Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF DI

SEKOLAH MENENGAH
AKSI NYATA
TOPIK 7

Disusun Oleh:

GUSNAEDI
229005485007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI


JURUSAN GEOGRAFI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022
Pada akhir pembelajaran topik ini, merefleksikan pembelajaran ini dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari topik Refleksi terhadap
Praktik Pembelajaran dan Asesmen yang efektif ini?
a. Refleksi pembelajaran merupakan salah satu kegiatan pembelajaran dimana siswa
memberikan umpan balik kepada guru dan terhadap kegiatan pembelajaran yang
sudah dilakukan. Refleksi pembelajaran bisa dilakukan dalam bentuk penilaian
tertulis dan lisan yang dilakukan oleh siswa untuk guru dan guru untuk siswa, guna
mengekspresikan kesan konstruktif, harapan, serta kritik terhadap proses
pembelajaran.Melalui kegiatan refleksi pembelajaran, diperoleh lah informasi positif
dan negatif mengenai kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, serta bagaimana
guru bisa meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut. Hasil refleksi pembelajaran
juga bisa dijadikan sebagai bahan observasi untuk mengetahui sampai mana
pencapaian kegiatanpembelajaran dan bisa memberikan kepuasan bagi siswa.
b. Bagi guru refleksi pembelajaran berguna untuk meninjau sebuah kelompok atau
kelas untuk menggambarkan situasi atau kondisi dari sebuah kelas, serta guru bisa
mengetahui potensi setiap individu dan siswa-siswi di kelas tersebut. Dengan begitu,
guru dapat meningkatkan kegiatan evaluasi berlanjut dan berjenjang. Sedangkan
manfaat refleksi pembelajaran bagi siswa yaitu untuk menyalurkan ungkapan proses
pembelajaran yang sudah dilakukan, apakah sudah baik atau masih kurang. Hal ini
dapat melatih kepercayaan diri siswa untuk mengungkapkan pendapat, serta
memperbaiki kegiatan belajar sesuai dengan minat dan metode yang mereka
inginkan.
c. Secara umum, untuk dapat melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan
asesmen yang telah di lakukan melalui langkah-langkah sederhana sebagai berikut:
1) tentukan tujuan refleksi yang akan Anda lakukan; 2) pahami terlebih dahulu latar
belakang mengapa Anda perlu melakukan refleksi; 3) tentukan waktu kapan Anda
akanmelakukan refleksi dan berapa lama durasinya; dan 4) pilih model refleksi yang
tepat.
d. Ada banyak prosedur dan model yang dapat digunakan oleh guru dan mahasiswa
dalam melakukan refleksi praktik pembelajaran dan asesmen, misalnya model 4F
(fact, feeling, finding, and future), model DEAL, papan cerita reflektif, 4C
(Connection, Challenge, Concept, Change), dan lain sebagainya.
e. 4F: Fact, Feeling, Finding, Future Secara umum, pengertian fakta (fact) adalah suatu
keadaan, hal, ataupun peristiwa yang benar-benar telah terjadi atau nyata. Fakta
bersifat objektif sehingga setiap orang akan memiliki kesamaan dalam pengamatan
suatu fakta. Selanjutnya, perasaan (feeling) adalah suatu keadaan yang dirasakan
sedang dan telah terjadi dalam diri seseorang. Lalu apa itu temuan? Temuan
(finding) dalam konteks ini dapat dimaknai sebagai keterampilan dan pengetahuan
baru sebagai hasil dari proses berpikir dan belajar. Terakhir, masa depan (future)
merupakan dampak atau akibat dari pengetahuan dan keterampilan untuk performa
atau kinerja profesional selanjutnya.
f. Model DEAL (description, examination, and articulation of learning). Description
mengacu pada deskripsi pengalaman yang dialami oleh guru dan diceritakan melalui
5W1H (who, what, where, why, when, and how). Selanjutnya examination adalah
analisis pengalaman dengan membandingkan dengan tujuan atau rencana yang telah
ditentukan sebelumnya. Sedangkan articulation of learning mengacu kepada hal-hal yang
telah dipelajari dan rencana perbaikan yang akan dilakukan pada masa depan.
g. Model Papan Cerita Reflektif (Reflective Storyboard). Model ini menghendaki guru
yang akan melakukan refleksi untuk membuat gambar bersambung yang
menggambarkan proses refleksi yang guru lakukan setelah melaksanakan praktik
pembelajaran dan asesmen.
h. Model 4C (Connection, Challenge, Concept, Change) Connection pada dasarnya adalah
memberikan peluang untuk menghubungkan (mengkoneksikan) antara satu materi
dengan materi lain. Sedangkan challenge mengacu pada apa tantangan menonjol yang
terjadi ketika melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen. Concept merujuk pada
konsep-konsep penting apa yang dapat diambil pelajaran ketika melaksanakan praktik
pembelajaran dan asesmen dan selanjutnya dapat diinternalisasi untuk peningkatan
profesionalisme. Terakhir, change merujuk pada perubahan yang mungkinterjadi pada
diri seorang guru setelah melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen.

