Anda di halaman 1dari 7

TT1

Nama : Silvi Nur Oktavia / 858643339

Matkul : PTK (IDIK4008)

Jurusan : S1 PGPUD / 7A

1. Uraikan pemahaman anda tentang konsep pengertian tindakan kelas !

2. Jelaskan Karakteristik penelitian tindakan kelas!

3. Jelaskan Siapa Saja yang ikut berperan dalam penelitian tindakan kelas!

4. Jelaskan Manfaat penelitian tindakan kelas bagi stakeholder, guru, sekolah,


Peneliti!

5. Apakah yang menjadi persyaratan dan keterbatasan dari PTK ? jelaskan!

6. Jelaskan cara mengidentifikasi cara mengidentifikasi masalah!

7. Sebutkan dan jelaskan mengenai langkah – langkah untuk merencanakan


perbaikan dalam PTK!

8. Sebutkan dan jelaskan langkah –langkah dalam melaksanakan PTK!

9. Deskripsikan berbagai kaidah dan teknik untuk mengumpulkan data dalam PTK!

10. Sebutkan dan jelaskan langkah – langkah dalam merencanakan tindak lanjut!

JAWABAN

1. Penelitian tindakan kelas yaitu suatu penelitian yang dilakukan guru didalam kelas
melalui refleksi diri yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja nya sebagai guru
sehingga hasil belajar siswa akan menjadi meningkat.

2. Karakteristik penelitian tindakan kelas :


a. masalah yang berasal dari guru
b. tujuannya adalah untuk memperbaiki pembelajaran
c. Metode yang utama adalah refleksi diri dengan tetap mengikuti kaidah-kaidah
penelitian
d. fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran
e. guru bertindak sebagai pengajar dan peneliti.
3. Yang ikut berperan dalam penelitian kelas adalah:
guru, di sini guru berperan sebagai subjek penelitian, siswa-siswa sebagai objek
penelitian, Kepala sekolah yang beartindak sebagai observear( sekaligus narasumber ),
serta teman sejawat ( guru yang juga bertindak sebagai observer), ataupun juga
penelitinya bisa berasal dari lembaga lain misalnya sekolah perguruan tinggi.

4. Manfaat penelitian tindakan kelas


a. Bagi stakeholder
1. Dapat mnghasilkan laporan-laporan PTK yang akan dijadikan bahan panduan guru
untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil PTK yang dilaporkan
dapat menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentingan,
antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah.
2. Dapat menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan
menulis artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung
profesionalisme dan karir guru.
3.Mampu mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antar-guru dalam
satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah
pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
4.Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau
program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan
kelas. Hal ini memperkuat dan relevansi pembelajaran bagi kebutuhan siswa.
5.Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan , kegairahan, ketertarikan,
kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas
yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswa pun dapat meningkatkan.
6.Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang,
nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa karena strategi, metode, teknik, dan
atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih
secara sungguh-sungguh.
b. Guru
 PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran
Hal itu karena sasaran akhir PTK yaitu perbaikan pembelajaran perbaikan ini
akan menimbulkan rasa puas bagi guru karena sudah melakukan sesuatu untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelolanya.
 Dengan adanya melakukan PTK guru dapat berkembang secara profesional
Karena dengan itu guru dapat menunjukkan bahwa ia telah mampu menilai dan
memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya, dengan kata lain guru dapat
menunjukkan otonominya sebagai peserta profesional.
 PTK membuat burung lebih percaya diri
Dengan adanya PTK mampu membuat guru berkembang sebagai pekerja
profesional sebagai konsekuensinya PTK mampu membuat guru lebih percaya
diri.
 Melalui PTK guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri
Guru tidak hanya menerima hasil perbaikan yang ditemukan oleh orang lain
tetapi ia juga adalah perancang dan pelaku perbaikan tersebut yang
menghasilkan berbagai teori dalam memperbaiki pembelajaran.
c. Sekolah
Sekolah tidak akan berkembang tanpa adanya kemampuan guru dengan
demikian pula sebaliknya guru tidak akan berkembang tanpa berkembangnya
sekolah. Sekolah yang para gurunya sudah mampu membuat perubahan
ataupun perbaikan mempunyai kesempatan besar untuk berkembang pesat,
perbaikan kesalahan konsep serta penanggulangan berbagai kesulitan mengajar
yang dialami oleh guru.
d. Peneliti
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas yang sasaran akhirnya adalah
perbaikan hasil peserta didik.

5. Keterbatasan PTK :
a. Validitas PTK
Di dalam Validitas guru tidak akan mungkin melakukan manipulasi karena tidak ada
kata pamrih apa-apa, namun guru hanya ingin melakukan sesuatu untuk
memperbaiki hasil belajar siswa.
b. Generalisasi
Sejalan dengan validasi PTK tidak dapat digeneralisasikan karena hasil tersebut
hanya dikaitkan dengan siswa dalam kelas tertentu.
Meskipun dengan demikian hasil penelitian tersebut dapat dijabarkan oleh guru lain
dengan mempertimbangkan berbagai modifikasi sesuai dengan kondisi kelasnya.
Persyaratan PTK
a. Sekolah harus memberikan kebebasan yang memotivasi guru untuk melakukan PTK
berkolaberasi dengan teman guru lainnya, dapat secara bebas meminta teman
untuk menjadi pengamat bagi kelasnya, serta berdiskusi dengan kemajuan
kelasnya, di samping itu dapat menumbuhkan rasa saling percaya.
b. Yang harus ditumbuhkan adalah kolaborasi atau kerjasama saling menguntungkan
serta pengambilan keputusan secara bersama.
c. PTK adalah salah satu bentuk inovasi di sekolah yang akan dapat tumbuh subur dan
kegiatan PTK mungkin akan menjadi kegiatan rutin bagi guru.
d. PTK mempersyaratkan keterbukaan dari semua staf sekolah untuk membahas
masalah yang dihadapi Tanpa Rasa khawatir akan dicemohkan.
e. Sikap kepala sekolah dan staf administrasi harus menunjang terjadinya
pembaharuan.
f. Guru dan siswa harus mempunyai rasa saling percaya diri yang tinggi bahwa
mereka sedang melakukan satu pembaharuan yang didukung oleh kepala sekolah
dan juga orang tua.
g. Guru harus siap menghadapi berbagai konflik karena yang baru biasanya mendapat
perhatian lebih daripada yang lama yang sudah diakrapi setiap hari.

6. Cara mengidentifikasi masalah :


1. Mengemukakan semua masalah pembelajaran
Guru menyadari ada masalah atau kendala dalam pembelajaran. Tuliskan apa masalah
atau kendala tersebut secara ddetail. Masalah ini biasanya berkaitan dengan strategi,
metode,media,lingkungan belajar, penilaian dan pelaksanaan kurikulum dalam mata
pelajaran. Tahap ini sering juga disebut sebagai tahap agenda semua masalah.
2.Memilih salah satu masalah yang dianggap paling penting
Semua masalah yang dikemukakan tidak mungkin diselesaikan sekaligus. Oleh sebab itu
pada tahap ini guru memilih sebuah masalah yang dianggap paling penting, menarik,
mendesak untuk segera diatasi, dan paling dikuasai oleh guru untuk dijadikan PTK.
3.Alasan memilih masalah yang dianggap penting
Pada bagian ini guru menguraikan sebuah masalah sesuai butir(2). Uraikan mengapa
masalah yang dipilih sangat penting dan mendesak untuk dicarikan solusinya.
4.Rumuskan mengapa masalah tersebut terjadi
Uraikan apa penyebab atau mengapa terjadi masalah yang dipilih. Biasanya setiap ada
masalah pasti ada penyebabnya. Dalam hal ini hukum kausal menjadi dasar untuk
merumuskan penyebab timbulnya masalah yang sudah dipilih.
5.Memilih rencana pemecahan masalah
Pilih salah satu alternatif pemecahan masalah yang dianggap sesuai dengan masalah
yang dihadapi. Terlebih dulu guru harus mengetahui teori dasar atas pemecahan
masalah. Boleh juga diambil hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan
sebelumnya oleh guru.

7. Langkah-langkah untuk merencanakan perbaikan dalam PTK :


a. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan
Sukaan guru tentang cara terbaik untuk mengatasi masalah yaitu hipotesis. Hipotesis
tersebut dibuat berdasarkan kajian berbagai teori, kajian hasil penelitian yang
pernah dilakukan dalam masalah yang serupa, diskusi dengan teman sejawat atau
dengan pakarnya, Sultan refleksi pengalaman diri sebagai guru.
b. Analisis kelayakan hipotesis tindakan
Masih sangat perlu dikaji kembali kelayakannya dikaitkan kemungkinan
pelaksanaannya. Hal ini terutama dikaitkan dengan hal-hal berikut.

a. Kemampuan dan komitmen guru sebagai aktor pelaksana karena pelaksanaan PTK
memang harus tumbuh dari keinginan guru sendiri. Aufu harus bertanya pada diri
sendiri apakah ia cukup mampu melaksanakan rencana perbaikan tersebut dan
apakah dia cukup tangguh untuk menyelesaikannya.
b. Kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam mengikuti tindakan tersebut; misalnya
jika diputuskan untuk memberi tugas setiap minggu, apakah siswa cukup mampu
menyelesaikannya. Apakah malah membuat siswa menjadi bosan.
c. Ketersediaan sarana/fasilitas Yang diperlukan. Apakah sarana/fasilitas yang
diperlukan dalam perbaikan dapat diadakan oleh siswa, sekolah, ataukah oleh guru
sendiri?
d. Iklim belajar dan iklim kerja di sekolah. Iklim belajar berkaitan dengan
berbagai kebiasaan guru, siswa, dan personil lain dalam menyikapi kegiatan belajar
atau kegiatan akademik, sedangkan iklim kerja berkaitan dengan kebiasaan personil
sekolah dalam menyikapi tugas-tugasnya.

8. Langkah-langkah dalam melaksanakan PTK :


a. Menyiapkan pelaksanaan
 Membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan yang akan
dilaksanakan.
 Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yang diperlukan misalnya gambar
atau sarana lain yang terkait.
 Menyiapkan cara ngecek dan menganalisis data yang berkaitan dengan proses
perbaikan.
 Guru bekerja sama dengan teman sejawat atau berkolaborasi dengan dosen
LPTK.
b. Melaksanakan tindakan
 Pekerjaan utama guru adalah mengajar maka dari itu metode penelitian yang
sering dilaksanakan tidak boleh mengganggu komitmen guru dalam mengajar.
 Cara pengumpulan atau perekam data jangan sampai terlalu menyita waktu guru
sehingga guru.
 Metode yang diterapkan harus reliabel atau handal.
 Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan komitmen
guru sebagaimana yang sudah pernah diulas di depan.
 Kepada peneliti guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika yang
terkait dengan tugasnya.
 Semua personil sekolah harus punya presepsi yang benar tentang PTK.

9. Teknik untuk mengumpulkan data dalam PTK :


a. Observasi dan interpretasi
Ci tahap ini dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan perbaikan, selain
untuk untuk menginterprestasikan peristiwa yang muncul sebelum kg interprestasi juga
membantu guru melakukan penyesuaian.
Efektif berlandaskan pada lima prinsip dasar yaitu
 Harus ada perencanaan persamaan antara guru dan pengamat
 Fokus aplikasi harus ditetapkan bersama
 Guru dan pengamat harus membangun kriteria observasi bersama
 Pengamat harus memiliki keterampilan mengobservasi
 Observasi akan bermanfaat apabila balikan diberikan segera dan mengikuti berbagai
aturan.
b. Catatan harian, rekaman, angket dan wawancara
Selain observasi data mengenai Pembelajaran dapat dikumpulkan melalui catatan atau
Laporan, harian guru catatan, harian siswa, wawancara (antara guru dan siswa
pengamat dan siswa, serta pengamatan dan guru), angket dan telaah berbagai
dokumen.

10. Langkah-langkah dalam merencanakan tindak lanjut:


Hasil atau kesimpulan yang didapat pada analisis data dan setelah melakukan refleksi
digunakan untuk membuat rencana tindak lanjut. Jika ternyata tindakan perbaikan
belum berhasil menjawab masalah yang menjadi kerisauan guru, maka hasil analisis
data dan refleksi digunakan untuk merencanakan kembali tindakan perbaikan, bila perlu
dibuat rencana baru. Jika ini terjadi, maka siklus 2 PTK langkah-langkahnya tetap sama,
Siklus PTK akan berakhir, jika perbaikan sudah berhasil dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai