Anda di halaman 1dari 8

LK-1.

Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Nama Mapel Pendidikan Pancasila

Tempat Pelaksanaan SD Negeri Manjang

Waktu Pelaksanaan Selasa, 14 Nopember 2023

Nama Mahasiswa Lasmiatun S.Pd.SD

Nama Guru Pamong Bangun Anggit Binarum, S.Pd.

Nama Dosen Dr. Ali Sunarso, M.Pd.

0. Deskripsi Kegiatan Penilaian


(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil pembelajaran siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Penilaian dapat berupa assessment for learning, assessment as learning, atau
assessment of learning)
 Assessment for Learning
Wulandari, Setyati Puji. 2023:(227-228). Setiap proses pembelajaran diperlukan
adanya penilaian sebagai alat evaluasi proses pembelajaran. Melalui penilaian akan
dapat dilihat ketercapaian hasil belajar siswa, apakah sudah sesuai dengan tujuan
pembelajaran atau belum. Salah satu jenis penilaian adalah assessment for learning.

Assessment for learning adalah penilaian yang dilakukan untuk perbaikan


pembelajaran, bukan penilaian untuk melihat seberapa banyak pengetahuan yang
telah dikuasai oleh siswa (Budiyono, 2015: 157).
Assessment for learning (AfL) dapat dilakukan melalui peer assessment (penilaian
dengan teman sejawat). AfL melalui peer assessment, seorang siswa akan mengoreksi
atau memberi nilai terhadap pekerjaan siswa lain. Dalam mengoreksi pekerjaan
temannya, siswa dibekali rubrik penilaian yang telah dibuat guru. Selanjutnya siswa
mengoreksi setiap langkah (step by step) dari jawaban temannya. Dengan
mengoreksi pekerjaan temannya secara tidak langsung ia akan melakukan evaluasi
juga terhadap dirinya sendiri. Dari hal ini diharapkan siswa akan lebih
memahami soal (permasalahan) yang telah dikerjakan.
 Assesment of Learning.
Rosana, Dadan, dkk. (2020:73). Assessment of learning adalah proses
mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti dengan maksud meringkas penilaian
pada sebuah pemberian poin setiap waktu, membuat pertimbangan tentang kualitas
pembelajaran siswa atas dasar kriteria penilaian dan menetapkan nilai untuk
merempretasi kualitas siswa. Informasi yang dikumpulkan, digunakan untuk
mengkominkasikan prestasi siswa pada orang tuanya, pada guru-guru yang lain, siswa
itu sendiri atau pada yang lainnya. Hal ini diinformasikan pada dekat-dekat akhir
proses pembelajaran.
Assesment of Learning meliputi Pengetahuan (Kognitif), Keterampilan (Psikomotor)
dan Sikap.
 Assesment as Learning
Rosana, Dadan, dkk. (2020:73). Assessment as learning adalah proses
mengembangkan dan mensuport metakognitif siswa. Siswa diikut sertakan dalam
aktivfitas proses penilaian yang dimana mereka memonitor diri mereka sendiri.
Pada pembelajaran siklus 1 modul 2 mata Pelajaran Bahasa Indonesia materi Majas.
Saya menggunakan penilaian Assesment of Learning meliputi penilaian Pengetahuan
(Kognitif), Keterampilan (Psikomotor) dan Sikap.
1. Penilaian Pengetahuan
Pada penilaian pengetahuan menggunakan tes formatif LKPD 1 yang dikerjakan
secara berkelompok oleh peserta didik. Indikator soal menekankan pada C4 yaitu
menganalisis.
Pada LKPD 2 yang dikerjakan secara mandiri oleh peserta didik dengan menjawab
soal uraian. Indikator soal menekankan pada C5 yaitu menyimpulkan. Pedoman
penskoran pada lembar kerja ini adalah menggunakan:
Skor Perolehan X100
Skor Maksimal

Skor

2. Penilaian Keterampilan
Dengan menggunakan media spinwheel peserta didik dapat menggunakan aplikasi
spinwheel dengan mengakses melalui link yang sudah dibagikan oleh guru. Kemudian
peserta didik mampu membuat serta membacakan hasil kerjanya kepada peserta lain.
Penilaian Ketrampilan berdasarkan rubrik penilaian sikap.
3. Penilaian Sikap
Pada penilaian sikap dengan observasi atau pengamatan ketercapaian Profil pelajar
Pancasila meliputi Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia, Berkebhinekaan Global, Gotong Royong dan Bernalar Kritis.

