Anda di halaman 1dari 7

Tugas Tuton Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Penelitian Tindakan Kelas


IDIK 4008

Dosen Pengampu :
Yeti Nurhayati, S.Pd.,M.Pd.

Tugas Tutorial 1

Disusun oleh :
FAZLUR RAMDHAN MUHARIS
(857523489)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) BANDUNG
POKJAR MAJALENGKA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga kita
masih diberi kesempatan untuk menimba ilmu di program studi PGSD.
Dalam mata kuliah penelitian tindakan kelas, kita akan mempelajari bagaimana melakukan
penelitian tindakan kelas (PTK) yang merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas melalui proses refleksi dan tindakan yang terencana dan sistematis. PTK
memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah memperbaiki kinerja guru, meningkatkan hasil
belajar siswa, dan memperkuat iklim belajar di kelas.
Melalui tugas tutorial ini, diharapkan dapat menjadi sarana penulis untuk menambah wawasan,
mengaktualisasikan dir dan bahan refleksi mengenai konsep dasar PTK dan langkah-langkah
dalam melakukan PTK, serta dapat merencanakan dan melaksanakan PTK secara mandiri dan
penulis dapat memanfaatkan hasil PTK untuk memperbaiki praktik pembelajaran dan
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia
Semoga tugas tutorial ini dapat menjadi sarana yang bermanfaat baik bagi mahasiswa, maupun
bagi pendidik yang sedang mengupgrade diri dalam mengembangkan kemampuan dan
keterampilan dalam melakukan penelitian tindakan kelas. Terima kasih kepada dosen pengampu
dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelenggaraan mata kuliah ini.
Wassalamualaikum wr. wb.

Majalengka, 6 Mei 2023

Fazlur Ramdhan Muharis


NIM. 857523489
PEMBAHASAN

1.a. Pernyataan "Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk inkuiri yang dilakukan
melalui refleksi diri" berarti bahwa PTK melibatkan proses pengumpulan data melalui refleksi
diri guru mengenai pengalaman pembelajaran yang terjadi di kelas. Dalam PTK, guru sebagai
peneliti merenungkan praktik pembelajaran mereka sendiri dan mempertimbangkan cara
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Refleksi diri sangat penting dalam PTK karena
memungkinkan guru untuk memahami kelemahan dan kekuatan dari praktik pembelajaran
mereka, dan mencari solusi untuk perbaikan.
1.b.Sebagai guru baru tentu ada keinginan untuk memperbaiki kinerja saya sebagai
pendidik.Beberapa bentuk refleksi diri yang pernah saya lakukan antara lain:
• Menganalisa pembelajaran yang telah dilakukan dengan membuat catatan agar saya dapat
memahami apa saja hal-hal yang berhasil dan hal-hal yang perlu diperbaiki.
• Menambah literasi dan konsultasi terhadap permasalahan yang saya hadapi dalam
penyampaian materi dengan guru yang sudah senior dan punya pengalaman lebih.
• Memperhatikan respon siswa ketika saya mencoba menggunakan metode-metode
tertentu, agar saya dapat mengetahui metode apa yang bisa menarik minat siswa dalam
pembelajaran

2. Berikut adalah tiga perbedaan antara PTK formal dan PTK non formal:
• Konteks dan Lingkungan: PTK formal dilakukan di lingkungan pendidikan formal,
seperti di sekolah atau lembaga pendidikan formal lainnya, sedangkan PTK non formal
dilakukan di luar konteks pendidikan formal, seperti di lembaga-lembaga pendidikan non-
formal atau di masyarakat.
• Tujuan: Tujuan PTK formal adalah untuk memperbaiki praktek pendidikan dan
pembelajaran di lingkungan sekolah formal, sedangkan tujuan PTK non formal adalah
untuk memperbaiki praktek pendidikan dan pembelajaran di luar lingkungan sekolah
formal.
• Peserta: Peserta PTK formal adalah siswa atau peserta didik di sekolah atau lembaga
pendidikan formal, sedangkan peserta PTK non formal bisa bervariasi dari anak-anak
hingga dewasa, yang sedang mengikuti program di lembaga pendidikan non-formal,
seperti pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), kelompok belajar, atau program
pelatihan kerja.

3.a. Dalam konteks PTK, kelas dipahami sebagai situasi pembelajaran yang melibatkan
interaksi antara guru dan siswa. Situasi ini mencakup aktivitas pembelajaran yang terjad di
dalam kelas atau ruang pembelajaran, di mana guru sebagai fasilitator mengarahkan dan
membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran, serta menyediakan pengalaman
dan kesempatan untuk siswa mempraktikkan keterampilan yang mereka pelajari.
3.b.Berikut adalah beberapa contoh kelas dalam pengertian tersebut:
• Kelas Matematika di sekolah: dalam situasi ini, guru memimpin pembelajaran di kelas
dengan memberikan materi dan tugas kepada siswa, serta membimbing mereka dalam
memecahkan masalah matematika.
• Kelas Bahasa Inggris di lembaga kursus: dalam situasi ini, seorang pengajar mengajar
siswa dalam berbagai aspek bahasa Inggris, seperti tata bahasa, kosakata, dan
pengucapan, serta memberikan kesempatan untuk berbicara dan mendengarkan dalam
bahasa Inggris.
• Kelas workshop di tempat kerja: dalam situasi ini, seorang pelatih memberikan
pengajaran dan bimbingan kepada para karyawan dalam keterampilan tertentu, seperti
kepemimpinan, manajemen waktu, atau pengembangan karir, untuk membantu
mereka meningkatkan kinerja mereka di tempat kerja.

4.a.

Langkah-langkah tersebut meliputi:


• Perencanaan (planning): pada tahap ini, peneliti menentukan masalah yang akan
diteliti, merumuskan tujuan dan pertanyaan penelitian, serta merancang rencana
tindakan untuk memperbaiki praktek pembelajaran.
• Tindakan (action): pada tahap ini, peneliti melaksanakan rencana tindakan yang telah
dirancang, mengamati kegiatan pembelajaran, dan mengumpulkan data yang
diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas tindakan tersebut.
• Observasi (observation): pada tahap ini, peneliti menganalisis data yang telah
dikumpulkan selama tahap tindakan, membandingkan antara kondisi sebelum dan
sesudah tindakan, dan menarik kesimpulan tentang efektivitas tindakan tersebut.
• Refleksi (reflection): pada tahap ini, peneliti merefleksikan hasil penelitian dan
mengevaluasi keseluruhan siklus PTK, memperbaiki rencana tindakan untuk siklus
berikutnya, dan menentukan tindakan selanjutnya yang perlu diambil.
4.b.Siklus PTK dapat dianggap berakhir ketika peneliti telah melalui keempat tahap tersebut
dan menarik kesimpulan yang cukup tentang efektivitas tindakan yang telah dilakukan.
Pada akhir siklus, peneliti harus memutuskan apakah akan melanjutkan dengan siklus
berikutnya atau menyelesaikan penelitian dan mengambil tindakan berdasarkan hasil yang
telah ditemukan.
4.c. Dua jenis kemungkinan kegagalan dalam siklus PTK adalah:
• Kegagalan dalam merancang rencana tindakan yang efektif: ini dapat terjadi jika
peneliti tidak mempertimbangkan secara cermat masalah yang akan diteliti, tujuan dan
pertanyaan penelitian, serta karakteristik siswa atau situasi pembelajaran yang
dihadapi. Akibatnya, tindakan yang dilakukan mungkin tidak efektif dalam
memperbaiki praktek pembelajaran yang dituju.
• Kegagalan dalam menganalisis data dengan tepat: ini dapat terjadi jika peneliti tidak
mengumpulkan data yang relevan atau tidak menganalisis data dengan baik.
Akibatnya, peneliti mungkin tidak dapat menarik kesimpulan yang akurat tentang
efektivitas tindakan yang telah dilakukan. Implikasi dari kegagalan tersebut adalah
peneliti perlu memperbaiki rencana tindakan dan strategi analisis data pada siklus
berikutnya untuk mencapai hasil yang lebih efektif.

5.a. Manfaat PTK bagi guru:


• Peningkatan profesionalisme: PTK membantu guru untuk mengembangkan keterampilan
dan pengetahuan dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat meningkatkan kualitas
pengajaran mereka, dan membantu mereka menjadi lebih terampil dan ahli di bidangnya.
• Refleksi diri: Dengan melakukan PTK, guru dapat merefleksikan praktik pengajaran
mereka sendiri dan mengidentifikasi area-area di mana mereka perlu meningkatkan diri.
Hal ini dapat membantu mereka untuk menjadi lebih efektif dalam mengajar dan
memperbaiki hasil belajar siswa.
5.b.Manfaat PTK bagi siswa:
• Pembelajaran yang lebih baik: PTK dapat membantu guru untuk memahami kebutuhan
belajar siswa dan menciptakan strategi pengajaran yang lebih efektif. Hal ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu mereka mencapai potensi mereka.
• Pembelajaran yang lebih interaktif: PTK dapat membantu guru untuk menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Hal ini dapat
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan membuat mereka lebih aktif dalam proses
pembelajaran.
5.c. Manfaat PTK bagi sekolah:
• Meningkatkan kualitas pengajaran: PTK dapat membantu sekolah untuk meningkatkan
kualitas pengajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat meningkatkan
reputasi sekolah dan membantu untuk menarik siswa baru.
• Meningkatkan efisiensi: Dengan melakukan PTK, sekolah dapat mengidentifikasi praktik
pengajaran yang efektif dan menciptakan strategi yang lebih efisien untuk meningkatkan
hasil belajar siswa. Hal ini dapat membantu untuk menghemat waktu, tenaga, dan sumber
daya yang digunakan dalam proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
I.G.A.K Wardani, 2022. Penelitian Tindakan Kelas. Tangerang. Universitas terbuka.
navelmangelep.wordpress.com (2012, 19 maret ) penelitian tindakan kelas (Suatu Reflektif
dalam Perbaikan Kualitas Pembelajaran). Diakses pada tanggal 6 mei2023.
https://navelmangelep.wordpress.com/2012/03/19/penelitian-tindakan-kelas-
suatu-reflektif-dalam-perbaikan-kualitas-pembelajaran/

Majalengka, 6 Mei 2023

Fazlur Ramdhan Muharis


NIM. 857523489

Anda mungkin juga menyukai