Anda di halaman 1dari 7

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

JUDUL TUGAS 1

IDIK4008-PENELITIAN TINDAKAN KELAS

ASRI FORTUNELADEWI
857615803
119 PGSD SI (MASUKAN SARJANA)
UPBJJ PURWOKERTO POKJAR KEBUMEN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
KATA PENGANTAR
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Tindakan
Kelas. Preses pembuatannya dengan cara membeca buku dan meringkasnya
dan juga mebuka website agar lebih mudah.

PEMBAHASAN
Yang diuraikan dalam laporan ini adalah terkait dengan pengertian PTK,
karakteristik PTK, Manfaat PTK, Keterbatasan/Kelemahan PTK, Keunggulan
PTK, cara mengidentifikasi masalah dalam PTK, Langkah-langkah untuk
merencanakan perbaik, berbagai kaidah dan teknik untuk mengumpulkan
analisis data, langkah-langkah merencanakan tindak lanjut.

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Modul Pembeljaran Terpadu di SD, Univeritas Terbuka: Jalan Cabe Raya


https://internationaljournallabs.com/blog/langkah-langkah-penelitian-
tindakan-kelas/
http://sudahbiasa22.blogspot.com/2017/07/manfaat-keterbatasan-dan-
persyaratan.html
https://www.mandandi.com/2021/04/karakteristik-penelitian-tindakan-
kelas.html
https://deepublishstore.com/blog/identifikasi-masalah/

Kebumen, 06 Mei 2023

Asri Fortuneladewi
1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK Guru) adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas
dengan menggunakan suatu tindakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar agar memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Karakteristik PTK:
Suhardjono (2007:62) mengajukan beberapa karakteristik penelitian tindakan kelas,
yaitu:
1. Adanya tindakan (action). Tindakan itu dilakukan pada situasi alami (bukan dalam
laboratorium) dan ditujukan untuk memecahkan permasalahan praktis. Tindakan tersebut
merupakan sesuatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
2. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan penelitian yang tidak saja berupaya
untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. Penelitian
tindakan kelas merupakan bagian penting dari upaya pengembangan profesional guru
(tumbuhnya sikap profesional dalam diri guru) karena penelitian tindakan kelas mampu
membelajarkan guru untuk berpikir kritis dan sistematis, mampu membiasakan-
membelajarkan guru untuk menulis dan membuat catatan.
3. Hal yang dipermasalahkan bukan dihasilkan dari kajian teoritis atau dari hasil
penelitian terdahulu, tetapi berasal dari adanya permasalahan yang nyata dan aktual yang
terjadi dalam pembelajaran di kelas. Dengan kalimat lain, penelitian tindakan kelas
berfokus pada masalah praktis bukan problem teoritis atau bersifat bebas konteks.
4. Penelitian tindakan kelas dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, jelas, dan
tajam mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas.
5. Adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru, kepala sekolah, siswa, dan lain-
lain) dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan
keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action).
6. Di samping itu, penelitian tindakan kelas dilakukan hanya apabila ada
(a) keputusan kelompok dan komitmen untuk pengembangan,
(b) bertujuan meningkatkan profesionalisme guru,
(c) alasan pokok: ingin tahu, ingin membantu, ingin meningkatkan, dan
(d) bertujuan memperoleh pengetahuan dan/atau sebagai pemecahan masalah.
Mencermati uraian dan ilustrasi di atas, sesungguhnya dapat dikemukakan beberapa.