2. Bagian manakah dari topik ini yang paling menantang?


Salah satu bagian dari prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif yang mungkin
paling menantang adalah memberikan umpan balik yang berkualitas dan tepat waktu kepada
siswa. Hal ini dapat menjadi menantang karena memberikan umpan balik yang berkualitas
memerlukan waktu dan usaha yang cukup, serta kemampuan untuk mengevaluasi dengan
benar hasil belajar siswa.
Selain itu, memberikan umpan balik yang tepat waktu juga dapat menjadi tantangan
karena dibutuhkan manajemen waktu yang baik dan komunikasi yang efektif dengan siswa.
Namun, memberikan umpan balik yang berkualitas dan tepat waktu merupakan faktor
penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan motivasi siswa untuk
belajar.

3. Jelaskan apa yang akan Anda lakukan kedepan agar pembelajaran dan asesmen yang Anda
lakukan secara efektif mampu mencapai target capaian pembelajaran?
a. Menyusun rencana pembelajaran yang jelas dan terukur, dengan menentukan tujuan
pembelajaran yang spesifik dan sasaran yang ingin dicapai.
b. Memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dan materi yang akan
diajarkan, misalnya dengan menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan
seperti permainan atau proyek.
c. Menggunakan asesmen yang beragam dan menyeluruh, seperti ujian tertulis, presentasi,
atau proyek, untuk mengevaluasi hasil belajar siswa dan mengidentifikasi kelemahan
yang perlu ditingkatkan.
d. Memberikan umpan balik yang berkualitas dan tepat waktu kepada siswa, untuk
membantu mereka mengejar kesalahan dan meningkatkan hasil belajar mereka.
e. Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan dukungan yang kuat dari guru, rekan
sekelas, dan orang tua, untuk meningkatkan motivasi dan hasrat siswa untuk belajar.
4. Setelah melakukan refleksi, buatlah laporan hasil refleksi Anda terhadap praktik
pembelajaran dan asesmen yang efektif yang telah Anda lakukan di sekolah dimana Anda
melaksanakan PPL.

REFLEKSI PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF


(PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN)

A. PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk keterampilan
dan kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Pendidkan yang dilakukan di
perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan praktik dalam skala kecil. Agar
dapat memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja,
maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan praktik pengalaman lapangan dengan instansi
yang relevan dengan program pendidikan yang diikuti. Salah satu prinsip pembelajaran
dalam rangka pembentukan keterampilan, pengembangan pengetahuan dan peneguhan
sikap dalam pendidikan akademik di LPTK yang bersangkutan, mahasiswa dapat
memanfaatkan ilmu yang diperoleh saat mengikuti kegiatan praktik pengalaman
lapangan untuk kemudian diterapkan di dunia kerja yang sesungguhnya.

Refleksi praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif merupakan sebuah evaluasi
terhadap proses pembelajaran dan asesmen yang dilakukan oleh seorang guru di sebuah
sekolah. Dalam hal ini, refleksi ini akan fokus pada praktik pembelajaran dan asesmen
yang efektif di sekolah. Melalui refleksi ini, diharapkan dapat diketahui kondisi
sebenarnya dari proses pembelajaran dan asesmen yang dilakukan di sekolah, serta dapat
ditemukan solusi untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dan asesmen
tersebut.

B. RUMUSAN PROGRAM KEGIATAN PPL


1. Observasi
Kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) 1 disasarkan untuk satuan
pendidikan, baik yang menyangkut dengan proses pembelajaran maupun kegiatan
lainnya yang dapat mendukung proses pembelajaran. Melalui kegiatan PPL tersebut
diharapkan mahasaiswa memperoleh ilmu dan bekal untuk mengembangkan dirinya
menjadi tenaga kependidikan yang professional. Pelaksanaan PPL diawali dengan
melakukan observasi ke sekolah mitra untuk mengetahui bagaimana kondisi dan
keadaan sekolah tersebut. Kegiatan PPL 1 ini berlokasi di SMA Negeri 21 Makassar.

2. Asistensi mengajar
Hari pertama kegiatan asistensi mengajar dilaksanakan dengan mengamati
guru pamong melakukan proses belajar mengajar di kelas. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembelajaran serta
mengetahui keterampilan awal peserta didik yang selanjutnya akan dijadikan sebagai
acuan dalam menentukan program yang akan dijalankan dan juga kegiatan
pembelajaran terbimbing selama mengikuti praktik pengalaman lapangan (PPL).
Pada kegiatan asistensi mengajar mahasiswa diharapkan mampu terampil
menganalisis kritis pelaksanaan pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru

pamong dengan indikator sebagai berikut: 1. Ketepatan hasil analisis praktik


pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong (mencakup analisis keterlaksanaan
RPP, faktor pendukung, dan kendala proses pembelajaran) 2. Ketepatan rencana
solusi yang ditawarkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Setelah
melakukan kordinasi dengan guru pamong, maka mahasiswa mulai merancang modul
ajar seperti rencana pembelajaran/RP (Lampiran 1), media pembelajaran yang akan
diajarkan di kelas dan lain sebagainya. Setelah mahasiswa bersama guru pamong
menyusun Rencana Pembelajaran (RP) berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) yang
telah dijelaskan sebelumnya. Media pembelajaran yang digunakan adalah power
point, kahoot dan google meet. guru pamong bersama mahasiswa menggunakan
model Project Based Learning. Pembelajaran dimulai dengan pembukaan seperti
berdoa, presensi, dan membahas materi sebelumnya. Kemudian menjelaskan materi
menggunakanmedia power point interaktif. Pada kegiatan pembelajaran, terlihat
media yang digunakan memberikan pengaruj terhadap minat belajar siswa. Hal ini
dapat diamati ketika guru pamong menggunakan kahoot sebagai instrumen dalam
melakukan asesmen, peserta didik terlihat lebih antusias dalam menjawab soal.

3. Pembelajaran terbimbing
Pada praktik pembelajaran terbimbing mahasiswa berlatih mengajar di bawah
bimbingan intensif Guru Pamong (GP) dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Setiap mahasiswa minimal melakukan tiga siklus praktik pembelajaran terbimbing
dengan menggunakan format Lesson Study, melalui siklus Plan (merancang
pembelajaran), Do/See (melaksanakan pembelajaran & observasi), dan Refleksi &
Tindak Lanjut.
Pada tahapan ini, mahasiswa melakukan 3 siklus pelaksanaan pembelajaran
terbimbing dengan menggunakan modul ajar yang telah dirancang sebelumnya.
Berikut ini lampiran pelaksanaan pembelajaran terbimbing siklus 3.

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN
(untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan
Lesson Study)

Mata Pelajaran/Topik GEOGRAFI


Sekolah/ Kelas SMAN 21 MAKASSAR/ XII
Nama Guru Model GUSNAEDI
Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, interaksi desa
dan kota, serta kaitannya dengan usaha pemerataan pembangunan

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


(tuliskan apa yang terjadi kelas tersebut, hal apa yang
dan alasannya) akan Anda lakukan
berbeda?
Apakah semua peserta didik Tidak semua peserta didik Mengamati kondisi peserta
benar-benar telah belajar fokus dalam memperhatikan didik sebelum proses
tentang topik pembelajaran penjelasan guru. Proses pembelajaran dimulai,
hari ini? pembelajaran berlangsung menanyakan kendala atau
Bagaimana proses dengan cara memperhatikan masalah yang mungkin
mereka belajar? penjalasan dan media sedang dihadapi oleh peserta
pembelajaran yang didik dan mambantu mereka
ditampilkan oleh guru. memberikan solusi agar fokus
mereka tidak terbagi pada
saat pembelajaran
berlangsung
Peserta didik mana yang Peserta didik yang tidak Berusaha menciptakan
tidak dapat mengikut fokus mengikuti lingkungan belajar yang
kegiatan pembelajaran pembelajaran karena menyenangkan dengan cara
pada hari ini? beberapa faktor seperti sesekali malakukan ice
tempat duduk yang berada di breaking agar peserta didik
belakang dan lain-lain. jenuh selama proses
pembelajaran.
Mengapa peserta didik Ada beberapa faktor salah Memberikan pemahaman
tersebut tidak dapat belajar satunya fokus mereka terbagi untuk dapat mengatur waktu
dengan baik?Menurut Anda karena aktivitas di luar dengan baik sehingga
apa penyebabnya dan sekolah yang terlalu banyak, mereka dapat menyesuaika
bagaimana alternatif contohnya begadang sebelum diri kapan mereka harus
solusinya? masuk sekolah akhirnya fokus belajar dan kapan
mereka tidak fokus menerima mereka fokus pada urusan di
pembelajaran dikelas. luar sekolah.
Bagaimana usaha guru Guru memberikan Menggunakan strategi
model dalam mendorong pertanyaan reflektif kepada pembelajaran yang
peserta didik yang tidak aktif siswa setiap selesai berpusat pada peserta
untuk belajar? Apakah usaha menjelaskan materi sebagai didik
tersebut berhasil umpan balik bagi siswa dan
juga guru.
Apakah pembelajaran Proses kegiatan Menanyakan kenapa
berjalan dengan efektif? pembelajaran belum terlalu mereka tidak fokus
(Semua kegiatan yang efektif, beberapa peserta mengikuti pembelajaran
diberikan bermakna untuk didik tidak terlibat aktif dan memberikanumpan
peserta didik, semua peserta selama proses pembelajaran. balik terhadap alasan
didik terlibat aktif dan tidak mereka.
ada yang idle)
Bagaimana usaha guru Memberikan pertanayaan Melaksanakan diskusi
membantu peserta didik yang dan menjelaskan kembali kelompok bagi peserta didik
mengalami kesulitan dalam terkait konsep yang belum agar mereka saling
mencapai tujuan dipahami membantu dalam
pembelajaran? memahami konsep
pembelajaran
Bagaimana usaha guru dalam Dengan cara memberikan Menggunakan model dan
memfasilitasi peserta didik pengajaran sesuai dengan strategi pembelajaran yang
yang lebih cepat dari rata-rata kemampuan masing-masing dapat mengakomodir
kelas dalam mencapai tujuan peserta didik (Teaching at kebutuhan belajar setiap
pembelajaran? The Right Level) peserta didik.

Apakah guru melakukan Guru melakukan modifikasi Sebaiknya mempersiapkan


modifikasi dari modul dengan cara menambahkan Bahan dan media ajar yang
ajar/RPP? Apakah modifikasi sumber belajar yang memungkinkan digunakan
tersebut merupakan bervariasiseperti video saat proses pembelajaran.
keputusan guru untuk youtobe link dan lain-lain.
merespons situasi kelas dan
peserta didik?

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?


Pelajaran yang dapat diambil adalah bagaimana guru berusaha untuk memotivasi dan
memberikan dorongan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan
mengatasi masalah yang dapat menghambat siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran serta
merancang kegiatan pembelajaran yang dapat mendukung lingkungan belajar siswa
Kesimpulan:

Secara umum proses pembelajaran berjalan dengan efektif hanya terdapat beberapa
kendala seperti beberapa siswa yang tidak aktif dalam proses pembelajaran.

HASIL REFLEKSI

Pembelajaran terbimbing siklus 3 telah dilalui dengan baik berkat pembelajaran siklus
terbimbing 1 dan 2 dan proses pendekatan dengan peserta didik pada tahap asistensi
mengajar. Namun masih ada beberapa kekurangan seperti fokus peserta didik tidak pada
pembelajaran disebabkan bermain gadget atau sekedar bercakap-cakap dengan teman
sebangkunya.

RENCANA TINDAK LANJUT

Menciptakan suasana kelas yang lebih nyaman dan menarik bagi peserta didik agar
fokus seluruh peserta didik terarah pada pembelajaran. Menyusun rancangan pembelajaran
yang berpihak kepada peserta didik dan menyesuaikannya degan karakteristik peserta didik.
Membuat media ajar yang lebih menarik dan lebih inovatif serta memilih metode pengejaran
yang terkini.

Anda mungkin juga menyukai