SEKOLAH MENENGAH
AKSI NYATA
TOPIK 7
Disusun Oleh:
GUSNAEDI
229005485007
1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari topik Refleksi terhadap
Praktik Pembelajaran dan Asesmen yang efektif ini?
a. Refleksi pembelajaran merupakan salah satu kegiatan pembelajaran dimana siswa
memberikan umpan balik kepada guru dan terhadap kegiatan pembelajaran yang
sudah dilakukan. Refleksi pembelajaran bisa dilakukan dalam bentuk penilaian
tertulis dan lisan yang dilakukan oleh siswa untuk guru dan guru untuk siswa, guna
mengekspresikan kesan konstruktif, harapan, serta kritik terhadap proses
pembelajaran.Melalui kegiatan refleksi pembelajaran, diperoleh lah informasi positif
dan negatif mengenai kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, serta bagaimana
guru bisa meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut. Hasil refleksi pembelajaran
juga bisa dijadikan sebagai bahan observasi untuk mengetahui sampai mana
pencapaian kegiatanpembelajaran dan bisa memberikan kepuasan bagi siswa.
b. Bagi guru refleksi pembelajaran berguna untuk meninjau sebuah kelompok atau
kelas untuk menggambarkan situasi atau kondisi dari sebuah kelas, serta guru bisa
mengetahui potensi setiap individu dan siswa-siswi di kelas tersebut. Dengan begitu,
guru dapat meningkatkan kegiatan evaluasi berlanjut dan berjenjang. Sedangkan
manfaat refleksi pembelajaran bagi siswa yaitu untuk menyalurkan ungkapan proses
pembelajaran yang sudah dilakukan, apakah sudah baik atau masih kurang. Hal ini
dapat melatih kepercayaan diri siswa untuk mengungkapkan pendapat, serta
memperbaiki kegiatan belajar sesuai dengan minat dan metode yang mereka
inginkan.
c. Secara umum, untuk dapat melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan
asesmen yang telah di lakukan melalui langkah-langkah sederhana sebagai berikut:
1) tentukan tujuan refleksi yang akan Anda lakukan; 2) pahami terlebih dahulu latar
belakang mengapa Anda perlu melakukan refleksi; 3) tentukan waktu kapan Anda
akanmelakukan refleksi dan berapa lama durasinya; dan 4) pilih model refleksi yang
tepat.
d. Ada banyak prosedur dan model yang dapat digunakan oleh guru dan mahasiswa
dalam melakukan refleksi praktik pembelajaran dan asesmen, misalnya model 4F
(fact, feeling, finding, and future), model DEAL, papan cerita reflektif, 4C
(Connection, Challenge, Concept, Change), dan lain sebagainya.
e. 4F: Fact, Feeling, Finding, Future Secara umum, pengertian fakta (fact) adalah suatu
keadaan, hal, ataupun peristiwa yang benar-benar telah terjadi atau nyata. Fakta
bersifat objektif sehingga setiap orang akan memiliki kesamaan dalam pengamatan
suatu fakta. Selanjutnya, perasaan (feeling) adalah suatu keadaan yang dirasakan
sedang dan telah terjadi dalam diri seseorang. Lalu apa itu temuan? Temuan
(finding) dalam konteks ini dapat dimaknai sebagai keterampilan dan pengetahuan
baru sebagai hasil dari proses berpikir dan belajar. Terakhir, masa depan (future)
merupakan dampak atau akibat dari pengetahuan dan keterampilan untuk performa
atau kinerja profesional selanjutnya.
f. Model DEAL (description, examination, and articulation of learning). Description
mengacu pada deskripsi pengalaman yang dialami oleh guru dan diceritakan melalui
5W1H (who, what, where, why, when, and how). Selanjutnya examination adalah
analisis pengalaman dengan membandingkan dengan tujuan atau rencana yang telah
ditentukan sebelumnya. Sedangkan articulation of learning mengacu kepada hal-hal yang
telah dipelajari dan rencana perbaikan yang akan dilakukan pada masa depan.
g. Model Papan Cerita Reflektif (Reflective Storyboard). Model ini menghendaki guru
yang akan melakukan refleksi untuk membuat gambar bersambung yang
menggambarkan proses refleksi yang guru lakukan setelah melaksanakan praktik
pembelajaran dan asesmen.
h. Model 4C (Connection, Challenge, Concept, Change) Connection pada dasarnya adalah
memberikan peluang untuk menghubungkan (mengkoneksikan) antara satu materi
dengan materi lain. Sedangkan challenge mengacu pada apa tantangan menonjol yang
terjadi ketika melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen. Concept merujuk pada
konsep-konsep penting apa yang dapat diambil pelajaran ketika melaksanakan praktik
pembelajaran dan asesmen dan selanjutnya dapat diinternalisasi untuk peningkatan
profesionalisme. Terakhir, change merujuk pada perubahan yang mungkinterjadi pada
diri seorang guru setelah melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen.
3. Jelaskan apa yang akan Anda lakukan kedepan agar pembelajaran dan asesmen yang Anda
lakukan secara efektif mampu mencapai target capaian pembelajaran?
a. Menyusun rencana pembelajaran yang jelas dan terukur, dengan menentukan tujuan
pembelajaran yang spesifik dan sasaran yang ingin dicapai.
b. Memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dan materi yang akan
diajarkan, misalnya dengan menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan
seperti permainan atau proyek.
c. Menggunakan asesmen yang beragam dan menyeluruh, seperti ujian tertulis, presentasi,
atau proyek, untuk mengevaluasi hasil belajar siswa dan mengidentifikasi kelemahan
yang perlu ditingkatkan.
d. Memberikan umpan balik yang berkualitas dan tepat waktu kepada siswa, untuk
membantu mereka mengejar kesalahan dan meningkatkan hasil belajar mereka.
e. Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan dukungan yang kuat dari guru, rekan
sekelas, dan orang tua, untuk meningkatkan motivasi dan hasrat siswa untuk belajar.
4. Setelah melakukan refleksi, buatlah laporan hasil refleksi Anda terhadap praktik
pembelajaran dan asesmen yang efektif yang telah Anda lakukan di sekolah dimana Anda
melaksanakan PPL.
A. PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk keterampilan
dan kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Pendidkan yang dilakukan di
perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan praktik dalam skala kecil. Agar
dapat memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja,
maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan praktik pengalaman lapangan dengan instansi
yang relevan dengan program pendidikan yang diikuti. Salah satu prinsip pembelajaran
dalam rangka pembentukan keterampilan, pengembangan pengetahuan dan peneguhan
sikap dalam pendidikan akademik di LPTK yang bersangkutan, mahasiswa dapat
memanfaatkan ilmu yang diperoleh saat mengikuti kegiatan praktik pengalaman
lapangan untuk kemudian diterapkan di dunia kerja yang sesungguhnya.
Refleksi praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif merupakan sebuah evaluasi
terhadap proses pembelajaran dan asesmen yang dilakukan oleh seorang guru di sebuah
sekolah. Dalam hal ini, refleksi ini akan fokus pada praktik pembelajaran dan asesmen
yang efektif di sekolah. Melalui refleksi ini, diharapkan dapat diketahui kondisi
sebenarnya dari proses pembelajaran dan asesmen yang dilakukan di sekolah, serta dapat
ditemukan solusi untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dan asesmen
tersebut.
2. Asistensi mengajar
Hari pertama kegiatan asistensi mengajar dilaksanakan dengan mengamati
guru pamong melakukan proses belajar mengajar di kelas. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembelajaran serta
mengetahui keterampilan awal peserta didik yang selanjutnya akan dijadikan sebagai
acuan dalam menentukan program yang akan dijalankan dan juga kegiatan
pembelajaran terbimbing selama mengikuti praktik pengalaman lapangan (PPL).
Pada kegiatan asistensi mengajar mahasiswa diharapkan mampu terampil
menganalisis kritis pelaksanaan pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru
3. Pembelajaran terbimbing
Pada praktik pembelajaran terbimbing mahasiswa berlatih mengajar di bawah
bimbingan intensif Guru Pamong (GP) dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Setiap mahasiswa minimal melakukan tiga siklus praktik pembelajaran terbimbing
dengan menggunakan format Lesson Study, melalui siklus Plan (merancang
pembelajaran), Do/See (melaksanakan pembelajaran & observasi), dan Refleksi &
Tindak Lanjut.
Pada tahapan ini, mahasiswa melakukan 3 siklus pelaksanaan pembelajaran
terbimbing dengan menggunakan modul ajar yang telah dirancang sebelumnya.
Berikut ini lampiran pelaksanaan pembelajaran terbimbing siklus 3.
Secara umum proses pembelajaran berjalan dengan efektif hanya terdapat beberapa
kendala seperti beberapa siswa yang tidak aktif dalam proses pembelajaran.
HASIL REFLEKSI
Pembelajaran terbimbing siklus 3 telah dilalui dengan baik berkat pembelajaran siklus
terbimbing 1 dan 2 dan proses pendekatan dengan peserta didik pada tahap asistensi
mengajar. Namun masih ada beberapa kekurangan seperti fokus peserta didik tidak pada
pembelajaran disebabkan bermain gadget atau sekedar bercakap-cakap dengan teman
sebangkunya.
Menciptakan suasana kelas yang lebih nyaman dan menarik bagi peserta didik agar
fokus seluruh peserta didik terarah pada pembelajaran. Menyusun rancangan pembelajaran
yang berpihak kepada peserta didik dan menyesuaikannya degan karakteristik peserta didik.
Membuat media ajar yang lebih menarik dan lebih inovatif serta memilih metode pengejaran
yang terkini.