
berhadapan dengan berbagai persoalan baik menyangkut peserta didik,
subject matter, maupun metode pembelajaran. Sebagai seorang profesional,
guru harus mampu membuat prefessional judgement  yang didasarkan pada
data sekaligus teori yang akurat. Selain itu guru juga harus melakukan
peningkatan mutu pembelajaran secara terus menerus agar prestasi belajar
peserta didik optimal. Untuk mewujudkan hal tersebut guru harus dibekali
dengan kemampuan meneliti, khususnya Penelitian Tindakan Kelas.
Peran pengawas sebagai pembina dan pembimbing guru tentu sangat
dibutuhkan, hal ini sesuai dengan Permendiknas no. 12 tahun 2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.  Pengawas tidak hanya berperan
sebagai resources person atau konsultan, bahkan dapat secara kolaboratif
bersama-sama dengan guru melakukan penelitian tindakan kelas bagi
peningkatan pembelajaran. Dengan catatan permasalahan yang diangkat
adalah persoalan guru dalam proses pembelajarannya.
Dewasa ini, dengan adanya sertifikasi guru para pendidik dituntut
untuk mampu meneliti. Tuntutan agar guru mampu meneliti semakin gencar
dilakukan oleh pemerintah. Hal itu dibuktikan dari laporan portofolio guru
yang mensyaratkan melampirkan karya tulisnya dalam sertifikasi guru dalam
jabatan karena hal itulah maka guru-guru di sekolah harus dapat meneliti di
kelasnya sendiri dengan tujuan memperbaiki kualitas pembelajarannya
melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK sesungguhnya merupakan 
implementasi dari kreativitas dan kekritisan seorang guru terhadap apa yang
sehari-hari diamati dan dialaminya sehubungan dengan profesinya untuk
menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih baik sehingga mencapai hasil
belajar yang optimal.
Namun, sangat disayangkan masih banyak guru-guru yang belum
mengenal dan belum melakukan PTK sama sekali di kelasnya .Sehingga
tujuan dari worshop ini adalah mengajak atau memotivasi guru yang masih
enggan mengadakan penelitian karena berbagai alasan untuk dapat
mengembangkan potensi peserta didik yang ada di kelasnya. Dengan
mengetahui potensi peserta didik, guru menjadi semakin dekat dengan para
peserta didiknya, dan terjadilah proses interaktif di antara guru dan peserta
didik.
Workshop ini juga mengajak teman-teman guru untuk melangkah
kepada berbagai catatan yang setelah diolah dapat mewujud menjadi suatu
penelitian yang berkualitas. Melaksanakan penelitian tentang apa yang sehari-
hari dilakukan oleh seorang guru yang akhirnya dapat menghasilkan suatu
karya yang disebut PTK. Hal itu dapat terjadi apabila suatu urutan umum
prosedur, yaitu bermula dari identifikasi masalah penelitian yang dihadapi
sampai dengan laporan hasil akhirnya dicatat. Jadi, amat penting suatu
prosedur ini dipahami dan ditaati oleh guru yang meneliti.
Penelitian di bidang pendidikan memang memerlukan sejumlah
instrumen (toolbox) yang terdiri dari berbagai pendekatan untuk mengkaji
berbagai isu pendidikan dalam masyarakat kita. Tidak cukup pendidikan
formal membatasi diri pada eksperimen atau penelitian yang hanya berkenaan
dengan kurikulum ataupun masalah-masalah yang terungkap dalam buku
pelajaran. Seharusnya praktek pendidikan lebih menerobos kepada kehidupan
nyata, mengajak peserta didik untuk tidak saja berpikir pada kala ia belajar,
tetapi lebih banyak belajar untuk berpikir lebih dalam tentang berbagai
masalah dalam kehidupan ataupun lingkungan sekitar. Melalui berbagai cara
yang telah dipaparkan, berbagai masalah itu akan membuka pikiran kita
dalam menemukan berbagai solusi untuk mengatasi berbagai kesenjangan
masalah pembelajaran.
Dengan memahami dan memperhatikan karakteristik setiap peserta
didik, maka guru akan dapat mengembangkan potensi unik yang dimiliki oleh
setiap peserta didik dengan melakukan berbagai tindakan yang terhimpun ke
dalam sebuah penelitian tindakan kelas (PTK). Melalui PTK yang dirancang
guru, para guru diharapkan dapat menemukan potensi unik peserta didik yang
berujung kepada peningkatan hasil belajar.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kami  bersama B-pk /bu
Fasilitator yang berpengalaman dalam Penelitian  untuk melakukan suatu
kegiatan workshop PTK yang mengajak para guru untuk aktif menulis,
meneliti dan menuliskan laporan penelitiannya sehingga dapat meningkatkan
kualitas pembelajarannya di kelas.Disamping materi PTK kami suguhkan
materi pendukung yaitu model –model pembelajaran inovatif dan
Pengembangan Keprofesiaan Berkelanjutan (PKB) yang tdk terpisahkan
dengan PTK itu sendiri.
Dengan latar belakang di atas, maka materi pelatihan penelitian
tindakan kelas ini sangat penting untuk dikuasai oleh para guru.

B. Kompetensi Yang Diharapkan


Setelah mengikuti pelatihan ini guru diharapkan dapat menguasai
konsep serta prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sehingga mampu
dalam merencanakan, melaksanakan, dan menyusun laporan  PTK.
C. Tujuan
Penyelenggaraan workshop tentang kurikulum 2013 untuk
memenuhi Perangkat Pembelajaran di SMA N 1 Sungai Rumbai bertujuan
untuk :

1. Memotivasi guru untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan


PTK.
2. Memberikan keterampilan langsung untuk melakukan dan melakukan
PTK yang praktis.
3. Memberikan pemahaman pada guru akan kebermanfaatan PTK untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
4. Melatih para guru agar dapat membuat sendiri proposal PTK.
5. Berbagi pengalaman dalam dalam penulisan KTI dan Prestasi yang di
raih oleh para penulis KTI .
6. Mengenal Potensi Siswa yang dapat dikembangkan oleh guru untuk
meningkatkan hasil belajar mata pelajarannya masing-masing.
D. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan setelah pelaksanaan workshop antara lain :
1. Guru mampu untuk meningkatkan kemampuannya dalam
melaksanakan PTK.
2. Guru mendapatkan keterampilan langsung untuk melaksanakan PTK
yang praktis.
3. Guru mendapatkan pemahaman akan kebermanfaatan PTK untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
4. Guru terlatih dalam membuat sendiri proposal PTK.
5. Guru mendapatkan Berbagi pengalaman dalam penulisan KTI dan
Prestasi yang di raih oleh para penulis KTI .
6. Guru mengenal Potensi Siswa yang dapat dikembangkan oleh guru
untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajarannya masing-masing.
E. Strategi Pendekatan
Strategi pelaksanaan workshop mengenai Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) menggunakan prinsip dari, oleh, dan untuk sesama guru. serta
pendekatan Pariticipatif decision making proses untuk menumbuhkan
komitmen dan kebersamaan melalui tahapan curah gagasan, diskusi/telaah,
formulasi, kesepakatan dan komitmen.
F. Tema
“Melalui PTK Mewujudkan Terbentuknya Guru Yang Profesional ,
Menghasilkan Kualitas Pembelajaran  Yang Lebih Baik Sehingga
Mencapai Hasil Belajar Yang Optimal”
BAB II
PELAKSANAAN

A. Pokok bahasan / materi dan lingkungan kegiatan


Untuk mencapai ketercapaian tujuan maka dalam kegiatan ini perlu
dibahas tentang penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang di
rancang berdasarkan analisis kebutuhan berbasis kelas sebagai berikut :

No Materi
1 Presentasi PTK-PTS
2 Rambu-rambu penulisan proposal PTK-PTS
3 Kerangka penulisan PTK
4. Format latihan penyusunan proposal
5. Proposal penelitian tindakan kelas
6. Laporan Penelitian tindakan kelas

B. Waktu dan Tempat

Workshop penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam 4 (Empat) Hari


dengan rincian sebagai berikut:
1. Hari 1 (Sabtu, 23 juli 2022) dilaksanakan selama 1 (hari) hari atau
setara dengan 8 jam @ 45 menit
2. Hari 2 (Minggu, 24 Juli 2022) dilaksanakan selama 1 (hari) hari atau
setara dengan 8 jam @ 45 menit
3. Hari 3 (Jumat, 28 Juli 2022) dilaksanakan selama 1 (hari) hari atau
setara dengan 8 jam @ 45 menit
4. Hari 4 (Sabtu, 29 Juli 2022) dilaksanakan selama 1 (hari) hari atau
setara dengan 8 jam @ 45 menit
Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sungai Rumbai.
C. Nara sumber/ fasilitator dan peserta
1. Nara sumber dan fasilitator

a. Drs. Rahmat, M.M ( Kepala Cabdin wil V)


b. Dra. Eliyarni, S.Pd (guru SMP 2 Koto Besar)
c. Eko Puji Hastuti, S.Pd, M.Pd  (Guru SMAN 1 Sungai Rumbai)

2. Peserta
Peserta workshop terdiri dari guru SMA N 1 Sungai Rumbai yang
berjumlah 39 orang

D. Pembiayaan
Biaya yang digunakan selama pelaksanaan workshop penyusunan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diperoleh dari dana BOS yang telah di
tuangkan dalam RAPBS (Rencana Anggaran Pendekatan dan Biaya Sekolah)
SMA N 1 Sungai Rumbai sesuai dengan aturan keuangan yang berlaku.

E. Tata tertib workshop penyusunan KTSP sebagai berikut:


1. Hadir 10 menit sebelum sesi dimulai
2. Tidak menggunakan sandal dan kaos ketika mengikuti sesi.
3. Mengikuti semua sesi mulai dari pembukaan sampai dengan penutupan.
4. Aktifitas menelpon dan SMS tidak dilakukan di dalam kelas.
5. Mengaktifkan HP pada mode getar dan/atau sunyi ketika berada di dalam
kelas.
6. Jika karena suatu hal tidak mengikuti sesi mohon melapor kepada panitia.
BAB III
PENUTUP

Panduan ini diharapkan menjadi acuan pelaksanaan workshop


penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sehingga kegiatan lakokarya dapat
terlaksana dengan baik, lancar dan tepat sasaran.

Ditetapkan di : Sungai Rumbai


Pada Tanggal : 20 Juli 2022 .
Kepala Sekolah

RINI SUSILA, S.Pd


NIP. 19730922 200501 2 004
Lampiran II :

PANITIA
WORKSHOP PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RUMBAI
KABUPATEN DHARMASRAYA
PROVINSI SUMATERA BARAT
Tanggal 23, 24, 28 dan 29 Juli 2022

No. Nama Panitia Jabatan Jabatan Kepanitiaan

1. Rini Susila, S.Pd Kepala Sekolah Penanggung Jawab

2. Eko Puji Hastuti, M.Pd Wakil Kurikulum Ketua

3. Suginah, S.Pd Wakil Kesiswaan Sekretaris

4. Nurhasnah, S.Pd Wakil Sarana Prasarana Bendahara

5. Tosrawati Nasar, S.Pd Wakil Humas Anggota

Ditetapkan di : Sungai Rumbai


Pada Tanggal : 20 Juli 2022
Kepala Sekolah

RINI SUSILA, S.Pd


NIP. 19730922 200501 2 004

Anda mungkin juga menyukai