I. Hasil dan Manfaat Penilaian


(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda lakukan? Apakah ada manfaat yang dirasakan
siswa/i untuk meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan dan/atau keterampilan terhadap topik yang diajarkan?
Apakah hasil penilaian menggambarkan pencapaian tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan penjelasan
Anda dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran)
Berdasarkan analisis hasil belajar dapat diketahui nilai rata-rata siswa adalah 76,67
dikarenakan siswa yang mendapat nilai diatas KKM sudah melebihi dari 75 % yaitu 15
siswa dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 4 siswa dengan presentase
21,1%. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya 60. Data pada tabel (terlampir)
menunjukan bahwa hasil belajar siswa sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan
model pembelajaran Problem based learning (PBL).
Dari tabel di atas menunjukan siswa yang mencapai KKM sebanyak 15 siswa dengan
presentase 78,9% dan yang di bawah KKM 4 siswa dengan presentase 21,1% . grafik ini
menunjukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL)
ada perbaikan dalam pembelajaran di lihat dari perolehan siswa yang mencapai KKM.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah
ditetapkan yaitu siswa dapat memecahkan masalah operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat negatif.
Dengan pelaksanaan Metode Problem Based Learning (PBL) dapat membantu pendidik
memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan ketrampilan
intelektual, belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui perlibatan mereka dalam
pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri.

II. Tantangan Kegiatan Penilaian


(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah hasil penilaian
menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan Anda dengan materi dipelajari pada
MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Beberapa tantangan yang terjadi yaitu : Menilai kemajuan siswa secara komprehensif dan
akurat adalah tantangan utama. Guru perlu mengukur berbagai aspek seperti pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan pemahaman konsep, penilaian dilakukan secara konsisten antar
guru dan selama berbagai periode waktu bisa menjadi tantangan. Guru perlu memastikan
bahwa standar penilaian diterapkan dengan konsisten, penilaian formatif dalam
pembelajaran memerlukan waktu dan upaya tambahan. Guru harus melacak kemajuan
siswa dan merancang intervensi yang sesuai.
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara
seperti meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai metode penilaian, termasuk
metode yang memungkinkan pengukuran komprehensif, Guru dapat bekerja sama dengan
rekan guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian yang efektif. Menerapkan
penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik
berkelanjutan kepada siswa.
Penilaian yang sudah dilakukan sudah memperlihatkan penilaian yang komprehensif
karena penilaian ini mencakup berbagai aspek dan komponen yang berkaitan dengan
subjek atau keterampilan yang dinilai, mengukur pencapaian siswa dalam mata pelajaran
atau keterampilan tertentu.

III. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada kegiatan penilaian? Mengapa
dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Untuk memecahkan masalah dalam peniliaan seorang guru harus melewatinya dengan
berbagai cara seperti meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai metode
penilaian, termasuk metode yang memungkinkan pengukuran komprehensif, Guru dapat
bekerja sama dengan rekan guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian yang
efektif. Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk
memberikan umpan balik berkelanjutan kepada siswa.

IV. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi pembelajaran berikutnya?)

● Mendorong kolaborasi antara guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang
penilaian yang efektif. Ini dapat dilakukan melalui pertemuan berkala, kelompok
kerja, atau diskusi kolaboratif dalam konteks pengembangan kurikulum.
● Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk
memberikan umpan balik berkelanjutan kepada siswa.
● Membuat rubrik penilaian yang jelas dan terstruktur untuk memandu proses
penilaian yang konsisten dan obyektif.
● Mengintegrasikan teknologi dalam proses penilaian. Ini bisa mencakup penggunaan
perangkat lunak penilaian, platform daring, atau alat-alat yang dapat membantu
dalam mengumpulkan, menganalisis, dan melacak data penilaian.
Daftar Pustaka
Sudjana, N. (2015). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo.
Sugiono. (2017). Evaluasi Pendidikan. Alfabeta.
Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI. Laman Resmi Penilaian Pendidikan.
(https://www.puspendik.kemdikbud.go.id/penilaian/)
Pati, 22 Nopember 2023
Dibuat oleh Disetujui oleh

Lasmiatun, S.Pd.SD Bangun Anggit Binarum, S.Pd.


DAFTAR NILAI ASESMEN SUMATIF
Hasil Belajar Peserta Didik Siklus 1
Penilaian Pengetahuan

No Nama Peserta Didik Nilai Keterangan KKM


1 ARIQA 70 Tuntas 70
2 ARKANA 75 Tuntas 70
3 ARSYILA 80 Tuntas 70
4 AZKA 75 Tuntas 70
5 BRIYAN 80 Tuntas 70
6 ENJEL 80 Tuntas 70
7 FERA 80 Tuntas 70
8 BAGAS 65 Belum Tuntas 70
9 RIF’AN 65 Belum Tuntas 70
10 PUTRA 75 Tuntas 70
11 YUSUF 80 Tuntas 70
12 MUTIARA 75 Tuntas 70
13 NEYSA 60 Belum Tuntas 70
14 NOPIN 100 Tuntas 70
15 PRADHIPTA 100 Tuntas 70
16 RISKA 75 Tuntas 70
17 RISMA 65 Belum Tuntas 70
18 SELA 80 Tuntas 70
19 YADYA 80 Tuntas 70
Jumlah 1.460
Rata-rata 76,84
Jumlah Peserta Didik yang Tuntas 15
Prosentase Tuntas 79%
Jumlah Peserta Didik Tidak Tuntas 4
Prosentase Tidak Tuntas 21%
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 60

g
Hasil Belajar PPL 1

NO NAMA PESERTA DIDIK NILAI KETERANGAN KKM


1 ARIQA 90 Tuntas 68
2 ARKANA 70 Tuntas 68
3 ARSYILA 70 Tuntas 68
4 AZKA 80 Tuntas 68
5 BRIYAN 70 Tuntas 68
6 ENJEL 70 Tuntas 68
7 FERA 80 Tuntas 68
8 BAGAS 90 Tuntas 68
9 RIF’AN 70 Tuntas 68
10 PUTRA 80 Tuntas 68
11 YUSUF 70 Tuntas 68
12 MUTIARA 60 Belum Tuntas 68
13 NEYSA 80 Tuntas 68
14 NOPIN 50 Belum Tuntas 68
15 PRADHIPTA 60 Belum Tuntas 68
16 RISKA 90 Tuntas 68
17 RISMA 80 Tuntas 68
18 SELA 80 Tuntas 68
19 YADYA 80 Tuntas 68
Jumlah 1420 19 Siswa
Rata-Rata 74,74
Jumlah Peserta Didik Yang Tuntas 16 Siswa
Prosentase Tuntas 84,21 %
Jumlah Peserta Didik Tidak Tuntas 3 Siswa
Prosentase Tidak Tuntas 15,79%
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 60

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai rata-rata siswa adalah 74,74
dikarenakan siswa yang mendapat nilai diatas KKM sudah melebihi dari 75 % yaitu 16 siswa
dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 3 siswa dengan presentase 15,79%.
Nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendahnya 60. Data pada tabel menunjukan bahwa hasil
belajar siswa sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran
Problem based learning (PBL).
Dari tabel di atas menunjukan siswa yang mencapai KKM sebanyak 16 siswa dengan
presentase 84,21% dan yang di bawah KKM 3 siswa dengan presentase 15,79% . grafik ini
menunjukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL) ada
perbaikan dalam pembelajaran di lihat dari perolehan siswa yang mencapai KKM.

Anda mungkin juga menyukai