Pada hasil penilaian yang dilakukan telah didapatkan nilai tertinggi yaitu 100 dan nilai
terendahnya 40. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sudah
mengalami perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning
(PBL). Dari hasil analisis penilaian dapat disimpulkan bahwa sudah sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang sudah ditetapkan yaitu siswa dapat mengidentifikasi, mengaplikasikan
dan menganalisis tentang pencemaran lingkungan mulai dari pencemaran air, tanah, udara,
radiasi dan suara.
Manfaat penilaian dengan model pembelajaran PBL adalah pembelajaran ini guru berperan
sebagai fasiliator. Problem Based Learning bertujuan untuk menemukan pemecahan
masalah, disamping itu juga agar peserta didik mempelajari konsep cara pemecahan masalah
dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Dalam mempelajari konsep dan
kemampuan berpikir kritis tersebut peserta didik bekerja secara bersama‐sama dalam
kelompoknya untuk mengkaji masalah-masalah riil. Pada mekanisme kelompok ini akan
terjadi dialog saling memberi danmenerima di antara anggota kelompoktersebut sehingga
diperoleh pemahaman yang mendalam dan matang. Problem Based Learning ini
memfokuskan pada: pemecahan masalah nyata, kerja kelompok, umpan balik, diskusi dan
laporan akhir.
Meskipun penting, penilaian dalam pendidikan bukannya tanpa tantangan. Salah satu
tantangan utama adalah memastikan validitas dan reliabilitas penilaian. Validitas mengacu
pada sejauh mana suatu penilaian mengukur apa yang ingin diukur. Reliabilitas, di sisi lain,
mengacu pada konsistensi dan stabilitas hasil penilaian. Merancang penilaian yang secara
akurat mengukur pembelajaran siswa dapat menjadi tugas yang kompleks, memerlukan
perhatian yang cermat terhadap isi, format, dan kriteria penilaian.
Penilaian selain harus valid dan reliabilitas maka kita masih ada tantangan lain yaitu menilai
kemajuan siswa secara komprehensif dan akurat. Komprehensif adalah kemampuan untuk
memahami suatu hal secara menyeluruh, baik dari segi kognitif, afektif, maupun
psikomotorik. Kemampuan ini sangat penting untuk dimiliki oleh siswa, karena dapat
membantu mereka untuk menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien. Untuk mengukur
kemampuan komprehensif secara akurat, diperlukan teknik penilaian yang tepat dan sesuai
dengan tujuan penilaian. Penilaian juga harus dilakukan secara konsisten antar guru selama
berbagai periode waktu.
Tantangan tersebut yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai
cara seperti meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai metode penilaian, termasuk
metode yang memungkinkan pengukuran komprehensif. Guru dapat bekerja sama dengan
rekan guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian yang efektif. Menerapkan
penilain formatifsecara rutin dalam proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik
berkelanjutan kepada peserta didik.
Menerapkan penilaian yang selaras dengan kurikulum dan tujuan pengajaran merupakan
tantangan lain. Penilaian harus terkait erat dengan apa yang diharapkan dipelajari oleh siswa
dan harus secara akurat mengukur hasil yang diinginkan. Memastikan keselarasan ini
memerlukan kolaborasi antara pendidik dan perancang kurikulum.
Daftar Pustaka
Rosnaeni, R. (2021). Karakteristik dan asesmen pembelajaran abad 21. Jurnal
Basicedu, 5(5), 4334-4339.
Mayasari, A., Arifudin, O., & Juliawati, E. (2022). Implementasi Model Problem Based
Learning (PBL) Dalam Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran. Jurnal Tahsinia, 3(2), 167-
175
Sudjana, N.(2022). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya
Salamah, U. (2018). Penjaminan mutu penilaian pendidikan. EVALUASI: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 2(1), 274-293.
Meilasari, S., & Yelianti, U. (2020). Kajian model pembelajaran problem based learning
(pbl) dalam pembelajaran di sekolah. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan
Sains, 3(2), 195-207.
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui nilai rata-rata siswa adalah 80,63 dikarenakan
peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKTP sudah melebihi 75% yaitu 27 peserta
didik dan peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKTP sebanyak 5 peserta didik dengan
prosentase 15,6% dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 40.
HASIL PENILAIAN SIKAP
DIMENSI
NAMA KATEGORI
CAPAIAN Gotong Mandiri Kreatif Berpikir Kritis
Royong
1 Al fatir Ibrahim Membudaya v v v v
2 Alya Julia Membudaya v v v v
3 Anggi purnama Berkembang Sesuai v v v
Harapan
4 Azizah Zarkasih Membudaya v v v v
5 Davy Alfacharija Membudaya v v v v
6 Destya Chandranita Membudaya v v v v
7 Deswita A Membudaya v v v v
8 Fahri Arya Berkembang Sesuai v v v
Harapan
9 Fathan Razka Membudaya v v v v
10 Gugun Surya Membudaya v v v v
11 Ilham Fiddin Membudaya v v v v
12 Kayyis sabrina Membudaya v v v v
13 Keisha Meilia Membudaya v v v v
14 Kirania Dwi Membudaya v v v v
15 Mario hammad S Membudaya v v v v
16 Muhamad Dzaky m Berkembang Sesuai v v v
Harapan
17 Muhamad Rikaz A Berkembang Sesuai v v v
Harapan
18 Muhammad Bagus Berkembang Sesuai v v v
Harapan
19 Muhammad Farrel Membudaya v v v v
20 Muhammad Rafi Nur A Membudaya v v v v
21 Nazwa Azhaira S Membudaya v v v v
22 Nazwa Azzahra Membudaya v v v v
23 Prima Andika Membudaya v v v v
24 Raisya Mutia Membudaya v v v v
25 Raka Ananda Membudaya v v v v
26 Ratu Bilqies Membudaya v v v v
27 Rikko Saefur Membudaya v v v v
28 Sheryl Handayani Membudaya v v v v
29 Ulayya Shafiyah Membudaya v v v v
30 Vania Hana Membudaya v v v v
31 Win Pandhu Membudaya v v v v
32 Zevina Jamia Membudaya v v v v
33
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai kinerja kelompok dalam mengerjakan
LKPD. Berilah angka 1-4 pada kolom skor sesuai kriteria yang ditampilkan oleh kelompok
Mapel : IPAS
Kelas : X DKV 14
Materi : Pencemaran Lingkungan
Pedoman Penilaian:
1. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 5 x 4 = 20
2. Nilai sikap = (jumlah skor x 5)
3. Kode nilai / predikat :
75,01 –100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 –75,00 = Baik (B)
25,01 –50,00 = Cukup (C)
00,00 –25,00 = Kurang (K)
LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA PRESENTASI
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai kemampuan presentasi peserta didik. Berilah
angka 1-4 pada kolom skor sesuai kriteria yang ditampilkan oleh peserta didik.
Mapel : IPAS
Kelas : X DKV 14
Materi : Pencemaran Lingkungan
P4edoman Penilaian:
1. 4Skor maksimal = jumlah kriteria yang dinilai dikalikan skor maksimal tiap kriteria
Skor maksimal = 5 x 4 = 20
2. Nilai = (Skor Total x 5 )
3. Kode nilai / predikat :
75,01 –100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 –75,00= Baik (B)
25,01 –50,00 = Cukup (C)
00,00 –25,00= Kurang (K)