Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA 1

REFLEKSI PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN ASESMEN

Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman Anda, ceritakan secara lengkap hal-hal yang
berkaitan dengan refleksi pembelajaran dan asesmen berikut ini.

1. Guru dan peserta didik dapat memanfaatkan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan
asesmen yang efektif untuk keperluan perbaikan. Kemukakan pendapat Anda bagaimana guru
dan peserta didik dapat memanfaatkan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan asesmen
yang telah dilakukan.

Pemanfaatan Refleksi terhadap Praktik Pembelajaran dan Asesmen dapat membantu


penyusunan rencana strategis sebagai langkah tindak lanjut berdasarkan hasil refleksi
yang diperoleh. Melalui kegiata refleksi pembelajaran, maka diperolehlah informasi
positif dan negatif mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan serta
bagaimana guru nantinya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut. Hasil
refleksi ini juga dapat dijadikan sebagai bahan observasi untuk mengetahui seberapa
mana capaian kegiatan pembelajaran dan dapat memberikan kepuasan bagi peserta
didik.
 Bagi guru hasil refleksi dapat memberikan gambaran terkait pembelajaran yang
telah dilakukan yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
 Kesesuaian rancangan modul ajar dengan pelaksanaan pembelajaran terkait baik
kurangnya dalam pelaksanaan pembelajaran dan efektifitas perangkat
pembelajaran
 Kondisi kelas dan permasalahan yang ditemui didalam kelas
 Potensi peserta didik di dalam kelas
 Kegiatan evaluasi terhadap kinerja guru
 Komunikasi antara guru dan peserta didik didalam kelas
 Pemetaan karakteristik peserta didik (apakah dapat sesuai dengan rancangan
awal, dan terkait keberhasilan pemetaan karakteristik yang dibuat)
 Ketercapaian tujuan pembelajaran
Berdasarkan hasil refleksi guru maka seorang guru dapat mengenali kelebihan dan
kekurangannya dalam melakukan pembelajaran sekaligus merancang rencana tindak
lanjut terbaik bagi perbaikan proses pembelajaran di dalam kelas. Sedangkan, bagi
peserta didik, kegiatan refleksi dapat memberi tempat bagi peserta didik untuk
menyalurkan aspirasi peserta didik terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan,
mengevaluasi proses pembelajaran yang telah berlangsung apakah berjalan dengan baik
atau tidak, dan menghadirkan kepuasan terhadap minat belajar peserta didik. Selain itu,
sebagai pendidik, hasil refleksi yang diperoleh melalui rekaman pembelajaran atau
formulir evaluasi atau jurnal harian dapat digunakan sebagai pengembangan
keprofesionalan diri melalui karya cipta inovasi pembelajaran, meningkatkan hubungan
guru dan peserta didik, serta mendorong pemecahan masalah.

2. Bagaimana prosedur dan model refleksi semestinya dilakukan agar didapatkan gambaran yang
akurat terkait praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif yang telah dilakukan?

Ada beberapa prosedur dan model yang dapat digunakan oleh guru dan mahasiswa
dalam melakukan refleksi praktik pembelajaran dan asesmen misalnya model 4C
(Connection, Challenge, Concept, Change). Model ini dikembangkan oleh Ritchard,
Church, dan Marisson (2011). Model ini cocok digunakan dalam merefleksikan materi
pembelajaran. Dan terdapat beberapa pertanyaan kunci yang menjadi panduan dalam
membuat refleksi pada model ini.
Namun sebelum melakukan refleksi, perlu dipahami hal-hal sebagai berikut :
a. Menentukan tujuan refleksi
b. Menentukan waktu pelaksanaan refleksi (di akhir pembelajaran atau akhir
semester)
c. Menentukan metode refleksi
d. Model refleksi yang digunakan yakni model 4C (Connection, Challenge, Concept,
Change).
Refleksi pembelajaran digunakan untuk mendapatkan gambaran praktik pembelajaran
dan asesmen yang efektif yang telah dilaksanakan. Refleksi pembelajaran memiliki
beberapa model dan prosedur menurut Permendikbud Nomor 16 Tahun 2022 yaitu
Refleksi diri terhadap perencanaan proses pembelajaran serta Refleksi diri terhadap
asesmen oleh sesama Pendidik, Kepala Sekolah, dan Peserta Didik.
Connection pada dasarnya adalah memberikan peluang untuk menghubungkan
(mengkoneksikan) antara satu materi dengan materi lain.
”Ceritakan keterkaitan antara praktik pembelajaran dan asesmen yang telah Anda
dilakukan dengan derajat profesionalisme Anda.”
Challenge mengacu pada apa tantangan menonjol yang terjadi ketika melaksanakan
praktik pembelajaran dan asesmen. ”Adakah pengetahuan baru, materi, atau
pengalaman baru yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?”
Concept merujuk pada konsep-konsep penting apa yang dapat diambil pelajaran ketika
melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen dan selanjutnya dapat diinternalisasi
untuk peningkatan profesionalisme. ” Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda
pelajari dari praktik pembelajaran dan asesmen yang telah Anda lakukan dan menurut
Anda penting untuk terus dibawa selama menjalani profesi Anda sebagai guru!”
Terakhir, change merujuk pada perubahan yang mungkin terjadi pada diri seorang
guru setelah melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen. ” Ceritakan sebuah
perubahan dalam diri Anda yang Anda lakukan setelah melakukan praktik
pembelajaran dan asesmen pada hari ini!”

3. Setujukah Anda bahwa refleksi pembelajaran dan asesmen merupakan sebuah kegiatan yang
menjadi bagian dari kinerja profesional dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru?
Mengapa demikian?

Setuju, karena dengan melakukan refleksi guru dapat mendapatkan feedback (positif
dan negatif) mengetahui kekurangan dan kelebihan dari strategi pembelajaran yang
telah dilakukan, selain itu dapat menjadi referensi untuk perbaikan pembelajaran
selanjutnya. Sehingga guru dapat meningkatkan kinerja profesionalisme sebagai
seorang pendidik.
4. Refleksi merupakan kegiatan untuk memberikan penjelasan kembali atas cara atau strategi
praktik pembelajaran dan asesmen yang sudah dilakukan dan mengkaji ketepatan cara atau
strategi tersebut. Apa makna dari pernyataan tersebut?

Maknanya refleksi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan umpan balik,


mengevaluasi dan mendeskripsikan makna pembelajaran yang telah berlangsung serta
apakah strategi pembelajaran dan asesmen yang digunakan sudah sesuai target, tepat
dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik atau justru melenceng jauh, sehingga dapat
digunakan sebagai rencana tindak lanjut, bahan acuan dan perbaikan dalam
pembelajaran selanjutnya dan harapannya pembelajaran selanjutnya sudah sesuai dan
tepat dengan kebutuhan, gaya belajar serta karakteristik peserta didik.

5. Dalam konteks pembelajaran dan asesmen, kapan semestinya refleksi perlu dilakukan oleh
guru? Pada saat kedua kegiatan tersebut sedang berlangsung; atau setelah kedua kegiatan
tersebut sudah selesai? Atau dapat dilakukan baik pada saat maupun setelah praktik
pembelajaran dan asesmen? Mengapa demikian?

Bisa dilakukan selama proses pembelajaran dan juga di akhir pembelajaran. Refleksi
selama proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru melalui jur in action nal dan
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. Refleksi di akhir pembelajaran (on
action) bisa dilakukan dengan memberikan lembar pertanyaan refkeksi, dan papan
cerita. Melalui lembar pertanyaan refleksi dan papan cerita, guru dapat mengevaluasi
kekurangan dan kelebihan dari hasil pembelajaran dan asesmen yang dilakukan
sehingga guru dapat mengetahui minat para siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran secara nyata. Melakukan pengukuran penerapan model, metode, strategi,
dan teknik pembelajaran terhadap tingkat keberhasilan yang telah dilakukan oleh guru.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi apa yang guru telah lakukan dalam penyampaian
materi dan penguasaan kelas. Mengetahui kebutuhan dan keinginan siswa sehingga
guru dapat memperbaiki rancangan pembelajaran yang lebih baik untuk pembelajaran
berikut-berikutnya. Memahami respon siswa dalam belajar dan penyampaian materi,
sehingga dapat membuat kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dalam
pembelajaran di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai