JUDUL TUGAS 1
ASRI FORTUNELADEWI
857615803
119 PGSD SI (MASUKAN SARJANA)
UPBJJ PURWOKERTO POKJAR KEBUMEN
PEMBAHASAN
Yang diuraikan dalam laporan ini adalah terkait dengan pengertian PTK,
karakteristik PTK, Manfaat PTK, Keterbatasan/Kelemahan PTK, Keunggulan
PTK, cara mengidentifikasi masalah dalam PTK, Langkah-langkah untuk
merencanakan perbaik, berbagai kaidah dan teknik untuk mengumpulkan
analisis data, langkah-langkah merencanakan tindak lanjut.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
Asri Fortuneladewi
1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK Guru) adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas
dengan menggunakan suatu tindakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar agar memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Karakteristik PTK:
Suhardjono (2007:62) mengajukan beberapa karakteristik penelitian tindakan kelas,
yaitu:
1. Adanya tindakan (action). Tindakan itu dilakukan pada situasi alami (bukan dalam
laboratorium) dan ditujukan untuk memecahkan permasalahan praktis. Tindakan tersebut
merupakan sesuatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
2. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan penelitian yang tidak saja berupaya
untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. Penelitian
tindakan kelas merupakan bagian penting dari upaya pengembangan profesional guru
(tumbuhnya sikap profesional dalam diri guru) karena penelitian tindakan kelas mampu
membelajarkan guru untuk berpikir kritis dan sistematis, mampu membiasakan-
membelajarkan guru untuk menulis dan membuat catatan.
3. Hal yang dipermasalahkan bukan dihasilkan dari kajian teoritis atau dari hasil
penelitian terdahulu, tetapi berasal dari adanya permasalahan yang nyata dan aktual yang
terjadi dalam pembelajaran di kelas. Dengan kalimat lain, penelitian tindakan kelas
berfokus pada masalah praktis bukan problem teoritis atau bersifat bebas konteks.
4. Penelitian tindakan kelas dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, jelas, dan
tajam mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas.
5. Adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru, kepala sekolah, siswa, dan lain-
lain) dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan
keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action).
6. Di samping itu, penelitian tindakan kelas dilakukan hanya apabila ada
(a) keputusan kelompok dan komitmen untuk pengembangan,
(b) bertujuan meningkatkan profesionalisme guru,
(c) alasan pokok: ingin tahu, ingin membantu, ingin meningkatkan, dan
(d) bertujuan memperoleh pengetahuan dan/atau sebagai pemecahan masalah.
Mencermati uraian dan ilustrasi di atas, sesungguhnya dapat dikemukakan beberapa.
1. Wawancara, terdapat 2 jenis teknik wawancara yaitu wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara dengan pertanyaan yang sudah
tersedia dan tertata dengan baik. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara dengan cara yang bebas. Tidak terfokus pada pedoman yang ada.
2. Observasi, terdapat 2 macam cara observasi yaitu participant observation dan non
participant observation. Participant observation merupakan observasi dengan terlibat
langsung dengan obyek yang akan diobservasi. Cara seperti ini biasanya peneliti ikut
terlibat dalam kehidupan sehari-hari. Non participant observation merupakan teknik
observasi tapi tidak terlibat langsung dengan obyek.
3. Angket, teknik ini memiliki kelemahan yaitu jawaban bisa kurang valid atau
mengalami kekurangan dalam menjawab.
4. Studi Dokumen, terdapat 2 macam dokumen yang digunakan yaitu dokumen primer
dan dokumen sekunder. Dokumen primer merupakan hasil dari peneliti yang langsung
melakukan penelitan. Sedangkan dokumen sekunder yaitu dokumen yang berasal dari
cerita dari orang lain.