3. Manfaat PTK bagi guru


Pelaksanaan PTK bagi guru memberikan beberapa manfaat, antara lain:
1. Memiliki kemampuan untuk memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian
yang mendalam terhadap apa yang terjadi di kelas. Keberhasilan dalam proses
perbaikan ini tentu akan memberikan rasa puas bagi guru karena telah melakukan
sesuatu yang bermanfaat bagi siswanya.
2. Guru bisa berkembang dan meningkatkan kinerjanya secara profesional. Hal ini karena
guru mampu menilai, merefleksi diri dan mampu memperbaiki pembelajaran yang
dikelolanya.
3. Guru mendapatkan kesempatan untuk turut berperan aktif dalam rangka
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru berperan sebagai
perancang dan pelaku perbaikan tersebut sehingga diharapkan bisa menghasilkan
teori-teori dan praktik pembelajaran.
4. Guru akan merasa lebih percaya diri karena mampu merefleksi diri, melakukan
evaluasi diri dan menganalisis kinerjanya sendiri dalam kelas. Guru akan selalu
menemukan kekuatan, kelemahan, dan tantangan pembelajaran dan pendidikan masa
depan dan mengembangkan alternatif masalah atau kelemahan yang ada pada dirinya
dalam proses pembelajaran.
4. Jelaskan keterbatasan/kelemahan PTK
Adapun beberapa keterbatasan Penelitian Kelas adalah:
1) Kurang tertib ilmiah, karena validitas internal dan eksternalnya lemah;
2) Tujuan penelitiannya bersifat situasional;
3) Sampelnya terbatas sehingga kurang representatif dan kontrolnya terhadap variabel
bebas sangat sedikit.
5. Jelaskan keunggulan PTK
Penelitian Tindakan Kelas memiliki keunggulan sebagai berikut :
a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang aktual;
b. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan
pengembangan-pengembangan baru yang lebih unggul dari caracara yang ada
sebelumnya;
c. Berdasarkan pada observasi yang nyata dan obyektif, bukan berdasarkan pada pendapat
subyektif atas dasar pengalaman masa lampau;
d. Fleksibel dan adaptif, yaitu memperbolehkan untuk mengadakan
perubahan-perubahan selama dalam masa penelitian dan mengorbankan kontrol demi
kepentingan inovasi;
e. Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran;
f. Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum di tingkat kelas; dan
g. Dapat digunakan untuk meningkatkan kepakaran atau profesionalisme guru.

6. Jelaskan cara mengindentifikasi masalah


Ada 5 langkah identifikasi permasalahan dalam kegiatan PTK, yaitu:

1.Mengemukakan semua masalah pembelajaran


Guru menyadari ada masalah atau kendala dalam pembelajaran. Tuliskan apa masalah atau
kendala tersebut secara detail.
Masalah ini biasanya berkaitan dengan strategi, metode,media,lingkungan belajar, penilaian dan
pelaksanaan kurikulum dalam mata pelajaran. Tahap ini sering juga disebut sebagai tahap agenda
semua masalah.
2.Memilih salah satu masalah yang dianggap paling penting
Semua masalah yang dikemukakan tidak mungkin diselesaikan sekaligus. Oleh sebab itu pada
tahap ini guru memilih sebuah masalah yang dianggap paling penting, menarik, mendesak untuk
segera diatasi, dan paling dikuasai oleh guru untuk dijadikan PTK.

3.Alasan memilih masalah yang dianggap penting


Pada bagian ini guru menguraikan sebuah masalah sesuai butir(2). Uraikan mengapa masalah
yang dipilih sangat penting dan mendesak untuk dicarikan solusinya.

4.Rumuskan mengapa masalah tersebut terjadi


Uraikan apa penyebab atau mengapa terjadi masalah yang dipilih. Biasanya setiap ada masalah
pasti ada penyebabnya. Dalam hal ini hukum kausal menjadi dasar untuk merumuskan penyebab
timbulnya masalah yang sudah dipilih.
5.Memilih rencana pemecahan masalah
Pilih salah satu alternatif pemecahan masalah yang dianggap sesuai dengan masalah yang
dihadapi. Terlebih dulu guru harus mengetahui teori dasar atas pemecahan masalah. Boleh juga
diambil hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebelumnya oleh guru

7. Kemukakkan langkah-langkah untuk melakukan perbaikan:


1. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan
Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk mengatasi
masalah. Dugaan atau hipotesis ini dibuat berdasarkan kajian berbagai teori, kajian hasil
penelitian yang pernah dilakukan dalam masalah yang serupa, diskusi dengan teman
sejawat atau dengan pakar, serta refleksi pengalaman sendiri sebagai guru. Berdasarkan
hasil kajian tersebut, guru menyusun berbagai alternatif tindakan. Selanjutnya, guru perlu
mengkaji setiap alternatif, terutama keterkaitannya dengan tujuan tindakan (perbaikan)
serta kelayakan pelaksanaannya. Akhirnya, dengan mempertimbangkan hasil kajian, guru
memilih alternatif yang dianggap paling layak.
Dari hasil kajian yang dilakukan, buat beberapa alternatif contoh seperti berikut
a. Tugas akan lebih berhasil dan menantang jika diberikan setiap minggu atau dua
minggu sekali.
b. Bentuk tugas yang bervariasi akan memotivasi siswa untuk mengerjakannya
c. tugas akan cukup menantang jika materinya diambil dari lingkungan siswa atau
diambil dari buku pelajaran yang dimiliki siswa.
d. Bahan belajar bahasa Indonesia akan cukup menarik jika sesuai dengan perkembangan
siswa, disajikan dengan berbagai variasi, menuntut siswa untuk berpikir, serta
menyajikan wacana yang temanya akrab dengan lingkungan siswa
e. Tugas yang diberikan akan menantang jika dikaitkan dengan bahan belajar

2. Analisis Kelayakan Hipotesis Tindakan


setelah menetapkan alternatif hipotesis yang terbaik, hipotesis ini masih perlu dikaji
kembali kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan pelaksanaannya. Dengan
perkataan lain, guru harus bertanya, mungkinkah rencana tindakan tersebut dilaksanakan.
Hal ini terutama dikaitkan dengan hal-hal berikut.
a. Kemampuan dan komitmen guru sebagai aktor pelaksana karena pelaksanaan PTK
memang harus tumbuh dari keinginan guru sendiri. Aufu harus bertanya pada diri sendiri
apakah ia cukup mampu melaksanakan rencana perbaikan tersebut dan apakah dia cukup
tangguh untuk menyelesaikannya.
b. Kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam mengikuti tindakan tersebut; misalnya jika
diputuskan untuk memberi tugas setiap minggu, apakah siswa cukup mampu
menyelesaikannya. Apakah malah membuat siswa menjadi bosan.
c. Didukung ketersediaan sarana/fasilitas Yang diperlukan. Apakah sarana/fasilitas yang
diperlukan dalam perbaikan dapat diadakan oleh siswa, sekolah, ataukah oleh guru
sendiri?
d. Iklim belajar dan iklim kerja di sekolah. Iklim belajar berkaitan dengan berbagai
kebiasaan guru, siswa, dan personil lain dalam menyikapi kegiatan belajar atau kegiatan
akademik, sedangkan iklim kerja berkaitan dengan kebiasaan personil sekolah dalam
menyikapi tugas-tugasnya. Dalam hal ini, guru perlu mempertimbangkan apakah
alternatif yang dipilihnya akan mendapat dukungan dari kepala sekolah dan personil lain
di sekolah.

8. Langkah-langkah dalam melaksanakan PTK


Langkah-langkah Melakukan PTK
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa ditempuh ketika akan melakukan PTK:
1. Temukan dan deskripsikan permasalahan dengan memakai berbagai metode.
2. Cari solusi pemecahan masalahnya dengan menggunakan berbagai trik, strategi,
pendekatan, atau bahkan kiatnya.
3. Buat rumusan masalah yang berupa pernyataan maupun pertanyaan.
4. Buat tujuan dilaksanakannya PTK. Sesuaikan saja dengan rumusan masalah.
5. Susun perspektif konsep, maupun perundingan yang kerap dijadikan landasan
pelaksanaan PTK.
6. Susun rangkaian tindakan yang dapat memecahkan masalah.
7. Buat analisis data.
9. Deskripsikanlah berbagai kaidah dan teknik untuk mengumpulkan dan menganalisis data:
Dalam pengumpulan data penelitian terdapat beberapa teknik. Setiap teknik ini
mempunyai cara dan kegunaan masing-masing. Setidaknya terdapat 4 teknik atau metode
dalam pengumpulan data yaitu :

1. Wawancara, terdapat 2 jenis teknik wawancara yaitu wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara dengan pertanyaan yang sudah
tersedia dan tertata dengan baik. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara dengan cara yang bebas. Tidak terfokus pada pedoman yang ada.
2. Observasi, terdapat 2 macam cara observasi yaitu participant observation dan non
participant observation. Participant observation merupakan observasi dengan terlibat
langsung dengan obyek yang akan diobservasi. Cara seperti ini biasanya peneliti ikut
terlibat dalam kehidupan sehari-hari. Non participant observation merupakan teknik
observasi tapi tidak terlibat langsung dengan obyek.
3. Angket, teknik ini memiliki kelemahan yaitu jawaban bisa kurang valid atau
mengalami kekurangan dalam menjawab.
4. Studi Dokumen, terdapat 2 macam dokumen yang digunakan yaitu dokumen primer
dan dokumen sekunder. Dokumen primer merupakan hasil dari peneliti yang langsung
melakukan penelitan. Sedangkan dokumen sekunder yaitu dokumen yang berasal dari
cerita dari orang lain.

10. Jelaskanlah langkah-langkah dalam merencanakan tindak lanjut.


Langkah langkah dalam melaksanakan tindak lanjut PTK?
1. menyusun tindakan perbaikan untuk siklus berikutnya.
2. merevisi pedoman observasi.
3. menyusun proposal PTK.
4. menentukan metode yang akan digunakan.
5. merevisi tindakan perbaikan untuk siklus berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai